Aceh Singkil, Maklumatnews-
Sejak dibukanya posko penanganan covid 19 yang diresmikan Sekretaris Daerah Aceh Singkil Drs. Azmi pada Selasa, 18 Agustus yang lalu sampai hari ini tidak berfungsi.
Dalam pantauan maklumatnews dihari pertama dibukanya posko kecamatan Singkil terlihat petugas piket belum hadir pada pagi hari.
Kemudian, didalam pemantauan maklumatnews juga disaat petugas piket berjaga terlihat tidak memakai APD, dan tidak mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang melintasi posko tersebut.
Ketua Forum Jurnalis Aceh Singkil (Forjasi) Sahirudin Pohan Rabu, 19/08/2020 menilai tidak ada manfaatnya seharusnya posko tersebut didirikan di setiap desa yang ada di kecamatan Singkil. Karena interaksi masyarakat lebih banyak di desa dari pada di kecamatan.
Lanjut Sahirudin lagi, alat uji tes swab tidak ada disediakan oleh Pemda Aceh Singkil. Hal ini saya menganggap posko tersebut hanya formalitas saja. Tidak ada kegiatan di posko sebagaimana mestinya.
Selanjutnya, Ketua Forjasi mengungkapkan lagi bahwa anggaran pendirian posko kecamatan dibebankan oleh setiap desa yang ada di kecamatan Singkil, masing - masing desa menyumbangkan dana sebesar 2 juta perdesa. Selain itu, para kepala desa dilibatkan juga untuk piket di posko secara bergiliran. (R)
Salah seorang warga Singkil Mardin dikonfirmasi mengatakan Simbolon seharusnya letak posko di tepi jalan bukannya di dalam pekarangan kantor kecamatan. Dan saya perhatikan lagi para alat - alat perlengkapan di posko-posko kurang memadai.
Selanjutnya tambah Mardin bentuk posko kecamatan terlalu mewah seperti stand pameran. Tutupnya. (R)
Post a Comment