Lima Puluh Kota — Dunia perikanan Lima Puluh Kota menggeliat. Sinyal positif terindikasi pada program pemberdayaan ekonomi dan gizi masyarakat. Terutama kinerja Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Lima Puluh Kota yang menembus babak 8 besar dari 19 Kabupaten/Kota pada tahap II Lomba FORIKAN Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Prestasi ini menyusul Kelompok Pembudidaya Ikan Pincuran Ruyuang, Solok Bio-Bio yang sukses masuk 5 besar penilaian “Pokdakan Berprestasi” Kategori Kelembagaan” Tingkat Sumbar.
“FORIKAN Kabupaten Lima Puluh Kota telah bersinergi dengan berbagai unsur terkait seperti PKK, OPD, Media, sekolah-sekolah dan masyarakat untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan serta membantu mengurangi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Ketua FORIKAN Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin dalam sambutan pada Kegiatan Penilaian FORIKAN Lima Puluh Kota oleh Tim Penilai Provinsi Sumbar yang diketuai Candra Gumilar pada Rabu (10/08/22) di Sekretariat FORIKAN, Tarantang, Kecamatan Harau.
Tampak mendampingi Ketua FORIKAN, Wakil Ketua FORIKAN Lira Rizki Kurniawan Nakasri dan Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohammad Siswanto serta pejabat teknis lingkup Dinas Perikanan.
Tahap penilaian ini merupakan tindak lanjut setelah ekspos FORIKAN Lima Puluh Kota pada bulan Juli 2022 lalu. Di sisi lain Nevi Safaruddin menuturkan bahwa peningkatan konsumsi ikan telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi. Peningkatan ini harus dimulai dari konsumsi ikan di keluarga yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing dan berkarakter.
“Agar generasi penerus bangsa dapat diandalkan di masa yang akan datang diperlukan asupan sehat dan bergizi yang bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak serta tentunya mempunyai mental dan akhlak yang baik,” tutur Nevi.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Candra Gumilar mengatakan bahwa kegiatan penilaian yang dilakukan saat ini untuk mendalami kegiatan FORIKAN Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah disampaikan dalam penilaian expose. Ia menjelaskan ada 3 tujuan Lomba FORIKAN tingkat Provinsi. Pertama, memotivasi Kabupaten/Kota bergerak melakukan kegiatan agar peningkatan konsumsi ikan di daerah tercapai. Kedua, media untuk evaluasi terhadap program FORIKAN.”Dan yang ketiga sebagai media sharing kegiatan Forikan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat,” tuturnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohd. Siswanto mengungkapkan bahwa Dinas Perikanan akan terus mendukung kesuksesan program-program FORIKAN Lima Puluh Kota.
“Gemar makan ikan setiap hari akan dituangkan dalam program-program kerja Dinas Perikanan,” terangnya.
Ia menyebutkan salah satu agenda prioritas pemerintah adalah bagaimana sektor perikanan berkembang ke arah agribisnis.
“Kami tuangkan dalam bentuk program unggulan yaitu penyediaan benih ikan unggul 20 juta ekor/bulan dan pembukaan kawasan baru perikanan seluas 1.000 Ha yang secara tidak langsung akan mendorong program FORIKAN,” ujarnya. (FS)
Post a Comment