Lima Puluh Kota — Menyusul rendahnya akses warga Lima Puluh Kota terhadap sarana sanitasi dan higinitas yang layak berdasarkan hasil studi EHRA (Environment Health Risk Assassment) tingkat kabupaten, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo menantang Forum Kabupaten Sehat (FKS) untuk memperbaikinya serta menjadi titik tolak untuk meraih Swasti Saba tahun 2023.
“Kita tantang Forum Kabupaten Sehat serta komitmen masing-masing kepala dinas untuk mewujudkan lingkungan yang sehat menuju Swasti Saba 2023. Kepala dinas itu harus berani. Apa inovasi kita, apa langkah kita dalam menghadirkan kesejahteraan ditengah masyarakat,” kata Bupati pada saat pengukuhan Forum Kabupaten Sehat di Aula Rumah Dinas Bupati, Rabu, (26/10/22).
Di kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen para kepala daerah lingkup Pemkab Lima Puluh Kota mendukung persiapan penghargaan Swastiba 2023. Tampil sebagai Ketua FKS Saiful dengan periode kepemimpinan 2022-2024. Studi EHRA/ Studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan merupakan survey partisipatif di kabupaten/kota untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga.
Swasti Saba sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan setiap 2 tahun sekali oleh oleh Kemendagri dan Kemenkes, kepada kota/kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Dilanjutkan Bupati Safaruddin rendahnya sanitasi dan prilaku yang mendukung higinitas di Kabupaten Lima Puluh Kota ditunjukkan oleh peringkat Lima Puluh Kota pada urutan ketiga terendah se Sumatera Barat dengan persentase nagari ODF ( kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan) hanya 2,67 persen. Artinya baru 2 nagari dari 79 nagari yang terbebas buang air besar sembarangan.
“Kami minta kepala perangkat daerah untuk memberikan perhatian serius dalam mencapai 100 persen ODF, serta meningkatkan cakupan akses sanitasi di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ulas Safaruddin.
Disisi lain, Safaruddin menuturkan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti dilakukan oleh seluruh jajarannya termasuk penanggulangan masalah ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.
“Kami ingatkan kepala OPD jangan bangga dan berpuas diri. Ini tugas kita kedepan, dengan segala daya dan upaya kita kita wujudkan Kabupaten Lima Puluh Kota yang lebih bersih, nyaman dan sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKS Saiful mengatakan akan segera melaksanakan koordinasi bersama pihak terkait serta melaksanakan pembinaan kepada forum kecamatan sehat dan kelompok kerja nagari sehat yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota guna mencapai 100 persen ODF di 79 nagari yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Saya berharap dukungan dan doa agar dapat menjalankan amanah yang diberikan. Dengan koordinasi dan kolaborasi, mudah mudahan kita dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris daerah Widya Putra, Ketua TP PKK Kabupaten Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin, seluruh Kepala Perangkat Derah, Camat se Kabuapten Lima Puluh Kota serta jajaran pengurus FKS Lima Puluh Kota. (FS)
Post a Comment