Lima Puluh Kota — Kawasan Wisata Kapalo Banda yang berada di Nagari Taram merupakan salah satu lokasi andalan bagi Pariwisata Lima Puluh Kota bahkan Sumatera Barat. Tak kurang 10.000 wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini setiap minggunya. Namun beberapa tahun belakangan, pelancong yang berkunjung harus melewati sejumlah ruas jalan rusak untuk mencapai destinasi tersebut.
Menjawab kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota di tahun 2022 telah mulai melaksanakan perbaikan ruas jalan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan diantaranya ruas jalan Taram-Bukik Limbuku, Taram-Kapalo Banda, Ruas Labuah Gunuang-Sitanang. Tak mau hanya menunggu laporan, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo didampingi Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota Syamsul Mikar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rizal Hanif, dan Kepala Dinas PMDN Endra Amzar, Selasa (4/10/22) turun langsung mengecek lokasi pelaksanaan di kedua ruas ruas jalan di Nagari Taram.
“Akses Menuju Kawasan Wisata Kapalo Banda, Akhir Tahun Lancar,” tegas Bupati Safaruddin saat peninjauan. Kemudian, Safaruddin mengatakan guna mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Lima Puluh Kota serta mendukung program Pemerintah Provinsi yaitu ‘Visit Beautiful West Sumatera 2023’ maka Pemerintah Daerah terus berupaya memperbaiki Infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang tentunya salah satu prioritas daerah yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
“Semoga kemudahan akses jalan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kapalo Banda sehingga perekonomian masyarakat Nagari Taram dapat meningkat,” ulas Safaruddin.
Tidak hanya itu, pengerjaan jalan di Taram juga merupakan komitmen Bupati bahwa membangun Lima Puluh Kota dari pinggir.
“Pinggir yang dimaksud termasuk perbatasan dengan Kota Payakumbuh, perbaikan jalan ini turut menjawab kegelisahan masyarakat terkait perbedaan kualitas jalan antara Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Kota Payakumbuh,” tegas Safaruddin.
Pada kesempatan lain, Bupati mengungkapkan peningkatan infrastruktur jalan merupakan prioritas di masa kepemimpinannya.
“Misi daerah pada RPJMD juga menyebutkan perlu ditingkatkan pembangunan infrastruktur terintegrasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat,” sambungnya.
Kemudian dikatakannya lagi, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ditujukan untuk mewujudkan nagari sebagai poros pembangunan di Lima Puluh Kota dan ini merupakan prioritas daerah, sehingga kita tak ingin pekerjaannya tidak maksimal.
“Perbaikan ruas jalan Taram juga akan mempermudah distribusi sejumlah komoditas pertanian di Nagari Taram,” pungkas Safaruddin.
Sementara itu, Dari laporan Kadis PUPR Rilza Hanif, pembangunan ruas jalan Taram-Bukik Limbuku dan Labuah Gunuang Sitanang telah dimulai pengerjaannya semenjak 11 Agustus 2022 lalu. Ia mengungkapkan pengerjaan ruas jalan tersebut, tersedia pembiayaan sekitar Rp 4,95 miliar bersumber dari DAU Tahun Anggaran 2022. Untuk ruas jalan Taram-Bukik Limbuku akan dikerjakan sepanjang 1500 meter dengan anggaran Rp 2,25 miliar, sedangkan Taram menuju Kapalo Banda akan dikerjakan 700 meter dengan biaya Rp. 1,2 Miliar dan ruas jalan Labuah Gunuang-Sitanang dengan senilai Rp.1,5 Miliar.
“Kami berharap, rekanan yang ditunjuk dalam pengerjaan proyek tersebut dapat melaksanakannya dengan standar jalan yang telah ditetapkan serta tepat waktu dalam pengerjaanya,” ungkap Hanif.
Hanif juga mengatakan, sejumlah proyek jalan di sejumlah lokasi di Lima Puluh Kota telah mulai dikerjakan dan pada akhir tahun dan diharapkan seluruhnya segera rampung.
Dalam kegiatan peninjauan langsung pelaksanaan perbaikan jalan, Bupati Lima Puluh Kota yang juga didampingi Wali Nagari Taram Nanang Anwar terlihat berhenti di sejumlah titik pengerjaan proyek. Wali Nagari Nanang mengungkapkan rasa syukur atas perbaikan jalan yang selama ini didambakan oleh masyarakat Nagari Taram.
“Selama pengecekan oleh Bupati, warga juga menyatakan akan turut memantau perbaikan ruas jalan tersebut demi suksesnya pembangunan ruas jalan,” terangnya.
Nanang berharap perbaikan jalan tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui lancarnya distribusi sejumlah komoditas pertanian serta menunjang kawasan Wisata Kapalo Banda. (FS)
Post a Comment