Payakumbuh --- Adanya acara nonton bareng pertandingan final piala dunia tahun 2022 di bawah kanopi Jalan A. Yani pusat pasar Kota Payakumbuh pada Minggu (18/12) malam mendapatkan respon positif dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Kota Payakumbuh Nusyirwan atau yang dikenal dengan pemilik usaha martabak mesir H. Wan itu.
"Omset pedagang meningkat, orang ramai datang membludak dan kanopi di pusat kota teraplikasikan sesuai fungsinya pada malam hari," kata H. Wan saat diwawancara media.
H. Wan mewakili seluruh PKL mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh dan Askot PSSI Kota Payakumbuh yang telah mengonsep acara ini sedemikian rupa, tentu perlu dilihat bagaimana testimoni dari PKL, juga bagaimana animo dari masyarakat yang antusias datang.
"Kami berharap iven seperti ini sering-sering digelar, tak hanya nonton bareng saja, kalau bisa ada pertunjukan seni budaya, musik, dan lainnya untuk menarik minat orang ke pasar kuliner kita," ujarnya.
Di sisi lain, H. Wan menambahkan, saat ini Perda Nomor 9 Tahun 2010 yang mengatur tentang kuliner malam baru memberikan 3 titik lokasi bagi PKL untuk berjualan, sementara jumlah UMKM semakin menjamur.
Dapat dilihat, katanya dalam aturannya di Depan Restoran Minang Asli sampai Simpang Benteng, Simpang Bunian sampai Simpang Napar, dan Jalan A. Yani dari Tugu Adipura ke Simpang Jalan Jeruk Labuah Basilang.
"Kami punya aspirasi perlu direvisi perdanya dengan menambah lokasi baru seperti arah ke Ngalau, Kaniang Bukik, bahkan Simpang Lamposi oleh pemangku kebijakan supaya pedagang terfasilitasi dan tidak melanggar hukum. Kami yakin pejabat kita bisa mencarikan jalan terbaik," katanya.
Senada, Rio, warga yang ikut nobar malam itu kepada media menyebut kendala pengunjung pasar Payakumbuh ada pada parkirnya, tak ada tempat yang representatif.
"Kami harap ada gedung parkir atau area parkir yang disediakan nanti, biar di bawah kanopi ini khusus pejalan kaki dan pedagang saja di waktu malam jam kuliner," ungkapnya. (FS)
Post a Comment