Payakumbuh --- Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mendapatkan apresiasi dari Budayawan Sumatera Barat DR (HC) Syawaluddin Ayub karena pada tahun 2023 ini, Pasar Pabukoan kembali hadir di Kota Payakumbuh. Sebelumnya, selama selama tiga tahun berturut-turut pada 2020-2022, pasar yang biasanya digelar di Jalan Sutan Usman ditutup selama pandemi Covid-19. Setidaknya 140 pedagang berjualan di pasar penganan dan menu untuk berbuka tersebut, menjual berbagai penganan takjil.
“Kami sebagai masyarakat merasakan betul keberadaan pasa pabukoan ini. Bagi pedagang tentu omsetnya naik, tapi bagi budayawan kami melihat ini sebagai bentuk kita melestarikan kuliner tradisional. Lihat saja, keunikan di bulan Ramadhan orang pasti berburu makanan tradisional kan? Dengan adanya pasa pabukoan yang menjajakan kuliner khas dari 10 nagari, Pemerintah Kota Payakumbuh mendukung eksistensi itu dalam 1 atap, dikumpulkan di satu wadah,” ujarnya saat diwawancara media waktu berkunjung ke pasa pabukoan, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, budayawan Minang serasa bernostalgia dengan produk kuliner khas yang banyak dan bisa ditemui saat bulan Ramadhan, seperti dendeng balado, gulai banak, gulai itiak, gulai paku, soto padang kalio dagiang, ayam kurma, gajeboh, palai rinuak, asam padeh, lapek bugih, kacimuh, bubur kampiun, es tebak, kolak dalimo, sarabi, onde-onde, cindua, gorengan, bermacam jus,kolak pisang dan lain-lain.
Tak hanya itu, Syawaluddin Ayub juga mengatakan, sebagai orang yang diamanahkan oleh pemerintah pusat untuk menjalankan roda pemerintahan selama beberapa waktu kedepan hingga Pilkada 2024 digelar, Rida Ananda menjalankan tugas khususnya dengan baik dalam mengentaskan problem ekonomi ekstrem, termasuk keberadaan pasa pabukoan akan mendorong aktivitas ekonomi UMKM. Hal ini tentu menjadi sebuah semangat baru bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dengan berdagang.
“Apresiasi kami sampaikan atas semangat yang dibangun oleh Rida Ananda, optimis dan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, tidak enggan pula berinteraksi dengan rakyat kecil, citra seorang pemimpin,” ulasnya.
Apresiasi juga datang dari pedagang, ada Era Yusniati pedagang soto yang biasanya berdagang di gor M Yamin mengatakan sejak dibukanya Pasar Pabukoan dipayakumbuh omsetnya naik 65 persen. Sementara itu Res penjual sop buah dari Padang Tangah Koto Nan Ampek juga mengapresiasi kebijakan Pj. Wali Kota Rida Ananda ini.
“Dek lai ado mangko ka basarobok. Alhamdulillah, lai bajua bali disiko, dapek juo untuk balanjo anak dan persiapan manjalang hari rayo,” ujarnya kepada awak media.
Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengaku bersyukur, antusias dan animo masyarakat cukup ramai, pada saat hari pertama saja, Senin 27 Maret 2023, meski hujan mengguyur tapi pembeli dan penjual tetap ramai, meski basah-basah tetap berjual beli.
“Aktivitas ekonomi berjalan dan kita sangat bersyukur di Bulan Ramadhan kali ini semangat masyarakat dan pedagang tetap tinggi,” kata Rida.
Rida juga menghimbau bagi masyarakat, agar dapat mengoptimalkan keberadaan pasar pabukoan ini. Sebab menunya beragam dan tentunya sudah teruji secara klinis, karena ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang bersinergi memfasilitasi pengujian secara berkala.
“Tak lupa bagi pedagang kami imbau jaga kebersihan dan buat pembeli nyaman selama bertransaksi,” kata Rida.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menyukseskan pasar pabukoan hingga akhir ramadhan. Pada hari pertama langsung ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang mengambil sampel dagangan dan dites di saat itu juga.
“Kita memastikan adanya keamanan pada produk makanan yang disediakan terjamin, dan pembeli tidak perlu khawatir akan kontaminasi zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan berbahaya. Hari ini dari 16 sampel yang diambil, semuanya negatif borak, formalin, pewarna buatan, dan zat berbahaya lainnya. Jadi jangan ragu datang ke pasar pabukoan,” pungkasnya. (MS)
#Liputankhususbagianprotokolerpemkopayakumbuh
Post a Comment