Payakumbuh --- Untuk memperingati World Pharmacist Day (WPD) atau Hari Apoteker se-Dunia pada 25 September dan HUT IAI ke-68 pada 18 Juni 2023, PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Payakumbuh-Limapuluh Kota menginisiasi terbentuknya Kampung Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat dengan Benar (ASK Me Dagusibu) di RT2/RW2 Kelurahan Padang Data Tanah Mati, Kecamatan Payakumbuh Barat, Sabtu (23/9).
Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian apoteker menguatkan branding "Ingat Obat, Ingat Apoteker" yang dimulai dengan advokasi ke kelurahan, kunjungan door to door ke rumah warga untuk melakukan survei kebiasaan, perilaku, dan pengetahuan terkait obat. Survei awal dilaksanakan pada beberapa hari lalu dan diikuti oleh apoteker se-Payakumbuh-Limapuluh Kota.
Selanjutnya dilaksanakan Penyuluhan dan Edukasi Dagusibu sekaligus launching Kampung ASK Me Dagusibu pertama di Kota Payakumbuh. Peresmian itu dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto didampingi Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, Lurah Padang Data Tanah Mati Taufikurrahman, Ketua LPM Asrinal Asraf, bersama tamu undangan lainnya.
Kadis Kesehatan Wawan Sofianto berharap melalui kegiatan ini dapat mewujudkan Kota Payakumbuh menjadi Kota Sehat yang berkualitas, apalagi kalau IAI dapat memperluas kegiatan serupa ke wilayah lainnya.
"Tidak hanya di Padang Data Tanah Mati saja, tetapi wilayah lainnya di Kota Payakumbuh melalui kolaborasi IAI dengan pihak-pihak lain,” ujarnya.
Kepala Dinas juga menyampaikan kehadiran apoteker di lapangan berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat, ruang lingkup edukasinya bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran PC IAI dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, sehingga pemanfaatan obat dapat optimal," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PC IAI Payakumbuh-Limapuluh Kota Elsi Risalma Putri mengatakan latar belakang pihaknya menginisiasi program ini adalah adanya program GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) dari Kementerian Kesehatan. Serta isu sirup dan gagal ginjal yang telah membuat galau banyak orang.
“Hal ini membuat apoteker tergelitik untuk turun langsung memberi edukasi pada masyarakat terkait obat-obatan. Sebab apoteker adalah sumber informasi obat yang paling tepat. Profesi kesehatan yang ahli dalam hal obat-obatan, kosmetik dan makanan adalah apoteker. Tanya obat, ya tanya sama apoteker. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami terjun langsung memberikan edukasi pada masyarakat,” paparnya.
Ketua LPM Kelurahan Padang Data Tanah Mati Asrinal Asraf menyampaikan apresiasi dengan hadirnya apoteker ke kelurahan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Rasanya sangat membanggakan bila kehadiran tenaga medis di kelurahan ini dapat meingkatkan sumber daya manusia khususnya rumah tangga tentang penggunaan obat yang baik dan benar.
"Masyarakat kita masih banyak yang awam dan minim ilmunya kalau terkait obat, mereka cenderung suka membeli obat ke warung waau hanya untuk mengobati sakit kepala atau batuk. Pencerahan dari apoteker sangat berguna bagi kami," ujarnya. (FS)
Post a Comment