Maklumatnews, (Jkt) - "Pada tahap pertama sudah di pasang 3 Sensor EWS yang berada di Kelok Hantu Kecamatan X Koto, Nagari Sungai Jambu dan Nagari Talang Tangah dengan 11 Sirine yang nantinya akan aktif ketika bencana benar terjadi".
Hal itu disampaikan Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi Netrizal selepas Rakor di BNPB Jakarta bersama Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi pada hari kedua kunjungan bupati Tanah Datar bersama kepala OPD terkait ke BNPB, Selasa (7/1).
"Dalam waktu dekat EWS akan diuji coba atau simulasi dan nantinya akan diserahkan kepada Pemda dan untuk EWS Tahap Kedua direncanakan akan dipasang 4 sensor di 3 aliran sungai di wilayah Tanah Datar serta pemasangan rambu-rambu evakuasi".
"Early Warning System (EWS) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk memberikan peringatan dini terhadap bencana yang berpotensi terjadi, sehingga masyarakat bisa dengan cepat mengetahui potensi bencana sehingga bisa mengungsi ke lokasi yang lebih aman", urainya lagi
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar dr. Ermon Revlin, Kabag PBJ Mustika Suarman dan Kabid Bina Marga Refdizalis juga melaksanakan koordinasi teknis bersama Direktur Infrastruktur Darurat Andria Yuferryzal dan Direktur Peringatan Dini Afrial Rasya.
"Kita membahas dan mendengarkan arahan terkait teknis anggaran dan pembangunan beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jembatan," sampai Kalaksa.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra sampaikan, "Sensor EWS nantinya akan berfungsi ketika terjadi debet air yang sudah melewati batas aman sehingga akan mengirimkan sinyal agar masyarakat waspada dan mengungsi ke tempat yang aman, ini tentu saja akan mengurangi potensi korban jiwa".
"Kita telah menyampaikan beberapa titik lokasi untuk di survei oleh tim untuk di pasangi sensor EWS, seperti di Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt," terangnya.
Terakhir Bupati Eka Putra juga menghimbau terkait kondisi cuaca saat ini, masyarakat dibantaran sungai untuk mewaspadai potensi banjir bandang. (Pinos/rls)
Post a Comment