Latest Post

Padang-maklumatnes.com- Ditresnarkoba Polda Sumbar berhasil amankan YS terduka pelaku pengedar narkoba jenis sabu di SPBU  Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung.

Begitulah yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di mapolda Sumbar saat  berhadapan dengan awak media Selasa, (11/08/2020).

'' YS memang sudah berhasil kami amankan di daerah Sijunjung tepatnya di SPBU Jorong Parit Rantang Nagari Parit Rantang Kecamatan Kamang Baru  Kabupaten sijunjung pada 24 juli 2020 sekitar jam 16.50 Wib,'' jelas satake.

Masih kata satake, dari tangan YS barang bukti  berhasil kami sita yaitu  Narkotika jenis satu paker dengan berat  998, 69 gram dan dua unit HP.

Dijelaskan satake bayu, dari keterangan tersangka YS Narkobo nantinya akan di bawa ke Sungai Rumbai.

Tersangka YS akan dijerat dengan Pasal 114 ayat(2) Subsider Pasal 112 ayat(2) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 6 penjara dan paling lama 20 tahun penjara serta denda 10 miliyar rupiah, tegas Satake Bayu.

Hingga kini YS masih mendekam di Polda Sumbar dan masih dalam proses penyelidikan. (SRP)






    Memasuki bulan ke enam dimana masa pandemi wabah corona virus deseases 19 atau Covid-19 yang massif, namun sangat menakutkan pun mematikan. Sehingga, membuat aktifitas banyak yang terhalang olehnya. Entah kapan berakhirnya, kita pasrahkan kepada sang kholik pemilik jagad raya ini.
    Banyaknya kegiatan dan pergerakan tidak maksimal dijalankan, dilema memang. Namun, kita tetap mawas diri dari dampak virus tersebut. Akibat dari penyebaran dan terus bertambahnya di Ranah Minang, sehingga Sekolah mulai dari PAUD, TK dan SD sampai ke jenjang perguruan tinggi dilakukan proses belajar mengajar via online (daring). Ada plus minusnya, satu sisi menjaga jarak agar terputusnya penyebaran Virus Corona pada anak bangsa. 
  Namun, sisi lain anak- anak kurang memahami pola, bahan ajar dan bagaimana mereka meng-explore nya pun kurang lugas. Tentunya, jika pola dan cara ini terus dilakukan maka akan terlahirlah generasi yang lemah bahkan kurang mumpuni. Bahkan, akan jauh dengan apa yang mereka cita-citakan sulit mereka gapai.
 Setiap orang pasti berharap bisa mewujudkan cita-cita mereka. Namun tidak jarang, impian tersebut belum bisa terwujud sehingga tidak sedikit yang menanggung kekecewaan. Menurut Psikolog Mona Sugianto, cita-cita yang belum terwujud bukanlah masalah. "Kalian tidak perlu khawatir, kalau cita-cita yang satu belum terwujud. Karena yang namanya impian tidak akan pernah berhenti. Setelah itu, kita pasti akan memiliki impian-impian yang baru dan besar. 
  Bangunlah impian dan cita-cita itu dari kepedulian kita di sekitar. cita-cita tidak hanya bisa membuat seseorang memiliki tujuan yang jelas tetapi juga untuk tujuan yang lebih luas, yaitu membangun bangsa. Apa pun yang kita cita-citakan, jadilah yang terbaik. Banyak jalan untuk bisa meraih cita-cita, namun jika ada tirai penghalangnya, segeralah cari jalan lain agar bisa sampai.
     Namun, sayang  fenomenal belajar daring (online) saat ini selain meningkatnya akan kebutuhan internet sehingga membuat penbahan biaya hidup. Hal yang sangat memiriskan ialah anak- anak hanya belajar sendiri dirumah, meringkas diktat, menyelesaikan tugas itupun date line untuk mengejarkan silabus. Apakah mereka memahami apa yang mereka pelajari, apakah mereka mengerti setiap bidang studi maupun soal yang di berikan oleh guru kelas? Apakah relevansi quato dan cita-cita? Akankah cita-cita bisa digapai tanpa ataupun bersama quota? 
  Banyaknya kasus yang kita lihat, seperti beberapa kasus yang muncul seorang anak yang masih duduk di SMP rela bekerja jadi buruh kasar demi quota dan membeli HP andorid. Kemudian, ada orang tua karena keterpaksaanya tidak mampu memenuhi kebutuhan quota dan demi cita-cita sang buah hati, beliau rela mencuri HP dan masih banyak kasus lainnya mungkin yang terjadi di negri ini.
  Belum lagi di Daerah yang jauh bahkan tidak terkoneksi dengan jaringan intetnet. Mereka rela jauh-jauh mencari daerah yang terkoneksi. Terkadang ada juga memanjat pohon. Mau tidak mau, ada tidak ada uang, quota dan andorid mesti standby, jika tidak ketinggalan mata pelajaran. Dalam sehari, ada tiga sampai lima soal diberikan. Tentunya, bagi sebahagian orang tua jadi masalah baru menambah cost hidup. Apa mau dikata, demi cita-cita, quotapun mesti harus ada.
 Nah, jika ini dibiarkan terus dan berkesinambungan tentu sangat disayangkan. Seperti halnya siswa SMP yang rela bekerja jadi buruh kasar, ini sangat berisiko besar terhadap keselamatannya, masa bermain maupun belajar akan tertinggal.
   Kemudian, kisah Dimas murid kelas 7 SMP Rembang. Ia rela seorang diri di sekolahnya  melakukan kegiatan belajar, bahkan rela pagi- pagi ke sekolah dengan alasan tidak memiliki smartphone atau gawai untuk digunakan pembelajaran jarak jauh secara daring, bahkan orang tuanya tidak mampu untuk membeli quota. Namun, ia memiliki semangat yang tinggi untuk ikut pelajaran dan demi sebuah cita-cita.
   Mungkin, apa yang dialami oleh Dimas dan anak-anak lainnya di nusantara ini hampir sama. Disinilah letaknya pemerintah hadir, dinas terkait juga bisa memberikan solusinya, sehingga anak-anak bangsa bisa belajar dengan baik, bisa memahami materi sesempurna mungkin. Maka, akan lahirlah generasi muda bangsa yang handal dan berdaya saing. Namun, jika dibiarkan mereka memikul beban berat, percayalah akan adanya suatu kemunduran. Mari secara bersama mendidik anak bangsa terpola, tersistem dan terpadu dalam menggapai segala cita-citanya. 
   Semoga semuanya segera berakhir, anak-anak bisa kembali ke sekolah belajar menuntut ilmu dari para guru dan tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan bidang keilmuannya. Kelak mereka bisa menggapai impian dan cita-citanya sesuai apa yang tetpatri di diri mereka. (***)

Oleh: Hariyanto, SS, SH, Sutan Malin Mudo
           (Pemerhati Sosial & Dhuafa)

Maklumatnews.com, Padang - Kebakaran melanda gedung Telkom di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (11/8/2020) sore sekitar pukul 14.30 WIB. Kebakaran ini mengakibatkan jaringan padam total. Jaringan internet maupun telepon provider Telkomsel tak bisa terhubung.

Dikutip dari Kompas.com, hingga kini petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru masih melakukan pemadaman. Ada enam unit mobil damkar tampak dikerahkan.

Kobaran api sudah tak nampak lagi, karena sudah dipadamkan petugas. Namun, petugas masih melakukan pendinginan untuk mengantisipasi muncul kembali kebakaran.

Bangunan yang terbakar ini merupakan sebuah gedung yang ada di belakang gedung utama Telkom.

Beberapa kaca jendela tampak pecah dan dinding menghitam.

Sejumlah pekerja di kantor telkom memenuhi pekarangan gedung menyaksikan pemadaman.

Danton Pleton Yudha Damkar Pekanbaru Tengku Afrizal Kadri saat ditemui di lokasi mengatakan, api sudah berhasil dikuasai.

"Api sudah berhasil kami kuasai. Saat ini kami sedang melakukan penyisiran untuk antisipasi adanya api di dalam gedung," kata Afrizal kepada Kompas.com, Selasa.

Sementara itu, matinya internet dan telepon jaringan telkomsel sempat membuat warga tertanya-tanya.

"Ya, kaget juga handphone tiba-tiba jaringannya mati. Saya kira handphone yang rusak. Pas tanya tetangga ternyata memang jaringan Telkomsel yang mati," ujar salah seorang warga Pekanbaru, Widi (30) saat diwawancarai kompas.com, Selasa. (Sumber Patronnews.co.id)

Maklumatnews.com, Padang-Direktorat lalu lintas  Polda Sumbar, mencatat pasca Operasi Patuh Singgalang 2020 , ditlantas Polda Sumbar, selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 juli s/d 5 agustus 2020/  jumlah angka kecelakaan turun dibanding tahun 2019.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Giriyanto melalui AKP Angga mengatakan, sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020, angka laka lantas menurun 8 kasus atau 7 persen,  dimana tahun ini, terjadi 93 kali kasus kecelakaan,  sebelumnya tahun 2019 tercatat 101 kasus.  Angka korban meninggal dunia, tahun 2019 tercatat 11 korban meninggal dunia.  Sementara tahun ini turun 1 persen atau tercatat korban yang meninggal dunia 10 orang.

Sedangkan untuk untuk korban luka berat,  naik dari sebelumnya 8 korban ditahun 2019,  menjadi 13 orang ditahun 2020. AKP Angga menambahkan, sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020/ dijajaran hukum polda sumbar,  tercatat kerugian materi turun 48 persen,   dimana tahun 2019 kerugian yang timbul 169 juta 500 ribu rupiah,   sementara tahun ini kerugian yang terdata sebesar 120.800.000 rupiah.

Untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas,  berbagai langkah preventive, dilakukan dirlantas polda sumbar,  dengan  terus mengintensifkan,  bimbingan dan penyuluhan kepada pengguna jalan raya, untuk terib berlalu lintas, sekalgus menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di jalan raya.

Selain itu,  sosialiasi juga dilakukan dengan memberikan himbauan, melalui pamphlet,  baliho maupun selebaran,   sehingga  angka kecelakaan dapat terus ditekan.

Untuk pelanggaran lalu lintas,   yang paling tinggi, diwilayah hukum Polda Sumbar, tetap Kota Padang diurutan pertama, hal tesebut, karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang di Ibu Kota Provinsi Sumbar tersebut. (Bid Humas Polda Sumbar)

Pesisir Selatan-MN-Wabah virus Corona dari Cina atau dinamai dengan Virus Covid 19 sedang mengkhawatirkan banyak pihak akhir-akhir ini. Virus yang tercatat penyebaran pertama kalinya di Wuhan, Cina itu kini dilaporkan telah menyebar ke berbagai negara. Sebagaimana diketahui, virus Corona adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan.

 Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Gejala klinis yang ditimbulkan dari infeksi virus Corona antara lain demam, batuk-pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.

Dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid 19, dilakukan aturan physical distancing. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat di Indonesia sepertinya masih belum memahami mengenai bahaya dari virus Covid 19, sehingga masih banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap aturan physical distancing. Padahal jika aturan ini tidak ditaati, maka kemungkinan besar Virus Covid 19 dapat menulari masyarakat. Warga masyarakat yang ingin keluar rumah sedapat mungkin harus betul-betul mengetahui mengenai virus covid 19 dan cara penularannya sehingga mereka bisa menjaga diri agar tidak tertular virus covid 19.

Dengan demikian, kedisiplinan dalam menjaga diri sangat mempengaruhi kesehatan masing-masing individu.
Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi kepada warga masyarakat yang “harus” keluar rumah agar mampu membentuk karakter disiplin diri agar tidak tertular virus covid 19.

Hal inilah yang dilakukan oleh dosen STKIP PGRI Sumatera Barat, yaitu memberikan sosialiasi melalui penyebaran pamflet kepada masyarakat Nagari Ampang Pulai, Kecamatan X Koto Tarusan, Kabupaten Pesisiri Selatan mengenai membentuk karakter disiplin dalam rangka pencegahan penularan covid 19.

Tim pelaksana kegiatan Pengabdian pada Masyaralat ini antara lain Yenita Yatim, S.Sos., M.Pd. dari program studi Pendidikan Sosiologi, Meldawati., M.Pd. dan Livia Ersi, S.S.,  M.Hum. dari program Studi Pendidikan Sejarah. Tim ini dibantu oleh 2 orang mahasiswa, Sonia dan Lisa Wurianti dari Program Studi Pendidikan Sosiologi.

“Disiplin diri sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19 ini, juga penyebaran virus ini sangatlah cepat dari pada virus penyakit lainnya yang selama ini pernah kita hadapi didalam masyarakat,” demikian dituturkan oleh Yenita Yatim kepada wartawan pada hari Senin (3/8/2020) saat pelaksanaan kegiatan ini.

“Tanpa disiplin, maka akan sangat mudah virus covid 19 menulari warga masyarakat, dan ujung-ujungnya juga akan menulari anggota keluarga dari orang yang tertular, dengan cara pencegahannya, kita harus bersih-bersih,” imbuh Meldawati di saat yang sama.

Tim Pengabdian pada Masyarakat ini berharap dengan adanya pamflet yang dibagikan ini, diharapkan warga masyarakat Nagari Ampang Pulai mampu meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga disiplin diri untuk mencegah penularan virus covid 19.(****)

Maklumatnews.com, Padang-Faldo Maldini dan Febby Datuak Bangso sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) mendaftar ke sekretariat koalisi poros baru di Hotel Kyriad Bumi Minang, Minggu (9/8/2020).

Poros Baru yang dibentuk tiga parpol yaitu Golkar, PKB dan Nasdem memiliki modal besar dalam kontestasi Pilgub Sumbar. Dengan bermodal 14 kursi, koalisi itu optismistis dapat mengusung pasangan calon alternatif di Pilgub Sumbar.

Saat  berjumpa dengan awak media Faldo mengatakan "Ingin mengubah nasib masyarakat sumbar membawa kita bangkit dari covid-19 yang menghancurkan ekonomi kita sehingga kita dapat mengubah ekonomi kita kearah yang lebih baik".

"Siapapun yang mendaftar ke koalisi poros baru sudah menjadi bagian dari koalisi poros baru, siapa pun yang di dukung oleh koalisi poros baru maka akan siap memenangkan siapapun yang diusung oleh poros baru", Sambung datuak Febi.

"Fokus Faldol-Febi adalah masalah ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebudayaan Minang Kabau yang semuanya di bungkus dengan cara baru dan sumangaik baru", tutup Faldo Maldini. (Rinnov)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.