Latest Post

Aceh Singkil - 
Hingga saat Dewan Aceh Singkil belum mengupas  Rancangan Qanun Perusahaan Umum Milik Daerah (Perumda). Aceh Singkil.

Dikarenakan, Raqan dari awalnya sudah masuk kedalam  program legislasi lembaga legislatif Aceh Singkil, namun, hingga sekarang  Pihak  Perumda belum menyerahkan berkas-berkas adminitrasi yang diminta oleh pihak Dewan untuk dibahas didalam rapat.

Ketua Banleg DPRK Aceh Singkil, dikonfirmasi Senin, 32/08/2020. mengatakan qanun Tentang penyertaan modal terhadap Perusahaan Umum Milik Daerah yang  belum  dibahas dan dilaporkan agar dapat disetujui. Ucapnya.

Akibat belum adanya masuk  berkas dokumen hingga saat ini, bahasan raqan tersebut  belum dibahas dan masuk dalam laporan untuk disetujui bersama eksekutif dan legislatif,  Ucap Ahmad Fadhli.

Hal sama dikatakan oleh Anggota DPRK Aceh Singkil lainnya, Yulihardin, S.Ag mengatakan, sebelumnya ada 11 usulan raqan daerah setempat yang disampaikan dalam program legislasi. Salah satunya  Raqan Penyertaan Modal Perumda Aceh Singkil yang sudah lama dinanti oleh pihak  Perusahaan, jelasnya.

Kemudian, tambah Yulihardin, apabila qanun tersebut belum disetujui oleh pihak Eksekutif dan Legislatif,  pihak  Perumda  tidak bisa menerima haji dan tidak  melakukan penarikan lainnya, pungkasnya (R)

Maklumattnews.co.id, Padang- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang diusung Partai Gerindra akan melakukan pendaftaran pada tanggal 6 September 2020 mendatang.


Di Kutip dari laman Klikpositif "Pasangan Nasrul Abit - Indra Catri (NA-IC) akan melakukan pendaftaran pada tanggal 6 September 2020 mendatang pukul 16.00 WIB di Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Sumatera Barat," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra , Andre Rosiade, Sabtu 29 Agustus 2020.

Ia mengatakan, pada pendaftaran nantinya, pasangan NA-IC akan didampingi langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra , Prabowo Subianto."Nanti saat pendaftaran, pasangan NA-IC akan didampingi oleh Ketua Umum dan juga bapak Sandiaga Uno serta beberapa pengurus DPD," lanjutnya.Sebelum melakukan pendaftaran, Nasrul Abit sendiri akan mendampingi seluruh pasangan calon yang diusung oleh partai dengan kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar itu.

"Nantinya bapak Nasrul Abit akan mendampingi seluruh calon saat mendaftar di masing-masing KPU pada tanggal 4 sampai 5 September 2020 mendatang," lanjutnya.

Ia mengatakan, tidak hanya didampingi oleh Prabowo dan Sandiaga Uno, pendaftaran pasangan calon gubernur NA-IC juga akan didampingi oleh kader Gerindra.(Rilis)

Maklumattnews.co.id, Padang (Sumbar),- Jelang Masa Bhakti kepengurusan IKW periode 2018-2020, Bulan Oktober mendatang, IKW RI Sumbar Menggelar rapat pembentukan Tim Formatur pada Sabtu (29/8/2020), yang bertempat di Garis Cafe Jalan Banda Bakali Kampung Pinang Jati Kota Padang.

Rapat ini selain dihadiri oleh jajaran kepengurusan IKW-RI dan anggota, Dewan Pembina Tafrizal Chaniago dan Acil turut hadir dalam acara rapat ini.

Dalam undangan yang terlampir bahwa agenda rapat kali ini untuk membentuk tim formatur yang akan dipilih sekaligus bertugas untuk menyeleksi, menyelenggarakan pemilihan kepengurusan baru hingga proses pelantikan nantinya.

Mengingat masa kepengurusan IKW-RI periode 2018-2020 yang diketuai Hendrizon Jack, akan berakhir pada bulan Oktober 2020 mendatang, maka diadakan rapat pemilihan tim formatur.

Dari hasil rapat yang cukup alot maka ditunjuklah 7 orang dari IKW-RI yang mengisi posisi di Tim Formatur. Nama yang terpilih tersebut adalah Novri Hendri (CEO Investigasi Grup), Hariyanto (Kupas-news), Yenni Laura (Sumbar Today), Osmond Sang Alang (Dirgantaraonline), Chairur Rahman (Mitra Rakyat), Rifnaldi atau Pak Ce (Go Parlement) dan Kurnia Febrita (Netral).

Dikatakan Dewan Pembina IKW-RI Tafrizal Chaniago, bahwa Tim Formatur ini adalah yang akan bertanggungjawab dalam menyeleksi dan menyelenggarakan agenda pemilihan kepungurusan baru nantinya.

"Kami selaku dewan pembina meminta kepada tim formatur untuk bekerja secara baik, transparan dan penuh dedikasi dalam menyeleksi hingga acara pelantikan nantinya, maka dari itu kami berharap kordinasi yang baik dalam tim formatur yang dibentuk," tukasnya.

Masih dikesempatan yang sama, Ketua tim Formatur terpilih Novri Hendri mengatakan, bahwa tim formatur akan bekerja secara profesional dalam menyeleksi setiap calon ketua IKW-RI.

"IKW-RI ada untuk kebersamaan dan untuk kemajuan wartawan yang ada di IKW itu sendiri, kita akan bergerak dibidang sosial kemasyarakatan. Kebersamaan dan kekeluargaan di IKW-RI perlu dipupuk untuk meningkatkan solidaritas warga IKW-RI Sumbar", ujar ketua IKW-RI Sumbar Hendrizon Jack.

Ditambahkan Novri bahwa IKW-RI ini gaungnya cukup bagus di Sumatera Barat, maka dari itu kami dari Tim Formatur memiliki syarat dan ketentuan dalam menyeleksi para calon ketua IKW-RI. Ini bertujuan agar apa yang telah digagas dari awal bahwa  IKW-RI ini merupakan wadah sosial bagi rekan-rekan wartawan tetap bertahan dan ada kemajuan nantinya.

Langkah awal kami akan melakukan rapat kordinasi dengan tim formatur untuk menyusun agenda tahapan penyeleksian hingga pelantikan kepengurusan baru nanti. Bila ada keputusan atau kesepakatan dari tim formatur akan dibagikan ke WAG yang mana setiap anggota dapat mengetahui atau melihat dengan transparan terkait perkembangan pencalonan Ketua baru IKW-RI, pungkasnya.

(mond-IKW/RR)

Maklumattnews.co.id, LIMAPULUH KOTA ---
Dalam rangka semarak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke 75 tahun 2020, Kodim 0306/50 Kota menggelar lomba mancing diikuti ratusan pecandu olahraga mancing dan sejumlah pejabat ditingkat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Dandim 0306/50 Kota Letnan Kolonel Kav. Ferry Lahe, S.A.P menyebutkan, lomba memancing yang digelar di kolam pancing Tekad Jaya, Jorong  Bulakan, Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (29/8/2020) selain untuk merekat dan memperkuat silaturahmi dengan masyarakat dan pejabat dilingkungan Forkopimda Kabupaten Limapuluh Kota, sekaligus sebagai ajang olahraga bagi pecandu mancing, disamping mendorong tumbuh kembangnya sektor perikanan di daerah ini.

“ Lomba mancing yang diikuti ratusan pecandu olahraga memancing itu tetap mengikuti protokol kesehatan,” sebut Letnan Kolonel Kav. Ferry Lahe.

Lomba memancing Komunikasi Sosial Kreatif Korem 032/Wirabraja Triwulan III Tahun 2020 dalam rangka HUT RI yang ke 75 Tahun bertajuk Membentuk SDM Kreatif, Inovatif  dan Adaptif serta pemberian sembako kepada masyarakat tidak mampu di Nagari Tanjung Gadang itu, dibuka langsung oleh Danrem 032/Wirabraja yang diwakili Kasiter Korem 032/Wirabraja Kol Kav Husnizon S.I.P.

Selain Dandim 0306/50 Kota Letnan Kolonel Kav. Ferry Lahe dan Kasiter 032/Wirabraja Kol Kav Husnizon S.I.P, tampak hadir Pasi Komsos Korem 032/Wirabraja Mayor Inf Suherman, Danyonif 131/Braja Sakti Letkol Inf.M.Erpani, Kapolsek Luhak Iptu Doni, Kadis Pelayanan Satu Pintu Kota Payakumbuh Drs Harmayunis M.M, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, Pram, Kepala Unit BRI Halaban, Fery, Camat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Drs.Elfizen, Wali Nagari se Kecamatan Luhak dan Direktur PT. Tekad Jaya, Ronny.

Lomba memancing yang diikuti sekitar 100 orang peserta itu ke luar sebagai Juara I dan berhasil memboyong hadiah utama satu unit sepeda motor jenis Honda Beat  dan tropy, Wel, dari Jorong Parak Lubang.

Sedangkan Juara II memboyong satu unit sepeda gunung dan tropy direbut oleh Ropi, dari Jorong Bulakan. Untuk Juara III dengan hadiah satu unit mesin cuci ditambah tropi direbut oleh Kasat Narkoba Polres Limapuluh Kota, Hendri Has. Semnetara itu untuk Juara IV direbut oleh Farid, dari Jorong sikabu-kabu.
(pendim).

Maklumattnews.co.id, Padang - Nasrul Abit menjadi Bupati dan Wakil Bupati terlama di Sumatera Barat, selama tiga periode berturut-turut, rekor yang belum terpecahkan sampai saat ini. Yakni menjadi wakil bupati Pessel periode 2000- 2005, mendampingi Kolonel Inf. H Darizal Basir. Lalu, terpilih menjadi Bupati Pessel periode 2005-2010 berdampingan dengan Drs. H. Syafrizal, dan kembali dipercaya menahkodai Pessel menjadi Bupati periode, 2010-2015, guna menuntaskan bengkalai sebelumnya, dan berpasangan dengan Drs. H Editiawarman, MSi.

Tidak mudah untuk menyelesaikan dua periode mengemban amanah menjadi orang nomor satu di Pesisir Selatan. Kabupaten dengan jumlah 182 nagari dan 15 kecamatan itu. Namun bukan berarti tidak bisa, Kini Pessel terus bersolek. Sejumlah capaian fenomenal yang diraih membuktikan 'lakek tangan' seorang Nasrul Abit. Lakek tangan seorang anak nelayan yang sepicingpun tidak pernah bermimpi akan duduk dikursi empuk kekuasaan didaerah, menjadi seorang kepala daerah.

Mengawali karir di Kantor Wilayah Kesehatan Provinsi Lampung tahun 1981 sebagai PNS golongan II, membuat perjalanan karirnya penuh liku. Kehidupan pahit yang dilakoninya membuat ia tahan banting, sebelum menjadi PNS golongan rendahan, berbagai kerja serabutan ia lakoni, mulai jadi tukang batu hingga tukang jahit, bahkan sempat pula mencoba peruntungan diganasnya ibukota. Namun, takdir menuntunnya untuk mengabdi dikampung halaman.

Suatu ketika ditahun 1999, datang desakan dari sejumlah tokoh IKPS di Bandar Lampung, supaya bersedia mendampingi H. Darizal Basir yang akan melanjutkan kepemimpinan di Bumi Pesisir Selatan, untuk periode keduanya. Semula, Nasrul Abit ragu, karena karir PNS yang dibinanya sedang menanjak. Karir yang dibangunnya dengan semangat dan kerja keras, maka tidak mudah untuk menimbangnya.

Kala itu, ia menanyai hati sanubari istri dan anak-anaknya, amak dan ayahnya di Air Haji serta orang-orang yang selama ini menyokong karir dan kehidupannya, termasuk Ali Umar, Mamak Kandungnya yang selama ini menampung keluhkesah dan parasaiannya.

Melalui perenungan yang mendalam akhirnya, tawaran itu diterima kendati dengan perasaan campur aduk. Tidak sepicingpun ia pernah membayangkan akan menjadi seorang wakil bupati. Tetapi, Almasri, seorang tokoh IKPS yang saat itu bertugas sebagai Asisten Pemerintahan di Kantor Gubernur Lampung justru menilai lain. Sosok Nasrul Abit merupakan telanta yang punya bakat kepemimpinan yang luar biasa. Sedari awal Almasri mengamati sepakterjangnya, baik ditataran birokrasi maupun sosial kemasyarakatan.

Nasrul Abit mampu dan sukses mengendalikan sejumlah proyek besar, pembangunan rumah sakit disejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kepiawaiannya dalam menghidupkan organisasi sosial seperti IKPS, IKML, Pelti, kala itu, serta Kemampuannya membangun komunikasi dengan berbagai pihak menjadi faktor kunci bahwa ia sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan H Darizal Basir. Tidak berlebihan jika sosok Nasrul Abit menjadi 'ruh' organisasi, menurut Erizal, kawasan sepermainnya di Lampung, kini bertugas sebagai Kepala Bidang, di Dinas Sosial dan Tenagakerja Pesisir Selatan, bahwa sosoknya membuat organisasi hidup dan bersemangat, banyak ide yang keluar dan semunya bisa dilaksanakan.

Soal ide, Bupati Nasrul Abit memang banyak ide cemerlang. Kabupaten Pesisir Selatan berhasil keluar dari status daerah tertinggal, menjadi salah satu ide yang lantas diiringi dengan kerja nyata dan kesungguhan. Dengan APBD yang terbatas, tentu tidak banyak yang bisa dikerjakan terutama untuk membangun berbagai sarana dan infrastruktur. Tapi bukan berarti tidak bisa, APBD Pessel 67 persen habis untuk membayar gaji dan kebutuhan belanja aparatur, sedikit saja yang bisa dialokasikan untuk belanja publik, namun, soal kreatifitas dan ide maka berkat dukungan SKPD sejumlah proyek mercusuar bisa dilaksanakan.

Caranya, setiap SKPD 'wajib' menjuluk anggaran APBN untuk ditempatkan di Pesisir Selatan. Al hasil, jalan mulus terbentang dari Padang hingga ke Lunang, jalan kabupaten yang semula hanya 1200 km, kini naik dua kali lipat, megaproyek Bendungan Batang Tarusan, Reklamasi Pantai Carocok, Pembangunan Pelabuhan Panasahan, Relokasi RSUD M. Zein Painan, Pengembangan Kawasan Mandeh menjadi Taman Nasional Laut, Swasembda pangan yang terus terjaga, Irigasi yang makin memadai, Bantuan/hibah kepada nelayan, terbukanya akses Bayang-Alahan Panjang dan banyak lagi, termasuk angka melek huruf, merupakan sebagian kecil dari kreativitas itu.

Terkait angka buta huruf, awal 2007 Pemkab Pessel melakukan pendataan langsung kekantong-kantong nagari yang angka buta hurufnya tinggi, dan menemukan penyebabnya. Ternyata, salah satu alasan anak-anak Pessel tidak mau sekolah, karena memang soal biaya pendidikan yang belum terjangkau. Disamping, keengganan untuk sekolah karena pemahaman orang tua yang salah. Lalu, pemerintah daerah mengambil kebijakan seluruh anak usia sekolah, wajib sekolah, dan pemda membebaskan biaya sekolah serta memberikan bantuan peralatan sekolah, sepatu, baju dan buku secara gratis.

Sebagian besar pembangunan di Pessel disokong anggaran yang bersumber dari APBN atau APBD Provinsi. Hal ini memang dilakukan dengan pendekatan komunikasi yang intensif dan kontruktif. Artinya, kepala SKPD harus rajin memelihara komunikasi dan mencari informasi terkait program dan kegiatan yang ada dikementerian dan SKPD Provinsi.

Dua langkah visioner seorang Nasrul Abit akan menjadi catatan sejarah, pertama, soal ajakan untuk sekolah dan pendidikan gratis sehingga Kabupaten Pesisir Selatan kini bebas buta huruf, bahkan anak-anak Pesisir saban tahun bisa masuk perguruan tinggi negeri favorit dalam jumlah besar. Kedua, terkait pemekaran nagari, pada tahun 2001 jumlah nagari di Pessel hanya 37 nagari, namun pada tahun 2010 jumlah nagari menjadi 182. Pro dan kontra muncul terkait pemekaran ini, ada sejumlah pihak yang risau akan terjadi pemekaran institusi adat, namun setelah dijelaskan bahwa yang mekar itu hanyalah administrasi pemerintahan nagari, semua pihak baru paham. Pada tahun 2013, DPD RI mengusulkan RUU tentang Desa dan kemudian pada tahun 2014 lahirlah UU Desa. Salah satu substansinya menyangkut anggaran desa/nagari yang makin prospektif untuk pengambangan kehidupan dinagari. Pessel maju selangkah lebih jauh, karena Pessel akan menjadi salah satu kabupaten yang akan menerima anggaran bantuan desa/nagari terbesar di Sumatera Barat.

Kini, terkait langkah politik, Nasrul Abit kedepan, apa dan bagaimana, tetapi yang jelas banyak kalangan yang mendukung agar terus melakukan karya dan pengabdian. Nasrul Abit, Pengabdian Tiada henti.

   #NASRUL_ABIT menuju Kursi GUBERNUR SUM_BAR

Maklumattnews.co.id, Padang-Meninjak lanjuti Perintah Kapolda Sumbar untuk menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai  antisipasi penyebaran covid 19 atensi tersebut  langsung di respon oleh jajaran Polsek Bandara Internasional Minangkabau.

Polsek Bandara Internasional Minangkabau,  lakukan razia masker,  terhadap setiap kendaraan yang melewati gerbang masuk BIM,  dalam Razia tersebut,  seluruh kendaraan,  baik roda dua maupun lebih,  di periksa oleh petugas Polsek BIM di bantu oleh jajaran TNI AU, (28/8/20).

Kapolsek Bim Ipda Ade Syahputra mengatakan razia masker yang dilaksanakan jajarannya bertujuan untuk memeutus mata rantai penyebaran covid 19, bim merupakan gerbang masuk Sumbar,  melalui udara,  sehingga Pengawasan diperketat,  sebab saat ini,  sumbar mengalami peningkatan jumlah Penderita covid 19.

Razia masker yang dilaksanakan jumat sore INI ,  telah dilaksanakan sejak sepekan sebelumnya,  sesuai dengan perintah Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha, kepada Kapolsek Bim Ipda Ade Syahputra.

Razia masker ini,  akan terus dilakukan tidak hanya di gerbang masuk BIM,  namun juga di kawasan dalam bandara, seperti di area kedatangan   dan area parker bandara, sejauh ini,  para pengunjung,  maupun calon penumpang yang berangkat dari bim,  sudah 90% menggunakan masker , atau mematuhi salah satu protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. (RILIS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.