Latest Post

Maklumattnews.net, Padang - Menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-37, Calon Wakil Bupati Kabupaten Solok  Jon Firman Pand mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Solok  untuk tetap berolahraga. Ia mengatakan dengan berolahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari bahaya virus.

Untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), "saya meminta kepada masyarakat untuk tetap bergerak dan berolahraga. Dengan berolahraga, daya tahan tubuh meningkat serta imunitas menjadi bagus,”, Rabu (9/9/2020).

"Pemuda itu harus sportif dalam segala hal, Karena pemuda menjadi agen perubahan ditengah masyarakat , pemuda harus bisa memberikan contoh yang baik untuk negeri ini", ucapnya.

Hari Olahraga Nasional merupakan wujud nyata terhadap pentingnya pendidikan dan olahraga bagi masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Solok

Terkait covid-19 Jon Pandu juga menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler covid-19, dengan memakai masker dan selalu mencuci tangan. (Rinnov)

Maklumattnews.net, Padang -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna penyampaian tanggapan gubernur atas dua Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas, di ruang rapat utama DPRD Sumbar.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi didampingi wakil ketua Suwirpen Suib, wakil ketua DPRD Sumbar Indra Datuk Lelo. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit diikuti secara virtual, Rabu (9/9/2020).

Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, penyandang disabilitas harus mendapatkan kesempatan sama dalam mengembangkan dirinya melalui kemandirian sebagai manusia bermartabat.

"Untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi ditetapkan undang- undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," ujarnya.

Nasrul Abit mendorong agar pemprov Sumbar menjadi provinsi yang ramah disabilitas, ditandai dengan adanya regulasi yang mengatur perlindungan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

"Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan kondisi fisiknya, sehingga memerlukan kebutuhan khusus dalam menjalani aktivitas. Hal ini perlu diatur dalam regulasi untuk memiliki hak yang sama. Karena setiap anggota masyarakat pada dasarnya memiliki hak hidup yang sama untuk hidup bisa tenang, aman, nyaman, dan sejahtera," kata Nasrul Abit. 

Selanjutnya tujuan pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk mewujudkan penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia serta kebebasan dasar penyandang disabilitas secara penuh dan setara.

"Menjamin upaya penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak sebagai disabilitas yang lebih berkualitas, adil, sejahtera lahir dan bathin, mandiri serta bermartabat yang melekat pada dirinya," ucap Nasrul Abit.

Selanjutnya, untuk rancangan peraturan daerah tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Urusan menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi di bidang kelautan dan perikanan meliputi, sub urusan kelautan, pesisir dan pulau- pulau kecil terdiri dari pengelolaan ruang laut sampai 12 mil di luar minyak dan gas bumi.

Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi dan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau- pulau kecil.

Menurut Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam penjelasnya mempertegas, tujuan pembentukan Ranperda adalah untuk memberikan perlindungan kepastian usaha yang berkelanjutan. 

"Menitikberatkan kepada nelayan kecil, nelayan tradisional dan nelayan buruh dalam mengembangkan produktivitas untuk meningkatkan kualitas hidupnya," harapnya.

Seperti diketahui, Sumatera Barat memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap dan kelautan yang cukup besar. Data Kementerian Kelautan, potensi perikanan tangkap di Sumatera Barat mencapai 560 ribu ton per tahun sementara yang tergarap baru sekitar 240 ribu ton. 

Pada sisi lain, kehidupan masyarakat nelayan masih berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini disebabkan banyak faktor. Terutama keterbatasan peralatan dan kemampuan nelayan dalam mengelola potensi tersebut, yang tentunya harus menjadi perhatian pemerintah.

"Inilah yang menjadi perhatian kita semua, dengan peralatan seadanya nelayan kita tentu  kemampuannya terbatas," ungkapnya.

Seperti diketahui, urusan perikanan tanggap, pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil, penerbitan izin usaha perikanan tangkap untuk kapal perikanan berukuran di atas 5 GT sampai 30 GT, penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan provinsi, penerbitan izin penggadaan kapal penangkapan ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran diatas 5 GT sampai dengan 30 GT dan pendaftaran kapal perikanan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT

Selain itu untuk urusan perikanan Budidaya, penerbitan IUP di bidang pembudiyaan ikan yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota satu daerah Provinsi dan urusan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sampai dengan 12 mil. Ditambah dengan urusan pengolahan dan pemasaran yaitu, penerbitan izin usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan lintas daerah kabupaten kota dalam satu daerah Provinsi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, pihaknya akan menerima masukan pemerintah provinsi untuk pembahasan lanjutan terhadap dua Ranperda tersebut.

“Saran dan masukan dari pemerintah provinsi yang telah disampaikan akan menjadi pertimbangan, DPRD dan pemerintah provinsi memiliki niat agar produk hukum yang berkualitas dan bermanfaat," ujar Supardi.

Menurut Supardi, tim pembahasan kedua Ranperda untuk menindaklanjuti saran dan masukan dari pemerintah provinsi tersebut serta menyiapkan penjelasan terhadap pertanyaan yang disampaikan ke DPRD. 

"Tim pembahas sekaligus penggagas Ranperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas adalah Komisi V dan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan di Komisi II," ujarnya.

Rancangan peraturan daerah tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang disabilitas diinisiasi oleh DPRD, merupakan rancangan peraturan daerah yang materi muatannya merupakan lintas sektor. Sektor terkait bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ketenagakerjaan, bidang kebudayaan dan bidang keolahragaan serta bidang kesejahteraan sosial.

Memastikan pelaksanaan upaya penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri serta mendayagunakan seluruh kemampuan sesuai bakat dan minat dimilikinya untuk menikmati, berperan serta berkontribusi secara optimal, aman, leluasa, dan bermartabat dalam segala aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermartabat dalam segala aspek kehidupan berbangsa,  bernegara, dan bermasyarakat.

“Dapat dipahami bahwa ke dua Ranperda tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama perlindungan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dalam kesejahteraan masyarakat Sumbar," jelas Supardi.

#NA_IC
#SumbarUnggulUntukSemua
#KitoPasamoan

Maklumattnews.net, Ranah Minang dihebohkan dengan pernyataan Uni Puan Maharani beberapa hari yang lalu. Sampai-sampai ILC membedah khusus permasalahan ini dengan tema Sumbar belum Pancasila. Alhamdulillah berkat ILC tersebut sudah terang benderang bahwa sosok orang Minang merupakan aktor pembentuk Pancasila. Atau otaknya nilai-nilai Pancasila itu dari urang Minang.

Sehingga setiap orang berbicara Pancasila maka terbayanglah dibenaknya sosok orang Minang yang banyak memiliki jiwa bapak bangsa dan jiwa negarawan sejati. Walaupun kehidupan keseharian hanya membesarkan Ormas, mengelola dan membesarkan partai politik dengan Ideologi berbeda-beda yang dimiliki namun jiwa seorang negarawan tetap melekat.

Zaman serba keterbukan dan android ini sudah saatnya para politisi kembali bercerminkan dirinya kesosok negarawan dahulu untuk bisa membangun, membumikan Pancasilan dan kokohnya NKRI. Bila politisi sudah belajar menjadi negarawan maka diyakini kegaduhan akibat ucapan seperti Mbak Puan tidak akan terjadi di NKRI.

Sudah saatnya politisi menanamkan jiwa negarawan untuk membangun bangsa, negara, dan daerah ini. Maka untuk itu jadikanlah diri politisi menjadi sosok negarawan sejati. Politisi mulailah memiliki kemampuan yang sangat cemerlang dan jeli untuk kebenaran. 

Lebih lanjut merupakan bakat yang terpadu dengan keberanian melawan arus dan bertekad melakukan perubahan dan pembahruan struktural dan kulturan demi bangsa dan negara yang jaya.

Seorang negarawan berusaha memasuki hal-hal baru secara total, memilih menjadi pelopor atau pionir, dan karena yang dikemukakan adalah hal yang total baru, maka konsep yang di kemukakan menjadi mengejutkan dan meragukan pihak-pihak yang masih berpikir dalam pola lama demi kemakmuran.

Sosok politisi negarawan adalah orang yang mendasarkan setiap perilakunya pada sebuah kebenaran yang hakiki, atau dengan kata lain, ia memiliki sudut pandang (Ideologi) tertentu dan ia konsisten untuk memegang teguh ideologi tersebut tanpa terjadi kegaduhan salah omong.

Tidak lupa beliau perlu memiliki suatu peradaban tertentu yang mampu mengangkat manusia dalam keadaan yang luhur, serta bentuk kehidupan tertinggi dan aspek pemikiran yang tertinggi yang dipadukan dengan nilai-nilai yang luhur dan ketentraman yang abadi demi rakyat yang damai.

Ketika berkomitmen menjadi politisi sejati dan negarawan maka beliau adalah seorang pemimpin yang kreatif, inovatif, bermental pemimpin, menyelesaikan permasalahan, serta bisa mengendalikan hubungan pribadi dan urusan umum, dan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat umum.

Tidak itu saja juga harus mampu untuk menawarkan harapan dan peluang nyata, solusi secara tuntas, serta reformasi atau revolusi total yang positif dan konstruktif, hingga menawarkan konsep dan aksi untuk menghentikan krisis besar yang melanda bangsanya.

Begitu banyaknya indikator sosok negarawan yang perlu dimiliki oleh politisi seperti dijelaskan diatas, maka satu kepribadian yang terpenting adalah Ia memiliki integritas. Integritas adalah sebuah kematangan komitmen. 

Dalam pengertian lain dikatakan bahwa integritas adalah suatu sifat yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan sebuah kewibawaan. Ia tidak akan bersembunyi dibalik kedok apapun. Justru ia akan menampilkan jati dirinya, salah satunya untuk menciptakan citra baik untuk negaranya.

Penulis memaparkan hal-hal diatas agar sosok politisi bisa menjadi seorang negarawan. Agar tidak menjadi pecundang yang hanya mendahulukan kepentingan pribadi dan golongan lalu merusak tata bermasyarakat, bernegara yang telah ada dibawah nilai Pancasila. Apalagi sosok politisi itu sudah menjadi pejabat negara yang jadi contoh dan tauladan untuk semua.

Dengan adanya ILC tadi malam, harapan dan doa bersama kedepannya tidak adalagi politisi, yang membuat gaduh suasana karena tidak memiliki jiwa negarawan. Penutup tulisan ini mari sama-sama bangun jiwa negarawan bagi yang terlibat didunia politik demi keutuhan NKRI[*].

Penulis: Bagindo Yohanes Wempi
Editor: Rinnov

Maklumattnees.net, Padang - Sejauh-jauh kaki berjalan, rumah adalah tempat pulang. Sesibuk dan seletih apa pun tugas harian, keluarga tetap sandaran melepas penat paling nyaman. Bagi Nasrul Abit, keluarga adalah tempat pulang, berbincang bertukar pikiran, dan salah satu landasan membuat keputusan.

Nasrul Abit mengakui, peran keluarga juga teramat besar sehingga ia memutuskan maju sebagai Calon Gubernur Sumbar pada Pilgub 9 Desember 2020 mendatang. Sebab, segala konsekwensi dari kesibukannya selama bekerja juga akan dirasakan oleh istri, anak, menantu, dan cucunya. NA merasa beruntung, mendapatkan dukungan lebih dari yang ia harapkan.

“Jika dirunut, bahkan saya tidak pernah terlintas dan memimpi jadi pejabat. Apalagi untuk jadi wakil bupati, bupati, kemudian jadi wakil gubernur. Tapi semuanya nyata, dan keluarga selalu ada menemani perjalanan. Alhamdulillah. Keikhlasan dari keluarga tiang dari segala-galanya,” kata Nasrul Abit di sela santap malam bersama keluarga di kediamannya, Senin malam (07/09/2020).

Dalam kesempatan yang tak selalu ada di setiap malam itu, Nasrul Abit kembali bertanya pada sang istri Wartawati ketiga anaknya, Nia Widyandi, Denis Saputra, dan Nasta Oktavian dan Sang Menantu Luki, Damar serta Evi , soal apakah dirinya benar-benar diikhlaskan maju ke Pilgub sebagai Calon Gubernur. Sebab, jika terpilih ia masih akan sibuk dalam beberapa tahun ke depan.

“Yang penting ayah selalu jaga kesehatan. Olahraga, makan teratur dan tentunya ibadah jgn sampai terlalaikan. Soal ikhlas, sejak ayah jadi wabup kita juga sudah ikhlas. Kami sangat ikhlas berbagi orang tua dengan warga masyarakat. InsyaAllah nilainya ibadah,” ujar Nia, si Sulung, memberi tanggapan.

Hal senada disampaikan Wartawati, pasangan hidup yang setia di sisi Nasrul Abit sejak awal merintis karir sebagai pegawai rendahan di Lampung, hingga menapaki jenjang demi jenjang guna menjawab harapan masyarakat Pesisir Selatan dan kemudian masyarakat Sumbar.

“Bagi kami cukup itu saja. Semoga selalu dalam lindungan dan berkah Allah setiap keputusan yang diambil. Niat baik InsyaAllah berujung baik,” kata Wartawati menimpali.

Dukungan moril dari keluarga, kata Nasrul Abit, menjadi alasan penting selama ini baginya dalam melangkah. Termasuk saat mengambil keputusan-keputusan dalam berkarir sebagai abdi warga. Selain istri, anak, menantu, dan cucu, Nasrul Abit juga mengenang betapa restu ayah dan ibunda menjadi hal yang utama.

“Doa orang tua juga mengiringi segalanya, sampai kami berjalan sejauh ini. InsyaAllah jadi suluh terus dalam perjalanan. Semoga beliau berdua husnul khotimah. Di samping keikhlasan keluarga, doa warga Sumbar juga mudah-mudahan selalu mengiringi keputusan kami maju bersama Bapak Indra Catri, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar,” ucap Nasrul Abit menutup.

#NA_IC
#SumbarUnggulUntukSemua
#KitoPasamoan


Payakumbuh -maklumatnews.net- Usai menjalani isolasi mandiri selama kurang dari dua minggu setelah dinyatakan positif terpapar Virus Corona pada 29 Agustus 2020 lalu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus telah dinyatakan sembuh atau terbebas dari Covid-19 pada Selasa (8/9).

Hal ini disampaikan Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh, dr. Bakhrizal saat video conference bersama awak media via aplikasi zoom di Balai Kota.

Hasil swab Hamdi Agus pertama sekali negatif saat pemeriksaan hari Kamis, 2 September 2020 dimana hasilnya keluar Minggu, 6 September 2020.

Kemudian berdasarkan saran dr. Bakhrizal, Hamdi diswab kembali Senin, 7 September 2020, dan pada Selasa, 8 September 2020, dan hasilnya keluar, syukurnya kembali negatif. Sesuai informasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Payakumbuh, Ketua DPRD sudah 2 kali negatif tes swab dan dinyatakan sembuh dan sudah bisa beraktifitas kembali seperti biasa.

Dihubungi terpisah, pada Rabu (9/9), Hamdi Agus mengaku Covid-19 ini benar adanya. Menurut Hamdi bagi kita hari ini sebagai orang muslim yang penting adalah berHusnudzon (berprasangka baik) pada Allah SWT.

"Ini adalah ujian dan peringatan bagi kita semuanya," ujar Politikus PKS itu.

Hamdi juga menghimbau warga Payakumbuh agar berusaha untuk tetap tenang dalam menyikapi hal ini dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan wabah Covid-19.

"Kami menghimbau agar masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker jika keluar rumah, menjaga kebersiahan tubuh dan tangan, serta mengurangi interaksi dan jarak dengan orang lain dan keramaian," himbaunya.

Ucapan rasa terima kasih dan apresiasi juga disampaikan Hamdi kepada seluruh tenaga kesehatan, para relawan, tim gugus tugas, BPBD Kota Payakumbuh yang masih berjibaku dan terus berjuang menangani wabah ini. 

"Semoga Allah SWT menjadikan ini sebagai amal ibadah di sisi-Nya dan memberikan balasan dengan sebaik-baiknya balasan. Terakhir kami ucapkan juga terima kasih bagi semua sanak famili, sahabat, dan masyarakat yang mendoakan kesembuhan kami. Semoga Allah menjaga kita sema dari marabahaya, aamiiin," pungkas Hamdi.

Ketua DPRD Hamdi Agus juga menyampaikan seluruh anggota dewan sangat mendukung penuh kebijakan dan langkah yang diambil oleh Wali Kota Riza Falepi selaku Ketua Tim Gugus Tugas dalam upaya antisipasi penyebaran virus berbahaya ini semakin meluas.

"Kita juga mendoakan agar semua yang terpapar Covid-19 dapat secepatnya diberikan kesembuhan," tukuknya. (Rel/FS)

Maklumattnews.net,Lubuk Alung -- Saat ini penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Barat masih terus mengalami peningkatan. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai terus berbuat menyelamatkan masyarakat Sumbar. Dengan menyalurkan bantuan berupa sembako bagi warga Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Penyaluran sembako warga terdampak Covid-19 Nagari Sungai Abang sebanyak 200 paket sembako kepala keluarga yang mendapat berupa 1 kg Cabe, 1 kg Kentang, dan 1 kg bawang. Bantuan sembako ini juga merupakan program  memperdayakan masyarakat yang terdampak Covid-19, Selasa (8/9/2020).

Wakil Gubernur Sumbar mengakui, penyaluran bantuan bahan pokok kepada warga terdampak Covid-19 merupakan program pemerintah yang telah berlangsung di beberapa daerah Sumbar.

"Untuk hari ini Pemprov Sumbar telah menyiapkan bantuan sembako untuk ratusan kepala keluarga di Nagari Sungai Abang, saya harapkan dengan pemberian bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat selama masa pandemi Covid-19," harap Nasrul Abit

Nasrul Abit mengakui, adanya wabah pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ekonomi kepada warga Sungai Abang. Ia juga mengingatkan, dengan situasi pandemi Covid-19 warga Sungai Abang harus dapat memanfaatkan lahan di halaman rumah tinggal dengan menanam berbagai jenis pangan lokal seperti, cabe, ubi kayu, jagung dan sayuran, sebagai ketersediaan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga.

"Pemprov Sumbar sangat mendukung program menanam lahan perkarangan yang menjadi salah satu upaya warga menjaga ketahanan pangan rumah tangga," ujarnya.

Selain itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan kasus akhir-akhir ini karena masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Kami sangat merasakan betul dampak Covid-19 yang luar biasa ini dirasakan oleh masyarakat, untuk itu jangan dilihat dari nilainya, tapi terimalah rasa keprihatinan kami" ungkap Nasrul Abit. 

Kemudian, Wakil Gubernur berharap semoga bantuan ini bermanfaat, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta selalu patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran Covid-19. 

Nasrul Abit juga meminta kepada Wali Nagari setempat untuk mendata masyarakat nya dengan akurat guna untuk membagikan bantuan lainnya. 

"Saya minta kepada Pak Wali Nagari untuk mendata seakurat mungkin, kemungkinan data ini untuk memberikan bantuan-bantuan selanjutnya," ujarnya. 

Selain itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal (Jejeng) mengatakan, bantuan yang dibagikan ke masyarakat tersebut langsung dibeli dari masyarakat alahan panjang yang juga terdampak Covid-19.

"Kemudian kita bagikan pada masyarakat Sungai Abang yang juga terdampak Covid-19 sejumlah 200 paket. Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi warga disini," jelas Jejeng.

Jejeng mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari kementerian pertanian yang diperuntukkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. 

"Pemberian bantuan sembako sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak Covid-19 selama beberapa hari ke depan.

Kemudian Wagub Sumbar Nasrul Abit menyerahkan langsung pembagian sembako kepada warga Sungai Abang yang dihadiri juga oleh Irwan Kepala Dinas Catatan Sipil Sumbar dan Besri Rahmat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumbar. 

Selain itu pembagian sembako tersebut disaksikan oleh Camat Lubuak Alung, Kapolsek, Wali Nagari Sungai Abang, dan Masyarakat Nagari Sungai Abang. 

BIRO HUMAS SETDA SUMBAR

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.