Latest Post

Dokumentasi : Humas Polda Sumbar


Maklumatnews.co.id padang
TNS - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar), tadi siang menyalurkan bantuan kepada masyararat di RT 008  Kelurahan Ulak Karang Selatan Kota Padang, Rabu (21/7).


Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polda Sumbar terhadap masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini diterapkan pemerintah. 


Bantuan dengan total 35 paket tersebut, diberikan kepada masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. 


Fitri salah seorang penerima bantuan mengaku, masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai Ulak Karang merasakan dampak PPKM dimaksud, karena rezeki  yang didapat suaminya sebagai nelayan,  kadang tidak laku terjual karena kecemasan masyarakat takut belanja ke pasar. Sehingga menurunnya daya beli masyarakat.


"Ditengah kondisi cuaca ekstrim yang tidak bersahabat, kadang kala terpaksa suami tidak turun ke laut," katanya. 


Sementara, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si mengharapkan dengan adanya bantuan paket sembako yang di berikan kepada masyarakat di  Pesisir Pantai Ulak Karang ini, dapat  meringkan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat di Kota Padang.


"Polda dan jajaran intens melakukan pemberian paket sembako, terutama kepada masyarakat yang langsung merasakan dampaknya," kata Wakapolda didampingi Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro, S.Ik.


Adapun 35 paket bantuan dari Polda Sumbar tersebut, setiap paketnya berisi beras, minyak goreng, gula dan teh serta ikan kaleng.


Sebelumnya, Wakapolda Sumbar bersama Dirlantas Polda Sumbar juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Gaung Kecamatan Lubuk Begalung Padang, Senin (19/7).


Puluhan paket sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, dan juga untuk masyarakat yang terdampak ekonominya karena Covid-19.(*)

Dokumentasi : penyembelihan hewan qurban di mushola KBPKL Kota padang


Maklumatnews.co.id Padang
- Pada Hari Raya Idul Adha 1442 H tahun ini di tengah-tengah kondisi pandemi covid 19 tidak mengurungkan niat Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL)  Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dalam berbagi kepada sesama keluarga besar pedagang kaki lima dan masyarakat sekitar pasar raya padang.


KBPKL Kota Padang melakukan penyembelihan 4 ekor sapi hewan Qurban  yang  akan dibagi-bagikan, baik itu kepada keluarga besar KBPKL Kota Padang dan warga Pasar Raya Padang serta bagi mereka yang terdampak pandemi covid 19.


Dalam pelaksanaan penyembelihan terlihat keluarga  besar pedagang kaki lima kota padang sangat akrab dan saling bahu-membahu dalam penyembelihan hewan Qurban di Lantai II mushola KBPKL Kota padang.


“Pada hari Raya Idul Adha tahun ini merupakan kali Pertamanya KBPKL Kota Padang melaksanakan Qurban yang terdiri dari 4 ekor sapi. Yang mana nantinya akan dibagikan kepada keluarga besar KBPKL Kota Padang dan warga sekitar Pasar Raya Padang ,” Ucap Id Man, Selasa (20/7/2021).


Idman juga berharap, semoga saja kegiatan berbagi kepada sesama ini tidak hanya pada tahun ini tetapi juga dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan daging hewan qurban yang telah  dibagikan ini bisa bermanfaat dan membantu terlebih kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, tutupnya.(RS)

 


Maklumatnews.co.id TNS - Tahun ini Polda Sumatera Barat (Sumbar) kembali menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar. 


Sapi kurban tersebut diserahkan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melalui Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik kepada Sekretaris PWI Sumbar, Widya Navis, Selasa (20/7) di Mako Satbrimob Polda Sumbar. 


"Sama seperti tahun sebelumnya, bapak Kapolda Sumbar menyerahkan satu ekor sapi (kurban) untuk PWI Sumbar," kata Kombes Pol Satake Bayu. 


Kabid Humas menyebut, penyerahan sapi kurban tersebut sebagai bentuk kekeluargaan dan kemitraan antara Polri khususnya Polda Sumbar dengan rekan wartawan. 


"Semoga kemitraan kami (Polda) dengan wartawan selalu terjalin, dan semoga menjadi keberkahan bagi kita semua," ungkapnya. 


Dikatakan, jumlah hewan kurban Polda Sumbar dan Polres sejajaran berjumlah 96 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Pada tahun ini Polda Sumbar berkurban sebanyak 15 ekor sapi dan 4 ekor kambing, sedangkan 81 ekor sapi dan 16 ekor kambing berada di Polres-polres. 


Nantinya kata Kombes Pol Satake Bayu, daging kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.


"Nanti daging kurban disalurkan kepada Panti Asuhan dan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19," katanya.(*)


Maklumatnews.co.id - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19. 


Hal tersebut disampaikan oleh Agus Andrianto kepada jajaran dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).


"Jika pelanggaran person to person terapkan RJ (Restorative Justice) dan SE Kapolri, tetapi jika yang berkaitan mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid, ini tindak tegas. Jangan sampai masyarakat ini bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di masyarakat," kata Agus.


Agus juga menyatakan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan penyerapan belanja modal di provinsi, kabupaten, dan kota. 


Menurutnya, dalam penanganan Pandemi Covid-19, masih banyak provinsi yang ragu untuk menyerap anggaran dan belanja modal. Sebab itu, Ia meminta jajaran Reskrim untuk betul-betul bijaksana dalam menangani perkara terkait dengan hal tersebut. 


"Apabila ada kesalahan sedikit agar disikapi dengan bijaksana, yang terpenting ekonomi negara berputar anggaran dapat diserap seluruhnya dengan baik. Pengawasan dan pengamanan penyerapan anggaran ini bisa bekerjasama dengan Forkopimda dan Kementerian/Lembaga," ujar Agus. 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Agus telah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada kepala daerah untuk tidak ragu menyerap anggaran. Sehingga, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bantuan sosial, dan UMKM dan dana Desa bisa dimaksimalkan. Tak hanya itu, dalam hal tersebut, juga harus dikedepankan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).


"Bapak Kapolri membuka ruang selebar-lebarnya kepada pejabat daerah di wilayah mengajukan komplain. Apabila ada rekan-rekan yang melakukan kriminalisasi akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ucap Agus. 


Agus meminta kepada seluruh Kapolda untuk melakukan koordinasi dengan Kajati, BPKP dan perwakilan BPK serta stakeholder lainnya, dalam rangka pendampingan dan Asistensi seluruh belanja dan bansos di daerah.


Disisi lain, Kapolri, menurut Agus, telah menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat.


"Jangan sampai tindakan yang kami lakukan ini sifatnya kontra produktif dengan kebijakan Pemerintah. Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus. 


Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, kepada pedagang selagi menerapkan sosial distancing maka hal tersebut masih diperbolehkan. Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan. 


Kemudian, Agus meminta agar jajarannya telah melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen. 


Terkait hal itu, Agus menekankan soal pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.


"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.(*)



foto : Penyembelihan hewan qurban di Rutan kelas II B Anak air padang
    

Maklumatnews.co.id padang - Hari Raya Idul Adha tahun ini berlangsung dengan keprihatinan masih di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, tidak menyurutkan niatan dari  Rumah Tahanan Negara ( Rutan ) Kelas II B Anak Air Padang berbagi  ke warga binaan dan warga sekitar, dengan melakukan penyembelihan 5 hewan Qurban yang terdiri dari 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing.Selasa ( 20/07/21 )


Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di Rutan kelas II B Anak Air Padang merupakan sebuah tindak lanjut serta arahan dari Sekretaris Jendral Kementrian Hukum dan Ham ( Kemenkumham ) dan Kepala Kantor Wilayah  ( Kanwil ) Kemenkumham daerah Sumatera Barat, dalam rangka program Kumham berbagi.


Saat dihubungi via telpon seluler Kepala Rutan Kelas II B Anak Air Padang Muhammad Mehdi menyampaikan " bersyukur meskipun di tengah-tengah kondisi pandemi saat ini serta PPKM di kota padang Rutan Anak air padang masih bisa berbagi di moment idul adha sekarang ini kepada warga binaan dan juga warga di sekitar Rutan.

Foto: Pembagian Daging Qurban ke masyarakat sekitar Rutan kelas II B Anak Air Padang
 

Lanjut kata dia "  Pemberian bantuan daging hewan Qurban tersebut sebagai bentuk peduli sesama, terutama untuk Warga Binaan yang membutuhkan perhatian dan tidak lupa kepada warga sekitar yang terdampak pandami covid 19, bukan hanya simpati tetapi juga empati dari semua pihak. Semoga hal tersebut juga dapat menginspirasi dan memotivasi diri untuk saling berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan.


Mehdi juga berharap kegiatan berbagi ini tidak hanya di moment hari raya idul adha saja tetapi juga dapat berlanjut sampai kedepannya di masa pandemi ini agar dapat membantu masyarakat, tutupnya. ( Ridwan )



Maklumatnews.co.id   TNS - Seorang pria yang viral di media sosial dengan mukanya terlihat berdarah saat berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat di Kota Padang, tadi sore mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7).


Kedatangan pria yang diketahui bernama Awaludin Rao tersebut, untuk melakukan klarifikasi serta permintaan maafnya kepada pihak kepolisian atas viralnya video tersebut. 


"Saya datang kesini dengan kesadaran sendiri tentang video viral saya. Kita tidak bicara kebelakang lagi," kata Awaludin dihadapan wartawan. 


Dirinya menerangkan, saat kejadian itu dirinya dalam keadaan panik. Hal ini membuatnya berteriak dan meminta tolong karena wajahnya sudah telah berdarah. Dan katanya, tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.


"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk mata saya, namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya. Makanya saya berteriak minta tolong." ungkap Awaludin. 


"Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya," ujarnya kembali.


Atas video yang saat ini telah viral, dirinya meminta pemohon maaf kepada petugas yang berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat, terutama institusi Polri.


"Saya kira, bagi diri saya ini sebagai permohonan maaf yang saya sampaikan ke institusi kepolisian di mana ada orang yang meviralkan tentang video saya yang saya sendiri tidak tau tujuannya," ucapnya.


"Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik," tambah Awaludin menerangkan.


Sementara, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.Ik melalui Kasubbag Humas Ipda Adha membenarkan kedatangan Awaludin Rao ke Polresta Padang untuk mengklarifikasi videonya yang viral. 


"Dia datang sendiri kesini (Polresta Padang) tanpa ada paksaan, datang dengan keinginannya untuk menyampaikan klarifikasi serta permintaan maafnya," ujar Ipda Adha.(*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.