Latest Post



Padang- Ketua Kelarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL)  Kota Padang Idman mengatakan pemuda adalah masa depan bagi bangsa. Maka ide, inovasi, kreativitas, dan tingkat kritisnya menjadi sangat penting untuk memajukan bangsa. 

Demikian yang diungkapkan Idama sebagai ketua KBPKL Kota Padang dalam keterangannya dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada Kamis, (29/10/2021) di Padang. 

Dirinya menilai bahwa Sumpah Pemuda harus dimaknai dengan hadirnya ide kreatif serta inovasi ,terutama dari pemudanya untuk berkontribusi menghadirkan terobosan dan kreativitas bagi kepentingan bangsa kedepan.

Seperti halnya apa yang sedang kita usahakan di Pasar Raya Padang ini, karna kita berupaya untuk mensejahterahkan dan memperlancar para pedagang kaki lima dalam berusaha untuk menyambung hidup, jelasnya. 

Maka dari itu pemuda adalah aset besar bangsa, terutama para milenial muda, yang sangat memberi inspirasi dalam membangun bangsa ini, pungkasnya. 

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Tema ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda ada harapan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.



Tanah Datar-Pencabutan surat kuasa serta penetapan pemakai gelar Datuk Luak Cimano yang baru kepada pihak lain beberapa waktu yang lalu seakan-akan dan diduga Kuniang dek Kunik, lamak dek santan, atau terkesan ada apa-apanya”.

Hal itu disampaikan Karanai, penerima kuasa dari Samsudin pemangku gelar sako Datuk Luak Cimano (pucuk adat) didampingi keluarga besarnya ketika bincang-bincang terkait permasalahan penetepan pemangku gelar tersebut di rumah kemenakanya di Atar, Senen (35/10) lalu.

Dikatakan Karanai, ” Pemberian kuasa dari Samsudin ini untuk mewakilinya menjalankan tugas sebagai Datuk Luak Cimano dalam memimpin dan membina anak kemenakan di pasukuan Payobada nagari Atar karena kondisi kesehatan Samsudin yang tidak memungkinkan.

“Pemberian kuasa kepada saya ini disaksikan dan ditanda tangani oleh 4 orang ninik mamak pemangku adat dalam pasukuan Payoba yaitu, S. Dt. Rajo Panghulu, A. Dt. Simarajo, Sy. Dt. Palito Malano dan A. Dt. Ampono Alam tertanggal 1 Januari 2020”. urai Karanai.

“Namun selang beberapa hari setelah meninggalnya Samsudin pada bulan Agustus lalu lalu, tiba-tiba saja 4 pemangku adat kami itu mencabut surat kuasa tersebut dan menetapkan Pendi sebagai pemangku gelar Datuk Luak Cimano yang baru tanpa melalui musyawarah mufakat dan persetujuan dengan kaum kami”. 

“Ini semua menimbulkan pertanyaan besar serta dugaan dari kami bahwa semua ini merupakan persekongkolan yang dimotori S. Dt. Rajo Penghulu yang merupakan cadiak pandai di pasukuan Payobada disebabkan ada apa-apanya karena gelar Sako tersebut merupakan hak kami”, ujar Karanai.

“Jika masalah kesewenang- wenangan ini tidak bisa diselesaikan oleh KAN Atar, maka kami akan membawa persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi dan jika perlu nantinya sampai ke pengadilan  dengan data-data lengkap yang kami miliki dan inshaa Allah akan terbongkar semuanya”, pungkas Karanai diamini keluarga lainnya.

Ketua KAN Atar Dt. Parmato Budi ketika dikunjungi media ini dirumahnya sampaikan bahwa masalah penetapan gelar Sako ini memang sudah sampai ke KAN dan sesuai kelarasan yang dipakai, keputusan 4 datuk pemangku adat pasukuan Payobada tersebut dapat kami setujui, namun jika ada pihak yang tidak menerima, kami akan kembalikan lagi masalah ke kaum Payobada untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, S.Dt. Rajo Penghulu Cadiak pandai pasukuan Payobada ketika diminta tanggapanya dalam persoalan itu katakan bahwa keputusan itu diambil atas kesepakatan ninik mamak nan barampek di pasukuannya.

“Dasar pencabutan surat kuasa itu kami lakukan karena Samsudin sipemberi kuasa sudah meninggal dunia serta penetapan memberikan gelar Sako Datuk Luak Cimano ke Pendi atas sejarah yang diterima dari orang tua-tua kami terdahulu”.

Ketika ditanyakan tentang kewenangan untuk pencabutan surat kuasa, batas surat kuasa dan penetapan atas gelar sako tersebut, S.Dt. Rajo Panghulu kelihatan agak gugup sembari menjawab bahwa dengan meninggalnya Samsudin Dt. Luak Cimano maka surat kuasa tidak berlaku lagi.

“Setelah wafatnya Samsudin, kami datuk yang berempat sepakat mencabut surat kuasa yang diberikan Samsudin kepada Karanai, kemudian kami tetapkan Pendi untuk memakai gelar tersebut karena kami (4 datuk) punya kewenangan penuh untuk itu”, ujar S.Dt.Rajo Penghulu.

Pendi ketika dihubungi via selulernya katakan bahwa benar dirinya ditetapkan oleh ninik mamak nan berempat pasukuan Payobada untuk memangku gelar datuk Luak dalam upaya meluruskan sejarah yang selama ini bukan pada yang seharusnya.

“Gelar datuk Luak sebagai datuk pucuk, kami yang punya tapi bukan datuk Cumano, tidak ada gelar datuk Cumano di pasukuan Payobada Atar, Cumano itu tambahan dibelakang gelar datuk Luak sebagai bentuk ketidak pastian, jadi kembalinya gelar datuk Luak kepada keluarga kami sebagai upaya pelurusan kembali sejarah di pasukuan Payobada Atar dan kami siap dengan data-data seperti “sosok jarami, pandam kuburan, rumah gadang serta pusako kaum”, pungkas Pendi. (Tim)



Padang - Atas nama Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa mengaku sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas digelarnya kegiatan Workshop UMK Minangkabau yang digelar JNE Express Padang. 

Menurut orang nomor satu di Kota Bingkuang itu, workshop atau pelatihan ini bernilai penting bagi kemajuan pelaku UMK (Usaha Mikro Kecil) khususnya di Kota Padang.

"Kita sangat menyambut baik pelatihan ini karena bermanfaat bagi para pelaku usaha. Di samping menambah wawasan, juga kemampuan mengelola manajemen dan dalam memasarkan usaha di era digitalisasi saat ini tentunya," imbuh Hendri sewaktu membuka acara yang dilangsungkan di CO-Working Space Haluan, Lantai IV Basko Grand Mall Padang, Senin (25/10/2021) itu.

Selanjutnya Wali Kota Padang itu juga menyerukan semua pelaku usaha di Kota Padang untuk bangkit meski di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah. 

"Jangan sampai kita berpangku-tangan di tengah pandemi ini. Mari kita terus bergerak dan menggerakkan ekonomi dengan segala potensi yang kita punya," seru wali kota milenial itu menyemangati.

Sementara itu Kepala Cabang JNE Express Padang Yusran mengatakan, Workshop UMK Minangkabau ini digelar pihaknya bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMK di Sumatera Barat (Sumbar) di pasar lokal dan nasional bahkan internasional.

"Kegiatan ini kita gelar di Padang diikuti sejumlah pelaku UMK selama 25-29 Oktober 2021. Selain itu kita juga melaksanakannya di Padang Panjang dan Payakumbuh," sebutnya.

Ia berharap melalui pelatihan yang bekerjasama dengan SHJD Creative ini pelaku UMK bisa lebih efektif memasarkan produk usahanya khususnya melalui pemanfaatn digitalisasi. 

"Intinya setelah workshop ini para pelaku UMK kita bisa membranding usahanya menjadi lebih menarik. Seperti contoh dalam menampilkan foto atau video usahanya menarik minat orang untuk membelinya. Apalagi sekarang perkembangan media sosial (medsos) sangat kuat, baik di facebook, tweeter, instagram bahkan tik tok yang banyak dilihat orang dewasa ini. Jadi kita ingin pelaku UMK kita di sumbar memanfaatkan itu," harapnya bersama Brand Aktivator SHJD Creative Satria Haris.(Dv/Prokompim Pdg)


 

Maklumatnews.co.id -TNS - Seorang pria warga Labuah Luruih Desa Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dibekuk Tim Opsnal Mata Elang Satresnarkoba Polres Pariaman saat hendak melakukan transaksi narkoba, Sabtu (23/10) sekira pukul 17.30 WIB. 


Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana, M.Psi melalui Kasubbag Humas AKP Syafruddin L menyampaikan, pelaku yang berinisial MH (42) dibekuk di Jln. Sibaruas Pilubang Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. 


Ia mengatakan, barang bukti yang diamankan yaitu 1 buah plastik bening dalam pipet warna biru yang diduga berisi sabu, 32 buah paket kecil plastik bening diduga berisi narkotika jenis sabu. 


"Anggota juga mengamankan 1 buah dompet kecil warna merah, 1 buah dompet kecil warna putih, 1 buah kaca pirek yang terpasang dot, 2 buah pipet yang diruncingkan dan 2 unit handphone," ujarnya. 


Dikatakan AKP Syafruddin, kronologis penangkapan berawal ketika tim Opsnal Mata Elang Resnarkoba Pariaman mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa MH sering melakukan transaksi narkoba di daerah Pilubang Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. 


Setelah mendapat informasi tersebut tim Opsnal Mata Elang langsung menuju TKP untuk melakukan pengintaian dan memastikan pelaku akan melakukan transaksi narkoba. Kemudian, tepat pukul 17.30 WIB, anggota berhasil mengamankan pelaku dan dilakukan penggeledahan hingga ditemukan 1 plastik klip bening yang diduga sabu yang disimpan di dalam pipet warna biru. 


"Yang mana dari pengakuan pelaku 1 paket kecil diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah miliknya," kata Kasubbag Humas. 


Setelah itu, kata AKP Syafruddin, kemudian anggota melakukan pengeledahan di rumah pelaku yang berjarak sekitar 1 Km dari TKP. Dari hasil penggeledahan dirumah pelaku, anggota juga menemukan barang bukti lainnya. Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan ke Mapolres Pariaman untuk pengusutan lebih lanjut.(*)




Padang-Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima yang bernaung di KBPKL Kota Padang medapat kabar baik, Bekerjasama dengan Bank Nagari dengan upaya membantu pedagang Pasar Raya dengan menyerahkan Pembiayaan atau Kredit Melawan Rentenir di Ranah Minang (Marandang) kepada UMKM di Pasar Raya.

Sulitnya pencarian para pedagang pasar raya saat ini tak lepas imbas dari Covid-19, yang mana tak sedikit dari mereka yang rugi bahkan sampai gulung tikar karena sepinya para pembeli. 

Marandang merupakan salah satu inovasi yang diluncurkan Kolaborasi pemerintah Kota (Pemko) Padang dan Bank Nagari dalam membantu para pelaku usaha agar tidak terbebankan dengan syarat yang tidak wajar saat meminjam pada rentenir.

Hel itu yang dibenarkan oleh ketua KBPKL Kota Padang Idman pada saat Launching "Marandang" pada Jum'at, (22/10/2021) di Pasar Raya Padang. 

"Alhamdulillah dengan adanya hal seperti ini hendaknya dapat membantu para pedagang kaki lima ditengah pelitnya situasi pandemi covid-19", jelasnya. 

Kita sangat mengapresiasi pihak Bank Nagari dan stekholder lainnya dalam mengupayakan nasib para pedagang dengan bantuan pinjaman lunak tanpa anggunan dan tidak memberatkan, pungkasnya sembari tersenyum ramah. 

Kita berharap dengan ini kedepannya para pedagang dapat lebih mengembangkan usaha serta bisa perekonomian lekas kembali normal, tutupnya. 



Maklumatnews.co.id - TNS - Polda Sumatera Barat mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H/2021 M. Dalam momentum tersebut, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim di lingkungan Polda Sumbar.


Peringatan maulid nabi ini dilakukan di Masjid Ar-Rahman Mapolda Sumbar, Jumat (22/10) dengan tema "Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW kita Wujudkan Polri yang Presisi".


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar dan personel Mapolda Sumbar, dengan penceramah Ustad Drs. H. Munandar Muska.


Brigjen Pol Edi Mardianto saat membacakan amanat Kapolda Sumbar mengatakan, setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW terdapat dua hal utama yang penting. Pertama, mengenang akhlak Rasulullah yang mulia.


Kedua, selalu diingatkan kepada kita untuk memperkuat kesadaran dan komitmen guna mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.


"Diantara banyak nilai dan sifat mulia beliau, kita mengenal Rasulullah adalah pemimpin yang Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathanah. Karena Rasulullah memiliki tutur kata, sikap dan perilaku yang sungguh agung dan mulia, yang meneduhkan kehidupan umat, kehidupan bermasyarakat dan kehidupan agama," ucap Wakapolda. 


Kemudian katanya, dengan tema peringatan Maulid Nabi kali ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat baru serta dapat mengoptimalkan peran kita sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 


"Dengan mengutamakan peran Polri tersebut diharapkan kita memiliki kepedulian kepada masyarakat dengan melihat situasi yang berkembang dari berbagai aspek. Hal ini merupakan implementasi akhlak Nabi yang selalu mengutamakan kepentingan umatnya," ujarnya. 


"Tugas seorang anggota Polri sungguhlah mulia, menghadapi dinamika yang terus berkembang. Seorang anggota Polri diharapkan tetap teguh dalam integritas dan humanis dalam bersikap kepada masyarakat," ucap Brigjen Pol Edi Mardianto menambahkan. (*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.