Latest Post


Batusangkar-MN--Provinsi Sumatera Barat didominasi oleh penduduk dari suku Minang. Sebanyak 4.846.909 jiwa penduduk Sumatera Barat beretnis Minang. Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya asal usul penyebutan suku Minang?

Suku Minangkabau, di Sumatera Barat juga terdapat suku lainnya seperti, suku Mandailing, dan suku Batak. Munculnya suku-suku tersebut berawal ketika adanya Perang Paderi, pada abad ke-18.

Suku Minangkabau hingga sekarang tetap memegang teguh ungkapan “Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" atau Adat yang didasari oleh hukum Islam.

Ada beberapa permasalahan adat yang terjadi, seperti masalah pengangkatan Datuak, sengketa Tanah, anak kemenakan dan lainnya. 

Di Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar kini terjadi permasalahan pengangkatan Datuak yang tidak jelas.

Anehnya, Datuk Pucuk yang seharusnya si A, tapi yang diakui oleh si B, padahal Datuak  A jelas gelar kedudukkan Datuk Pucuk di sandangnya karena didasarkan keturunannya., tapi entah bagaimana cara apa Datuk Pucuk diberikan ke B . 

Padahal si B ini hanyalah seorang pelayan dikedatukkan Tanah Atar, kata Karani.

*Sejarah singkat Suku Payobada

Sementara itu, salah satu suku yang ada di Atar, Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yaitu suku Suku Payobada

Menurut keturunan Suku Payobada Bedasarkan Ranji kami keturunan Bundo Kandung inik Kerei yang berumah ditunggu pauh, mempunya 3 orang anak.

Kemudian Inik Togu yang mendiami ditunggu Pauh Inik Posa yang mendiami balai Pauh Inik sitigoi yang mendiami balik rumah, anak dari Inik Togu Uwo Jodin dan Uwo Mombak , Owo Mombak ini lah yang membawakan gelar Datuk Cimano, sepeninggalannya diwariskan ke Daik Cimano dan Bundo Kanduangnya Inik Joni.

Dikarenakan inik Togu sudah tua tinggal sendirian ditunggu Pauh maka dijemput la Keguguk Mosu Inik Rowi untuk merawat dan menjaganya , Inik Rowi bersuami Yasin  ini mempunyai 3 orang anak yaitu Sanan , Samsiah dan Ponu.

Maka tinggallah  Rowi beserta keluarga di Tunggu Pauh untuk merawat Inik Togu. Setelah Uwo Daik Cimano tua beserta saudara yang lain sudah meninggal semua dan anak kemanakan masih kecil belum ada yang bisa membawakan gelar maka disarankan oleh yasin suami dari Rowi bapak dari Sanan, mintak di Luakan Datuak Cimano kepada anaknya, sementara dikaranakan keturunan dari Datuak Cimano  belum ada yg bisa membawakan. 

Maka pada masa Kapalo Nagari Mak Ola dilewakanlah gelar Sanan Datuak Luak Cimano ditunggu Pauh dengan acara Adat. Maka keluarga Cimano membayar uang adat ke KAN.

Seiring berjalannya waktu, meletuslah G30S PKI dikarenakan yang terlibat tidak bisa dipakai dalam Pemerintahan Nagari maka dilimpahkan ke Maknur anak dari Samsiah Kakak dari Syamsudin dan keluarga Cimano tetap membayar uang adat ke KAN, yang dibayar oleh Bundo Kandung ibuk Wirdiati pada tahun 1974, setelah meninggalnya Maknur kembali dijalankan lagi oleh Sanan.

Setelah Ponu tinggal sendirian ditunggu Pauh maka dibawah Nidar dari Solok  untuk menemaninya, setelah ponu meninggal dunia  keluarga Nidar  masih menempati rumah ditunggu Pauh sampai saat ini. 

Setelah itu Sanan melimpahkan ke Nuar anak dari Ponu, Bundo kanduangnya masih Wirdiati, Setelah meninggalnya Nuar kembali lagi dijalankan oleh Sanan, setelah Sanan meninggal dunia pada tahun 2006 gelar Datuak Luak Cimano dibawakan oleh  Syamsudin sampai meninggal dunia, Bundo kandungnya sampai saat ini masih Wirdiati. 

Dari tahun 2008 sampai terakhir Syamsudi wafat banyak kegiatan di Nagari diwakili oleh Karanai, maka di tahun 2020 dilimpahkanlah gelar Datuak Luak Cimano ke Karanai yang masih keturunan asli Cimano, setelah meninggalnya Syamsudin berarti Kori Pulang Kasarungnyo, Pinang Pulang Katampuknyo, Sirih Pulang  Kagagangnyo begitu ungkapan Karanai Datuak Luak Cimano.

Menanggapi hal diatas salah seorang pengamat hukum Ricky Francis mengatakan, permasalah sengketa gala di Atar ini sangat menyita perhatian kita, karena ini bisa meyebabkan konflik di daerah tersebut. 

"Sudah seharusnya permaslahan ini harus ditangani oleh pihak yang berwenang, karena apa bila tidak dicarikan jalan tengahnya, maka akan terjadi perseteruan di kampung Atar", ungkap pria yang juga seorang pengacara muda Sumbar yang telah menyelesaikan beberapa perkara perkara adat di Sumbar. 

Dirinya berharap agar semua pihak yang bersengketa untuk menahan diri agar tidak terjadi perpecahan. Maka dari itu pihak yang berwajib harus mengambil langkah cepat, permasalahan ini sudah layak dibawa keranah hukum, tutupnya.  Tunggu lanjutannya...(Tim)



Padang-Maklumatnews.co.id- Universitas Baiturahmah bersama dengan Polda sumbar menggelar vaksinasi massal yang bertempat di Kampus Baiturahmah dengan target capaian 2.000 orang Peserta.


Dalam pelaksanaan vaksinasi Universitas Baiturahmah melibatkan pihak Yayasan Pendidikan Baiturahmah, TNI, Polri, dan juga Pemprov ( Forkopimda Sumbar), serta menyediakan Vaksinator sebanyak 60 orang tenaga kesehatan yang di bagi menjadi 6 tim dengan 6 lokasi vaksin yang tersebar di area kampus.


Rektor Universitas Baiturahmah Prof.Musliar Kasim mengatakan :
"Dalam kegiatan vaksinasi ini kami menyediakan vaksin jenis Sinovac, Astrazenecha dan Moderna, dimana untuk kegiatan vaksinasi di laksanakan tidak hanya kepada Pegawai, Mahasiswa, atau civitas akademik saja tetapi juga kepada masyarakat umum, yang pada intinya kami disini mendukug serta membantu pemerintah provinsi sumatera barat untuk mencapai terget vaksinasi dengan maksimal".


Lanjut ia juga menyapaikan " kegiatan vaksinasi ini menargetkan 2.000 orang peserta, hingga siang pukul 11:00 Wib sudah lebih dari 1.500 orang yang mendaftar untuk vaksinasi".ujarnya.


Selain pelayanan vaksinasi, Bagi peserta yang sudah selesai melaksanakan vaksin, panitia juga memberikan sembako berupa minyak, beras, dan gula. Dan juga bagi yang beruntung akan mendapatkan doorprize menarik.(Rs)






Maklumatnews - TNS - Polda Sumatera Barat akan menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Zebra Singgalang 2021. Pelaksanaannya akan dimulai pada Senin (15/11) mendatang. 


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, Operasi Zebra Singgalang ini digelar selama dua pekan di seluruh Polres jajaran Polda Sumbar.


"Operasi Zebra Singgalang dimulai dari tanggal 15 November hingga 28 November 2021," katanya, Kamis (11/11) di Mapolda Sumbar. 


Dijelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya mengedepankan peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mencegah Covid-19.


Kemudian katanya, tujuan dari Operasi Zebra Singgalang 2021 yaitu untuk pencegahan kemacetan, mengurangi pelanggaran dan juga kecelakaan lalu lintas. 


"Mari kita tingkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas. Jaga keselamatan berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.


Selain itu juga untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan prokes dan mengajak masyarakat untuk vaksinasi.(*)



Padang - Maklumatnews.co.id - Kepolisian Daerah Sumatera barat ( Polda ) beserta jajarannya rentang januari sampai oktober 2021 berhasil mengungkap 902 kasus penyalahgunaan narkotika dengan tersangka 1.278 Orang.


Saat menggelar konferensi pers Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, S.IK, M.Si di Mapolda Sumbar , Kamis, (11/11/2021) menyampaikan.


" Mulai dari januari hingga oktober 2021 telah mengamankan barang bukti berupa Daun ganja sebanyak 287.7 Kg, pohon ganja 28 batang, Sabu 17,81 Kg, dan pil extasy sebanyak 71 butir". 


Dari sebanyak 1.278 orang  tersangka penyalahgunaan narkotika ini terdapat dari beberapa kalangan mulai dari oknum PNS, oknum Polri, pegawai swasta, wiraswasta, buruh, petani, mahasiswa, hingga pelajar.


Berdasarkan data ungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkotika  tahun 2020 dengan tahun 2021 terdapat peningkatan kasus pada tahun 2021. 


Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumbar Kompol Budi menyampaikan. "Jika kita lihat memang betul adanya peningkatan kasus terhadap penyalahgunaan narkotika ini di tahun 2021, kita tidak mengetahui juga pastinya apa yang terjadi, apakah ini menjadi sebuah trend penggunaan narkotika ini. Yang jelas kami Polri akan terus serius dalam menangani penyalahan gunaan narkotika di wilayah Hukum Polda Sumbar".


Lanjut katanya " tidak hanya melakukan penindakan saja terhadap penyalahangunaan narkotika ini tetapi kami juga melakukan pelaksanaan kegiatan pencegehan dan rehabilitasi dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada khalayak banyak terkhusus kepada pelajar. ujarnya. (Rs)


Padang - Maklumatnews.co.id - Kepolisian Daerah Sumbar ( Polda ) melalui Ditreskrimsus yang bekerja sama dengan Tim Taman Nasional Kerinci seblat ( TNKS ) menangkap 2 orang pelaku dugaan tindak pidana illegal logging yang terjadi di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.


Disebutkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.IK, M.Si di Mapolda Sumbar. Kamis, (11/11/2021)

" Telah menangkap 2 orang pelaku dugaan tindak pidana mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak di lengkapi secara bersama surat keterangan Sah hasil hutan (SKSHH) dengan menggunakan 1 unit truck dengan nomor polisi BA 8042 AP yang bermuatan hasil Kayu yang sudah berupa Balok".


Saat ini barang bukti yang telah diamankan 1 unit truck cold diesel mitsubishi canter yang bermuatan 31 batang kayu berbentuk balok, 1 lembar Stnk mobil truck tersebut, selanjutnya 2 lembar blanko nota angkutan tertanggal 04 november 2021.


Pelaku IC ( 26 ) yang merupakan pekerja buruh harian lepas dan M (46 ) karyawan swasta, ditangkap pada hari jumat 5 november 2021, Pukul 08.45 Wib di jalan raya Bukit putus Kenagarian Limau Puruik Kecematan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.


Pelaku dijerat pasal 83 ayat (1) huru b undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan perusakan hutan sebagaimana diubah dan di tambah dalam pasal 37 angka 13 ayat (1) huruf b undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP pidana. ( Rs )



Padang - Maklumatnews.co.id - Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang bersama dengan Polda Sumbar akan melaksanakan Gebyar Vaksinasi Massal dengan tema, “Sumbar Sadar Vaksin" (Sumdarsin), pada Jumat besok (12/11/2021).


Hal ini Dalam rangka meningkatkan pencapaian angka vaksinasi Covid-19 dan membentuk herd imunity di Sumatera Barat.


Rektor Universitas Baiturrahmah Padang, Prof. Musliar Kasim, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, peningkatan herd immunity bagi masyarakat.


"Yang lebih utama mendukung vaksinasi massal di Tanah Air, hingga  Indonesia bebas Covid-19 melalui Vaksinasi ini," sebut Prof. Musliar Kasim, dalam keterangan persnya, Rabu (10/11/2021).


Dalam pelaksanaan vaksinasi Sumdarsin kali ini, kata Prof. Musliar Kasim, yang terlibat yakni Yayasan Pendidkan Baiturrahmah, Unbrah, Polda, TNI, serta Pemprov (Forkopimda Sumbar).


"Nantinya pelaksanaan akan di mulai pada pukul 07.00 WIB hingga selesai dengan waktu sehari itu juga, dengan menargetkan 2.000 orang peserta," jelasnya.


"Kemudian bagi warga yang sudah di vaksin, mereka juga akan mendapatkan bantuan sembako, berupa minyak, beras dan gula," sambungnya. 


Lebih lanjut Prof. Musliar Kasim mengatakan, pada Sumdarsin di Unbrah ini, vaksin yang tersedia yakni jenis Sinovac, Astrazeneca dan Moderna yang terbuka untuk umum.


"Jadi masyarakat yang sudah berumur 12 tahun ke atas dan itu baru mendapatkan vaksinasi pertama, bisa memilih Vaksin yang tersedia tersebut," tutur Rektor.


Dan juga Rektor menyebutkan, untuk target 2.000 warga yang di vaksin, pihaknya menggandeng Bid Dokkes Polda Sumbar, Tim Kesehatan Dinkes Sumbar dan Nakes dari TNI.


"Untuk target 2.000 itu, nantinya ada Vaksinator sebanyak 60 orang dan dibagi menjadi 10 tim," kata dia. 


Ia menambahkan dalam menggelar Sumdarsin ini, dengan menargetkan 2.000 peserta tersebut, dalam pelaksanaannya pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.


"Kita tetap komit, walaupun nantinya rame kita akan menerapkan prokes yang ketat sesuai SOP yang ada, dan itu sudah kita sediakan, seperti tempat cuci tangan, ribuan masker dan sebagainya, agar kegiatan kita ini berjalan lancar, lalu kita imbau masyarakat yang belum ikut vaksin mari kita sukseskan program Sumdarsin ini dan mendatangi gerai Vaksin di Unbrah Jumat esok, dan berharap 70 persen target vaksinasi di Sumbar ini segera tercapai," pungkasnya.(***)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.