Latest Post

 


TNS - Maklumatnews - Bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman dengan magnitudo 6,1 pada Jumat (25/2) pagi, mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan sehingga masyarakat ikut mengungsi di tempat-tempat pengungsian yang telah disediakan. 


Pasca musibah tersebut, Polda Sumatera Barat mendapatkan bantuan 19 personel dari Mabes Polri untuk membantu penanganan pasca gempa. 


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menuturkan, belasan personel tersebut didatangkan dari Pusdokkes Mabes Polri. 


"Petugas yang datang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis anak dan juga dokter penyakit dalam," katanya, Jumat (4/3) di Mapolda Sumbar saat jumpa pers. 


19 personel dari Pusdokkes Mabes Polri ini ditugaskan di posko pengungsian yang ada di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. 


"Dibagi menjadi dua tim, di Pasaman Barat 10 personel dan di Pasaman 9 personel. Membantu kesehatan masyarakat di pengungsian," sebutnya.(*)

 

Doc : Humas Polda Sumbar

TNS - Maklumatnews - Melihat situasi terkini pasca gempa di Pasaman Barat dan Pasaman, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si meninjau beberapa lokasi pengungsian warga.


Dalam peninjauan tersebut, Wakapolda didampingi Karoops Kombes Pol Djajuli, S.Ik, Dirsamapta Kombes Pol Achmadi, S.Ik, Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, dan Kabid Propam Kombes Pol Eko Yudi Karyanto, S.Ik, menaiki helikopter Polri dari Padang ke Pasaman, Kamis (3/3).


Bersama Kapolres Pasaman AKBP Dr. Fahmi Reza, S.Ik, Wakapolda mengunjungi dan meninjau masyarakat pengungsi di SDN 20 Nagari Malampah Utara Kec.Tigo Nagari Kab. Pasaman.


Selanjutnya, Wakapolda Sumbar beserta rombongan berkunjung ke posko pengungsian masyarakat di Kampung Aur Siparayo.


Selain bercengkrama santai dengan warga, Brigjen Pol Edi Mardianto memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi, sembari memberikan paket bantuan.


"Semoga bisa bermanfaat bagi bapak ibu. Dan terus semangat," ucap Wakapolda Sumbar saat menyerahkan bantuan.


Usai meninjau pengungsian di Malampah, Kabupaten Pasaman, Wakapolda Sumbar bergerak menuju Kabupaten Pasaman Barat dengan menggunakan helikopter.(*)



TNS - Maklumatnews - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman, Minggu (27/2).


Lokasi pencarian tersebut berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.


"Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang. Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Minggu (27/2) saat peninjauan di Pasaman.


Ia menyebut, Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban. Bahkan, anjing pelacak dari unit K-9 juga ikut melakukan pencarian. 


"Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan," pungkasnya.(*)

 


Padang - Maklumatnews - Ketua Umum DPP IKA FH. Unand akhir nya ditentukan lewat mekanisme voting.Dua Calon Ketua Umum,yaitu Prim Haryadi Dan Sengaja Budi Syukur.Kedua calon Ketua Umum,saat melakukan perhitungan suara sempat berdebar waktu sekretaris Mubes M. Aqli Ali membaca kan hitungan suara ditengah berlangsung nya kegiatan ini digelar di Aula Kampus Merah Pancasila, sabtu (26/02)


Prim Haryadi menang tipis dari Budi Syukur dengan selisih 2(Dua)suara, yaitu 34 suara untuk prim Haryadi dan 32 suara dipegang oleh Budi Syukur.Diakhir detik perhitungan angka-angka yang dibaca kan saling berpacu,dan akhirnya dimenangkan oleh Prim Haryadi. Haryadi resmi jadi Ketua Umum DPP IKA FH Unand pada periode 2022-2026,"Jelas Aqli. 


Ketua yang terpilih "Prim Haryadi"sebagai Ketua Umum DPP IKA FH Unand yang sempat ditemui Insan Pers di lokasi kegiatan menyampaikan bahwa dengan amanah yang diberikan dari kawan-kawan se alumni,saya mempunyai beban yang cukup berat untuk menakhodai suatu organisasi.Jika fakultas hukum peserta nya harus lebih baik dari sekarang. Saya berharap kedepan nya kalau bisa sejajar dengan IKA yang lain nya dan cukup besar seperti,IKA GAMA, IKA UI. Untuk kedepan nya bisa bersinergi antara alumni-alumni yang ada di Indonesia dan juga Kita bisa berbuat banyak untuk fakultas,"Ucap Prim Haryadi.


Keberadaan alumni sangat dibutuhkan untuk meningkat kan kapasitas mahasiswa fakultas hukum yang akan dipotensikan di bidang masing-masing oleh karena profesi hukum dengan profesi tertentu yang berhubungan dengan masyarakat luas.Oleh karena nanti kita alumni akan membantu fakultas hukum,bagaimana dengan mahasiswa kita di semester terakhir,bisa mereka melaksanakan praktek-praktek pendampingan untuk berpraktek di pengadilan,"Ungkap nya.


Dengan adanya bekerjasama dan bersinergi antara IKA FH dengan almamater yang ada,memperdayakan materi yang ada untuk mendukung kemajuan fakultas hukum di Unand dan untuk alumni-alumni yang Baru,  sehingga mereka bisa terarah di profesi bidang apa saja Dan mereka tahu kearah  mana mereka bisa bekerja," Tutur Prim. 


Kita pikir rencana kedepan,kita menyiapkan sekretariat, yang penting mendata para alumni,kemudian juga memperdayakan para lulusan nya. Itu dilakukan nanti setelah kepengurusan lengkap dan  di pilih oleh formatur tadi.Untuk kedepan nya kita akan adakan pendekatan,dan ada sebagian dari alumni telah melakukan pendekatan dan beliau (pemilik tanah) sudah mau. Kedepan nya kita berusaha nanti supaya status tanah ini lebih jelas lagi. Setelah itu baru berguna untuk menjalankan roda organisasi kedepan nya," Pungkas Prim Haryadi.(**)

Doc : Humas Polda Sumbar


TNS - Maklumatnews - Kabid Humas Polda Sumbar Kombes. Pol. Satake Bayu, S.I.K, M.Si dan Kabid dokkes Polda Sumbar  Kombes Pol drg. Lisda Cancer, M. Biotech, dan didampingi oleh Kapolres Pasbar AKBP M. Aris Purwanto langsung meninjau Lokasi Gempa Bumi di daerah Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat Sore 25/2.


Dalam kesempatan itu Kabid Humas dan Kabid dokkes Polda Sumbar langsung menyerahkan bantuan sembako, berupa mie instan dan beras, makanan tingan dan air mineral kepada warga terdampak korban gempa bumi.


 Kabid Humas  mengatakan saat ini dilokasi telah didirikan tenda  pengungsian untuk evakuasi awal terhadap korban terdampak gempa bumi tersebut. 


" Sejak siang tadi telah didirikan tenda pengungsian untuk evakuasi awal terhadap korban terdampak bencana alam gempa bumi itu," kata Satake.


Selain itu, tim kesehatan dari Polres setempat juga telah diturunkan kelaparan untuk membantu pengobatan awal bagi korban luka-luka akibat gempa itu.


Dalam kesempatan itu juga, Kabid Humas  menanyakan keadaan para warga terdampak gempa itu dan apa - apa  saja yang dibutuhkan oleh warga di wilayah Kajai Pasamam Barat.

Doc : Aksi Protes PKL terhadap Kebijakan Jam Operasi


Padang- Maklumatnews - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Kota Padang mengeluhkan kebijakan Pemerintah Kota Padang yang menetapkan jam beroperasi mulai pukuk 15-00 WIB, Rabu (23/02/2022).


Dijelaskan oleh seorang pedagang yang tidak menyebutkan nama kepada awak media " Kami sangat Kecewa dengan Kebijakan ini, kami disini hanya mencari sesuap nasi untuk keluarga kami, untuk pendidikan anak-anak kami, bukanny untuk mencari kekayaan". 


Anak kami banyak, belum lagi yang kuliah SPPnya mahal, belanja, makan, dan keperluan lainnya, itu baru satu orang sementara anak saya ada 5 orang, 2 orang di SMA, dan 1 orang di SMP, 1 orang lagi yang terus saya bawa sambil berjualan, terkadang saya menangis melihat nasib seperti ini, tapi kepada siapa lagi kami akan mengadu. Tuturnya.


kalau kondisi kami tetap seperti ini, itu artinya pemerintah ingin membunuh kami secara perlahan, semula kami berharap pemerintah akan memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat, tetapi malah justru sebaliknya.


Biasanya saya berjual beli perharinya sekitar Rp 1.000.000 sekarang Rp 100.000 saja susah, bayangkan uang seratus ribu untuk menghidupi 7 orang dalam rumah tangga, jangankan berlebih, malahan jauh dari kata cukup, Tutupnya.


Sementara itu pedagang pakaian Dodi Irawan memaparkan, kami sangat berharap pemerintah akan mengerti dengan keluh kesah kami rakyat kecil, kami bukan pejabat ataupun PNS yang bisa menerima Gaji perbulannya, kami tidak mempunyai penghasilan lain kecuali hanya dengan berjualan ini. Ungkapnya.


Kami tidak akan protes seandainya pemerintah dan dinas terkait tidak menyiksa kami dengan cara seperti ini, mereka mencekik kami, tidak merasakan penderitaan kami, kami memilih pemimpin untuk mendapatkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bukan kesengsaraan seperti ini yang kami mau.




Kami berharap kepada pemerintah tolonglah dengar keluhan kami ini, jaga kepercayaan kami, kami hanya mencari sesuap nasi disini. Kalau kami masih buka jam 15.00 WIB berarti pemerintah sedang memberikan racun kepada kami, dan racun itu akan membunuh kami secara perlahan-lahan,. Tutupnya.(JR)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.