Latest Post

 

Lima Puluh Kota — Untuk meningkatkan penanganan bencana, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Kapasitas Team Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) dan Gladi Kesiapaiagaan Bencana Tahun 2022, di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Senin, (4/07/22).

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Jumaidi, S.Pd, M.Pd, Dandim 0306/50 Kota yang diwakili oleh Plh. Pasi Intel, Letda Inf. Jafrimen Hadi, Kabag Ops Polres Lima Puluh Kota, Kalaksa BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol, S.Pd, Kepala Dinas terkait, serta para peserta sosialisasi Penguatan Kapasitas Team Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB).

Dalam sambutannya, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan, bencana datang tidak terduga dan tak jarang menimbulkan traumatik mendalam bagi masyarakat. TRC dibentuk untuk mengantisispasi secara dini segala bencana yang akan terjadi serta respon cepat, tepat dan akurat dengan melibatkan lintas sektoral untuk kepentingan masyarakat yang terdampak bencana.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan terjalin sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” ujar Bupati Safaruddin.

Bupati berharap kegiatan ini dapat memberikan panduan bagi personil yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat BPBD agar dapat melaksanakan tugas secara cepat dan tepat, sesuai dengan perkembangan kondisi bencana yang terjadi.

“Orang yang tergabung dalam TRC merupakan orang militan, yang memiliki sosial responsif terhadap masalah kebencanaan. Masalah kebencanaan tidak bisa mengatakan ada dana atau tidak, sekarang ini bagaimana kita berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat. Ikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin, untuk meningkatkan ilmu dan pemahaman sebagai anggota TRC,” himbau Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Sementara itu, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Jumaidi, S.Pd, M.Pd mengapresiasi Pemkab Lima Puluh Kota sebagai pencetus pertamakali pembembentukan TRC di Indonesia.

“Ini menandakan bahwa perhatian Bupati pada kesiapaiagaan bencana dapat diakui,” imbuh Jumaidi.

Menurutnya, dengan eksisnya TRC disuatu daerah menandakan kesiapaiagaan masyarakat dan Tim sudah sangat soloid.

“Harapan kita kedepan, di Nagari juga akan segera terbentuk nagari tangguh bencana yang didukung oleh BPBD maupun nagari,” ulas Kalaksa BPBD Sumbar itu. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Kabupaten Lima Puluh Kota borong penghargaan dalam rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tingkat Sumatera Barat. Diantaranya, Terbaik I untuk kategori Pelayanan Keluarga Berencana Serentak Sejuta Akseptor untuk Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan kategori Lomba Poster Digital untuk IPEKB Lima Puluh Kota.

Sementara untuk perseorangan memperoleh Terbaik II Kategori Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Kategori PLKB Non PNS untuk Rila Karmila, A.Md serta Terbaik III Kategori Tenaga Lini Lapangan PNS Nafriyanti, A.Md. Piagam Penghargaan Terbaik I untuk DPPKBPA diserahkan langsung Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kepada Sertifikat Penghargaan untuk DPPKBPA diserahkan langsung Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Bupati Lima Puluh Kota diwakili Sekretaris Daerah Widya Putra pada puncak Peringatan Harganas ke-29 Tingkat Sumatera Barat, di Padang, Senin (4/07/22).

Informasi prestasi Lima Puluh Kota disampaikan oleh Kepala DPPKBPA Tien Septino kepada media, Rabu (6/07/22). Sementara terkait prestasi ini, Sekda Widya Putra mengatakan, “Alhamdulilah, Lima Puluh Kota mendapat penghargaan terbaik, ini akan memotivasi kita untuk terus melaksanakan pembangunan keluarga yang fokus kepada keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui Keluarga Berencana, termasuk juga bagaimana menekan angka stunting.”

Mengutip dari laman resmi BKKBN, secara nasional Perayaan Harganas 2022 mengambil tema ‘Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting’. Keluarga-keluarga Indonesia saat ini masih berhadapan dengan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi, infeksi berulang, dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

Disebutkan bahwa satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting. Stunting berdampak pada kondisi fisik berikut kemampuan kognitif anak sehingga berdampak pada masa depannya. Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. karena menjadi titik tolak upaya pencegahan stunting.

Masih pada laman yang sama, Hari Keluarga Nasional (Harganas) dirayakan tiap 29 mengadopsi momen para pejuang kemerdekaan RI kembali pada keluarganya pada 29 Juni 1949 atau seminggu setelah Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Di hari yang sama, Gerakan Keluarga Berencana (KB) Nasional pun dimulai. Di sini mulai timbul kesadaran bahwa pembangunan keluarga diarahkan untuk fokus pada keluarga kecil bahagia sejahtera lewat KB. Gagasan ini disetujui Presiden Soeharto. Kemudian Harganas lahir pada 1992 dan dirayakan tiap 29 Juni. Peringatannya secara nasional dicanangkan pertama kali pada 1993 di Lampung.

Dalam sambutannya pada puncak Peringatan Hari Keluarga ke Tingkat Sumatera Barat Gubernur Mahyeldi, sebagaimana dikutip Kepala DPPKBPA menekankan pentingnya menyiapkan generasi sehat secara dini menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan salah satu agenda penting untuk menggapainya adalah menekan angka stunting di tiap-tiap kabupaten/ kota di Sumatera Barat.

Terlebih hingga kini prevalensi angka stunting di Sumbar 23,3 pada tahun 2021, sementara target nasional angka prevalensi stunting di Indonesia ditetapkan sebesar 14 persen pada 2024. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Sumatera Barat masih 23,3 persen di tahun 2021.

“Kita perlu fokus untuk melakukan intervensi menurunkan angka stunting, untuk menyiapkan Generasi Emas 2045,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Sedangkan untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, kata Kepala Dinas Tien Septino mengatakan untuk SSGI persentase prevalensi stunting 8,3 persen, sedangkan untuk e-PPBGM (Pencatatan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat) 8,2 persen.

“Secara rata-rata kita masih di bawah angka propinsi, namun kita tak boleh lengah, persentase prevalensi mesti terus diturunkan dengan melakukan intervensi program, dengan meningkatkan status gizi dari hulunya, yakni ibu hamil, sehingga tidak lahir anak yang stunting,” jelas Tien Septino.

Untuk melakukan intervensi, DPPKBPA merujuk kepada angka e-PPBGM, yang sudah memetakan kasus stunting secara detil yang memuat data by name by adress(FS)

 

Lima Puluh Kota — Ucapan takbir membahana dari ribuan orang, saat Ustadz Prof. Dr.H. Abdul Somad, Lc, MA, menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di bumi Nagari Sialang, Kecamatan Kapur IX, Senin (4/07/22).

“Allahhu Akbar, Allahhu Akbar, Allahhu Akbar”.

Kedatangan Ustadz Abdul Somad, kondang dikenal dengan UAS, memang telah ditunggu-tunggu anak nagari Sialang sejak tengah hari. Ribuan jemaah yang hadir di lapangan bola kaki Sialang, tak melulu anak nagari Sialang mereka berdatangan dari antero Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan Koto Baru. Hari itu, UAS memang dijadwalkan menyampaikan tausiah dengan tajuk, “Tabligh Akbar bersama UAS dalam Rangka Menyambut Tahun Baru 1444 Hijrah.

Kedatangan UAS ke Sialang didampingi oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Syamsul Mikar. Ketua Panitia Pelaksana Tabligh Akbar Yusnir, BA, dalam sambutannya mengatakan warga Sialang berterima kasih atas kedatangan UAS. Tabligh akbar, katanya, terwujud atas kerja sama seluruh elemen masyarakat di Sialang. Berkenaan dengan tema Tahun Baru Hijrah 1444 H, Yusnir, mengungkapkan terkait dengan banyaknya hal-hal negatif yang berkembang di masyarakat, seperti penyakit masyarakat/ maksiat, perjudian dan narkoba.

Hal ini terkait pula dengan derasnya kemajuan teknologi informasi. “Untuk menghilangkannya, kita perlu hijrah, dari prilaku-prilaku kurang baik menjadi baik,” terang Yusnir. Dan figur yang tepat untuk menjelaskan hal itu, tambah Yusnir, adalah UAS.

Sementara itu, dalam tausiahnya UAS memuji tema Tahun Baru Hijrah 1444 H yang diangkat dalam penyelenggaran tabligh akbar di Sialang. Di beberapa tabligh akbar di sejumlah daerah di Sumatera Barat pokok bahasan umumnya seputar Idhul Adha 1443 H. “Tema Idhul Adha penting juga, tetapi di Sialang beda, mengangkat tema Tahun Baru 1444 H, ini sebuah pilihan yang patut kita pujikan,” ungkap UAS.

Pujian UAS serempak disambut takbir oleh ribuan jemaah. UAS menekankan betapa pentingnya menyerap nilai-nilai yang terkandung pada peristiwa besar dalam sejarah Islam. Terutama hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW dari Mekkah ke Yastrib (Madinah-red). Diantara teladan yang perlu diperhatikan, jelas UAS, keteguhan, penghormatan dan kepatuhan sahabat-sahabat baik dari golongan muda dan tua, kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa risalah ajaran Islam.

Di sisi lain, juga digambarkan betapa Rasullulah dalam menyusun tatanan awal masyarakat di Madinah, yang pertama kali dilakukan adalah membangun masjid.

“Nabi Muhammad SAW, tidak membangun rumah, tetapi masjid. Karena masjid selain pusat keagamaan juga merupakan tempat berkumpul warga dalam kegiatan sosial lainnya,” kata UAS.

Karena itu, ikhtiar anak nagari Sialang untuk mengembangkan Masjid An Nur, menurut UAS adalah relevan dengan intisari ajaran pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW. Dia berpesan kepada alim ulama, cadiak pandai dan generasi muda, untuk menjadikan Masjid An Nur sebagai benteng terhadap pengaruh negatif yang akan menyebabkan dekadensi moral di tengah masyarakat. Terlebih saat ini, kata UAS, generasi muda adalah kelompok rentan terpapar pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi perlu dilindungi dengan memfungsikan masjid secara maksimal selain tempat beribadah juga pusat pendidikan ilmu Al Qur’an.

Pengaruh yang dipicu perubahan interaksi sosial, jelas UAS, disebabkan penggunaan aneka platform media sosial, yang tidak tepat. Langkah yang mesti dilakukan adalah mengintrodusikan adab, akhlak, serta bekal ilmu agama serta mencetak generasi muda yang Qur’ani di Masjid An-Nur, Sialang. Lebih jauh lagi, kata UAS, pihaknya sedari awal mengapresiasi dan mendukung penuh Kabupaten Lima Puluh Kota di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin, berupa pendirian Rumah Tahfidz masing-masing satu per Nagari, untuk menyiapkan generasi Qur’ani di masa mendatang.

“Saya mendukung dimana saja daerah yang punya program rumah tahfidz, Alhamdullilah, Pak Bupati Safaruddin, juga telah memiliki program rumah tahfidz, kita perlu mendidik generasi muda mempelajari Al Qur’an secara dini, sehingga akan lahir generasi muda yang paham Al Qur’an secara baik nantinya,” ungkap UAS. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Bupati Lima Puluh Kota menyampaikan selamat kepada 68 Wali Nagari Terpilih, hasil Pemilihan Wali Nagari Serentak Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022, karena mulai 01 Juli 2022 telah sah menjalankan tugas selaku Wali Nagari definitif. Kepastian itu menyusul setelah ke-68 Wali Nagari terpilih selesai mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah selaku Wali Nagari dipimpin langsung Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Jumat (01/07/22) di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak, Harau.

“Atas nama Pemerintah dan pribadi, saya ucapkan selamat kepada para Wali Nagari yang telah dilantik hari ini, laksanakan tugas selaku wali nagari dengan penuh tanggung jawab sampai akhir masa jabatan,” ucap Bupati Safaruddin.

Pelaksanaan pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan wali nagari disaksikan oleh Ketua DPRD Deni Asra, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Deny Nurcahyono, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP. Alex Prawira, Kabag Ops Polres 50 Kota Rudi Munanda, Anggota DPRD Marsanova Andesra dan Darlius serta para kepala perangkat daerah dan Camat lingkup Pemkab Lima Puluh Kota. Pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Ketua TP-PKK Nagari oleh Ketua TP-PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin.

Dengan terlaksananya pelantikan Wali Nagari, Bupati Safaruddin mengapresiasi kerja keras panitia Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) Serentak di Nagari. Ungkapan sama juga tertuju kepada dukungan TNI-Polri dan jajaran Pemkab Lima Puluh Kota pada Pilwanag kali ini.

“Alhamdullilah kita sukses menyelesaikan Pilwanag Serentak, di 70 nagari, dalam suasana aman, terkendali dan kondusif,” kata Bupati Safaruddin.

Dalam sambutannya Bupati Safaruddin minta agar para Wali Nagari sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 06Tahun 2014 mampu menghadirkan pemerintahan nagari yang efisien dan efektif dalam pelayanan kepada masyarakat. Selaku pemerintahan terdepan, para wali nagari diharapkan kreatif dan inovatif dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat. Bupati Safaruddin berharap dalam kurun enam tahun masa kepemimpinan para wali nagari agar berdampak positif untuk warga di nagari.

Lebih lanjut Bupati Safaruddin menyampaikan tujuh pesan kepada pejabat wali nagari yang baru dilantik. Diantaranya, para Wali Nagari harus kembali mengeratkan kembali masyarakat pasca Pilwanag. Berikutnya sesegera mungkin menyusun RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Nagari.

Selanjutnya, mampu mengelola keuangan dana desa dengan baik, akuntabel, dan transparan. Termasuk juga bersatu padu dengan Badan Musyawarah (Bamus) Nagari serta Lembaga Kemasyarakatan Nagari. Pesan berikutnya agar para wali nagari terbuka dalam penyampaian informasi Nagari dan juga harus responsif terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

Wali nagari juga diminta senantiasa berkoordinasi dan berkonsultasi dengan camat. Disamping itu Bupati Safaruddin juga berpesan,” Wali nagari mesti kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas-tugas melayani masyarakat.” (FS)

 

Lima Puluh Kota — Tahapan Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) Serentak Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 bakal mencapai puncaknya pada Jumat (01/07/22). Karena, sebanyak 68 Wali Nagari terpilih hasil Pilwanag Serentak ini akan dilantik dan diambil sumpahnya selaku Wali Nagari definitif masa jabatan 2022-2028 oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Dari 70 Wali Nagari terpilih hasil penghitungan suara pada tanggal 25 Mei 2022, sebanyak dua wali nagari terpilih yakni Piobang dan Batu Hampa tidak mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali nagari definitif. Sebab, masa jabatan Wali Nagari yang bakal diganti baru berakhir Oktober 2022. Demikian keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari (DPMD/N) Endra Amzar kepada Tim Kominfo.

“Persiapan untuk rangkaian acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 68 wali nagari definitif boleh dikatakan sudah rampung, Kamis ini kami mengadakan gladi resik sebagai persiapan akhir, mudah-mudahan semua nanti berjalan lancar,” papar Endra Amzar.

Kadis DPMD/N menyebutkan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali nagari definitif akan berlangsung di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak. Pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Ketua TP-PKK Nagari oleh Ketua TP-PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin. Selanjutnya pada Jumat malam digelar Malam Inaugurasi Pelantikan Wali Nagari 2022.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali nagari, tambah Kadis DPMD/N, telah dilakukan sejumlah rapat koordinasi. Diantaranya dengan kepanitian Pilwanag Serentak 2022 serta Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Pelaksanaan acara juga mempertimbangkan status pengendalian Covid-19 di daerah.

“Kita minta wali nagari terpilih serta para undangan untuk memperhatikan protokol Covid-19, di pintu masuk nanti kita lakukan juga cek suhu,” ujar Endra Amzar.

Dalam hal ini, pihak DPMN/D juga telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk itu, dia berharap agar para wali nagari terpilih dan undangan dapat menunjukkan dokumen undangan kepada petugas ketika akan memasuki lokasi acara.

“Hanya yang memegang undangan yang diizinkan masuk serta sejumlah petugas terkait acara dan wartawan dengan jumlah terbatas,” jelas Endra Amzar.

Langkah pembatasan ini bertujuan untuk mencegah kerumunan dan mempertimbangkan daya muat Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak. Untuk mengefektifkan pengendalian keamanan dan ketertiban di ruangan dan di lingkungan selama pelaksanaan acara, DPMD/N dibantu oleh Polres 50 Kota, Dinas Perhubungan, Dinas Satpol-PP, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lima Puluh Kota Eki Hari Purnama mengatakan Pilwanag Serentak Tahun 2022 di Kabupaten Lima Puluh Kota boleh dibilang “Pesta Demokrasi” terbesar sepanjang sejarah Pemilihan Wali Nagari di Lima Puluh Kota.

Pencoblosan dan penghitungan suara telah dilakukan pada tanggal 25 Mei 2022. Berkat kerja sama Panitia Pemilihan di masing-masing nagari, dukungan TNI dan Polri, Petugas Perlindungan Masyarakat, Perangkat Daerah, serta seluruh elemen masyarakat di Nagari, pelaksanaan Pilwanag Serentak 2022 berlangsung kondusif, aman dan terkendali. Tercatat pemilih terdaftar sebanyak 232.227 pemilih melebihi angka pemilih terdaftar pada pemilihan kepala daerah tahun 2020, dengan jumlah 224.393 pemilih.

Data juga menunjukkan sebanyak 70 nagari dari 79 nagari di Lima Puluh Kota menggelar pemilihan wali nagari masa jabatan 2022-2028.

“Pilwanag diikuti sebanyak 298 calon Wali Nagari, 12 orang diantaranya adalah calon wali nagari perempuan, dan sebanyak 44 calon sebelumnya adalah pejabat wali nagari atau petahana,” ujar Eki.

Tentang latar belakang pendidikan dan profesi para calon wali nagari juga beragam, terdapat perimbangan antara jumlah tamatan SLTA/ sederajat dengan S1; S2, dengan jumlah 140 orang dan 114 orang. Jabatan Wali Nagari selain diminati oleh swasta, wiraswasta, profesional, pensiunan juga diminati Calon Wali Nagari berlatar belakang PNS sebanyak 18 orang dan TNI/Polri 2 orang. (FS)

 


Maklumatnews.co.id,Padang --- Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang bersama Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dan Lasigo Akademia Indonesia adakan seminar sehari dengan tajuk “Halaqah Perdamaian : Belajar dari kisah korban dan mantan pelaku Terorisme” di Auditorium Mahmud Yunus kampus II UIN Imam Bonjol Padang, Rabu 29 Juni 2022.

Kegiatan seminar bertujuan untuk membangun kesadaran dan peran mahasiswa dalam mempelopori dan melestarikan perdamaian. Dilibatkannya mahasiswa dalam kegiatan ini dilandasi oleh kesadaran bahwa kerja nyata, kerja keras dan kerja kolaboratif yang melibatkan semua komponen bangsa sangat diperlukan membangun Indonesia yang damai. Kesadaran tersebut tumbuh karena karena semakin kompleksnya tantangan perdamaian di Indonesia. Mahasiswa sebagai milenial anak muda harapan bangsa, dipandang amat perlu dilibatkan dalam mempelopori dan menggerakan perdamaian di Nusantara ini. Pilihan ini merupakan langkah strategis untuk memajukan perdamaian di Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 150 aktifis mahaiswa dari berbagai elemen kampus merdeka di Sumatera Barat. Peserta berasal dari UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas PGRI Sumatera Barat, Universitas Ekasakti, Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang; Universitas Bung Hatta. Dari luar kota Padang juga hadir mahasiswa dari UIN Syekh Jamil Jambek Bukittinggi, UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan Univeritas Dharmas Indonesia dan lainnya.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama dengan menghadirkan 4 narasumber, yaitu pelaku dan korban terorisme, Dekan Fakultas Saintek dan Ketua Yayasan AIDA. Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UIN IB, Welhendri Azwar, M, Si, Ph.D menyampaikan bahwa kegiatan ini unik, “penyelenggara bisa mempertemukan pelaku dan korban yang sejatinya bermusuhan, dalam satu forum” kata Welhendri. Selain itu, Welhendri juga mengapresiasi kegiatan sebagai bagian dari atmosfir akademik di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang. “Kegiatan seperti ini penting sebagai ruang dialog akademis di lingkungan UIN” pungkasnya.

Seminar yang dilakukan secara panel, dimoderatori oleh direktur Lasigo Akademia Indonesia Dr. Firdaus, M.Si. Dalam pembukaan, Firdaus mengatakan bahwa dampak terorisme di Indonesia sangat tinggi. “Untuk itu, seminar ini penting dilaksanakan” katanya. Tampil sebagai pembuka diskusi, Dekan Fakultas Saintek, Nurus Shalihin Ph.D mengatakan bahwa saat ini kita hidup dalam lingkaran teror. “setiap hari kita dihantui oleh teror, mulai dari yang paling kecil seperti kemacetan dan orang yang ugal-ugalan berkendara, hingga ancaman kekerasan. Oleh karena itu, kedamaian sangat penting diwujudkan” katanya.

Sementara itu, dari perspektif mantan pelaku Ali Fauzi mengungkapkan bahwa tidak ada manusia yang baik yang tidak luput dari salah dan khilaf dan demikian juga sebaliknya tidak ada manusia jahat yang tidak memiliki masa depan”. Lebih lanjut Ali Fauzi mengutarakan bahwa, doktrinisasi yang ia terima selama ini adalah bagaimana agar kebencian itu tertanam kuat di dalam dirinya untuk menegakkan Islam Kaffah. Doktrin inilah yang selama ini menurut beliau selalu menjadi spirit kekuatan untuk menjadi pelaku terorisme.

Lain hal dari perspektif korban Nanda Olivia Danil sebagai orang yang mengalami kekerasan terorisme pada kasus Bom Kuningan 2004. Bagi Nanda, traumatik yang dialami sangat mendalam bahkan terbesit kebencian yang sangat kuat terhadap pelaku. Baginya, kehendak yang dilakukan itu adalah kesadaran yang pelaku dapat memilih melakukan atau tidak. Sedangkan apa yang dia alami dengan korban lainnya adalah sesuatu yang tidak dapat ia hindari. kejadian itu terjadi begitu saja tanpa ada peringatan atau tahu sesuatu yang mengerikan itu terjadi. Tekanan psikologis dan traumatik semacam ini ia tanggung hingga bertahun-tahun sampai kema’afan itu perlu dibuka lagi untuk masa depan yang lebih baik.

Atas kejadian semacam ini baik kesadaran mantan pelaku maupun itikat baik korban yang memafkan, menurut Hasibullah Satrawi sebagai ketua Yayasan Aida kala itu berinisiatif untuk membuka ruang antara mantan pelaku terorisme maupun korban dapat menginspirasi kedamaian dan kecintaannya kepada generasi yang akan datang. Generasi mendatang adalah orang yang perlu dibina agar tidak mudah terpapar dengan paham maupun doktrin yang mengajak orang-orang untuk menciptakan kebencian. Karena pada prinsipnya perbuatan Jihad itu bukanlah bersandar pada keinginan pribadi melainkan melalui mahkamah Syar’iah, ungkapnya.(rls Humas UIN IB Padang)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.