Latest Post

 


Payakumbuh — Tak sia-sia upaya yang dilakukan Wali Kota Riza Falepi untuk membuat trek lari secara swadaya di sekitaran lapangan sepak bola baru di Kawasan Batang Agam, Kelurahan Tanjuang Pauah, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Setelah beberapa waktu lalu melaksanakan gotong royong “mampasamoan” sarana olahraga yang akan jadi kebanggaan masyarakat Kota Randang, pada Jumat (8/7), trek lari itu akhirnya sudah bisa dimanfaatkan.

“Di lapangan bola Tanjuang Pauah ini sudah bisa dijadikan trek lari dan jogging, silahkan dipakai, supaya masyarakat kita lebih segar dan lebih sehat, karena asri, jauh dari kebisingan, dan bisa juga dengan kaki ayam yang lebih sehat,” himbau Riza saat meninjau ke lokasi.

Riza juga menyampaikan kalau Pemko Payakumbuh belum menganggarkan anggaran untuk kegiatan pembuatan trek lari tersebut, makanya pihaknya menginisiasi pekerjaan secara swadaya.

“Alhamdulillah kita dibantu sama donatur yang ringan tangan untuk kemajuan ini, karena dari kegiatan ini kita berharap trek lari di lingkungan GOR Type B dan Lapangan Sepak Bola ini dapat dipakai oleh masyarakat kita walau belum 100 persen rampung,” jelas Riza.

Untuk menyelesaikan pekerjaan itu, Riza berjibaku dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup, mereka mengerahkan seluruh peralatan dan tenaga, material diangkut truk dinas lingkungan hidup. Pekerjaan ini menghabiskan Timbunan tanah sebanyak 8.050 M kubik, atau sekitar 2.150 truk selama 2 bulan.

Wali kota dua periode itu juga menyampaikan, pihaknya sudah mengajukan pengusulan anggaran stadion berstandar internasional ke Gubernur Sumbar sebesar 12 Miliar.

“Semoga bisa dilaksanakan tahun depan,” ujarnya.

Sebelum memasuki habis masa jabatannya, Riza mengakui semakin bersemangat untuk mengejar pekerjaan jangan sampai terbengkalai. Meski masih ada PR yang ditinggalkan, tapi Riza yakin dan optimis wali kota selanjutnya akan bisa meneruskan pekerjaan asalkan masyarakat Kota Payakumbuh memilih pemimpin yang tepat. (MS)


 

Maklumatnews.co.id, Padang --- Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2022 dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Yasrul Huda, MA di lapangan depan auditorium Prof. Mahmud Yunus kampus II UIN Imam Bonjol Padang.

Hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan UIN Imam Bonjol Padang, Welhendri Azwar, M.Si., Ph.D Wakil Rektor III, Hulwati, Ph.D Ketua LP2M, Nazirman, MA., Ketua Pelaksana KKN 2022, Drs. Mardius M.,MM., Bagian Kerjasama, Dekan di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan sejumlah undangan.

Nazirman, MA., Ketua Pelaksana KKN Periode 48 dalam laporannya menyampaikan kegiatan KKN tahun 2022 akan diselenggarakan di 90 nagari pada 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah peserta 2.416 orang mahasiswa dari berbagai program studi yang akan didampingi oleh 75 orang DPL.

KKN yang diselenggarakan tahun 2022 diikuti dengan beberapa skema, yaitu KKN reguler dan KKN Tematik yang diselenggarakan oleh UIN Imam Bonjol, maupun gabungan PTKIN lainnya. KKN tematik 2022 mengambil tema wisata halal yang diselenggarakan oleh PTKIN dan PTKIS se Sumatera mengambil lokasi di Aceh Jaya. Sementara itu, KKN Tuah Sakato mengambil tema Stunting yang diselenggarakan oleh tiga Kabupaten Kota di Sumatera Barat.

Selanjutnya, KKN PPM Reguler, KKN Tematik Halal, dan KKN Terpadu Tuah Sakato yang akan diselenggarakan 40 hari ke depan dilepas secara bertahap oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Yasrul Huda, MA. sebagai Plh Rektor.

Dalam sambutannya Dr. Yasrul Huda menyampaikan amanat pada peserta KKN agar menjalankan peran, fungsi, tugasnya sebagai mahasiswa sesuai dengan arahan dan bimbingan dari pra narasumber, dan panitia dalam pembekalan pada 5 s.d 7 Juli 2022

“lakukan dan jalankanlah program KKN tersebut secara baik, jaga kesehatan, jaga nama baik lembaga ini, sehingga kehadiran kalian semua betul-betul dirasakan oleh masyarakat manfaatnya” tegasnya.

Terakhir, atas nama Rektor UIN Imam Bonjol Padang Wakil Rektor I melepas secara resmi dan menyampaikan selamat melaksanakan KKN kepada mahasiswa, DPL dan Panitia Pelaksana dengan Harapan KKN Tahun 2022 dapat berjalan dengan lancar, dan sukses serta kembali ke kampus dalam keadaan sehat, Amin.

 

Lima Puluh Kota -- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin mengatakan stunting perlu ditanggulangi secara bersama untuk menyiapkan generasi masa depan yang sehat dan unggul. Karenanya, PKK selaku salah satu pemangku kepentingan dalam pencegahan stunting akan selalu bahu membahu dengan segenap pihak untuk menurunkan persentase prevalensi stunting di Lima Puluh Kota.

Terutama dalam upaya menyadarkan pentingnya asupan gizi berimbang bagi ibu hamil yang menjadi faktor penentu menurunnya tingkat stunting. Demikian ungkapan Ketua TP-PKK Lima Puluh Kota yang tengah mengikuti rangkaian kegiatan Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Kota Medan kepada media, Kamis (7/07/22).

Di bagian lain, Nevi Safaruddin mengatakan PPK akan menggerakkan program-program pemberdayaan keluarga terutama intenalisasi pengetahuan gizi kepada ibu hamil, peningkatan kapasitas dasa wisma dan turut serta dalam intervensi terhadap masalah bersama dengan perangkat daerah.

“PPK berkomitmen untuk menunjang kegiatan pencegahan stunting di daerah, sebagai upaya mempersiapkan generasi mendatang yang sehat dan unggul,” terang Nevi Safaruddin.

Penurunan stunting, ulas Nevi Safaruddin sangat dibutuhkan untuk menghindari dampak jangka panjang. Seperti terhambatnya tumbuh kembang anak, mempengaruhi perkembangan otak, yang berimplikasi kepada rendahnya tingkat kecerdasan anak. Jika hal ini tidak diantisipasi akan berpengaruh terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Di bagian lain, Ketua TP-PKK juga mengikuti kegiatan seminar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia menggelar Dialog dan Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu, kemarin. Acara yang dibuka Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Wakil gubernur Sumut Musa Rajekshah, Gubernur Riau Syamsuar, Wali kota Medan Bobby Nasution, Ketua TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Kegiatan yang juga disiarkan secara virtual, diikuti juga oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama Sekretaris Daerah Widya Putra dan beberapa Kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan stunting menjadi ancaman terhadap kualitas generasi muda Indonesia. Maka dari itu, masyarakat berperan dalam menurunkan angka stunting sehingga akan tercipta generasi unggul di tahun 2045 sesuai cita-cita Presiden Joko Widodo.

Seterusnya ia juga menjelaskan saat ini Indonesia mengalami bonus demografi, namun banyak generasi muda yang tidak produktif.

“Generasi muda Indonesia saat ini sebanyak 24,4% mengalami stunting, 9,8% memiliki mental emotional disorder, 5% napza, dan 1% autisme, serta 3% difabel, hal ini sungguh disayangkan karena Indonesia tidak bisa menikmati bonus demografi lantaran memiliki generasi penerus yang tidak produktif,” jelas Hasto.

Hasto berharap, dengan upaya penurunan angka stunting, dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul yang merupakan investasi penting Indonesia untuk menghadapi masa depan. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Prajurit Denzipur 2/Prasada Sakti Padang Mengatas harus proaktif membantu dan menyatu dengan masyarakat Lima Puluh Kota. Setiap masyarakat meminta bantuan, prajurit harus selalu siap dalam melayani masyarakat karena Denzipur 2/Prasada Sakti tidak hanya berperan dalam perang, tetapi harus berperan dalam kehidupan masyarakat.

Maka dari itu “Saya meminta Bupati Lima Puluh Kota tidak sungkan dalam meminta bantuan personel maupun sumber daya lainnya yang dimiliki Denzipur 2/ PS dalam melayani masyarakat Lima Puluh Kota.”

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat Mayor Jendral TNI Aby Ismawan dihadapan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang didampingi Dandenzipur 2 Prasada Sakti Mayor Czi Alex Yudianto, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Deny Nurcahyono, Dandim Yonif 131/Braja Sakti Letkol Inf Reno Handoko, dan Kepala BPTU-HPT Dani Kusworo ketika mengunjungi Denzipur 2/Prasada Sakti, Padang Mengatas pada Kamis (7/07/22).

Kunjungan tersebut merupakan kegiatan Pusat Zeni AD dalam rangka pengecekan dan melihat kondisi satuan dan Alat Kelengkapan Zeni yang di miliki oleh satuan Detasemen Zeni Tempur 2 Prasada Sakti. (FS)


 Payakumbuh — Penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wali Kota Riza Falepi menandai diresmikannya gedung baru Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Annisa di Kota Payakumbuh, Kamis (7/7).

Rumah sakit ini berpindah lokasi, yang semula berada di Jalan Soekarno-Hatta ke tempat yang lebih representatif di Jalan Sultan Hasanuddin, namun masih di kelurahan yang sama di Padang Tongah Balai Nan Duo, Kenagarian Koto Nan Ompek, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Dalam peresmian itu hadir Sekretaris Daerah Rida Ananda, Unsur Forkopimda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten III Ifon Satria Chan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, pemilik RSKIA Annisa dr. Suhadi, Sp. OG. mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh atas pelayanan perizinan yang disediakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai 1 kantor wali kota. Suhadi menilai pelayanannya sangat baik, cepat, dan profesional.

“Top pelayanannya, prosesnya kilat. Saat kita urus persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk gedung baru rumah sakit tak ribet, datang dengan berkas lengkap urusan langsung beres, juga mempermudah kita berurusan dan berkoordinasi dengan OPD teknis, tak banyak buang waktu,” kata Suhadi.

Suhadi menjelaskan, lokasi tempat RSKIA Annisa yang baru ini luasnya lahannya lebih dari 3000 m², gedungnya 3 lantai, bisa menampung 48 tempat tidur ibu dan anak, ada ruang operasi, ICU, tempat bersalin, dilengkapi lift, dan sebagainya. Ada 80 tenaga kerja di rumah sakit tersebut.

“Awalnya, kami berniat merenovasi gedung yang lama, namun karena proses teknis renovasinya sulit, maka diputuskan pindah lokasi. Lokasi lama sudah tidak representatif, seperti lahan parkirnya yang kurang luas,” ujarnya.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang sudah 14 tahun bekerja di Rumah Sakit Umum Adnaan WD Kota Payakumbuh tahun itu melihat perkembangan Kota Payakumbuh sangat pesat, mengingat Wali Kota Riza Falepi yang ngebut membangun kota ini sehingga peluang-peluang investasi mulai bermunculan.

“Dulu orang Payakumbuh berobat ke luar kota, sekarang orang di luar perbatasan yang sudah banyak ke Kota Payakumbuh untuk pergi berobat, disini kita pastikan pelayanan juga ramah dan lancar,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebenarnya niat membangun gedung baru ini sudah ada sekitar 3 tahun terakhir dan baru saat ini terwujud. Pihaknya juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang pada beberapa tahun terakhir ini claimnya lancar, membantu operasional dan pembangunan gedung baru RSKIA Annisa.

“Kami mohon maaf apabila selama pelayanan di tempat yang lama banyak ada kekurangan, mudah-mudahan rintangan dan kekurangan itu bisa kami sempurnakan di gedung baru ini,” harapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman mengatakan selama proses pembangunan gedung baru rumah sakit ini, pihaknya sudah beberapa kali melakukan peninjuanan, semua sarana dan prasana untuk RSKIA sudah dipenuhi. Bahkan, Yuniri menyatakan selalu siap memberikan dukungan dalam bentuk bimbingan, masukan, dan saran kepada RSKIA Annisa.

“Kami akui ini sangat luar biasa dan menjadi aset membanggakan untuk Kota Payakumbuh. Tempat kunjungan calon ibu yang akan melahirkan dan calon generasi penerus bangsa yang sangat bagus dengan rumah sakit yang bertaraf hotel,” ujarnya.

Dari sisi Wali Kota Riza Falepi, menyampaikan harapan akan terus meningkatnya pelayanan publik di Kota Payakumbuh, terkhusus bagi ibu melahirkan dan anak yang baru tumbuh kembang. Di sini para calon ibu berkonsultasi dan secara langsung membantu meningkatkan program Pemko Payakumbuh, salah satunya mengejar target nasional agar angka stunting berkurang, meskipun Payakumbuh bukan lokus stunting, hanya sekitar 4,56 persen.

“Kita di Kota Payakumbuh serius bekerja, rata-rata angka stunting di daerah lain itu ada di atas 10 persen, malah ada yang di atas 20 persen. Kontribusi RSKIA Annisa untuk terus menekan angka ini sangat diharapkan. Karena menangani stunting membutuhkan perhatian dan bimbingan kesehatan oleh ahlinya,” kata Riza.

Wali kota dua periode itu juga berharap, Kota Payakumbuh dapat menjadi kota jasa yang memberi layanan prima. Perlahan namun pasti, itu tengah disiapkan dengan Riza membangun jalur di kawasan Batang Agam, ini akan menjadi kawasan cadangan dan pusat kota baru di Kota Payakumbuh, bahkan lokasi RSKIA Annisa tak jauh dari sana.

“Semua sudah kita petakan agar kota ini menjadi tambah nyaman dan tertata rapi pada saat dibangun,” jelasnya.

Rumah sakit khusus ibu dan anak yang representatif ini, kata Riza merupakan salahsatu investasi di bidang kesehatan, menyerap tenaga kerja, menyediakan pelayanan kesehatan, dan tentunya berdampak kepada ekonomi masyarakat sekitar.

“Kita berkomitmen mambangun Kota Payakumbuh beda dari yang lain. Berbicara pemikiran untuk maju, Kota Payakumbuh lebih banyak butuh investasi yang seperti ini,” ujarnya.

Politikus PKS itu menambahkan, investasi butuh waktu untuk mengkaji, tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang paling pas untuk Kota Payakumbuh, salahsatu contohnya adalah pelayanan jasa rumah sakit atau jasa lain yang berdasar hospitality atau keramah tamahan.

“Kita membangun kota dengan APBD terbatas, malah minus. Ndak ada anggaran berlebih, kita harus berhemat. Berbicara komitmen membangun, semoga setelah saya mudah-mudahan dapat wali kota yang lebih baik dan kepada rumah sakit saya berpesan layanilah masyarakat dengan senyum dan hati senang, sehingga mereka bahagia,” pungkasnya. (MS)


 Payakumbuh — Ada yang menarik saat pelantikan 35 Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Payakumbuh di kantor wali kota, Selasa (5/7).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Devitra yang baru saja pulang dari Denmark dirotasi dengan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Desmon Corina.

Pemerintah Kota Payakumbuh mendapat kesempatan yang sangat berharga sebagai salah satu dari 9 di Indonesia yang diundang untuk mengikut Pertemuan Tingkat Tinggi Delegasi Indonesia ke Denmark bersama Direktorat Penanganan Sampah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK melalui Organic Waste Project dari tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2022 lalu.

Peserta undangan High Level Trip to Denmark, adalah Provinsi Sumatera Barat, Kota Bukittinggi, Kota Jambi, Kota Banda Aceh, Kota Payakumbuh, Kota Sawah Lunto, Kota Solok, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Sidoarjo. Acara ini diadakan oleh Danish Environmental Protection Agency (DEPA).

Devitra mendapat kesempatan berangkat dengan dibiayai oleh pemerintah Denmark, Dia didampingi juga oleh Wali Kota Riza Falepi dan Sekretaris Daerah Rida Ananda.

Saat dihubungi media, Sekretaris Daerah Rida Ananda menjelaskan, sebenarnya jadwal ke Denmark ini sudah beberapa bulan terundur karena adanya beberapa hal yang perlu dipersiapkan, mengingat program ini adalah hubungan kerja sama antar dua negara Indonesia dan Denmark, maka tentu ada jadwal yang disesuaikan oleh pihak Denmark, Kementerian RI, dan pemerintah daerah.

“Kita pulang dari Denmark dan ilmu yang kita pelajari menjadi catatan dan laporan, ini akan ditindaklanjuti oleh jajaran dinas lingkungan hidup segera,” kata Sekda kepada media.

Terkait dengan beberapa hari setelah pulang dari Denmark itu, Pemko melaksanakan rotasi jabatan kepada Kepala Dinas LH, Sekda menyebut pengusulan dan proses rotasi malah sudah dilakukan jauh sebelum adanya acara berangkat ke Denmark itu.

“Kebetulan jadwalnya saja berdekatan,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Devitra yang saat ini diamanahkan jabatan Kepala Dinas Perhubungan mengatakan tidak hanya sendiri, dia dan beberapa kepala Dinas Lingkungan Hidup dari daerah lainnya dibiayai oleh Dinas Lingkungan Hidup Denmark dan DEPA untuk berangkat ke Denmark. Dia pun menegaskan tak akan enggan berbagi ilmu yang sudah dia dapatkan kepada kepala dinas penggantinya.

“Ilmu yang kita dapatkan akan kita transfer ke pejabat yang menggantikan kita, ini kan bukan kerja Saya pribadi saja, tapi ada juga kawan-kawan di dinas LH, kerja Pemko juga. Nanti merekalah yang akan mempersiapkan program tindak lanjut kedepannya, sesuai instruksi dari Wali Kota Riza Falepi. Kita sudah punya catatan dan laporan yang akan dijalankan oleh Dinas LH, berisi tentang apa saja yang sudah didapatkan dan apa saja kegiatan yang dilakukan pada saat belajar di Denmark,” kata Devitra yang pernah menjabat sebagai Kasatpol PP itu. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.