Latest Post


 Payakumbuh – Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar rapat koordinasi dan komitmen bersama penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh tahun 2022 yang dihadiri oleh Kepala OPD terkait di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh,beberapa waktu yang lalu.

Rapat Koordinasi tersebut dipimpin Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kepala Bappeda Payakumbuh Yasrizal dan Narasumber kemiskinan dari TNP2K Pusat Toton Dartono.

Dalam sambutannya, Elzadaswarman mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan kemiskinan yaitu perlu adanya pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah yang sudah ada. Pastikan bahwa DTKS dengan memperioritaskan rumah tangga  miskin menjadi tumpuan sasaran program-program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

Elzadaswarman atau yg akrab disapa Om Zet juga menyampaikan perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana isu kemiskinan sudah menjadi isu penting dalam perencanaan di Kabupaten/Kota dan juga seluruh OPD, sehingga semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Payakumbuh

“Penanggulangan kemiskinan memang sudah dilakukan oleh Tim dan OPD terkait. Namun kita terus mengevaluasi capaian-capaian kemiskinan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, Jumlah penduduk miskin di Kota Payakumbuh mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dan mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 0,51%. Sebelumnya pada tahun 2020 angka kemiskinan kota Payakumbuh 5,65% namun tahun 2021 naik menjadi 6,16%. Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara holistik berdasarkan data by name by address. Adapun yang menjadi garis besarnya adalah komitmen. Komitmen kita semua terhadap kemiskinan. Dari komitmen tersebut, kita akan mempunyai suatu pandangan yang sama atau yang disebut sinergitas dalam berkolaborasi, berkoordinasi, dan berkonvergensi, sehingga angka kemiskinan yang ada di Kota Payakumbuh dapat ditekan semaksimal mungkin,” terang Om Zet.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus mengatakan kegiataan ini sebagai salah satu bentuk bagian dari upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Program dan Kegiataan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif kalau di laksanakan secara parsial. Program dan Kegiatan haruslah di laksanakan secara Simultan, Terintegrasi dan Terfokus, serta di dukung oleh data yang valid dan akurat.

Ditambahkan Hamdi, Strategi pendekatan Makro dan Mikro yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin, hendaknya berjalan sinergis guna mempercepat menanggulangi kemiskinan.
Penguatan program tersebut perlu adanya sinergisitas bersama pelaku pengembangan usaha Ekonomi Mikro Masyarakat dan Swasta, Penguatan atau Dukungan tersebut di harapkan bisa membantu mengurangi Angka Kemiskinan.

“Kita menyadari sepenuhnya bahwa berbagai upaya yang telah dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak termasuk OPD terkait. Kenaikan angka kemiskinan saat ini diberbagai daerah di sebabkan salah satunya adalah Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perilaku dan aktivitas ekonomi penduduk,” terang Hamdi

Namun demikian kemiskinan tidak melulu di sebabkan oleh struktur ekonomi namun juga kultur dan mental, oleh karenanya penguatan Program-Program yang memperkaya dan memperkuat pemberdayaan Masyarakat Miskin harus terus di galakkan.

“Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah daerah, DPRD dan dengan kerjasama antara pihak yang terkait, komitmen yang kuat, kekuatan data, penciptaan inovasi dan kolaborasi diantara berbagai pihak, besar harapan saya semoga penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh bisa tercapai dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga tercipta kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Kota Payakumbuh,” pungkas Hamdi. (MS)



MaklumatNews Sumbar - Polda Sumbar menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan pimpinan organisasi kewartawanan, pemred media cetak dan beberapa kontributor media elektronik serta online. 


Silaturahmi ini dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik dan beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar, Jumat (15/7).


Pada kesempatan itu, Kapolda Sumbar sekaligus memperkenalkan Kabid Humas Polda Sumbar yang baru, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik. 


Irjen Pol Teddy Minahasa memberikan penghargaan apresiasi kepada sejumlah media seperti Cetak, Online dan media televisi atas Partisipasi Aktif dalam Pemberitaan Polda Sumbar.


Penghargaan media cetak diterima oleh Padang Ekspres, Posmetro Padang dan harian Rakyat Sumbar. Untuk Media Televisi yaitu Kompas TV, Metro TV, dan TVRI Sumbar. Sedang untuk Media Online ialah Sumbar.antara.com, Radarsumbar.com, dan Klikpositif.com. 


Tidak itu saja, kepada beberapa personel Bidhumas Polda Sumbar juga diganjar penghargaan oleh Kapolda Sumbar yakni, Aiptu Sahman Nasution dan Bripka Rahmat Fauzi atas Dedikasi dan Berkontribusi Aktif dalam Pemberitaan Polda Sumbar).


Kemudian, kepada Aipda Fadli Joni atas Dedikasi dan Berkontribusi aktif dalam Peliputan kegiatan Polda Sumbar, dan Bripka Hendra Azhar atas Dedikasi dan Berkontribusi aktif dalam Desain Grafis Pemberitaan Polda Sumbar.


"Secara profesional, saya mengakui, jurnalis yang bertugas di Sumbar itu cukup kritis, produktif, dan konstruktif dalam menampung aspirasi publik," katanya.


Alhasil katanya lagi, pemberitaan tersebut bisa mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.


"Sehingga ada solusi yang efektif dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan negara yang terjadi di masyarakat," terangnya.


Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa juga mengapresiasi kepada jurnalis di Sumbar, yang selalu bersinergi dalam pemberitaan di lingkup dan di bawah tanggung-jawab Polda Sumbar.


"Saya harap ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menampung aspirasi rakyat untuk bisa diangkat dan dicarikan solusi bersama," sebutnya.


"Tanpa peran serta rekan-rekan jurnalis, saya rasa mata dan telinga Polri tentunya bisa menanggulangi kendala di lapangan," ujarnya menambahkan.(*)


 Payakumbuh— Pemerintah Kota Payakumbuh melaksanakan rapat persiapan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimda jelang upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77 yang bertempat di Aula Randang Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu (13/7).

Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten I Dafrul Pasi saat memimpin rapat menuturkan rencana upacara detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera merah putih dilaksanakan di Halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh. Untuk pelaksanaannya normal namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Upacara detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera merah putih direncanakan dilaksanakan di Halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh. Mudahan – mudahan semua bisa terlaksana dengan lancar dan kita berharap pelaksanaan ini walaupun kondisi covid sudah melandai, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga membahas terkait dengan rencana kegiatan rangkaian HUT RI di Bulan Agustus dari acara puncak sampai acara tambahan lainnya seperti persiapan renungan suci, lomba-lomba memeriahkan HUT RI Expo dan hal-hal lain yang perlu dikreasikan di dalam pelaksanaan memeriahkan rangkaian HUT RI ke-77.

“Kita berharap di minggu ketiga (Juli) rapat kembali, sudah dengan konsep yang fix sehingga bisa ada evaluasi akhir dan sudah difinalkan rapat di pada minggu ketiga tersebut,” terang Dafrul

Adapun rencana rangkaian kegiatan HUT RI ke-77 diantaranya, Rapat Paripurna DPRD mendengarkan pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022, Upacara Apel Kehormatan dan renungan suci di Taman Makam pahlawan Kusuma Bangsa, Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi, Pemberian Remisi dan Anjang Sana, Upacara penurunan bendera merah putih serta resepsi syukuran Hut kemerdekaan RI.

Ditambahkan Dafrul, sesuai dengan tema HUT RI Ke 77 yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” Diharapkan kepada seluruh OPD untuk menyemarakkan bulan Kemerdekaan dengan mengibarkan bendera merah putih secara serentak mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus 2022, memasang spanduk,umbul-umbul, dekorasi atau hiasan lainnya.

Di samping itu, Dafrul berharap kepada Camat dan Lurah untuk dapat menghimbau masyarakat untuk memeriahkan HUT RI ke-77 dengan memasang bendera di depan rumah masing-masing serta dilaksanakan kegiatan dan lomba-lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77.

“Diharapkan kepada Camat dan Lurah untuk dapat menghimbau masyarakat memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing apalagi ada umbul-umbul itu lebih bagus agar kemeriahan HUT RI kita semakin kental terasa dan membangkitkan rasa nasionalisme di lingkungan masyarakat,” pungkas Dafrul. (MS)


 Payakumbuh— Dalam rangka persiapan HUT RI ke 77, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh menghimbau masyarakat untuk memeriahkan HUT RI dengan melaksanakan event dan lomba-lomba di setiap Kelurahan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi usai menggelar Rapat Koordinasi Persiapan HUT RI ke 77 di Aula Randang, Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu (13/7).

Kadis Kominfo Junaidi menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta memeriahkan HUT RI ke 77 dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif seperti lomba-lomba dan event yang dapat meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempererat tali silaturahmi di lingkungan masyarakat.

“Mari kita meriahkan HUT RI ke 77 ini dengan melaksanakan lomba-lomba dan event di setiap Kelurahan yang dapat meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempererat silaturahmi sesama warga. Karena status Covid Kota Payakumbuh berada di level satu, artinya saat ini kita sudah bisa sedikit leluasa dalam melaksanakan kegiatan memeriahkan HUT RI,” ujar Junaidi.

Ditambahkan Junaidi, Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing. Hal ini dilakukan agar tumbuhnya rasa Nasionalisme dan menghargai perjuangan para pahlawan yang terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Mari kibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing agar peringatan hari kemerdekaan terasa kental di lingkungan masyarakat, tumbuhnya rasa Nasionalisme dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan,” ungkapnya.

Junaidi juga menghimbau kepada seluruh perangkat Kelurahan dan Bhabinkantibmas yang ada di masing-masing Kelurahan untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, serta lingkungan kantor agar peringatan HUT RI dapat berjalan dengan baik.

“Diharapkan kepada perangkat kelurahan beserta Bhabinkantibmas untuk dapat menyampaikan ke masyarakat agar dapat menjaga dan memperhatikan kebersihan lingkungan kelurahan dan tempat tinggal masing-masing. Hal ini dilakukan agar peringatan HUT RI dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tema HUT RI ke 77 yaitu ” Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” perlu kita sampaikan kepada masyakarat secara berjenjang mulai dari Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW untuk menjaga lingkungan agar peringatan HUT RI berjalan dengan baik dan masyarakat mengibarkan bendera merah putih secara serentak. Ini adalah nilai historis dan perjuangan yang setiap tahun harus kita hormati,” pungkas Junaidi. (MS)

 


Maklumatnews.co.id, Padang --- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UIN Imam Bonjol Padang serentak mengantar sekaligus menyerahkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 10 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.

Koordinator Kerja Sama, Kelembagaan, dan Kehumasan Drs.Mardius M.,MM menyampaikan bahwa ada 10 tim yang mengantarkan terdiri dari; Tim Pasaman diketuai Wakil Rektor 1 Dr. Yasrul Huda,MA., Tim Pasaman Barat diketuai Wakil Rektor 2 Dr. Testru Hendara, M.Ag., Tim Solok Selatan diketuai Wakil Rektor 3 Welhendri Azwar, M.Si.,Ph.D., Tim Dharmasraya diketuai Dekan FDIK Dr.H.Wakidul Kohar,M.Ag., Tim Lima Puluh Kota diketuai Dekan Fak. Syari’ah Dr.H.Ikhwan,SH., M.Ag., Tim Tanah Datar diketuai Dekan Fak. Ushuluddin dan Studi Agama Dr. Andri Ashadi, M.Ag. Tim Kabupaten Solok diketuai Kepala Biro AAKK Hendri, S.Ag., M.Pd. Tim terdiri dari dosen pembimbing lapangan (DPL), staf dan mahasiswa KKN.

Ketua Pelaksana KKN PPM Nazirman, MA menyebutkan bahwa, mahasiswa KKN ini diserahkan oleh Pimpinan UIN Imam Bonjol Padang di masing-masing Kabupaten/ Kota kepada pemda setempat. Selama lebih kurang 40 hari ke depan mereka akan berbaur dan bergaul dengan masyarakat untuk melaksanakan tugasnya berdasarkan pembekalan dan ilmu pengetahuan yang mereka terima selama perkuliahan dan tentunya melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan program pemerintah setempat.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh humas, seluruh daerah mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN UIN Imam Bonjol Padang.

Wakil Rektor 3 Welhendri Azwar, M.Si.,Ph.D. pada saat menyerahkan mahasiswa KKN di Solok Selatan menyampaikan ucapan terima terima kasih dan berharap mahasiswa nanti diikutkan untuk berpartisipasi mensukseskan program unggulan daerah setempat.

Wakil Bupati Solok Selatan Ir.H. Yulian Efi didampingi tim menyampaikan apresiasi dan sambutan yang baik atas kedatangan mahasiswa KKN UN Imam Bonjol Padang. Beliau berharap kepada mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri di tempat masing-masing karena setiap nagari berbeda adat dan budayanya.(Rls humas UIN IB Padang).


 Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi memberikan tanggapan menohok atas “Rapor Merah” yang diberikan oleh Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Payakumbuh kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh.

Perihal “Rapor Merah tersebut disampaikan oleh Ketua HIPMI Payakumbuh Dika Sacend pada Jumat (8/7) lalu di salahsatu media massa.

“Memberikan penilaian jelek terhadap Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Payakumbuh, sama dengan menepuk air di dulang, yang memberi nilai juga yang akan diukur orang,” kata Riza kepada media, Minggu (10/7).

Padahal, kata Riza, pihaknya baru saja bertemu dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Kota Payakumbuh terpilih periode 2022-2027 setelah mereka melaksanakan Mukota. Kadin dan Riza bertemu hari Kamis (7/7) di kantor wali kota.

“Saat itu pernyataan pertama saya adalah menyampaikan nasehat agar para pengurus menyadari bahwa Kadin adalah organisasi pengusaha yang tentu wadah sekaligus tempat berhimpun pengusaha,” jelasnya.

Tentunya, kata Riza, sambil tersenyum wali kota dua periode itu menyampaikan pesan jangan sampai masuk kadin dulu baru jadi pengusaha. Biasanya yang demikian bukanlah pengusaha, tapi mungkin politisi yang lagi cari suara, atau calo, atau orang yang ingin mengacau saja. Akan hilang marwah kadin kalau sampai demikian.

“Artinya pengusaha sukses dulu baru jadi pengurus atau Ketua Kadin. Karena dia akan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Riza.

Walaupun Riza menyatakan itu kepada Kadin sambil tersenyum, tapi makna penyampaian Riza sangat sarat dengan filosofi yang mendalam. Karena Riza menyadari keberadaan pengusaha mempengaruhi 80 persen perekonomian daerah, pemda hanya berkontribusi dengan regulasi yang ada, hanya 1/5 persen saja.

“Sangat berbeda dengan himpunan pengusaha anak muda di Payakumbuh, sebagian pengurusnya masih pengusaha ecek-ecek, kalau nggak, dianggap pengangguran, kemudian jadi pengurus, malah membuat cerita yang lucu-lucu. Mungkin lagi cari cara jadi politisi, tapi salah tempat. Di kampungnya saja tidak diakui sebagai pengusaha, apalagi di level nasional. Buat acara dan kegiatan masih “menyusu” ke pemda, pinjam tempatlah, minta dibantu biaya makanlah, masih minta proposal lah dan lain-lain,” sindir Riza.

Riza menambahkan, harusnya pengusaha itu mengisi proposal, bukan minta proposal ke pemda. Namun sebaliknya justru kejadian, minta proposal ke pemda.

“Hilang dong marwah, hari gini masih minta proposal ke pemda sekelas pengusaha. Selanjutnya yang lebih lucu, Mal Pelayanan Publik serta kantor perizinan Payakumbuh dinilai sangat jelek oleh yang bersangkutan, padahal terbaik nasional sehingga wali kota menerima penghargaan dari Presiden Jokowi,” tukuknya.

Riza juga membeberkan, bahkan hampir setiap minggu pemkab, pemko, serta DPRD daerah lain datang ke Kota Payakumbuh untuk studi banding.

“Kemudian dinilai oleh pengusaha muda ini dengan nilai yang sangat rendah, seolah olah kantor perizinan Payakumbuh sama dengan kandang kambing. Harusnya pengusaha muda ini ngaca dululah, ibarat kata orang label pengusaha rasanya belum pantas dilekatkan ke yang bersangkutan, karena pengusaha apalagi pemimpinnya sangat membutuhkan pemerintah sebagai mitra,” ujarnya.

“Demikianlah kalau organisasi pengusaha kalau dimasuki orang yang masih rendah jam terbangnya, atau orang yang sebenarnya bukan pengusaha tapi sok pengusaha, yang bukan benar-benar pengusaha, memberikan contoh dan perilaku bukan pengusaha,” tambahnya.

Riza menegaskan, salah satu sikap pengusaha adalah menjaga silaturahim kepada banyak pihak, bukan mencari musuh banyak banyak, apalagi pemda yang berkuasa atas pengeluaran berbagai ijin dimusuhi.

“Itu menunjukkan pada yang bersangkutan bahwa dia sebenarnya bukan pengusaha, mungkin politisi, mungkin orang baru belajar berusaha tapi gurunya mungkin mantan pejabat yang nggak ngerti bisnis dan masih feodal, atau bisa jadi dengan covid begini yang bersangkutan usahanya sedang nggak baik dan sebagainya. Tapi apapun itu bukanlah sikap pengusaha sejati dan tidak boleh ditiru,” jelas Riza.

Riza mengajak para calon-calon pengusaha agar meniru pengusaha sukses yang ada di kota ini, banyak sekali. Dicontohkannya pemilik kafe Kopmil, Gerobak kopi, dan lain-lain, mereka adalah contoh sebagian kecil pengusaha sukses yang ada.

“Bahkan Buya Isnaldi yang barusan saja sebagai khatib Salat Idul Adha di lapangan poliko Balai Kota adalah sebagian contoh pengusaha sukses, bahkan beliau muda, pengurus HIPMI pusat, pengurus Kadin Pusat dan sangat rendah hati,” kata Riza.

“Berbeda dengan pengusaha muda yang memberi kita “rapor merah”, tingkahnya pongah, tinggi hati, ingin minta disapa terus, padahal prestasinya nol besar. Cobalah tunjukkan prestasinya agak satu saja, belum pernah kedengaran selain bertingkah yang asal beda sendiri. Bukan zamannya orang bermental begini didukung dan dipelihara. Kita ingin justru pengusaha kelas dunia lahir di Payakumbuh dan menjadi Hero bagi Payakumbuh, bukan pengusaha manja yang maunya disapa dan dielus-elus,” pungkas Riza. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.