Latest Post



MaklumatNews Sumbar - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) kepada satu Pejabat Utama dan tujuh Kapolres sejajaran Polda Sumbar.  


Upacara sertijab dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres dan beberapa Pamen Polda Sumbar. 


Sertijbat tersebut sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1214/VI/KEP./2022 tanggal 20 Juni 2022 dan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1215/VI/KEP./2022 tanggal 20 Juni 2022 yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri.


Pejabat Utama Polda Sumbar yang disertijabkan adalah jabatan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), yakni Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik diserahkan kepada Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik yang sebelumnya menjabat Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Sumbar.


Kemudian, jabatan Kapolres Bukittinggi dari AKBP Dody Prawiranegara, S.Ik diserahkan kepada AKBP Wahyuni Sri Lestari.


Selanjutnya, jabatan Kapolres Solok Kota, dari AKBP Ferry Suwandi, S.Ik kepada AKBP Ahmad Fadilan, S.Ik. Jabatan Kapolres Pesisir Selatan dari AKBP Sri Wibowo, S.Ik diserahkan kepada AKBP Novianto Taryono, S.Ik yang menjabat Kapolres Padang Panjang, posisinya digantikan oleh AKBP Donny Bramanto, S.Ik. 


Selanjutnya, jabatan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso, S.Ik diserahkan kepada AKBP Ricardo Condrat Yusuf, S.Ik yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Sawahlunto. Posisinya digantikan oleh AKBP Purwanto Hari Subekti, SE.


Kemudian, jabatan Kapolres Solok Selatan dari AKBP Tedy Purnanto, S.Ik diserahkan kepada AKBP Arief Mukti Surya Adhi, S.Ik.


Selain itu, jabatan Kayanma Polda Sumbar dari AKBP Aksalmadi, SH juga diserahterimakan kepada AKBP Budhi Prayitno, SH. 


Kegiatan diawali dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Kapolda Sumbar yang diikuti oleh pejabat baru, dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan.(*)


 Payakumbuh— Sehubungan dengan nota kesepahaman tentang implementasi gerakan menuju smart city 2022, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kembali menggelar Bimbingan Teknis lanjutan Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Payakumbuh Kota Cerdas yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin(18/7/2022).

Bimbingan teknis ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi, Tenaga Ahli penyusunan Master Plan Smart City Windy Gambeta, Asisten Tenaga Ahli Yan Marina, Kompas Gramedia Rahma Yulianti serta dihadiri oleh tim pelaksana smart city perwakilan dari OPD bersama Kasubbag Program di Lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh.

Dalam sambutannya, Asisten II Elzadaswarman mengatakan Kota Pintar (Smart City) merupakan upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

“Smart City bukan hanya mengenai teknologi, tetapi upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota. Ketika pemerintah daerah berani merubah suatu peraturan yang bisa mempermudah suatu proses, bisa dibilang itu merupakan cara inovatif dan sudah menjadi bagian dari smart city dan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah digunakan dan dimanfaatkan,” Terangnya

Elzadawarman atau yang akrab disapa Om Zet berharap Bimtek ini dapat menjadi pedoman dalam menerapkan program gerakan menuju smart city secara terpadu dalam rangka mendorong kemudahan layanan publik dan keberlangsungan pembangunan di Kota Payakumbuh.

“Diharapkan kepada seluruh OPD yang hadir pada bimtek kali ini dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius sampai selesai, semoga kegiatan ini menjadi pondasi bagi pembangunan kota Payakumbuh menjadi kota yang cerdas, baik infrastrukturnya dan juga baik masyarakatnya,” Tutup Om Zet

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi mengatakan, Kementerian Kominfo akan memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis sebanyak empat kali hingga Oktober 2022 mendatang dengan menyediakan tenaga ahli untuk mendampingi dan menyusun Masterplan Smart City di Kota Payakumbuh.

“Kementerian Kominfo akan memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis sebanyak empat kali hingga Oktober 2022, dan ini merupakan kali kedua dilaksanakannya bimtek. Dlaam kegiatan ini Pemko Payakumbuh yang mendapat pendampingan diwajibkan membentuk Dewan Smart City, Tim Pelaksana serta menyediakan sarana dan prasarana bimtek,” kata Junaidi.

Ditambahkan Junaidi, setelah dilakukan bimbingan teknis sebanyak empat kali, nantinya akan dilakukan presentasi pencapaian daerah kepada Kementerian Kominfo RI.

“Setelah Bimtek selesai dilaksanakan, nantinya akan dilakukan presentasi pencapaian daerah kepada Kementerian Kominfo RI pada kegiatan Sosialisasi Gerakan menuju Smart City 2022 yang direncanakan akan digelar pada bulan Oktober mendatang,” Pungkasnya

Sementara itu Tenaga Ahli penyusunan Master Plan Smart City Windy Gambetta mengatakan Program Gerakan Menuju Smart City ini bertujuan untuk membimbing kabupaten/kota terpilih untuk merencanakan pengembangan smart city di daerah masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan tantangan pada setiap daerah.

Ia menjelaskan, ada beberapa kategori dalam smart city yakni, smart ekonomi, smart governance, smart lingkungan, smart sociaty, dan smart living dimana hidup memanfaatkan teknologi.

Windy berharap pengembangan Smart City di Kota Payakumbuh harus berbasis kearifan lokal sehingga pendekatannya tidak hanya goverment tapi governance.

“Ada kelompok bisnis, ada kelompok masyarakat sehingga tidak hanya top-down tapi bottom-up. Bersinergi antara pemerintah dengan kelompok pebisnis, kalau perlu UMKM nya dikembangkan ekonominya, lingkungan hidupnya,” harapnya. (MS)


 Payakumbuh — Tidak pernah sepi akan kunjungan tamu baik dari dalam daerah, luar daerah dan bahkan hingga tamu dari luar negeri, UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang (P3R) Sentra Rendang kota Payakumbuh yang berada di kelurahan Padang Kaduduk, kecamatan Payakumbuh Utara pada Senin (18/7) sambut kedatangan rombongan dari Koperasi Pemasaran Anak Nagari Minangkabau (KOPAS ANAM) Provinsi Sumbar.

KOPAS ANAM yang diketuai oleh Ir. Fibrianti Takarina, MT (pemilik IKM Dapur Mutiara kota Payakumbuh) itu turut membawa 19 orang lainnya yang terdiri dari anggota dan pembina KOPAS ANAM. Adapun tujuan kedatangan KOPAS ANAM ke Sentra Rendang untuk bersilaturahim sekaligus melihat langsung proses produksi di sentra rendang kota Payakumbuh.

Disambut langsung oleh penggagas berdirinya sentra rendang kota Payakumbuh yang juga sekaligus wakil walikota (Wawako) Payakumbuh Erwin Yunaz, rombongan KOPAS ANAM ditrima di ruang pertemuan gedung lantai II kantor Dinas Tenaga Kerja dan Peridustrian (Disnakerperin).

Wawako tidak sendiri, orang nomor dua di Pemko Payakumbuh itu juga didampingi Kepala Disnakerperin yang diwakili Sekretaris Doni Saputra, Kabid Perindustrian Gesmalindra, Plh. Kepala UPTD P3R Rendi Rozeno, ketua Koperasi Rendang Payo Ira Azhar, Fungsional Pangan Disnakerperin Rendi Pratama serta bersama staf Sentra Rendang lainnya.

Dengan mengucapkan selamat datang, Erwin Yunaz sampaikan bahwa sentra rendang kota Payakumbuh hadir untuk mewujudkan impian UMKM yang ada agar semakin maju dan jaya dapat segera menjadi kenyataan.

“Sentra Rendang ini kita arahkan agar dapat membawa seluruh UMKM kota Payakumbuh untuk dapat sekelas dengan industri nasional yang ada saat ini. Dan dengan selalu berada di jalur rencana dan terus berjuang, maka tidak mustahil industri Rendang UMKM kota Payakumbuh naik kelas sehingga dapat setara dengan industri nasional,” ucap Erwin semangat.

Dilanjutkannya, agar dapat mencapai hal tersebut, maka kita semua yang berada disini diminta untuk dapat saling bersinergi, serta secara bersama untuk membawa Sentra Rendang yang menaungi UMKM Kota Payakumbuh ini bisa ditrima di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Erwin mengungkapkan jika dari awal hingga sekarang sentra rendang kota Payakumbuh selalu didukung penuh dari pihak kementrian agar sentra rendang kota Payakumbuh selalu berkembang untuk membawa UMKM Kota Payakumbuh semakin maju.

“Dan untuk membawa sentra rendang ini maju dan berkembang, tidak hanya peran pelaku usaha saja yang utama, tetapi juga tentunya peran aktif dari Koperasi Rendang Payo yang bekerjasama dengan Sentra Rendang ini lebih penting lagi”, imbuhnya.

Disampaikan orang nomor dua di Pemko Payakumbuh itu bahwa dalam menjaga tradisi dan budaya kuliner rendang yang sudah turun temurun dari nenek moyang, maka tidak hanya sentra rendang saja, akan tetapi kota Payakumbuh turut diperkuat juga dengan landmark City of Randang nya.

“Tidak sampai disitu saja, kita turut mendirikan program School of Randang yang mana bertujuan untuk mentransfer semua ilmu tentang rendang kepada generasi penerus agar rendang ini tidak diakuisisi oleh pihak lain suatu saat ini karna efek dari tidak ada pengetahuan generasi penerus nantinya,” pungkas Erwin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) kota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Doni Saputra sampaikan jika sentra rendang 2 tahun belakang terhambat dan terbatas untuk perkembangannya.

“Hal ini bukan tanpa sebab juga, karna hal ini terjadi imbas dari efek covid-19 yang telah melanda semuanya, sehingga berdampak terhadap seuruh unsur dan elemen masyarakat, baik itu di tingkat rumah tangga bahkan sampai industri,” ujar Doni.

Doni turut menyampaikan jika Rendang saat ini sudah diajukan ke UNESCO untuk dapat dijadikan warisan budaya tak benda dunia dari Sumatra barat.

Sementara itu, pembina KOPAS ANAM Budi Indra yang merupakan ketua para perantau Minang di Hamburg (Jerman) ungkapkan rasa bahagianya atas sambutan kedatangannya bersama rombongan di sentra Rendang.

Diawal sambutannya, Budi yang merupakan seorang engineer tamatan Universitas di Germany itu mengatakan jika dia bukanlah orang yang paham akan kuliner terutama untuk rendang, akan tetapi saya tergerak melihat semangat para pelaku usaha di kota Payakumbuh ini untuk membantu dalam mencari pasar rendang disini,” ungkap Budi yang juga merupakan ketua dari ikatan perantau Minang di Hamburg.

Budi berharap dengan kedatangannya langsung melihat produksi pembuatan rendang di sentra rendang kota Payakumbuh akan dapat membawa cerita ketika balik lagi ke Jerman nanti untuk disampaikan ke para pembeli disana.

“Iya, dengan ini tentu akan lebih dapat saya meyakinkan para pembeli disana nantinya agar produk dari sentra rendang kota Payakumbuh sudah layak untuk masuk pasar internasional,” ungkapnya bahagia.

Selaku Ketua KOPAS ANAM Fibrianty Takarina dalam kesempatan tersebut turut ucapkan trima kasih atas sambutannya.

Ketua yang juga pemilik dari IKM Dapur Mutiara kota Payakumbuh itu katakan jika saat ini, anggota dari KOPAS ANAM masih melakukan produksi produknya skala rumahan.

Lebih lanjut, Fibrianty menghimbau kepada seluruh anggota untuk turut membantu koperasi sentra rendang kota Payakumbuh dalam pengembangan dan kemajuannya, dengan melakukan produksi di sentra rendang kota Payakumbuh.

Menurut ketua KOPAS ANAM itu, dengan hadirnya pembina KOPAS ANAM Budi Indra, tentu besar harapannya beliau dapat selalu hadir dan membantu dalam pemasaran produk rendang kita ini di negara-negara Eropa kedepannya,” ungkapnya.

Setelah acara penyambutan tersebut, rombongan dari KOPAS ANAM dibawa berkeliling untuk melihat proses produksi pembuatan rendang mulai dari bahan baku hingga sudah di bungkus di sentra rendang kota Payakumbuh. (MS)


 Payakumbuh — Rapat Rencana Kerja Fasilitasi Dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan Di Kota Payakumbuh Tahun 2022 dibuka secara resmi oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten III Ifon Satria Chan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Jumat (15/7).

Rapat tersebut dimoderatori oleh Kakan Kesbangpol Dipa Surya Persada yang baru menjabat lebih kurang 2 bulan, serta dihadiri perwakilan Kodim 0306/50 Kota, Polres, Kejari, Kabag Hukum Pemko, serta OPD terkait.

Dijelaskan Ifon, untuk organisasi masyarakat yang ada di Kota Payakumbuh bisa dikontrol segala kegiatan yang dilaksanakannya agar tidak menyalahi dasar hukum ormas yang telah diatur dalam UUD 45. Bahwa Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

“Sesuai dengan tujuan pendirian ormas dan fungsi ormas tersebut sampai adanya hak-hak ormas tersebut dengan melaksanakan sesuai dengan kewajibannya,” jelas Ifon.

Ifon berharap, di Kota Payakumbuh terjaga situasi yang kondusif dan damai, tidak ada pertikaian dan gesekan antar ormas maupun dengan pemerintah.

Sementara itu, Kakan Kesbangpol Dipa Surya Persada menegaskan perlu dilakukan pengawasan oleh Tim Fasilitasi ormas-ormas yang ada di Kota Payakumbuh. Saat ini ormas yang terdata di kantor kesbangpol berjumlah sebanyak 83 ormas dari berbagai bidang dan kalangan.

Dengan diskusi yang berlangsung alot dari peserta rakor tersebut intinya pengontrolan dari setiap ormas yang ada di bawah binaan masing-masing OPD. Untuk lebih jeli memfasilitasi kegiatan dengan kontrol yang jelas.

“Sinergi antar stakeholder terkait sangat diperlukan, kami juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan mewaspadai adanya aktifitas-aktifitas yang menjurus kepada radikalisme,” tukuk Dipa. (MS)


 Payakumbuh – Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar rapat koordinasi dan komitmen bersama penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh tahun 2022 yang dihadiri oleh Kepala OPD terkait di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh,beberapa waktu yang lalu.

Rapat Koordinasi tersebut dipimpin Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kepala Bappeda Payakumbuh Yasrizal dan Narasumber kemiskinan dari TNP2K Pusat Toton Dartono.

Dalam sambutannya, Elzadaswarman mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan kemiskinan yaitu perlu adanya pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah yang sudah ada. Pastikan bahwa DTKS dengan memperioritaskan rumah tangga  miskin menjadi tumpuan sasaran program-program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

Elzadaswarman atau yg akrab disapa Om Zet juga menyampaikan perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana isu kemiskinan sudah menjadi isu penting dalam perencanaan di Kabupaten/Kota dan juga seluruh OPD, sehingga semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Payakumbuh

“Penanggulangan kemiskinan memang sudah dilakukan oleh Tim dan OPD terkait. Namun kita terus mengevaluasi capaian-capaian kemiskinan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, Jumlah penduduk miskin di Kota Payakumbuh mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dan mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 0,51%. Sebelumnya pada tahun 2020 angka kemiskinan kota Payakumbuh 5,65% namun tahun 2021 naik menjadi 6,16%. Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara holistik berdasarkan data by name by address. Adapun yang menjadi garis besarnya adalah komitmen. Komitmen kita semua terhadap kemiskinan. Dari komitmen tersebut, kita akan mempunyai suatu pandangan yang sama atau yang disebut sinergitas dalam berkolaborasi, berkoordinasi, dan berkonvergensi, sehingga angka kemiskinan yang ada di Kota Payakumbuh dapat ditekan semaksimal mungkin,” terang Om Zet.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus mengatakan kegiataan ini sebagai salah satu bentuk bagian dari upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Program dan Kegiataan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif kalau di laksanakan secara parsial. Program dan Kegiatan haruslah di laksanakan secara Simultan, Terintegrasi dan Terfokus, serta di dukung oleh data yang valid dan akurat.

Ditambahkan Hamdi, Strategi pendekatan Makro dan Mikro yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin, hendaknya berjalan sinergis guna mempercepat menanggulangi kemiskinan.
Penguatan program tersebut perlu adanya sinergisitas bersama pelaku pengembangan usaha Ekonomi Mikro Masyarakat dan Swasta, Penguatan atau Dukungan tersebut di harapkan bisa membantu mengurangi Angka Kemiskinan.

“Kita menyadari sepenuhnya bahwa berbagai upaya yang telah dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak termasuk OPD terkait. Kenaikan angka kemiskinan saat ini diberbagai daerah di sebabkan salah satunya adalah Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perilaku dan aktivitas ekonomi penduduk,” terang Hamdi

Namun demikian kemiskinan tidak melulu di sebabkan oleh struktur ekonomi namun juga kultur dan mental, oleh karenanya penguatan Program-Program yang memperkaya dan memperkuat pemberdayaan Masyarakat Miskin harus terus di galakkan.

“Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah daerah, DPRD dan dengan kerjasama antara pihak yang terkait, komitmen yang kuat, kekuatan data, penciptaan inovasi dan kolaborasi diantara berbagai pihak, besar harapan saya semoga penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh bisa tercapai dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga tercipta kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Kota Payakumbuh,” pungkas Hamdi. (MS)



MaklumatNews Sumbar - Polda Sumbar menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan pimpinan organisasi kewartawanan, pemred media cetak dan beberapa kontributor media elektronik serta online. 


Silaturahmi ini dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik dan beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar, Jumat (15/7).


Pada kesempatan itu, Kapolda Sumbar sekaligus memperkenalkan Kabid Humas Polda Sumbar yang baru, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik. 


Irjen Pol Teddy Minahasa memberikan penghargaan apresiasi kepada sejumlah media seperti Cetak, Online dan media televisi atas Partisipasi Aktif dalam Pemberitaan Polda Sumbar.


Penghargaan media cetak diterima oleh Padang Ekspres, Posmetro Padang dan harian Rakyat Sumbar. Untuk Media Televisi yaitu Kompas TV, Metro TV, dan TVRI Sumbar. Sedang untuk Media Online ialah Sumbar.antara.com, Radarsumbar.com, dan Klikpositif.com. 


Tidak itu saja, kepada beberapa personel Bidhumas Polda Sumbar juga diganjar penghargaan oleh Kapolda Sumbar yakni, Aiptu Sahman Nasution dan Bripka Rahmat Fauzi atas Dedikasi dan Berkontribusi Aktif dalam Pemberitaan Polda Sumbar).


Kemudian, kepada Aipda Fadli Joni atas Dedikasi dan Berkontribusi aktif dalam Peliputan kegiatan Polda Sumbar, dan Bripka Hendra Azhar atas Dedikasi dan Berkontribusi aktif dalam Desain Grafis Pemberitaan Polda Sumbar.


"Secara profesional, saya mengakui, jurnalis yang bertugas di Sumbar itu cukup kritis, produktif, dan konstruktif dalam menampung aspirasi publik," katanya.


Alhasil katanya lagi, pemberitaan tersebut bisa mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.


"Sehingga ada solusi yang efektif dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan negara yang terjadi di masyarakat," terangnya.


Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa juga mengapresiasi kepada jurnalis di Sumbar, yang selalu bersinergi dalam pemberitaan di lingkup dan di bawah tanggung-jawab Polda Sumbar.


"Saya harap ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menampung aspirasi rakyat untuk bisa diangkat dan dicarikan solusi bersama," sebutnya.


"Tanpa peran serta rekan-rekan jurnalis, saya rasa mata dan telinga Polri tentunya bisa menanggulangi kendala di lapangan," ujarnya menambahkan.(*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.