Latest Post


 Payakumbuh — Guna meningkatkan motivasi kerja aparatur kecamatan dan penyelenggaraan pembinaan terhadap Camat, pemerintah kota Payakumbuh melalui bagian pemerintahan Setdako selenggarakan lomba kompetensi Camat tingkat kota Payakumbuh tahun 2022.

Setelah dilaksanakannya penilaian terhadap 3 (tiga) kecamatan yang mengikuti kompetensi, yakni kecamatan Payakumbuh Barat, Timur dan Selatan yang mencakup dalam satu tahapan penilaian saja dengan penyampaian ekpose dan wawancara pada hari Kamis 14 Juli kemaren. Akhirnya bagian pemerintahan keluarkan hasil untuk menetapkan pemenang atas lomba kompetensi Camat, Rabu (27/7).

Dalam menetapkan nilai tim penilai lomba kompetensi camat tingkat kota payakumbuh tahun 2022 dan disahkan melalui keputusan Walikota dan untuk penyerahan SK Pemenang terhadap Camat yang paling berkompeten ini langsung diserahkan oleh Walikota yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda di ruang kerja dan turut didampingi Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Dafrul Pasi.

Setelah menyerahkan piagam penghargaan kepada Camat terbaik, Sekretaris Daerah Rida Ananda katakan jika untuk Camat terbaik yakni Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita. Camat terbaik I tersebut berhak mewakili Kota Payakumbuh untuk penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat nantinya.

Rida mengapresiasi kinerja dan kemampuan para pemenang lomba camat. Menurutnya, kapabilitas dan disiplin dalam melaksanakan tugas telah ditunjukkan dengan baik.

“Diharapkan kinerja yang baik ini akan terus ditingkatkan agar pada penilaian di tingkat provinsi dapat diikuti juga dengan sebaik mungkin. Pemenang di tingkat kota ini diharapkan jadi pemenang di tingkat provinsi juga tentunya,” ujar Rida mengakhiri.

Sementara itu, selaku pelaksana kegiatan kompetensi Camat tingkat kota Payakumbuh kepala bagian (Kabag) pemerintahan Aplimadanar sampaikan jika kompetensi ini dilaksanakan guna mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan pada tingkat kecamatan.

“Memotivasi Camat dalam meningkatkan kinerja serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kabag tersebut.

Disampaikan Kabag Pemerintahan saat pelaksanaan lomba, camat turut didampingi oleh unsur-unsur terkait di kecamatan, unsur yang ikut tersebut juga turut kita tanya dan mereka juga ikut memberikan dukungan terhadap masing-masing peserta,” ungkapnya.

Tidak lupa, Aplimadanar katakan kompetensi Camat dihelat juga untuk mendapatkan Camat terbaik agar mewakili kota Payakumbuh pada lomba yang sama pada tingkat Provinsi nantinya. (MS)


 Payakumbuh — Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura membuka pelatihan menjahit dasar yang digelar di Balai Latihan Kerja atau BLK Payakumbuh, Rabu (27/7).

32 peserta yang telah lolos seleksi secara resmi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama 20 hari kedepan, dengan pembiayaan melalui APBD Kota Payakumbuh tahun anggaran 2022 dan merupakan pokok pikiran dari Wakil Ketua DPRD Wulan Denura.

Program ini digelar dalam rangka mendukung program cipta 100 ribu enterpreneur milenial. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, terus melakukan berbagai rangkaian kegiatan pemberdayaan untuk masyarakat Kota Randang.

Wulan Denura dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kadis Yunida Fatwa beserta seluruh jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, juga ucapan yang sama kepada BLK Payakumbuh sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

“Usulan pelatihan ini adalah bagian dari serapan aspirasi masyarakat yang kami terima melalui agenda kunjungan ke berbagai wilayah di Kota Payakumbuh. Sebagai wakil dari masyarakat tentunya semua keluhan dan saran jadi pertimbangan untuk dapat disampaikan kepada pihak yang berkompeten yang sesuai dengan tupoksinya,” kata Wulan.

Sementara itu, panitia kegiatan, Kabid Tenaga Kerja Gesmalindra menerangkan peserta akan dibagi menjadi 2 kelompok, dari 32 orang masing-masing kelompok dibagi menjadi 16 orang. Gelombang pertama dimulai pada 28 Juli hingga selesai pada tanggal 20 Agustus 2022. Sementara itu untuk gelombang kedua dilanjutkan pada 22 Agustus dan selesai pada 13 September 2022.

“Untuk teknis dan yang lain-lainnya akan diatur oleh Tim Instruktur dari BLK,” ulas Gesmalindra.

Sementara itu Kadis Nakerin Yunida Fatwa menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Wulan Denura selaku wakil rakyat yang sampai saat ini masih mempercayakan pelaksanaan kegiatan pokok pikirannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala UPTD BLK Payakumbuh Nanang beserta jajaran dan instrukturnya yang telah menyiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan ini,” kata Yunida.

Yunida menyebut, pelatihan ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap penyelesaian masalah yang sedang terjadi di tengah masyarakat, sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam ketenagakerjaan dan juga perindustrian tentunya akan berupaya mengoptimalkan berbagai cara seperti yang sering dilakukan yakni memfasilitasi pelatihan pelatihan baik dari internal maupun eksternal.

“Bagi seluruh peserta yang lulus kali ini kami berharap keseriusan mereka mengikuti kegiatan ini, sebab dari sekian banyak yang ingin dan mau hanya 32 orang saja bisa difasilitasi karena terbatasnya anggaran,” tukuknya.

Senada, Kepala UPTD BLK Nanang turut mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura dan juga Kepala Disnakerin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa beserta bidang Naker yang telah menunjuk BLK sebagai tempat pelaksanaan pelatihan menjahit ini.

“Secara umum Dinas tenaga kerja dan perindustrian Kota Payakumbuh sering melaksanakan kegiatan di sini, mungkin ratusan bahkan mungkin sudah ribuan masyarakat Kota Payakumbuh yang telah difasilitasi mendapatkan kesempatan pelatihan,” terangnya.

“Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut dan seluruh peserta yang ikut sekeluarnya dari sini menjadi masyarakat yang mandiri dan mumpuni secara ekonomi,” tutup Nanang. (FS)


 Payakumbuh – Wakil Wali Kota Erwin Yunaz melepas 1 ton bumbu randang yang telah diproduksi di Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh untuk diekspor ke Hamburg, Jerman. Pelepasan lebih dari 16.000 pouch bumbu rendang ukuran 50 gram dengan rasa pedas dan tidak pedas itu dilakukan di Sentra IKM Rendang di Padang Kaduduak, Selasa (26/7).

Wakil Wali Kota Erwin Yunaz mengatakan secara institusi, ini adalah ekspor perdana dengan menggunakan semua legalitas izin ekspor, baru ini pertama kali di Sumbar untuk produk rendang.

“Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, buktinya rendang kita secara resmi dieskpor ke Jerman,” kata Erwin Yunaz didampingi Kepala Disnakerin Yunida Fatwa dan Sekretaris Disnakerin Doni Saputra.

Menurut Erwin Yunaz, salahsatu muara dari branding City of Randang adalah kejadian luar biasa yang terjadi hari ini. Pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi rumbuh kembang UKM dengan pilihan sarana dan prasarana yang tepat, perlu pemikiran yang matang.

Kemudian, lanjutnya, dilakukan pengawasan dan capaian yang terarah dan terukur. Banyak yang gagal karena tidak diawasi dan tidak jelas targetnya. Yang jelas, kata Erwin, pondasi untuk mengembangkan usaha IKM sudah dibuat, tinggal bagaimana kedepan menjamin keberlanjutan usaha mereka.

“Perlu diingat, rendang adalah produknya, marandang adalah prosesnya. Ingat rendang, ingat Payakumbuh,” tambah Erwin.

Erwin juga menegaskan, ekspor rendang kali ini semakin menguatkan keterlibatan Kota Payakumbuh dalam menyukseskan program Spice Up The World bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Fibrianti Takarina selaku pemilik Randang Mutiara yang juga Ketua Koperasi Pemasaran Anak Nagari Minangkabau (Kopas Anam) mengatakan proses masak bumbu rendang sebanyak 1 ton untuk diekspor ini selama 7 hari di Sentra IKM Rendang.

“Kopas Anam berkolaborasi dengan Koperasi Sentra Rendang Payo selama prosesnya, alhamdulillah setelah melalui quality checking, dan hari ini sudah selesai dipacking, akhirnya rendang kita bisa dilepas ke Jerman, kontrak kita dengan Toko Indonesia di Jerman selama 10 tahun. Kedepan kita akan memenuhi permintaan 1,5 ton bumbu rendang perbulan,” ungkapnya.

Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo Ira Zahar menyampaikan dirinya berbahagia dengan produk rendang dari The City of Randang secara resmi bisa dijual ke luar negeri.

“Manfaat adanya ekspor adalah koperasi jadi berproduksi, produk kita bisa dikenal luar negeri, sentra IKM kita bisa terus termanfaatkan. Harapan kita semoga sentra IKM terus berkembang dan berkiprah di mancanegara,” pungkasnya. (MS)



Payakumbuh — Guna mendukung program dari Gubernur Sumatera Barat dalam menciptakan 100 ribu enterpreneur milenial di Sumatera Barat, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrin (Disnakerperin) membuka peluang kepada masyarakat akan keinginan Gubernur tersebut dengan mengajak warga untuk mengikuti pelatihan keahlian menjahit.

Kegiatan pelatihan menjahit yang dihelat Disnakerperin kota Payakumbuh berlangsung di aula gedung lantai II kantor Disnakerperin, kelurahan Padang Kaduduak, kecamatan Payakumbuh Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa ucapkan terima kasih kepada Wulan Denura Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh yang sampai saat ini masih mempercayakan pelaksanaan kegiatan dari bantuan pokok pikiran (Pokir) kepada Disnakerperin Kota Payakumbuh.

“Program ini merupakan tindak lanjut dalam mendukung program menciptakan 100 ribu enterpreneur milenial yang digagas Gubernur Sumatera Barat,” ujarnya yang turut didampingi Sekretaris Doni Saputra.

Yunida Fatwa menympaikan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian akan terus mencari informasi dan terus melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait guna memanfaatkan peluang untuk kebutuhan warga kota Payakumbuh, baik dari internal (pemerintah) maupun Ekternal (swasta),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yunida Fatwa menegaskan memang dalam tahapan penyeleksian kepada seluruh calon peserta akan lebih di perketat dengan tujuan agar mendapatkan kader yang berkualitas dan bisa meningkatkan perekonomian nantinya.

Terakhir orang nomor 1 di Disnakerperin itu berpesan, bagi yang belum lolos seleksi jangan sampai berputus asa, dimana kedepannya kesempatan masih banyak dan peluang untuk itu masih terbuka luas, sehingga agar kita semua untuk tetaplah semangat dan terus berkarya,” tukasnya dengan semangat.

Untuk memastikan berjalan dengan cepat dan efisien, Disnakerperin melangsungkan penyeleksian peserta diawali dengan tes wawancara yang dilaksanakan langsung oleh Kepala bidang Tenaga Kerja (Kabid Naker) Gesmalindra dibantu beberapa kasi dan staf dibidangnya.

Pada tahap pertama penyeleksian, Kabid Naker himbau kepada seluruh peserta yang lolos dalam tahap pertama agar melanjutkan untuk ikut tes pengetahuan tentang mesin jahit langsung dengan keahlian menjahit dasar.

Berdasarkan data dari bidang Naker calon peserta yang telah mengisi formulir pendaftaran (online) sudah terdata sebanyak 65 orang, uang menyerahkan bahan administrasi sebanyak 43 orang dan yang akan mengikuti 35 orang,” ucap Adriati, Senin (26/7).

Disampaikan Gesmalindra dalam perencanaannya, jika tidak ada kendala selama proses penyeleksian, maka akan dilaksanakan langsung ke kegiatan inti pada bulan ini, dan proses demi proses telah dimulai yang diharapkan melalui proses ini akan mendapatkan dan dapat tepat sasaran, oleh karena itu seleksi saat ini agak di perketat,” ungkapnya.

Dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaannya, pelatihan menjahit yang digelar Disnakerperin akan diikuti dan hanya akan lolos secara seleksi yakni berjumlah 32 orang dan tentunya yang lolos seleksi merupakan warga Kota Payakumbuh dengan dibuktikan ber-KTP kota Payakumbuh.

“Seluruh peserta yang telah lolos tadi akan mengikuti kegiatan pelatihan selama 20 hari kedepan, tidak termasuk hari libur dan tanggal merah dan yang telah lolos ini nantinya akan dibagi menjadi 2 gelombang. Dimana untuk gelombang pertama dimulai tanggal 20 juli hingga 20 agustus 2022 yang akan diikuti sebanyak 16 orang dan gelombang kedua tanggal 22 agustus hingga 13 September 2022 yang juga akan diikuti 16 orang,” tukas Gesmalindra.

Diakhir penyampaiannya, Adriati mengatakan bahwa untuk pembukaan pelatihan menjahit yang akan dilaksanakan esok turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura yang bertempat di aula BLK Payakumbuh. (MS)

 

Payakumbuh — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh menggelar rapat badan anggaran bersama Pemerintah Kota Payakumbuh untuk membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2023 selama 3 hari kantor DPRD setempat, 25 hingga 27 Juli 2022.

Rapat hari pertama, Senin (25/07), telah digelar DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sementara untuk hari kedua dan ketiga digelar DPRD bersama TAPD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Hamdi Agus didampingi dua wakil pimpinan DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, dihadiri oleh Anggota DPRD dan Pejabat Pemko Payakumbuh.

“Pada minggu sebelumnya kami sudah menggelar rapat kerja antara Komisi di DPRD bersama mitra kerja OPD terkait. Dalam rapat itu dibahas berapa kebutuhan OPD untuk tahun 2023, melahirkan beberapa rekomendasi dari Komisi dan diserahkan ke banggar untuk dibahas pada rapat bersama TAPD,” kata Hamdi kepada media saat diwawancara, Selasa (26/7) siang.

Sementara itu, tambah Hamdi, besaran dana transfer dari pemerintah pusat masih diperkirakan atau diasumsikan sama dengan tahun lalu, bahkan DAK belum bisa dimasukkan.

“Kita masih membahas prioritas plafon anggaran sementara yang dibutuhkan oleh OPD. Mereka masih menyusun berapa kebutuhan anggaran OPD untuk tahun depan,” ujarnya.

Meski, kata Hamdi, APBD 2023 dieksekusi di zaman wali kota pengganti sementara atau Penjabat Wali Kota, seperti biasa DPRD wajib tetap menjalankan fungsi pengawasan seperti rapat kerja dan turun ke lapangan.

“Kita akan lihat pada catur wulan pertama terkait perencanaan, caturwulan kedua terkait pelaksanaan, dan catur wulan ketiga sudah bisa dievaluasi sejauh mana serapan anggarannya,” tukuk politikus PKS itu.

Hamdi menjelaskan, setelah melalui rapat bersama banggar ini, kesepakatan ini nantinya melahirkan KUA PPAS sebagai acuan dalam membahas RAPBD 2023.

“Barulah banggar dengan TAPD dan anggota banggar menyepakati Ranperda APBD 2023, untuk dijadikan Perda,” pungkasnya. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Peningkatan kualitas manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan serta pengembangan masyarakat madani di daerah melalui sinergitas dengan perguruan tinggi terus dipacu. Terbaru Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rektor Universitas Andalas (UNAND) Prof. DR. Yuliandri, SH, kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama/ Memorandum of Undrestanding (MoU) tentang penyelengaraan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung visi dan misi daerah.

Penandatangan Mou berlangsung di Gedung Rektorat UNAND Limau Manih, Padang, pada Senin (25/07/22). Kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota tentang Kerjasama Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal. Tampak Hadir Wakil Rektor Prof.Dr.Mansyurdin,MS, Wakil Rektor 4 Dr.Hefrizal Handra, M.Soc, sejumlah Dekan lingkup UNAND dan Sekretaris Daerah Lima Puluh Kota Widya Putra beserta rombongan.

Mengawali sambutannya, Bupati Safaruddin merasa bangga dapat melanjutkan kerjasama dengan Universitas Andalas yang sebelumnya telah dilakukan pada 2017 lalu.

“Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi terbaik di Pulau Sumatera dengan tetap konsisten bekerjasama dan telah menginisiasi perpanjangan kerjasama penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Lima Puluh Kota,” tutur Bupati.

Disi lain sambutannya, Safaruddin mengatakan bahwa kerjasama dalam bentuk kesepakatan bersama yang dibangun saat ini merupakan wujud nyata dalam upaya melaksanakan sinergitas program pembangunan di bidang Pendidikan, Penelitan, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat melalui pendampingan dari pihak Universitas Andalas yang telah dilaksanakan pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Salah satu diantaranya berupa pendampingan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Bupati.

Sementara itu, Rektor UNAND Yuliandri mengatakan bahwa saat ini Universitas Andalas mencoba memperluas kerjasama secara umum baik di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kesehatan.

“Secara khusus kerjasama dengan Pemda terkait seleksi masuk perguruan tinggi, kita fokus kepada anak-anak yang tidak punya kemampuan secara ekonomi, Pemda mengambil tanggung jawab kemudian kita seleksi sesuai prodi tapi penilaian akademik tetap berlaku,” ujarnya.

Selain itu, Rektor UNAND Yuliandri menyebutkan bahwa khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Payakumbuh dimana Kampus UNAND yang berada di wilayah tersebut akan terus dikembangkan.

“Selama ini kampus luar UNAND di Payakumbuh ada jurusan Peternakan, Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Mulai tahun ini akan dilakukan pengembangan untuk program pasca sarja,” tutur rektor UNAND. Selanjutnya ia menyatakan kesiapan UNAND membantu Pemkab Lima Puluh Kota dalam pengembangan SDM. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.