Latest Post

 

Jakarta- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menunjuk Fadly Amran untuk menakhodai  Nasdem Sumbar. Sosok Fadly dinilai cakap memimpin partai berjargon restorasi tersebut.

Dikutip dari media haluan.com Penunjukan Fadly sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang diserahkan Rabu (27/7/2022) di Nasdem Tower. SK ditandatangani langsung Ketua Umum, Surya Paloh.

"Nasdem Sumbar butuh kepengurusan yang kuat, solid, dan memiliki loyalitas tinggi dalam memenangkan partai, dan bisa menjalankan makna restorasi secara utuh," terang Surya Paloh dalam SK yang ditandatanganinya.

SK diserahkan oleh Ketua DPP Nasdem Sumbar, Aditya Willy, Wasekjen Bidang OKK Dedi Ramanta, dan Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Jakfar Sidik tengah.

Dedi Ramanta berharap, Fadly mampu membawa Nasdem sebagai partai pemenang di Sumatera Barat. Selain itu, juga menciptakan iklim politik yang sehat dan berkiblat pada kepentingan rakyat.

"Sumbar memiliki kultur politik yang kuat, dengan dinamika yang mengharuskan partai politik untuk terus berbenah. Nasdem mengambil jalan pembenahan itu, dengan menunjuk Fadly Amran sebagai Ketua DPW," kata Dedi.

Langkah besar ini menurut Dedi dibarengi dengan semangat restorasi dan perubahan ke arah yang lebih baik. Penunjukan Fadly merupakan langkah baik yang dilakukan Nasdem untuk kemajuan Sumbar ke depannya.

"Ini bagian dari cara Nasdem untuk lebih mengabdi di tengah masyarakat. Partai politik, terutama Nasdem selalu berusaha memberikan yang terbaik. Khusus untuk Sumbar, kita berikan yang terbaik. Fadly Amran itu anak muda yang punya komitmen untuk membangun, tak hanya partai tapi juga daerah," katanya.


Fadly Amran sendiri siap menerima amanah untuk membenahi Nasdem Sumbar. Dalam pertemuannya dengan Ketum Surya Paloh sebelum penyerahan SK, dijelaskan Fadly kalau Surya Paloh berpesan agar dirinya berpegang teguh dalam pengabdian, dan bisa menjalankan ideologi partai, serta semangat restorasi.

"Saya bersama jajaran pengurus Nasdem siap menjalankan amanah yang diberikan ketua umum untuk menjalankan ideologi partai, semangat restorasi dan menjalankan politik tanpa mahar. Ketum berpesan agar dalam berpolitik dilaksanakan dengan asyik dan penub dedikasi. Kita siap," tegas Fadly. (***)


 Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pengawasan Berbasis Risiko tahun 2022 angkatan kedua, di Hotel Mangkuto, Rabu (27/7).

Kegiatan yang anggarannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik 2022 itu diikuti oleh 50 orang perwakilan perusahaan atau pengusaha di Kota Payakumbuh yang telah memiliki izin usaha.

Acara itu dibuka oleh Wali Kota Riza Falepi yang diwakili oleh Asisten II Setdako Elzadaswarman. Sementara itu, narasumber dari DPMTPSP Provinsi Sumatera Barat dan DPMPTSP Kota Payakumbuh.

Sebelumnya DPMPTSP Kota Payakumbuh telah melaksanakan Bimtek OSS RBA dan Pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk dua angkatan pada 23 Juni dan 29 Juni 2022 lalu kepada sebanyak 110 peserta. Sementara itu pada hari ini adalah untuk angkatan kedua Bimtek Implementasi Pengawasan Berbasis Risiko, yang angkatan pertamanya telah ikuti pada 18 Juli 2022 sebanyak 50 orang.

Elzadaswarman dalam sambutannya mengatakan kegiatan Bimtek ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan kegiatan usaha sesuai dengan standar pelaksanaan kegiatan usaha yang dilakukan melalui pendekatan berbasis risiko dan kewajiban yang harus dipenuhi pelaku usaha.

“Bimtek ini merupakan bagian untuk meningkatkan sumber daya manusia para pelaku usaha dan investor. Agar kegiatan penanaman modal atau investasi sesuai dengan standar pelaksanaan kegiatan usaha serta terpenuhinya kewajiban pelaku usaha, sehingga kedepan terwujud standarisasi kegiatan usaha di Kota Payakumbuh. Tentu semuanya dalam rangka mewujudkan masyarakat Payakumbuh yang maju dan sejahtera,” kata pria yang akrab disapa Om Zet itu didampingi Zulfa Riyanti selaku Koordinator Bidang Dalak DPMPTSP Kota Payakumbuh.

Om Zet yang saat ini diamanahkan sebagai Plt. Kepala DPMPTSP juga menambahkan, Kota Payakumbuh adalah tujuan investasi yang sangat menguntungkan, iklim investasinya kondusif, ibarat anak gadis yang Montekarlo atau “montok, temok, kamek, rancak pulo”.

Hal itu dibuktikan dengan sukses meraih penghargaan kategori Pelayanan Prima atau Predikat A dalam hasil evaluasi dan penghargaan pelayanan publik di ruang lingkup kementerian, lembaga dan pemerintah daerah tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia, serta penghargaan peringkat pertama sebagai kota terbaik tingkat nasional dalam Pelayanan Investasi Tahun 2021 atas Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

“Kita ingin menjaga iklim investasi itu terus baik sesuai amanat dari Wali Kota Riza Falepi yang selalu menegaskan, pengusaha berkontribusi 80 persen terhadap perekonomian, sementara itu pemerintah hanya 20 persen saja dengan regulasi yang dibuatnya,” kata Om Zet.

Mantan kepala dinas kesehatan itu juga menegaskan siapapun yang ingin berinvestasi di Kota Randang akan diterima dengan baik, pelayanan perizinan telah disediakan di Mal Pelayanan Publik di lantai 1 kantor wali kota.

“Kita sudah punya MPP, pelaku usaha tak perlu ragu lagi, mengurus perizinan usaha di Kota Payakumbuh gratis dan tidak bertele-tele, serta tak pakai calo-caloan,” pungkasnya. (MS)


 Payakumbuh — Guna meningkatkan motivasi kerja aparatur kecamatan dan penyelenggaraan pembinaan terhadap Camat, pemerintah kota Payakumbuh melalui bagian pemerintahan Setdako selenggarakan lomba kompetensi Camat tingkat kota Payakumbuh tahun 2022.

Setelah dilaksanakannya penilaian terhadap 3 (tiga) kecamatan yang mengikuti kompetensi, yakni kecamatan Payakumbuh Barat, Timur dan Selatan yang mencakup dalam satu tahapan penilaian saja dengan penyampaian ekpose dan wawancara pada hari Kamis 14 Juli kemaren. Akhirnya bagian pemerintahan keluarkan hasil untuk menetapkan pemenang atas lomba kompetensi Camat, Rabu (27/7).

Dalam menetapkan nilai tim penilai lomba kompetensi camat tingkat kota payakumbuh tahun 2022 dan disahkan melalui keputusan Walikota dan untuk penyerahan SK Pemenang terhadap Camat yang paling berkompeten ini langsung diserahkan oleh Walikota yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda di ruang kerja dan turut didampingi Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Dafrul Pasi.

Setelah menyerahkan piagam penghargaan kepada Camat terbaik, Sekretaris Daerah Rida Ananda katakan jika untuk Camat terbaik yakni Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita. Camat terbaik I tersebut berhak mewakili Kota Payakumbuh untuk penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat nantinya.

Rida mengapresiasi kinerja dan kemampuan para pemenang lomba camat. Menurutnya, kapabilitas dan disiplin dalam melaksanakan tugas telah ditunjukkan dengan baik.

“Diharapkan kinerja yang baik ini akan terus ditingkatkan agar pada penilaian di tingkat provinsi dapat diikuti juga dengan sebaik mungkin. Pemenang di tingkat kota ini diharapkan jadi pemenang di tingkat provinsi juga tentunya,” ujar Rida mengakhiri.

Sementara itu, selaku pelaksana kegiatan kompetensi Camat tingkat kota Payakumbuh kepala bagian (Kabag) pemerintahan Aplimadanar sampaikan jika kompetensi ini dilaksanakan guna mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan pada tingkat kecamatan.

“Memotivasi Camat dalam meningkatkan kinerja serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kabag tersebut.

Disampaikan Kabag Pemerintahan saat pelaksanaan lomba, camat turut didampingi oleh unsur-unsur terkait di kecamatan, unsur yang ikut tersebut juga turut kita tanya dan mereka juga ikut memberikan dukungan terhadap masing-masing peserta,” ungkapnya.

Tidak lupa, Aplimadanar katakan kompetensi Camat dihelat juga untuk mendapatkan Camat terbaik agar mewakili kota Payakumbuh pada lomba yang sama pada tingkat Provinsi nantinya. (MS)


 Payakumbuh — Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura membuka pelatihan menjahit dasar yang digelar di Balai Latihan Kerja atau BLK Payakumbuh, Rabu (27/7).

32 peserta yang telah lolos seleksi secara resmi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama 20 hari kedepan, dengan pembiayaan melalui APBD Kota Payakumbuh tahun anggaran 2022 dan merupakan pokok pikiran dari Wakil Ketua DPRD Wulan Denura.

Program ini digelar dalam rangka mendukung program cipta 100 ribu enterpreneur milenial. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, terus melakukan berbagai rangkaian kegiatan pemberdayaan untuk masyarakat Kota Randang.

Wulan Denura dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kadis Yunida Fatwa beserta seluruh jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, juga ucapan yang sama kepada BLK Payakumbuh sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

“Usulan pelatihan ini adalah bagian dari serapan aspirasi masyarakat yang kami terima melalui agenda kunjungan ke berbagai wilayah di Kota Payakumbuh. Sebagai wakil dari masyarakat tentunya semua keluhan dan saran jadi pertimbangan untuk dapat disampaikan kepada pihak yang berkompeten yang sesuai dengan tupoksinya,” kata Wulan.

Sementara itu, panitia kegiatan, Kabid Tenaga Kerja Gesmalindra menerangkan peserta akan dibagi menjadi 2 kelompok, dari 32 orang masing-masing kelompok dibagi menjadi 16 orang. Gelombang pertama dimulai pada 28 Juli hingga selesai pada tanggal 20 Agustus 2022. Sementara itu untuk gelombang kedua dilanjutkan pada 22 Agustus dan selesai pada 13 September 2022.

“Untuk teknis dan yang lain-lainnya akan diatur oleh Tim Instruktur dari BLK,” ulas Gesmalindra.

Sementara itu Kadis Nakerin Yunida Fatwa menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Wulan Denura selaku wakil rakyat yang sampai saat ini masih mempercayakan pelaksanaan kegiatan pokok pikirannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala UPTD BLK Payakumbuh Nanang beserta jajaran dan instrukturnya yang telah menyiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan ini,” kata Yunida.

Yunida menyebut, pelatihan ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap penyelesaian masalah yang sedang terjadi di tengah masyarakat, sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam ketenagakerjaan dan juga perindustrian tentunya akan berupaya mengoptimalkan berbagai cara seperti yang sering dilakukan yakni memfasilitasi pelatihan pelatihan baik dari internal maupun eksternal.

“Bagi seluruh peserta yang lulus kali ini kami berharap keseriusan mereka mengikuti kegiatan ini, sebab dari sekian banyak yang ingin dan mau hanya 32 orang saja bisa difasilitasi karena terbatasnya anggaran,” tukuknya.

Senada, Kepala UPTD BLK Nanang turut mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura dan juga Kepala Disnakerin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa beserta bidang Naker yang telah menunjuk BLK sebagai tempat pelaksanaan pelatihan menjahit ini.

“Secara umum Dinas tenaga kerja dan perindustrian Kota Payakumbuh sering melaksanakan kegiatan di sini, mungkin ratusan bahkan mungkin sudah ribuan masyarakat Kota Payakumbuh yang telah difasilitasi mendapatkan kesempatan pelatihan,” terangnya.

“Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut dan seluruh peserta yang ikut sekeluarnya dari sini menjadi masyarakat yang mandiri dan mumpuni secara ekonomi,” tutup Nanang. (FS)


 Payakumbuh – Wakil Wali Kota Erwin Yunaz melepas 1 ton bumbu randang yang telah diproduksi di Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh untuk diekspor ke Hamburg, Jerman. Pelepasan lebih dari 16.000 pouch bumbu rendang ukuran 50 gram dengan rasa pedas dan tidak pedas itu dilakukan di Sentra IKM Rendang di Padang Kaduduak, Selasa (26/7).

Wakil Wali Kota Erwin Yunaz mengatakan secara institusi, ini adalah ekspor perdana dengan menggunakan semua legalitas izin ekspor, baru ini pertama kali di Sumbar untuk produk rendang.

“Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, buktinya rendang kita secara resmi dieskpor ke Jerman,” kata Erwin Yunaz didampingi Kepala Disnakerin Yunida Fatwa dan Sekretaris Disnakerin Doni Saputra.

Menurut Erwin Yunaz, salahsatu muara dari branding City of Randang adalah kejadian luar biasa yang terjadi hari ini. Pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi rumbuh kembang UKM dengan pilihan sarana dan prasarana yang tepat, perlu pemikiran yang matang.

Kemudian, lanjutnya, dilakukan pengawasan dan capaian yang terarah dan terukur. Banyak yang gagal karena tidak diawasi dan tidak jelas targetnya. Yang jelas, kata Erwin, pondasi untuk mengembangkan usaha IKM sudah dibuat, tinggal bagaimana kedepan menjamin keberlanjutan usaha mereka.

“Perlu diingat, rendang adalah produknya, marandang adalah prosesnya. Ingat rendang, ingat Payakumbuh,” tambah Erwin.

Erwin juga menegaskan, ekspor rendang kali ini semakin menguatkan keterlibatan Kota Payakumbuh dalam menyukseskan program Spice Up The World bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Fibrianti Takarina selaku pemilik Randang Mutiara yang juga Ketua Koperasi Pemasaran Anak Nagari Minangkabau (Kopas Anam) mengatakan proses masak bumbu rendang sebanyak 1 ton untuk diekspor ini selama 7 hari di Sentra IKM Rendang.

“Kopas Anam berkolaborasi dengan Koperasi Sentra Rendang Payo selama prosesnya, alhamdulillah setelah melalui quality checking, dan hari ini sudah selesai dipacking, akhirnya rendang kita bisa dilepas ke Jerman, kontrak kita dengan Toko Indonesia di Jerman selama 10 tahun. Kedepan kita akan memenuhi permintaan 1,5 ton bumbu rendang perbulan,” ungkapnya.

Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo Ira Zahar menyampaikan dirinya berbahagia dengan produk rendang dari The City of Randang secara resmi bisa dijual ke luar negeri.

“Manfaat adanya ekspor adalah koperasi jadi berproduksi, produk kita bisa dikenal luar negeri, sentra IKM kita bisa terus termanfaatkan. Harapan kita semoga sentra IKM terus berkembang dan berkiprah di mancanegara,” pungkasnya. (MS)



Payakumbuh — Guna mendukung program dari Gubernur Sumatera Barat dalam menciptakan 100 ribu enterpreneur milenial di Sumatera Barat, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrin (Disnakerperin) membuka peluang kepada masyarakat akan keinginan Gubernur tersebut dengan mengajak warga untuk mengikuti pelatihan keahlian menjahit.

Kegiatan pelatihan menjahit yang dihelat Disnakerperin kota Payakumbuh berlangsung di aula gedung lantai II kantor Disnakerperin, kelurahan Padang Kaduduak, kecamatan Payakumbuh Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa ucapkan terima kasih kepada Wulan Denura Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh yang sampai saat ini masih mempercayakan pelaksanaan kegiatan dari bantuan pokok pikiran (Pokir) kepada Disnakerperin Kota Payakumbuh.

“Program ini merupakan tindak lanjut dalam mendukung program menciptakan 100 ribu enterpreneur milenial yang digagas Gubernur Sumatera Barat,” ujarnya yang turut didampingi Sekretaris Doni Saputra.

Yunida Fatwa menympaikan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian akan terus mencari informasi dan terus melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait guna memanfaatkan peluang untuk kebutuhan warga kota Payakumbuh, baik dari internal (pemerintah) maupun Ekternal (swasta),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yunida Fatwa menegaskan memang dalam tahapan penyeleksian kepada seluruh calon peserta akan lebih di perketat dengan tujuan agar mendapatkan kader yang berkualitas dan bisa meningkatkan perekonomian nantinya.

Terakhir orang nomor 1 di Disnakerperin itu berpesan, bagi yang belum lolos seleksi jangan sampai berputus asa, dimana kedepannya kesempatan masih banyak dan peluang untuk itu masih terbuka luas, sehingga agar kita semua untuk tetaplah semangat dan terus berkarya,” tukasnya dengan semangat.

Untuk memastikan berjalan dengan cepat dan efisien, Disnakerperin melangsungkan penyeleksian peserta diawali dengan tes wawancara yang dilaksanakan langsung oleh Kepala bidang Tenaga Kerja (Kabid Naker) Gesmalindra dibantu beberapa kasi dan staf dibidangnya.

Pada tahap pertama penyeleksian, Kabid Naker himbau kepada seluruh peserta yang lolos dalam tahap pertama agar melanjutkan untuk ikut tes pengetahuan tentang mesin jahit langsung dengan keahlian menjahit dasar.

Berdasarkan data dari bidang Naker calon peserta yang telah mengisi formulir pendaftaran (online) sudah terdata sebanyak 65 orang, uang menyerahkan bahan administrasi sebanyak 43 orang dan yang akan mengikuti 35 orang,” ucap Adriati, Senin (26/7).

Disampaikan Gesmalindra dalam perencanaannya, jika tidak ada kendala selama proses penyeleksian, maka akan dilaksanakan langsung ke kegiatan inti pada bulan ini, dan proses demi proses telah dimulai yang diharapkan melalui proses ini akan mendapatkan dan dapat tepat sasaran, oleh karena itu seleksi saat ini agak di perketat,” ungkapnya.

Dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaannya, pelatihan menjahit yang digelar Disnakerperin akan diikuti dan hanya akan lolos secara seleksi yakni berjumlah 32 orang dan tentunya yang lolos seleksi merupakan warga Kota Payakumbuh dengan dibuktikan ber-KTP kota Payakumbuh.

“Seluruh peserta yang telah lolos tadi akan mengikuti kegiatan pelatihan selama 20 hari kedepan, tidak termasuk hari libur dan tanggal merah dan yang telah lolos ini nantinya akan dibagi menjadi 2 gelombang. Dimana untuk gelombang pertama dimulai tanggal 20 juli hingga 20 agustus 2022 yang akan diikuti sebanyak 16 orang dan gelombang kedua tanggal 22 agustus hingga 13 September 2022 yang juga akan diikuti 16 orang,” tukas Gesmalindra.

Diakhir penyampaiannya, Adriati mengatakan bahwa untuk pembukaan pelatihan menjahit yang akan dilaksanakan esok turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura yang bertempat di aula BLK Payakumbuh. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.