Latest Post

 

Lima Puluh Kota — Cakap digital merupakan modal utama untuk tidak terjebak pada prilaku destruktif di dunia internet. Cakap digital dengan instrumen etika digital berperan mencegah prilaku destruktif seperti perundungan (cyberbulliying), ujaran kebencian (hate speech) dan penyebaran konten negatif takkala berinteraksi di jagad maya. Makanya, literasi cakap digital perlu ditanamkan kepada setiap pengguna gawai (gadget), terutama pelajar dan siswa yang di masa depan diproyeksikan sebagai talenta-talenta digital dalam pemanfataan teknologi digital untuk kemajuan bangsa.

Demikian pokok-pokok pikiran Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo ketika bertindak selaku narasumber pada Webinar “Indonesia Makin Cakap Digital” Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kerja sama dengan PT Imagi Altermedia Creative.

“Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital,” simpul Bupati Safaruddin dengan makalah berjudul “Etis Bermedia Sosial”.

Webinar yang dipusatkan di Ruang Rapat Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak, Rabu (10/08/22) diikuti 2.000 lebih guru, pelajar/ siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se Kabupaten Lima Puluh Kota.

Turut mendamping Bupati Safaruddin pada webinar turut dihadiri Kepal Dinas Kominfo Eki Hari Purnama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Radimas serta para pejabat teknis di ketiga perangkat daerah.

Catatan KemenKominfo menunjukkan sejak diluncurkan 2017 lalu, program Literasi Digital telah menjangkau 12,6 Juta masyarakat dan pada tahun 2022, program literasi digital yang digelorakan Kementerian Kominfo diantaranya melalui Webinar dengan tagline “Indonesia Makin Cakap Digital” ditargetkan edukasi 5,5 Juta masyarakat di Tahun 2022.

Webinar untuk Kabupten Lima Puluh Kota dibuka oleh Menteri Kominfo Johnny G Plate dengan keynote speaker Wakil Gubenur Audy Joinaldi dipandu oleh Yudha Hasta. Selain Bupati Safaruddin, dua pemateri lainnya Penulis dan Penggiat Literasi Sarah Monica, dan Content Creator sekaligus Selebgram Rania Salsabila.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate dalam sambutannya mengatakan memasuki era digital yang serba cepat membuat dunia pendidikan butuh talenta digital yang mumpuni.

“Selama Pandemi Covid-19, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat selama Pandemi Covid-19, seluruh responden menyelenggarakan pembelajaran secara jarak jauh,” jelas Menteri Jhonny.

Seterusnya ia mengatakan selain memastikan ketersediaan jaringan internet bagi masyarakat, Kemenkominfo juga turut menyiapkan SDM dalam meningkatkan kualitas literasi digital bagi siswa kelas 5-6 SD hingga siswa SMA, mahasiswa, serta tenaga kependidikan.

“Para peserta akan diberikan pelatihan literasi digital berdasarkan empat pilar yaitu Digital Skills (Kemampuan Digital), Digital Culture (Budaya Digital), Digital Ethics (Etika Digital), dan Digital Savvy (melek digital),” jelas Menteri Jhonny.

Ia berharap, segenap komponen masyarakat turut serta mensukseskan program ini, sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia terkoneksi yang makin digital makin maju.

Di bagian lain, Safaruddin menjelaskan jika para pelajar harus menyadari bahwa berinteraksi dengan manusia melalui media komunikasi digital akan diketemukan berbagai perbedaan kultural yang akan menciptakan standar baru tentang etika. Lebih lanjut dikatakannya segala aktivitas di ruang digital maupun menggunakan media digital dibutuhkan etika digital dengan ruang lingkup kesadaran, integritas, tanggung jawab dan kebajikan.

Pada kesempatan itu Safaruddin turut menghimbau kepada para peserta untuk melawan segala tindakan yang terkait dengan Cyber Bullying baik itu Doxing (penyebaran data pribadi), cyber stalking (Memata-matai seseorang) maupun Non-consentual intimate image (penyebaran foto/video vulgar). Seterusnya Safaruddin turut mengajak para peserta untuk merayakan perkembangan teknologi, menghormati ilmu pengetahuan, serta mendukung semua bentuk kemajuan dengan etika berdigital.

“Mari kita tingkatkan kecerdasan dalam berdunia digital serta kepada para orang tua dan guru dapat memberikan perhatian, pengawasan dan bimbingan kepada siswa dalam dunia digital”, pinta Safarudin. (FS)


 Payakumbuh – Wali Kota Riza Falepi diundang oleh portal berita yang menjadi bagian dari Tribun Network dalam talkshow yang mengulas potensi usaha kecil menengah (UKM) menembus pasar internasional di Ball Room Hotel Santika Premier, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/8).

Talkshow TribunPadang.com bertema “Peran Pemerintah Kota dalam Membangun UKM Berorientasi Ekspor” itu menghadirkan pemateri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki sebagai keynote speakers serta Menteri Perdagangan Zilkifli Hasan.

Selain dua menteri, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi juga didapuk sebagai pembicara pada talkshow TribunPadang.com yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.

Selain Wali Kota Riza Falepi, wali kota lainnya di Sumatera Barat juga hadir sebagai narasumber dalam acara yang dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra.

Tampak juga kepala daerah dari luar Sumatera Barat yakni Wali Kota Bogor yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Wali Kota Riza Falepi memaparkan Kota Payakumbuh merupakan kota yang pergerakan ekonominya didominasi oleh pelaky UMKM, usaha itu tersebar di setiap kecamatan. Brand Kota Payakumbuh sebagai Kota Randang adalah bentuk seriusnya Pemko untuk membantu pelaku usaha agar dapat menjual kuliner khas Minangkabau itu ke pasar dunia.

“Kita mencarikan solusi agar rendang diolah dengan standar yang benar, kalau untuk urusan berbisnis, orang Minang itu terkenal karena banyak yang jadi pengusaha, tak ditolong pun mereka sudah berjiwa pengusaha,” kata Riza didampingi Kepala Disnakerin Yunida Fatwa.

Tapi, menurut Riza, dapur pelaku IKM rendang saat itu tak memenuhi standar internasional untuk eksport. Karena bisnis internasional mengharuskan produk makanan bersertifikasi HACCP dan ISO 22000, disamping sertifikasi nasional seperti halal, SNI, dan izin edar.

“Orang yang membeli nanti tentu akan menelisik tempat produksinya, akan dilihat dapur pelaku IKM, orang luar negeri seperti Eropa dan Arab tentu tak ingin sembarangan beli produk, apalagi makanan,” kata Riza.

Riza bersyukur, semangat untuk membantu rumah produksi bersama yang memenuhi standar internasional disambut baik oleh kementerian perindustrian, Kota Payakumbuh kini telah memiliki Sentra IKM Rendang.

“Dapur di sentra IKM inilah yang dipakai oleh pengusaha rendang bersama koperasi Sentra Payo,” tukuknya.

Meski, kata Riza, untuk kini Kota Payakumbuh belum bisa mengekspor rendang daging, karena selain ribet, ada banyak hal yang perlu diperhatikan kalau terkait ekspor daging sapi olahan.

“Alhamdulillah bumbu pasta rendang tanpa daging yang diproduksi pelaku IKM rendang kami pun sangat diminati di luar negeri,” jelasnya.

Riza menyampaikan sempat akan ada kerja sama kontrak penyediaan rendang untuk jamaah haji pada 2020 untuk memasok ratusan ton rendang, tetapi batal karena adanya pandemi Covid-19.

“Sekarang pelaku IKM mulai bangkit, kemarin sudah ada pengiriman 1 ton ke Jerman dan ini juga menarik minat eksportir dari negara lain. Bahkan, beberapa penyelenggara umrah rajin datang ke Kota Payakumbuh untuk menjajaki kerja sama. Kami bersyukur sudah ada pabrik produksi sekelas Indofood,” pungkasnya. (MS)



Maklumatnews - Jakarta - Penetapan Ferdy Sambo (FS) sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri telah membuktikan bahwa diplomasi kejujuran, transparansi dan kinerja berbasis data telah mengantarkan pada kesimpulan dan fakta dengan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi pembunuhan atas Brigadir J yang melibatkan FS.


Pada awalnya Polri sempat terkesan sangat berhati-hati, karena peristiwa tersebut menyangkut perwira tinggi Polri yang juga berprestasi dan adanya suatu upaya menghalangi proses penegakan hukum (obstruction of justice). Belum lagi semburan informasi menyangkut kasus ini yang sangat massif membuat proses penyidikan sempat terhambat. Di tengah menurunnya kepercayaan publik pada institusi Polri, kasus ini sungguh menjadi ujian terberat bagi Kapolri, meskipun akhirnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo lulus dari ujian tersebut.


Pengungkapan keterlibatan FS dalam peristiwa pembunuhan ini menjadi pembelajaran sangat penting bahwa oleh faktor-faktor tertentu, anggota Polri dan juga penegak hukum lainnya, dapat saja terlibat suatu perbuatan yang melanggar hukum. Dalam sebuah korps, naughty cop dan clean cop akan selalu ada. Tetapi, sebagai sebagai sebuah instrumen penegakan hukum, institusi Polri tetap harus menjalankan tugas legal dan konstitusionalnya menegakan keadilan. Polri harus diawasi dan dikritik tetapi sebagai sebuah mekanisme tentu harus dipercaya.


Langkah maju Polri dalam penanganan kasus ini telah memutus berbagai spekulasi dan politisasi yang mengaitkan peristiwa ini dengan banyak hal di luar isu pembunuhan itu sendiri. Meskipun motif pembunuhan itu mungkin belum terungkap, tetapi penetapan tersangka atas FS telah memusatkan kepemimpinan penyidikan Polri mengalami kemajuan signifikan dan memutus politisasi oleh banyak pihak yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik dan keamanan.


Capaian ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga citra Polri semata tetapi yang utama menunjukkan bahwa kinerja instrumen keadilan ini masih bekerja dan dipercaya.(*)

Ketua Setara Institute,

HENDARDI 9/8/2022


Payakumbuh — Tidak pernah sepinya akan kunjungan dari daerah-daerah tetangga, sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh kembali terima kunjungan dari kota Bao-Bao, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (9/8).

Rombongan yang di ketuai oleh Kepala dinas Perindustrian kabupaten Buton Ir. Sadisu, M Si membawa dalam rombongan dari Loka POM Bao-Bao Irianti Amin, S.Si., M.Si (PFM Ahli Muda) dan Dra. Sitti Sarpiati Alwi (PFM Ahli Muda). Dimana kedatangan rombongan dari Sulawesi Tenggara ini ke Kota Payakumbuh dalam rangka mengikuti tugas kaji banding dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian terkait dengan Sentra IKM rendang IKOSERO.

Kepala dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) yang diwakili kepala bidang tenaga kerja Gesmalindra ucapkan selamat datang di kota Payakumbuh, kota Randang dan kota kuliner dan permintaan maaf atas ketidakhadiran kepala Disnakerperin Yunida Fatwa ditengah rombongan.

“Maaf tamu dari Bao-Bao tidak disambut Kadis langsung, karna lagi ada agenda dinas luar. Dan selaku OPD yang menaungi UPTD Sentra IKM Rendang ini, Disnakerperin merasa terharu mendapat kunjungan tamu dari Kota Bao Bao Provinsi Sulawesi Tenggara yang mana wilayah Bao-Bao ini hampir berada di ujung Pulau Timur Indonesia dan tentunya bukan perjalanan yang mudah untuk bisa hadir dan sampai di Kota Payakumbuh,” ucap Gesmalindra.

Kepala bidang Tenaga Kerja tidak sendiri, ia turut didampingi Kepala UPTD P3R Novit Ardy yang mengelola Sentra Industri rendang bersama Rendi Pratama yang merupakan mantan pejabat lama Kepala UPTD P3R dan juga sekarang sebagai Pejabat fungsional Industri.

“Mudah-mudahan dari hasil pertemuan dan diskusi ini mendapatkan informasi yang di inginkan juga sekaligus menjadi perbandingan bagi Dinas Perindustrian Kota Bao Bao sebagai rujukan nantinya,” tukas Gesmalindra.

Selanjutnya Kadis Perindustrian Kota Bao Bao
Sadisu yang mewakili rombongan sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh terkhusus Disnakerperin Kota Payakumbuh dan Loka POM Payakumbuh yang telah memfasilitasi terlaksananya agenda kunjungan di Pusat Sentra IKM rendang Payakumbuh.

“Informasi mengenai Kota Payakumbuh tentang Sentra Industri rendang ini sangat santer dalam setiap perbandingan khususnya di bidang perindustrian. Dan karna hal itu atas se izin daei Kepala Daerah Bao-Bao, sehingga kami dapat mengunjungi langsung lokasi yang dibiayai oleh Kementerian perindustrian ini,” ungkap Sadisu.

Diungkapkannya, kami sangat salut dengan usaha dan upaya yang di lakukan oleh pemerintah Kota Payakumbuh terkait dengan pendirian sentra rendang ini dengan biaya pemerintah pusat apalagi semua kelengkapan administrasi dan sertifikasi nya juga sudah tersedia,” pujinya.

Sebelum diskusi berlangsung, Kadis Sadisu menceritakan singkat program yang sudah dan sedang berjalan di daerah Bao Bao, dan oleh karna itu Sadisu berharap atas kunjungannya ini dapat menjadi perbandingan yang bisa menjadi rujukan untuk dibawa pulang ke wilayahnya Bao Bao.

Setelah masuknya ke sesi diskusi, atas semua pertanyaan yang dilemparkan oleh Sadisu langsung dijawab Kepala UPTD P3R Novid Ardy bersama Rendi Pratama. Mereka silih berganti saling melengkapi penjelasan tentang sejarah dan perkembangan Sentra IKM Rendang dari tahun ke tahun.

Lebih lanjut, Kepala UPTD P3R menyampaikan jika Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh saat ini sudah memiliki seluruh kelengkapan administrasi secara sertifikasi dari lembaga maupun badan yang terkait seperti HACCP, ISO 22000, NKV, SNI dan lain sebagainya.

Setelah dilaksanakannya proses diskusi, Kadis Perindustrian kota Bao-Bao bersama rombongan diajak untuk melihat kedalam gedung sentra IKM Rendang yang kebetulan juga berada satu lokasi dengan kantor Disnakerperin.

Sementara itu, Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa saat dihubungi media sampaikan permintaan maaf karna tidak bisa hadir langsung untuk menyambut tamu yang datang jauh dari salah satu wilayah ujung timur Indonesia tersebut.

“Namun atas ketidakhadiran saya ditempat tentu tidak mengurangi rasa hormat kepada tamu dari Bao-Bao selama melaksanakan kunjungan di sentra IKM rendang,” ungkap Yunida via Phone.

Yunida berharap atas kunjungan rombongan dari Bao-Bao ini dapat membawa ilmu yang bisa untuk ditukar dan tentunya diaplikasi untuk daerah masing-masing. (MS)


Payakumbuh – Dari 51 orang Guru TPQ di salah satu kecamatan yang diteliti, hanya 3 orang saja yang penguasaan ilmu tajwidnya memenuhi syarat.

Data tersebut diungkap Ketua Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kota Payakumbuh, Ust. Hendrinaldi saat mengikuti rapat persiapan pelaksanaan pelatihan seni baca Al Qur’an bagi guru-guru TPQ di Aula Ampangan Balai Kota Payakumbuh, Selasa, (9/08/22).

Rapat dihadiri pengurus LDS Kota dan LDS Kecamatan se-Kota Payakumbuh. Turut hadir Kabag Kesra Setdako Payakumbuh, Irwan Suwandi mewakili unsur pemerintah daerah serta Ustadzah Pepi dari Maktab Center Payakumbuh.

Dikatakan Hendrinaldi, data tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukannya saat hendak menyelesaikan pendidikan strata satu di STAIDA Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu.

“Awalnya saya cukup terkejut, dari 51 orang guru TPQ yang jadi responden kami, berdasarkan instrumen penelitian terkait pengusaan ilmu tajwid mereka, ternyata hasilnya demikian. Ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama, bagaimana meningkatkan kapasitas keilmuan para Guru TPQ kita,” ujar Hendrinaldi.

Dikatakan, berkaca kepada pelatihan sertifikasi bacaan Alfatihah yang diadakan MUI Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu, dia yang turut mengikuti juga melihat banyak koreksi terhadap bacaan Alfatihah para peserta.

“Padahal peserta waktu itu adalah para imam-imam masjid yang ada di Kota Payakumbuh, termasuk mereka yang dikenal luas sangat masyhur bacaannya, tetap saja ada koreksi bacaan oleh Syeikh Sa’ad yang sudah bersanad dan diakui secara internasional,” jelasnya.

Menyikapi itu, Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi melalui Kabag Kesra Setdako, Irwan Suwandi menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya bersama LDS Kota Payakumbuh akan mengadakan pelatihan baca Alqur’an kepada guru-guru TPQ yang ada di Kota Payakumbuh.

“Dalam waktu dekat, kita akan adakan pelatihan seni membaca Alqur’an kepada guru-guru TPQ kita, ditargetkan sekitar 250 orang guru TPQ akan mengikutinya dan dibagi secara proporsional disetiap kecamatan yang ada,” ungkap Irwan yang juga mantan Camat Payakumbuh Timur ini.

Dikatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan sebuah lembaga pelatihan baca Alqur’an yang ada di Kota Payakumbuh.

“Alhamdulillah, untuk tenaga pelatih kita sudah jajaki kerjasama dengan Maktab Center Payakumbuh yang selama ini konsen dalam memberi pengajaran bina baca Alqur’an kepada masyarakat kita, mudah-mudahan pelatihan ini segera terlaksana,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadzah Pepi, perwakilan Maktab Center Payakumbuh yang turut hadir dalam rapat tersebut menyatakan kesiapannya untuk menjadi pelatih dalam kegiatan dimaksud. Pihaknya bahkan bersedia tidak dibayar untuk mengisi kegiatan tersebut.

“Kemarin kami baru saja melatih Tahsin guru-guru SMAN 1 Payakumbuh, Insyaallah kami juga siap membantu melatih guru-guru TPQ kita. Kami tak perlu dibayar, karena ini bagian komitmen lembaga kami,” ucap Pepi.

Dikatakan Pepi, pihaknya berharap dapat membantu mencetak guru-guru TPQ yang mampu menguasai seni membaca Alqur’an secara paripurna.

“Untuk pelatihan seni baca Alqur’an ini, kami memiliki stratifikasi kelas. Peserta dinilai bacaannya dan dikelompokkan sesuai kefasihan bacaan. Lalu mereka diberi materi pelatihan sesuai kelas dan diharapkan secara bertahap bisa naik kelas hingga mencapai tingkat mahir. Bagi yang lulus akan kita berikan sertifikat maktab yang sudah distandarisasi,” tukuknya. (MS)

 

Lima Puluh Kota — Luar Biasa. Antutiasme ribuan masyarakat Durian Tinggi, Kapur IX patut diacungi jempol dalam menyambut Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tua muda besar kecil tumpah ruah pada Selasa (9/08/22) di lapangan bola kaki Nagari Durian Tinggi menghadiri Pembukaan Rangkaian Iven Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan Alek Nagari Durian Tinggi yang berlangsung di bulan Kemerdekaan ini telah dimulai semenjak 13 Juli 2022 dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2022.

“Antusias ribuan masyarakat Kapur IX diluar perkiraan kami. Kami patut memberikan apresiasi terhadap para Wali Nagari di Kecamatan Kapur IX atas kekompakan mereka, sehingga masyarakat juga saling berangkulan menyukseskan kegiatan peringatan hari bersejarah Republik Indonesia,” sanjung Bupati Safaruddin.

Pembukaan HUT RI ke 77 tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Lima Puluh Kota Dapil Kapur IX dan Pangkalan Darlius, Kepala Badan Kesbangpol Joni Amir, Kepala Dinas Perhubungan Darma Wijaya, Kepala Dinas Damkar Alfian, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Radimas serta Forkopimca dan Wali Nagari se-Kapur IX.

Setiap tahun, masyarakat Indonesia di berbagai daerah ikut serta menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan perasaan riuh gembira. Bendera merah-putih di depan rumah warga berkibar dengan gagah, dan aneka perlombaan berlangsung seru. Tak terkecuali di Kecamatan Kapur IX, sempat tidak diselenggarakan dua tahun belakangan, peringatan HUT RI di Kapur IX tahun ini kembali dilaksanakan. Berbagai ajang lomba dan kegiatan positif telah disusun oleh panitia.

Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan meriahnya peringatan HUT RI pada tahun ini di Kapur IX merupakan bentuk penghargaan masyarakat atas perjuangan pahlawan yang telah mempersembahkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Seterusnya Bupati Safaruddin menyampaikan bahwa tema kemerdekaan tahun ini yaitu ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’ harus direfleksikan dengan tekad dan daya juang pantang menyerah Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa.

“Saya rasa tema ini, telah digambarkan oleh masyarakat Kapur IX yang terlihat begitu kompak dalam berbagai aspek kehidupan,” ulas Bupati Safaruddin.

Safaruddin mengajak masyarakat di Lima Puluh Kota untuk mengisi kemerdekaan tahun ini dengan kegiatan positif, konstruktif dan partisipatif demi pembangunan Lima Puluh Kota yang lebih baik kedepan.

Sementara itu, Wali Nagari Durian Tinggi, Eko Susmadi merasa bersyukur atas kehadiran Bupati Safaruddin dalam pembukaan perayaan HUT RI ke 77 kali ini. Terlebih, ini merupakan kehadiran pertama kalinya Bupati Lima Puluh Kota dalam peringatan perayaan kemerdekaan di Kapur IX selama ini.

“Kami harap agenda positif ini dapat berlangsung setiap tahunnya dan kedepan akan terus dibuka secara resmi oleh Bupati Lima Puluh Kota,” harap Eko.

Seterusnya, Eko menjelaskan, pada tahun ini Durian Tinggi berkesempatan menjadi tuan rumah peringatan HUT RI dan setiap tahun Nagari di Kapur IX akan bergantian menjadi tuan rumah. Ia juga mengatakan, 32 ajang lomba diadakan pada peringatan kali ini diantaranya lomba keagamaan, olahraga, kesenian, dan kebudayaan. “Lomba tersebut diikuti oleh 70 instansi seantero Kapur IX,” imbuh Eko Susmadi.

Pada kegiatan pembukaan perayaan HUT RI di Kecamatan Kapur IX kali ini, turut dilaksanakan pembagian bendera merah putih oleh Badan Kesbangpol Lima Puluh Kota kepada masyarakat sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dalam gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah putih. Pada momen tersebut, juga dilaksanakan pemberian beasiswa secara simbolis kepada pelajar di Kecamatan Kapur IX. Beasiswa yang berasal dari Zakat ASN di Pemkab Lima Puluh Kota yang dihimpun Baznas tersebut senilai Rp.114 juta (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.