Latest Post

 

Lima Puluh Kota — Kabupaten Lima Puluh Kota komit untuk mempercepat kinerja penurunan angka stunting. Strateginya adalah menyatukan segenap potensi sumber daya daerah dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lima Puluh Kota. Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo meminta TPPS berkerja maksimal untuk mempercepat penurunan prevalensi balita stunting sebesar 28,2% pada 2021 menuju 14% sesuai target nasional pada 2024.

“Besaran angka stunting akan berpengaruh kepada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah, IPM Lima Puluh Kota 69,47 persen, di bawah rata-rata provinsi Sumatera Barat sebesar 72,38 persen. IPM daerah kita pada tahun 2020 berada di urutan 13 dari 18 kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Untuk itu, TPPS diharapkan bisa bekerja maksimal,” pinta Safaruddin.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu, sehingga tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Permintaan percepatan penurunan angkat Stunting itu disampaikan Safarudddin ketikan mengukuhkan TPPS Lima Puluh Kota di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak, Kamis, (11/08/22).

Pengukuhan yang sejalan dengan Rembuk Stunting 2022 dihadiri oleh Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota Irwan, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah serta seluruh Wali Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penetapan TPPS Lima Puluh Kota yang berdasarkan surat keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 444/80/BUP-LK/III Tahun 2022 menetapkan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri sebagai Ketua Tim Pelaksana, serta Sekretaris Daerah Widya Putra, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Asisten I Herman Azmar, Asisten II Fitma Indrayani, dan Kepala Bapelitbang Gusdian Laora sebagai Wakil Ketua.

Di bagian lain dari sambutannya Safaruddin mengatakan, Kabupaten Lima Puluh Kota memasuki tahun ketiga sebagai lokus penurunan stunting. Sejalan dengan itu, IPM yang masih dibawah rata-rata provinsi Sumbar, hendaknya juga jadi perhatian TPPS karena erat kaitannya dengan kinerja penurunan angka stunting. Atas dasar itu, Safaruddin berharap TPPS mampu mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan percepatan stunting demi mencapai target prevelensi nasional dibawah 14 persen, serta dapat membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Lima Puluh Kota yang saat ini masih di angka 69,47 persen.

“Guna mendukung upaya percepatan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota dibutuhkan inovasi, kolaborasi dan sinergi antara perangkat daerah, instansi vertikal, Akademisi, Dunia Usaha, Perantau, LSM, Organisasi Masyarakat, Wali Nagari dan yang tidak kalah pentingnya adalah peran PKK” tegas Safaruddin.

Pada bagian lain sambutannya Safaruddin memaparkan, dibutuhkan konvergensi stunting di tingkat Nagari serta ketepatan program dan pengalokasian anggaran intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Lebih jauh Beliau juga menyampaikan, dibutuhkan peran aktif perangkat daerah dalam mendukung mendukung upaya tersebut.

“Sebagai contoh Dinas PUPR berperan terhadap ketersediaan sanitasi dan air bersih, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait dengan integrasi data, begitu juga dengan peran Perangkat Daerah lainnya harus mengambil peran untuk mencegah dan menurunkan angka stunting tersebut,” ulas Safaruddin.

Di sisi lain, partisipasi aktif Nagari dalam upaya konvergensi stunting di wilayah masing-masing. “Sesuai dengan Perbup No.25 tahun 2020, kami berharap Wali Nagari turut menganggarkan dana desa dan berinovasi dalam penurunan angka stunting di wilayah Nagari,” harap Safaruddin.

Selanjutnya ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bertanggung jawab untuk menyelamatkan 1974 generasi penerus Kabupaten Lima Puluh Kota yang mengalami Stunting sesuai dengan misi pertama meningkatkan sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan.

Dalam rangkaian kegiatan Rembuk Stunting tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Kesehatan dan DPPKBP3A dengan Kemenag Lima Puluh Kota serta pemberian penghargaan kepada Walinagari inovatif, diantaranya Nagari Baruah Gunuang, Sungai Naniang, Tanjuang Bungo, Pangkalan, dan Sialang. (FS)

 


Padang - Dalam Mewujudkan SDM Bidang Air Minum Yang Unggul dan Kompeten sangatlah penting dilakukan upaya peningkatan kompetensi SDM melalui sertifikasi kompetensi . 

Dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum , telah ditentukan bahwa SDM bidang air minum harus memiliki sertifikat kompetensi paling lambat pada tahun 2022. Untuk itu , seluruh SDM pengelola SPAM wajib memiliki sertifikat kompetensi , baik pada tingkat manajemen maupun operatornya .

Permasalahan lingkungan hidup masih menjadi fenomena yang membutuhkan perhatian khusus . Pemantauan kualitas lingkungan , seperti air limbah , air permukaan , air minum , dan air tanah membutuhkan kecermatan . Untuk memastikan jaminan mutu hasil uji , maka pekerjaan ini harus dilakukan oleh personel yang kompeten .

Berkaitan dengan hal tersebut diatas , pagi ini ( 10/8/22 ) bertempat di Ruang Batandang Truntum Hotel , Dirtek Andri Satria langsung membuka secara simbolik Pelatihan Audit Internal dan Pemahaman Persyaratan Umum dan Kompetensi Laboratorium Pengujian Sesuai Persyaratan SNI ISO / IEC 17025-2017 , yang diikuti oleh pejabat pada divisi produksi dan staf yang berkaitan langsung . 

Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari jasa industri manajemen sertifikasi yaitu Bapak Jhonson Sebayang dan Ibu Inneke Lelyani . Dalam bimbingan kedua narasumber ini diharapkan dapat meningkatan kompetensi personel dalam melaksanakan tugas nantinya .( R.N )

 


MaklumatNews Sumbar - Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan jajaran, kurun waktu 10 hari selama Agustus 2022 ini telah berhasil mengungkap belasan kasus perjudian.


"Sejak tanggal 1-10 Agustus 2022 ada 18 kasus judi yang berhasil diungkap oleh Polda dan Polres," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, Rabu (10/8) siang.


Pengungkapan judi tersebut dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar 1 kasus, Polres Pasaman Barat 2 kasus, Polres Dharmasraya 1 kasus, Polres Padang Pariaman 2 kasus, Polres Pesisir Selatan 1 kasus, Polres Bukittinggi 1 kasus, Polres Pasaman 3 kasus, Polres Padang Panjang 1 kasus, Polres Solok Kota 1 kasus, Polres Solok Selatan 1 kasus, Polres Pariaman 3 kasus, dan Sawahlunto 1 kasus.


Ia menjelaskan, 18 kasus judi yang berhasil diungkap ini pada umumnya merupakan kasus judi jenis togel (toto gelap).


"Ini bentuk komitmen Polri dan bapak Kapolda Sumbar dalam memberantas penyakit masyarakat, diantaranya judi yang meresahkan masyarakat," ujarnya. 


Untuk itu sebut Kombes Pol Dwi Sulistyawan, pihaknya sangat berharap peran serta masyarakat dalam memberantas praktik judi ini, khususnya di wilayah Provinsi Sumbar. 


"Jika ada informasi (judi) segera informasikan kepada kami, akan kami tindak lanjuti," ungkapnya.(*)


 Payakumbuh – Wali Kota Riza Falepi menjadi bintang di dalam talkshow yang membahas potensi usaha kecil menengah (UKM) menembus pasar internasional yang diadakan portal tribunpadang.com di Ball Room Hotel Santika Premier, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/8).

Sebagai kepala tempat yang pelaku industri rendangnya dapat mengekspor produk ke pasar internasional, Wali Kota Riza Falepi di hadapan menteri dan kepala tempat lain yang datang memaparkan bagaimana Pemerintah Kota Payakumbuh dapat menyediakan dapur memasak rendang yang udah bersertifikat ISO 22000 dan berstandar ekspor, Sentra IKM Randang.

Bahkan, Riza Falepi mendapat banyak pertanyaan berasal dari moderator dan hadirin bagaimana suksesnya Kota Payakumbuh dapat memasarkan produk kuliner kebanggaan orang minangkabau ke kancah internasional.

“Saya bahkan dapat memberikan uneg-uneg langsung kepada kementerian berkaitan apa yang tetap tidak cukup di Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh,” kata Riza kepada sarana usai menghadiri acara tersebut.

Riza mengakui, sejak awal sesungguhnya pelaku industri rendang di Kota Payakumbuh udah bergeliat, namun baru dapat memasok untuk pasar lokal. Riza mengaku pihaknya berupaya produk rendang mereka dapat di jual ke pasar yang lebih besar, yakni ke luar negeri, bermakna pelaku IKM naik kelas.

“Kita menangkap kesempatan berasal dari kementerian dengan dana alokasi spesifik untuk membangun sentra IKM berserta dapur yang representatif. Alhamdulillah segala prosesnya udah terjadi sampai kini Kota Payakumbuh menjadi perumpamaan baik, banyak pemda dan instansi lain studi ke Sentra IKM Rendang,” paparnya.

Riza menyebut, keberadaan Sentra IKM Rendang terhubung kesempatan bagi IKM rendang untuk tetap bermunculan, Pemko Payakumbuh buat persiapan tempat mengolah berkualitas, produknya dapat diterima pasar nasional dan internasional dengan standar yang tinggi.

“Sentra IKM Rendang udah dapat menunaikan itu. Kami harap semoga lebih banyak warga Payakumbuh yang sukses menjadi entrepreneur rendang dan go internasional. Selamat berjuang semoga lebih maju, pemda berasal dari segi mana dapat membantu, akan berupaya membantu baik mencarikan modal berasal dari pusat, dan permodalan berasal dari perbankan,” kata Riza.

Ide brilian sarana dapur rendang berstandar ekspor ini, kata Riza, tak terlepas berasal dari kakok tangan Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Yusnita Riza Falepi dengan dukungan pelaku IKM lainnya yang udah berjasa.

“Mereka adalah orang-orang berjasa mendorong  percepatan kemajuan industri rendang di Kota  Payakumbuh,” tukuknya.

Di akhir wawancara, Riza terhitung memberikan dengan mengadaptasi pengembangan usaha UMKM rendang, dia memproyeksikan terdapatnya sebuah style baru pengembangan UMKM. Kota Payakumbuh punyai banyak produk yang dapat dipasarkan ke luar negeri seperti olahan makanan ringan.

“Bisa pula kami menyebabkan dapur matang keripik singkong supaya dapat berkompetisi dengan pringles dan chitato. Produk keripik ini permintaan terlalu banyak untuk dikirim ke Amerika dan Eropa. Kita berbicara ekspor yang banyaknya ukuran kontainer. Inilah tantangan UMKM go internasional, kami tinggal carikan alat mengolah yang bagus,” pungkasnya. (MS)


 Payakumbuh – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh yang juga merupaka ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 0314 gerakan pramuka Kota Payakumbuh Rida Ananda melepas kontingen Jambore Nasional (Jamnas) XI di halaman Balai Kota Payakumbuh, Rabu (10/08).

Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 16 anggota pramuka terbaik dari Kota Payakumbuh yang akan dilaksanakan dari tanggal 12-21 Agustus 2022 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.

Sekda Rida mengatakan, Jamnas XI tersebut dapat membentuk karakter Pramuka sejati. Berbagai kegiatan yang dilaksankan, diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi para peserta. Terlebih, kegiatan tersebut diikuti Pramuka Penggalang dengan latar belakang pendidikan setingkat SMP dari seluruh Indonesia.

“Harapkan kita ini akan menjadi momentum terjalinnya komunikasi yang baik antara anak bangsa,” kata Sekda Rida menyemangati para kontingen.

Dia menyebut, dalam membina kaum muda sangatlah besar tantangannya, maka Gerakan Pramuka mempunyai komitmen untuk mencetak calon pemimpin yang berkomitmen tinggi, memiliki rasa patriotisme dan ikhlas mengabdikan diri demi kepentingan bangsa dan negara.

“Tidak heran, sekarang kita lihat, banyak pihak menyadari betapa pentingnya pendidikan kepramukaan sebagai wadah pembinaan kaum muda,” ucapnya.

“Timbalah pengalaman, berkegiatan di alam terbuka bersama anggota kontingen dari kab/kota lain. Jadikan itu bekal dalam membina jiwa kepemimpinan. Tingkatkan kemampuan untuk modal bagi pengembangan diri, bagi kemajuan Gerakan Pramuka di Tanah Air maupun di masyarakat luas,” tukuknya.

Ketua Kwarcab 0314 berpesan, ikuti seluruh rangkaian acara dengan disiplin agar mendapatkan banyak pengetahuan baru, menambah pemahaman, menambah wawasan, sehingga dapat membantu pembangunan berkelanjutan di Tanah Air demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kita Indonesia. Dan tetap jaga protokol Kesehatan.

“Kakak harapkan adik-adik semua dapat memberikan citra positif dengan bersikap ramah, sopan santun, berbudi pekerti luhur dan siap menolong siapapun yang sejalan dengan kode kehormatan gerakan pramuka,” harapnya.

“Atas nama Pemko Payakumbuh Kakak ucapkan selamat mengikuti kegiatan Jambore Nasional XI Tahun 2022 jaga nama baik Kota Payakumbuh, Kwarcab 0314 Gerakan Pramuka Kota Payakumbuh, orang tua dan Kakak Pembina adik-adik. Salam Pramuka!” tutupnya.

Adapun nama 16 kontingen Jamnas XI Kwarcab 0314 gerakan pramuka Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut:

1. Gunawan Sentosa asal MTsN 1 Payakumbuh
2. Ruhel Lethfi MTsN 1 Payakumbuh
3. Siti Amriyana Pramudya asal MTsN 1 Payakumbuh
4. Nayla Azzahra Bowe asal MTsN 1 Payakumbuh
5. Angelina Anastassya asal MTsN 1 Payakumbuh
6. Hasan Fikriy Fadhlullah asal SMPN 1 Payakumbuh
7. Alaika Mulki Izzati asal SMPN 1 Payakumbuh
8. Najwa Raisah Purwana asal SMPN 1 Payakumbuh
9. Miftahul Jannah asal SMPN 1 Payakumbuh
10. Almido Laga Pramadya asal SMPN 3 Payakumbuh
11. Dwi Lailatul Rahmi asal SMPN 4 Payakumbuh
12. Abdullah Sulthon Alghafari asal SMPI Raudhatul Jannah
13. Luthfan Alkhansa Putra asal SMPIT Madani
14. Muhammad Jihad Faza asal SMPIT Madani
15. Abdullah Tsaqif asal SDN 04 Payakumbuh
16. Azzahwa Nayla Marfin asal SDN 04 Payakumbuh.

(Ton)

 

Lima Puluh Kota — Dunia perikanan Lima Puluh Kota menggeliat. Sinyal positif terindikasi pada program pemberdayaan ekonomi dan gizi masyarakat. Terutama kinerja Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Lima Puluh Kota yang menembus babak 8 besar dari 19 Kabupaten/Kota pada tahap II Lomba FORIKAN Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Prestasi ini menyusul Kelompok Pembudidaya Ikan Pincuran Ruyuang, Solok Bio-Bio yang sukses masuk 5 besar penilaian “Pokdakan Berprestasi” Kategori Kelembagaan” Tingkat Sumbar.

“FORIKAN Kabupaten Lima Puluh Kota telah bersinergi dengan berbagai unsur terkait seperti PKK, OPD, Media, sekolah-sekolah dan masyarakat untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan serta membantu mengurangi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Ketua FORIKAN Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin dalam sambutan pada Kegiatan Penilaian FORIKAN Lima Puluh Kota oleh Tim Penilai Provinsi Sumbar yang diketuai Candra Gumilar pada Rabu (10/08/22) di Sekretariat FORIKAN, Tarantang, Kecamatan Harau.

Tampak mendampingi Ketua FORIKAN, Wakil Ketua FORIKAN Lira Rizki Kurniawan Nakasri dan Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohammad Siswanto serta pejabat teknis lingkup Dinas Perikanan.

Tahap penilaian ini merupakan tindak lanjut setelah ekspos FORIKAN Lima Puluh Kota pada bulan Juli 2022 lalu. Di sisi lain Nevi Safaruddin menuturkan bahwa peningkatan konsumsi ikan telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi. Peningkatan ini harus dimulai dari konsumsi ikan di keluarga yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing dan berkarakter.

“Agar generasi penerus bangsa dapat diandalkan di masa yang akan datang diperlukan asupan sehat dan bergizi yang bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak serta tentunya mempunyai mental dan akhlak yang baik,” tutur Nevi.

Sementara itu, Ketua Dewan Juri Candra Gumilar mengatakan bahwa kegiatan penilaian yang dilakukan saat ini untuk mendalami kegiatan FORIKAN Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah disampaikan dalam penilaian expose. Ia menjelaskan ada 3 tujuan Lomba FORIKAN tingkat Provinsi. Pertama, memotivasi Kabupaten/Kota bergerak melakukan kegiatan agar peningkatan konsumsi ikan di daerah tercapai. Kedua, media untuk evaluasi terhadap program FORIKAN.”Dan yang ketiga sebagai media sharing kegiatan Forikan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat,” tuturnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohd. Siswanto mengungkapkan bahwa Dinas Perikanan akan terus mendukung kesuksesan program-program FORIKAN Lima Puluh Kota.

“Gemar makan ikan setiap hari akan dituangkan dalam program-program kerja  Dinas Perikanan,” terangnya.

Ia menyebutkan salah satu agenda prioritas pemerintah adalah bagaimana sektor perikanan berkembang ke arah agribisnis.

“Kami tuangkan dalam bentuk program unggulan yaitu penyediaan benih ikan unggul 20 juta ekor/bulan dan pembukaan kawasan baru perikanan seluas 1.000 Ha yang secara tidak langsung akan mendorong program FORIKAN,” ujarnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.