Latest Post

 

Lima Puluh Kota — Terobosan Gerakan “Mahkota Berlian”, Kabupaten Lima Puluh Kota berupa inovasi dalam hal penyadaran pentingnya Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan (K-3) dalam pengelolaan lingkungan mulai diapresiasi publik. Itu ditunjukkan dengan pemberian Sertifikat Penghargaan dari Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) A. Sumantri kepada Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo karena dinilai berinovasi dalam mengelola lingkungan dengan menelurkan “Mahkota Berlian”.

Sertifikat itu diterima Bupati Lima Puluh Kota diwakili oleh Ketua TP-PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin pada Seminar Nasional HAKLI di Padang, Sabtu (10/09/22). Gerakan “Mahkota Berlian” bermula dari gagasan Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Pemukiman dan Perumahan (LHPP), perangkat daerah terkait serta TP-PKK berupa aksi penyadaran pentingnya K-3 di tingkat individu dan kelompok masyarakat terlebih di tempat umum dan destinasi wisata.

“Kita bersyukur atas penghargaan ini. Tentu akan menambah semangat untuk menggalakan “Mahkota Berlian” secara luas dengan dukungan Perangkat Daerah terkait dan masyarakat, sehingga bisa terwujud lingkungan yang sehat di daerah kita,” ujar Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin sebagaimana dikutip Kepala Dinas LHPP Yunire Yunirman kepada media, Sabtu (10/09/22).

Di sisi lain, Kadis LHPP Yunire mengungkapkan Gerakan Mahkota Berlian yang dicanangkan secara resmi Bupati Safaruddin pada Maret 2022 di Destinasi Wisata Kapalo Banda (Wakanda) telah bergulir di berbagai nagari dan sejumlah tempat wisata. Selain Perangkat Daerah terkait, komponen penggerak Mahkota Berlian adalah Pemerintahan Nagari, Kader PKK, Dasa Wisma, Pengelola Destinasi Wisata serta kalangan pendidik, pelajar dan siswa.

“Dengan melibatkan pelajar dan siswa, kita ingin perilaku hidup bersih, lingkungan yang sehat, sedari dini telah dipahami oleh pelajar dan siswa,” tambah Kadis LHPP Yunire.

Dari catatan media pada pencanangan Gerakan Mahkota Berlian pada tanggal 18 Maret 2022 lalu di Wakanda, Bupati Safaruddin mengatakan Mahkota Berlian selaras dengan kampanye yang digaungkan oleh PKK Lima Puluh Kota, yakni menuju Lima Puluh Kota bebas sampah.

Tekad bebas sampah itu diwujudkan dalam konsep Mahkota Berlian, dimana seluruh sumberdaya di daerah, seperti unsur pemerintahan, pelaku-pelaku wisata, serta partisipasi masyarakat, saling bersinergi demi terwujudnya kebersihan lingkungan serta prilaku hidup yang cinta kebersihan lingkungan. 

Lebih lanjut, Bupati Safaruddin mengungkapkan, sasaran utama Mahkota Berlian adalah menciptakan lingkungan bersih termasuk di objek-objek wisata di Lima Puluh Kota, terutama untuk menyambut Tahun Kunjungan Wisata Sumatera Barat 2023 (Visit Beautiful West Sumatera 2023).

“Kita sangat mendukung penuh kegiatan ini karena kita ingin Kabupaten Lima Puluh Kota bebas sampah,” ungkap Bupati.

Di momen yang sama, Ketua TP-PKK Lima Puluh Kota, Nevi Safaruddin menuturkan, kegiatan gotong royong di Wakanda dan lingkungan sekitar oleh Tim Penggerak PKK, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat serta pelajar merupakan langkah awal pemasyarakatan Gerakan Mahkota Berlian (Gerakan Lima Puluh Kota Bersih Lingkungan) untuk selanjutnya menjadi budaya di tengah masyarakat.

“Saya berharap agar kita sama-sama menjaga lingkungan di daerah kita, agar tetap bersih. Dengan selalu menjaga lingkungan tetap bersih, maka hati kita juga akan bersih serta kita juga akan selalu sehat,” tutup Nevi. (FS)


Payakumbuh - Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) wilayah kerja Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Agam bakal punya kantor baru di Payakumbuh yang berlokasi di kawasan perkantoran Padang Kaduduak Kecamatan Payakumbuh Utara.


Tanda dimulainya pembangunan, peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito bersama Staf Khusus Menteri PUPR Bidang SDA Firdaus Ali, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.


Kegiatan itu juga dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi BPOM, Asisten Setdako Payakumbuh, Kepala OPD serta tamu undangan lainnya.


Wali Kota Payakumbuh merasa senang dengan berdirinya kantor Loka POM di Payakumbuh. Sebab Payakumbuh merupakan sentra makanan ringannya Sumatera Barat.


"Saya mengucapkan terimakasih kepada BPOM RI karena telah memutuskan pembangunan kantor barunya disini," kata Wako Riza Falepi usai peletakan batu pertama di Padang Kaduduak, Sabtu (10/09) siang.


"Kita juga menginginkan keamanan pangan di Payakumbuh bisa terjaga, karena mayoritas pelaku UMKM kita itu disektor makanan ringan. Dan produk yang dipasarkan nantinya lolos uji edar. Serta tidak ada masyarakat kita yang sakit oleh makanan yang tidak berizin ini," terangnya.


Riza juga mengharapkan BPOM terus memberikan pendampingan kepada pelaku UKM di Payakumbuh. Karena izin edar suatu produk sangat diperlukan. Jangan sampai tersangkut masalah hukum gara-gara tidak memiliki izin edar.


"Kebanyakan produk makanan ringan yang beredar di Sumbar ini berasal dari Payakumbuh. Kita ingin semua produk ini memiliki izin dan aman untuk di konsumsi. Dan kita tidak menginginkan nanti sampai terjerat masalah hukum. Maka dari itu saya sangat mengharapkan pendampingan dari BPOM untuk pelaku UMKM kita ini," ujarnya.


"Mudah-mudahan kerja sama ini tetap berlanjut dan berjalan dengan lancar. Serta bisa menghadirkan pelayanan yang baik kepada masyarakat kita," tutupnya.


Sementara itu Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengucapkan terimakasih atas hibah tanah dari Pemko Payakumbuh untuk membangun kantor Loka POM yang lebih representatif.


"Alhamdulillah, kita mendapat hibah dari Kota Payakumbuh seluar 4.125 meter persegi, dan pembangunanya akan segera kita mulai," katanya.


Dia juga menyebut kantor baru Loka POM tersebut diperkirakan akan selesai dalam dua tahun kedepan dengan total anggara pembangunan lebih lurang 32 milyar rupiah.


"Nanti disini fasilitasnya akan lengkap semuanya, ada juga laboratoriumnya. Mengingat wilayah Loka POM Payakumbuh sangat luas, maka untuk naik status menjadi Balai POM sangat mungkin untuk segera dilakukan," ucapnya. 


"Jadi, dengan demikian harap kita nantinya pendampingan kepada pelaku UMKM yang dikatakan Pak Wali Kota tadi akan lebih maksimal lagi. Sehingga produk yang dipasarkan semuanya memiliki izin edar dan aman," pungkasnya. (MS)


 Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi menendang bola tanda dimulainya pertandingan sepak bola pembuka Liga Payakumbuh antara Porseba FC melawan Bintang Timur di lapangan sepak bola yang berada di Kawasan Batang Agam, Kelurahan Tanjuang Pauah, Sabtu (10/9) sore.

Sekaligus meresmikan nama lapangan sepak bola yang baru selesai dibangun itu dengan nama Lapangan Kapten Tantawi bersama anggota DPRD Alhudri, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nofriwandi, Kepala Dinas Pendidikan Dasril, dan Ketua Askot PSSI Kota Payakumbuh Diki Engla Mardianto.

Riza mengatakan lapangan sepak bola di Kota Payakumbuh dulunya berada di lahan kantor wali kota saat ini, namanya Lapangan Kapten Tantawi. Meski lokasinya kini telah berubah, tapi indentitasnya tidak.

“Jalan di depannya yang berada di tepi Batang Agam ini bernama Jalan Poliko,” kata Riza.

Riza yang masa jabatannya akan berakhir 2 minggu lagi itu berharap lapangan yang ada ini dapat terus dirawat dan diongkosi perawatannya melalui APBD.

“Kalau tidak dirawat, maka akan terbengkalai. Kita tentu ingin ini menjadi lapangan kebanggaan kita. Meski tak jadi wali kota lagi, Saya nanti mau ikut nyumbang buat merawatnya,” kata Riza.

Riza teringat dulu ketika lapangan sepak bola yang sering disebut lapangan Poliko, Dia diingatkan oleh seseorang tokoh di Balai Jariang, namanya Pak Tahar, bahwa nama lapangan sepak bola itu adalah Lapangan Kapten Tantawi.

“Banyak orang belum kenal dengan Kapten Tantawi, Saya minta dinas terkait buatkan narasi tentang beliau agar selalu dikenang orang Payakumbuh,” harapnya.

Riza berharap tim yang bertanding dalam Liga Payakumbuh ini dapat bermain dengan sportif dan memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat.

“Selamat bertanding dan berkompetisi,” kata Riza.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Payakumbuh Diki Engla menerangkan pada Liga Payakumbuh tahun 2022 ini akan ada 17 tim sepak bola yang bertanding. Finalnya pada 17 Desember 2022 pada saat HUT Kota Payakunbub ke 52 tahun.

“Kita menyediakan tabanas, trofi, medali, dan piagam. Bahkan ada piala bergilir wali kota yang disediakan PSSI,” terang Diki. (MS)


 Payakumbuh – Wali Kota Riza Falepi menyayangkan masih adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tangan usilnya melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di Kota Payakumbuh.

Hal itu disampaikan Riza usai turun ke lapangan untuk merespon aduan dari masyarakat. Laporan yang diterima Riza terkait adanya lampu taman yang hilang, tanaman produktif yang baru saja ditanam di Batang Agam dirusak, hingga sampah yang berserakan di pedestrian area.

“Sangat miris rasanya saat kita mengetahuinya, padahal fasilitas ini kita bangun dengan duit rakyat, malah dirusak oleh oknum yang sepertinya tidak punya rasa kepedulian,” kata Riza dengan nada geram saat diwawancara media, Sabtu (10/9).

Wali kota dua periode itu mengajak masyarakat untuk melaporkan apabila ada terjadi tindakan perusakan terhadap fasilitas umum yang tentunya merugikan orang banyak, karena fasilitas umum adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk digunakan bersama sama.

“Vandalisme atau perilaku perusakan yang secara sengaja dilakukan oknum tersebut merupakan sesuatu hal yang harus kami tindaklajuti bersama aparat keamanan,” tukuk Riza.

Bila kaum vandalisme sudah masif, kata Riza, apa saja yang mereka lihat akan dirusak.

“Kalau dilihat di sejumlah titik kota, banyak fasilitas umum yang tidak luput dari vandalisme. Ini menjadi peringatan untuk kita semua,” tegasnya.

Ke depan, kata Riza, pihaknya juga menyarankan agar diperbanyak CCTV agar semua yang melakukan perusakan terekam dan terbukti untuk nantinya dilaporkan kepada aparat hukum.

“Tentu pelaporannya setelah direkam CCTV. Tempat CCTVnya juga kita sembunyikan agar mereka itu tidak tahu dipantau CCTV. Saya sudah perintahkan kominfo,” terangnya.

“Seharusnya apa yang sudah ada ini dirawat. Kita sebagai pemilik Payakumbuh dan juga tumbuh besar di sini kok perilakunya merusak, aneh rasanya. Sekali lagi saya mengimbau kepada kita semua agar merawat apa yang telah dibangun, bukan merusaknya,” pungkas Riza. (MS)

 

Lima Puluh Kota — Arak-arakan dari Rumah Gadang masing-masing suku menuju Balai Adat mengawali prosesi Baralek Gadang di Nagari Tanjung Bungo. Sebagian besar warga sejenak meninggalkan aktivitasnya untuk memeriahkan acara Batagak Pangulu dan Peresmian Balai Adat Palito Anjuang yang dilaksanakan pada Sabtu (10/09/22) di Jorong Lancar, Nagari Tanjuang Bungo, Kecamatan Suliki.

Suka cita masyarakat Tanjuang Bungo semakin lengkap tatkala, Pemerintah Daerah turut memberikan atensi dengan kehadiran langsung Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dalam acara yang kental dengan budaya Minangkabau tersebut.

Tampak hadir dalam melewakan gelar dari Penghulu/Pangulu Kaampek Suku (Pitopang, Chaniago, Pisang, Malayu) Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota Wendi Chandra, Anggota DPRD Lima Puluh Kota (Dapil Suliki, Bukik Barisan, Gunuang Omeh) Doni Ikhlas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari Endra Amzar, Ketua LKAAM Zulhikmi Dt Rajo Suaro, Forkopimca, Unsur Nagari dan Niniak Mamak.

Dalam sambutannya Bupati Safaruddin memberikan apresiasi kepada Wali Nagari dan Niniak Mamak atas suksesnya gelaran perayaan Baralek Gadang Nagari Tanjuang Bungo. Seterusnya, Ia kembali mengingatkan bahwa perlunya ninik mamak merangkul kemenakan untuk senantiasa berangkulan dalam membangun Nagari Tanjuang Bungo.

Terlebih di zaman digital ini, ninik mamak berperan besar untuk mengarahkan kemajuan generasi di kaumnya.

“Upaya memajukan anak kemenakan tersebut dapat terwujud jika setiap Pangulu memiliki kesadaran untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan,” ungkap Bupati Safaruddin.

Selain itu, Para “Datuak” tersebut hendaknya mampu mempertahankan kearifan lokal yang ada di Tanjuang Bungo sehingga dengan invasi budaya luar yang terinfiltrasi adat budaya Minangkabau dapat diatasi.

“Tidak hanya itu, Tigo Tungku Sajarangan (Niniak Mamak, Alim ulama, Cadiak Pandai) dan Wali Nagari harus bersinergi dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki Nagari Tanjuang Bungo,” ucap Safaruddin.

Senada dengan Bupati, Wali Nagari Tanjuang Bungo Yefriandi merasa bersyukur atas suksesnya pagelaran Baralek Gadang Tanjuang Bungo Kali ini. Seterusnya ia turut mengucapkan selamat kepada niniak mamak yang dilewakan gelarnya semoga dapat bersinergi dalam membangun Nagari.

“Semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat tentunya akan dapat mensukseskan pembangunan yang telah direncanakan sesuai RPJM Nagari tanjung bungo,” ucap Yefrin.

Yefrin juga mengajak seluruh masyarakat, generasi muda, perantau untuk bergandengan tangan dalam memajukan nagari sehingga dengan begitu turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. (FS)

Doc : Humas Polres Dharmasraya


Maklumatnews,Dharmasraya- Dalam rangka untuk  meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung  kenaikan harga BBM Kapolsek Sungai Rumbai Akp Suyanto SH bersama anggota membagikan paket sembako di pasar sungai rumbai dan di perkebunan masyarakat.


Pada hari jumat tanggal 9 september 2022 Kapolsek Sungai Rumbai membagikan langsung  Bansos berupa paket .sembako  kepada komunitas ojek yang berada.di pangkalan ojek pasar sungai rumbai dan kepada petani karet  dan  kepada masyarakat yang terdampak dari pada kenaikan harga BBM


Syukur alhamdulillah pada hari jumat Barokah ini kami Polsek Sungai Rumbai Polres Dharmasraya dapat berbagi sebanyak lebih kurang 155 paket sembako (beras, minyak goreng, mie instan dan susu kental manis) yang dapat kami bagikan  kepada warga masyarakat yang terdampak dari pada kenaikan harga BBM


Kapolsek Sungai Rumbai menyebutkan Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah berharap dengan adanya bantuan sosial berupa.paket sembako yang di berikan oleh Polres Dharmasraya dan polsek jajaran dapat membantu meringankan beban masyarakat atas kenaikan harga BBM bersubsidi dan masyarakat tidak perlu resah karena pemerintah telah mengalihkan  subsidi BBM menjadi Bantalan Sosial kepada masyarakat yang berhak untuk menerimanya


Mbah samijan sebagai petani karet mengucapkan terimakasih banyak kepada Polres Dharmasraya dan polsek Sungai Rumbai atas kepedulianya kepada kami sebagai petani, apalagi saat sekarang ini  harga karet sangat murah mencapai harga 7 ribuan/kg mudah mudahan pak polisi di berikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas oleh yang maha kuasa Allah SWT Aamiin...terimakasih pak polisi ....  pungkasnya(**)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.