Latest Post

 

Lima Puluh Kota —- Lama menunggu, akhirnya mimpi warga Lima Puluh Kota untuk memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Ibukota Kabupaten (IKK) Sarilamak pun terwujud. Hal itu juga mengisyaratkan bahwa program prioritas Bupati Lima Puluh Safaruddin Dt Bandaro Rajo untuk peningkatan Infrastruktur IKK Sarilamak terus dikebut realisasinya. Kondisi ini ditunjukkan oleh peletakkan batu pertama RTH oleh Bupati di kawasan Komplek Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak, Senin (19/09/22).

“Alhamdullilah, keinginan mewujudkan bangunan dan fasilitas yang monumental di ibukota yang selama ini diidamkan masyarakat akhirnya terwujud,” kata Bupati dalam sambutan sebelum pelaksanaan peletakan batu pertama RTH.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemukiman dan Perumahan Yunire Yunirman dalam laporannya mengungkapkan bahwa RTH dibangun pada areal seluas 4 Ha. Berlokasi di kawasan Komplek Kantor Bupati, pembangunan RTH untuk Tahun Anggaran 2022 dengan pagu anggaran Rp.4,9 M dengan nilai kontrak Rp 3,9 M. Sementara, terkait pengerjaan fisik RTH di Tahun 2022 meliputi Gerbang Utama RTH, panggung utama, toilet umum, pos jaga, akses jalan masuk dan lapangan parkir dan pekerjaan lingkungan RTH seperti penanaman pohon pelindung dan kolam genangan.

“Pembangunan fisik RTH di kawasan perkotaan Sarilamak merupakan salah satu kepedulian terhadap keseimbangan lingkungan dan sekaligus program unggulan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Safaruddin,” terang Kadis DLHPP.

Tampak hadir mendampingi Bupati pada peletakkan batu pertama RTH, antara lain, Sekretaris Daerah Widya Putra, Wakil Ketua DPRD Syamsul Mikar, Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah.

Selanjutnya Bupati mengatakan peletakan batu pertama yang dilaksanakan dapat menjadi momentum keseriusan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam mewujudkan Ibukota Sarilamak. Dikatakan Bupati, RTH nantinya dapat menjadi pusat kegiatan maupun pusat rekreasi bagi seluruh masyarakat Lima Puluh Kota.

“Kebermanfaatan RTH nantinya akan menjadi sarana berbagi informasi maupun mengembangkan minat bakat di lokasi yang nanti menjadi Ikon Lima Puluh Kota di masa yang akan datang,” ujarnya.

Safaruddin menambahkan, RTH juga memiliki Multiflier Effect terhadap berbagai sektor, utamanya sarana olahraga, perkembangan UMKM maupun promosi Pariwisata. Disamping itu, Safaruddin turut meminta CV. Massa Sarana selaku Kontraktor pembangunan RTH agar memperhatikan kualitas pelaksanaan pembangunan sehingga pembangunannya dapat terealisasi sesuai dengan harapan masyarakat.

“Keindahan, kebersihan dan daya tahan bangunan hendaknya menjadi tolok ukur bagi kontraktor dalam pengerjaan RTH,” pungkas Safaruddin. (FS)


 Payakumbuh – Pelaksanaan pacuan kuda Payakumbuh Open Race Wali Kota Cup 2022 berlangsung meriah dan disaksikan oleh ribuan pasang mata masyarakat dari berbagai daerah di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang, Minggu (18/9).

Ada 10 race dengan melibatkan kurang lebih 50 ekor kuda dalam iven yang berlangsung sehari itu, tampak unsur Forkopimda, para pecandu olahraga berkuda, pemilik kuda, serta pengurus PORDASI dari berbagai daerah ikut menyaksikan jalannya pacuan kuda tersebut.

Bahkan, puluhan lapak UMKM ikut unjuk gigi dalam memenuhi selera kuliner tamu-tamu yang datang.

Wali Kota Riza Falepi menyampaikan apresiasi kepada PORDASI, panitia dan donatur yang sukses menggelar iven ini, bahkan tanpa adanya APBD seperti pelaksanaan pada Februari lalu. Ditambah, antusias warga menonton luar biasa, panitia menggratiskan untuk umum.

“Terina kasih kepada Ketua PORDASI Paulo Rossi dan jajaran serta Ketua Panitia Elzadaswarman dan jajaran yang sukses menggelarnya, ini adalah surprise bagi kami, mereka mengelolanya dengan baik,” ujar Riza saat diwawancara media.

Riza yang beberapa hari lagi berakhir masa jabatannya itu mengajak kepada seluruh unsur untuk menjaga Payakumbuh dengan baik, khususnya dari sisi olah raga bagaimana kedepannya lebih baik lagi.

“Kepada warga Payakumbuh, semoga menikmati iven ini. Karena ini menjadi kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi kami mengingat akan segera habis masa jabatan sebagai wali kota,” kata Riza.

Sementara itu, Ketua PORDASI Sumbar Deri Asta menyampaikan apresiasi kepada wali kota Riza Falepi yang mendukung pelaksanaan iven ini. Alek nagari terus difasilitasi dan terlaksana dengan baik. Serta kepada penitia dan Pordasi Kota Payakumbuh yang menggelar iven yang sama untuk kedua kalinya pada tahun ini.

“Kami juga selalu menghimbau kepada Pordasi di setiap daerah untuk memperbaiki fasilitas, skala pacuan, dan lain-lainnya. Pengurus yang lalu telah melakukan perbaikan dengan evaluasi,” tukuknya.

Senada, Anggota DPRD Kota Payakumbuh Mustafa yang ikut menyaksikan iven tersebut menyampaikan salut kepada panitia pelaksana yang mampu membuat iven pacuan kuda dengan tanpa anggaran dari pemerintah daerah, bahkan lebih meriah lagi dari pelaksanaan pada Februari lalu.

“Kita sama-sama tahu, pada Februari lalu penonton dibatasi dan disaksikan melalui live di Denai TV, saat itu animo cukup tinggi. Pelaksanaan hari ini masyarakat berbondong-bondong datang dan untuk pengamanan kita disupport oleh TNI dan POLRI, masyarakatpun kooperatif, kita harapkan zero accident,” ulasnya.

Mustafa menambahkan, guna mendukung kemajuan alek nagari dan olahraga berkuda di Kota Payakumbuh, pigaknya selaku badan anggaran di DPRD akan mengawal dan memperjuangkan anggaran untuk iven-ivan pacuan kuda kedepannya.

“Iven ini tak hanya mengobati candu masyarakat dengan tontonan pacuan kuda saja, tapi ada pelaku UMKM yang bergeliat dengannbanyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah,” pungkasnya.

Dari sisi Ketua Panitia Pelaksana Elzadaswarman alias Om Zet menyampaikan pacu kuda merupakan olahraga budaya semua kalangan masyarakat yang peminatnya tinggi. Kuda berpacu dan pacu kuda adalah dua hal, yanf pertama adalah hobi pacu kuda dan bagaimana penungkatan ekonomi dari peternakan kuda.

“Kita mendapat informasi dari tuo-tuo bakudo yang menyampaikan untuk peternakan kuda lebih menguntungkan dari beternak sapi. Sekarang iven ini memang tak ada anggaran dari Pemda, tentu dengan tingginya animo masyarakat akan kita fasilitasi kembali di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya didampingi Sekretaris Umum Dasril.

Om Zet juga menambahkan kalau iven pacuan kuda ini sebagai kado terakhir bagi wali kota dua periode, Riza Falepi yang akan habis masa jabatannya pada 22 September mendatang. (MS)

Tanah Datar, MN - “Penyaluran bansos ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan BBM dan semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat".   

Demikian dikatakan Kapolres Tanah Datar AKBP. Ruli Indra Wijayanto, S.I.K, M.Si terkait penyalurkan bantuan Sembako  bersama mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batusangkar di beberapa titik seputaran Tanah Datar, Jum'at (16/09) lalu.

"Dalam pendistribusian bantuan Sembako sebanyak 250 paket kali ini kita mengajak adek-adek mahasiswa untuk ikut terlibat langsung dengan sasaran masyarakat kurang mampu, sopir Kopatra dan tukang ojek". ujar Ruli.

Ditambahkan Ruli, "Ini semua sebagai wujud kepedulian Polres Tanah Datar dan kepedulian Polri secara umum  terhadap dampak penyesuaian atau kenaikkan bahan bakar minyak (BBM)  kepada masyarakat yang kurang mampu".

“Selain pemberian sembako kepada masyarakat, Polres Tanah Datar juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kenaikan harga BBM," pungkas Kapolres.

Beberapa titik yang menjadi sasaran pembagian sembako jorong Luak Gadang nagari Gurun kecamatan Sungai Tarab, pasar Batusangkar, jalan umum di depan Istano Basa Pagaruyung, jorong Kubang Landai nagari Saruaso kecamatan Tanjung Emas, jorong Koto Gadih nagari Limo Kaum dan gedung promosi Tanah Datar.

Kapolres Ruly berharap melalui bakti sosial Polres Tanah Datar tersebut dapat setidaknya sedikit meringankan beban masyarakat akibat dampak atas kenaikan harga BBM.

Penyaluran Bansos bersama mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batusangkar kali ini dipimpin Kasat Lantas Polres Tanah Datar AKP. Julisman, SH, MH didampingi Kasat Binmas AKP. Aditya Lidarman, SH, Kasubag Dal Ops AKP. Suhatril CH, dan KBO Sat Intelkam Ipda, Arfinus S.Sos berjalan lancar dan tertib . (pinos/r)


 Payakumbuh – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh ditutup sementara waktu terhitung mulai tanggal 15 September 2022. Penutupan ini dilakukan karena adanya permasalahan pada tanggul penahan sampah pada TPA Regional dan saat ini sedang dilakukan perbaikan.

Penutupan TPA Regional Payakumbuh ini berdasarkan Surat dari UPTD Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar perihal Penutupan Sementara Operasional TPA Sampah Regional Payakumbuh.

Menindaklanjuti hal itu, masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah sampai selesai perbaikan TPA. Masyarakat diharapkan tetap mengelolanya dalam bentuk pengomposan untuk sampah organik. Sedangkan untuk sampah anorganik dilakukan penyimpanan di rumah masing-masing.

Kemudian, operator becak motor sampah kelurahan diminta untuk tidak memberikan pelayanan pengambilan sampah serta dilarang membuang sampah di Transfer Depo (TD) ataupun Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah.

Khusus untuk sampah pasar dan sampah di jalan protokol Kota Payakumbuh akan tetap dilayani oleh armada dump truk sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh.

Selanjutnya, petugas Satpol PP, satgas dan pengawas Dinas Lingkungan Hidup diminta untuk melakukan pengawasan dan penertiban terhadap masyarakat agar tidak membuang sampah di TD atau TPS.

Saat dihubungi media, Sabtu(17/9/2022), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Desmon Corina mengungkapkan dikarenakan TPA regional digunakan oleh empat kabupaten/kota, maka kebijakan ini juga berlaku bagi daerah lain yaitu, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima puluh Kota, dan Kabupaten Agam.

“Masing-masing daerah menindaklanjutinya juga seperti kita. Apabila selama perbaikan TPA regional masih tetap diisi dengan sampah, maka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menata dan melakukan perbaikan,” bebernya.

Ia menambahkan, bahwa persentase sampah organik yang dihasilkan rumah tangga lebih dari 60 persen. Sampah ini bisa diolah untuk pengomposan.

Namun pagi ini (17/9) sampah sudah mulai diantarkan kembali ke TPA menggunakan dump truk.

“Sementara itu untuk sampah yang bernilai ekonomis seperti limbah plastik, masyarakat dapat memilahnya dan dijual ke bank sampah dan pengepul,” harapnya. (MS)


Payakumbuh - Berkaitan tentang adanya Musda Ke XII DPD KNPI Kota Payakumbuh, media kemudian menanyakan kepada Sekretaris Umum KNPI Defenitif terkait persoalan adanya Musda dan caretaker, yang digelar di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh pada Sabtu (17/9).


Setelah dihubungi  pihak media dan dimintai keterangannya, Fauzan Rafsyanjani selaku Sekretaris Umum mengatakan bahwa dirinya mengaku tidak menerima SK CARETAKER serta surat apapun terkait perihal tersebut, kalau dibaca SK CARETAKER itupun, tidak tertuju serta dialamatkan kepada Ketum Ahmad Ghani yang beredar luas pada media sosial dan group-group WhatsApp.


"Kami tidak mengetahui adanya Musda KNPI, soal SK caretaker yang katanya ditujukan ke KNPI yang diketuai oleh Ahmad Ghani tidak pernah kami terima, soal caretaker beredar diluar sana versi mana dulu?" ujar Fauzan.


Fauzan juga menambahkan agar siapapun pihak jangan mencederai proses persiapan Musda KNPI kota Payakumbuh yang sedang berjalan. Kawan-kawan terlalu bernafsu untuk memecah KNPI di Kota Payakumbuh. 


"Sangat disayangkan dualisme KNPI terjadi di Kota Payakumbuh, tapi tidak ada masalah. Semakin banyak organisasi yang memikirkan pemuda makin bagus. Selanjutnya, harapan kita KNPI kota tidak ada dualisme. yang mana kita bersama ketahui untuk ketua yang sah itu masih Ketum Ahmad Ghani dan saat ini masih dalam masa perpanjang SK Provinsi," pungkasnya. (*)


 Payakumbuh – Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda meninjau kediaman Ujang (65) di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai Kecamatan Payakumbuh Utara, yang mengalami musibah kebakaran pada, Sabtu (17/9) pagi.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 9.20 WIB itu membuat warga sekitar panik dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, beruntung Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh cepat datang, karena kebakaran terjadi di rumah yang saling berdekatan dengan rumah lainnya.

“Semoga Ujang dan keluarga diberikan ketabahan, kami Pemko membantu dengan bantuan sosial,” kata Sekda saat menyerahkan bantuan beras didampingi Kasatpol PP dan Damkar Dony Prayuda.

Sementara itu, Kabid Damkar Kota Payakumbuh Budi Kurniawan kepada media mengatakan untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 3 armada Damkar dan 2 armada bantuan dari Kabupaten Limapuluh Kota.

“Waktu pemadaman dan pendinginan memakan waktu kurang lebih sekitar 1 jam. Alhamdulillah kita bisa selamatkan rumah di sekitar yang berdekatan dengan rumah yang terbakar,” kata Budi didampingi Kasi Ops Eci dan Kasi Sapras Doni Bahtiar.

Budi menduga sumber api berasal dari kosleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun seisi rumah ludes dilalap si jago merah, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

“Warga bisa meminta bantuan damkar dengan menelpon ke nomor quick response Pemadam Kebakaran 0752-92913, atau bisa juga via W.A ke nomor 085320008113,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.