LPPM UNIVERSITAS ANDALAS MELAKUKAN PENGABDIAN BERUPA PENDIRIAN PT DI YAYASAN SUMATRA VOLUNTEER
Oleh:
Winny Alna Marlina
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas
LPPM Universitas Andalas telah banyak melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan hal ini cukup mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan masyarakat, kalangan industri dan kelompok sosial. Kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat Perguruan Tinggi dalam bidang Penerapan IPTEKS ke masyarakat juga sangat baik sehingga hal ini bisa terus-menerus dilakukan. Salah satu Mitra dari LPPM UNAND ialah Yayasan Sumatra Volunteer yang berada di Jr. Balai Labuah Bawah-Lima Kaum, Tanah Datar. Pengabdian ini telah dilakukan sejak tahun 2020.
Sumatra Volunteer merupakan Yayasan atau NGO (Non profit Organizasition) yang salah satu visinya memberikan pendidikan Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak, pemuda dan masyarakat, yang mana salah satu program dari yayasan ini yaitu menghasilkan produk sedotan dari bambu yang ramah lingkungan.
Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi Yayasan Sumatra Volunteer mendapat kesempatan untuk dibina dan dilatih dalam mengembangkan usaha kerajinan produk yang terbuat dari bambu. Tepat pada hari Rabu, 28 September 2022 dilaksanakan kegiatan Pengabdian LPPM Universitas Andalas untuk pertama kali dari program kemitraan berkelanjutan dalam rangka memberikan sosialisasi dan “Pengurusan badan usaha PT”. Pengabdian dilaksanakan di Yayasan Sumatera Volunteer yang berlokasi di Tanah Datar. Skim Pengabdian berupa Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang. Kegiatan diketuai oleh Winny Alna Marlina, ST, MM dan anggotanya yaitu Nur Ari Sufiawan, S.Pd.,M.Si, Nefy Puteri Novani, S.Kom., MT dan Handoko, S.S, M.Hum. Tujuan pengabdian dengan tema pembentukan badan usaha PT ini adalah agar nantinya memberikan perlindungan hukum dengan adanya pemisahan aset pribadi dan perusahaan dalam bentuk pernyataan modal, selanjutnya agar memudahkan organisasi dalam mendapatkan akses pembiayaan dari bank maupun dari pihak ketiga.
Pengabdian dimulai dari jam 10.00 WIB di kantor Yayasan pengabdian di buka oleh Moderator Adnan, mahasiswa Managemen Kampus II Payakumbuh, UNAND. Lalu kegiatan dibuka dengan doa dan kata sambutan oleh Ketua pengabdian yaitu ibu Winny Alna Marlina lalu kata sambutan dari Husen selaku pendiri dari Yayasan Sumatera Volunteer. Pak Husen menyampaikan masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam operasi UMKM salah satunya masalah finansial dan bentuk badan usaha yang belum resmi. Masalah aset dan modal untuk operasi usaha dari ketua dan anggota Yayasan di Sumatera Volunteer yang belum jelas menjadi isu utama kami dalam kegiatan kali ini.
Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 11 orang yang proses kegiatan dibantu oleh beberapa mahasiswa Universitas Andalas Kampus II. Dalam kegiatan ini, pemateri menjelasakan tentang pendirian bentuk badan usaha serta pentingnya kejelasan sebuah bentuk badan usaha bagi sebuah organisasi, dalam hal ini adalah badan usaha bentuk PT (Perseroan Terbatas). Pendirian badan usaha menjadi PT salah satu tujuannya adalah mencari keuntungan untuk sebuah organisasi, hal ini juga berkaitan dengan rencana jangka panjang yang dimulai dengan perencanaan usaha, perencanaan usaha akan membuat sebuah organisasi lebih fokus dan terarah dalam menjalankan bisnis, dengan begitu tujuan sebuah organisiasi dalam merintis dan menjalankan organisasi nantinya akan tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan bisnis akan bekembang dengan baik.
Setelah melakukan sosialisasi pengurusan badan usaha oleh Ketua Pengabdian, Winny dan tim pengabdian Universitas Andalas langsung mengunjungi Notaris untuk proses pengurusan PT. Proses pembuatan akta PT untuk Yayasan Sumatra Volunteer dilakukan di kantor Notaris setempat yaitu Kantor Notaris Restu Mardhatillah, S.H, M.Kn. di Jl. Seoprapto No. 36 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pembuatan akta PT memerlukan waktu berkisar 4 atau 5 hari.
Gambar 2.1 Pengurusan Bentuk badan usaha di Notaris
Dalam kesempatan ini, Bu Restu sebagai Notaris menjelaskan prosedur pengurusan PT. Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan PT berupa KTP dari pendiri, NPWP, nama PT yang akan diurus. Langkah pertama ialah dengan memeriksa nama PT di Kementerian Hukum dan HAM. Selain nama PT, perlu juga dilengkapi jenis usaha, tujuan, struktur pembagian modal serta tempat dan kedudukan PT.
Gambar 3.1 Tim pengabdian dengan notaris
Dengan adanya pengurusan PT di notaris yang dilakukan tim pengabdian, maka Sumatera Volunteer sudah memulai langkah pengembangan lebih lanjut yang awalnya kegiatan mereka hanya sebatas sebagai Yayasan, kedepannya Sumatra Volunteer akan bergerak dalam bentuk Perseroan Terbatas. Kegiatan berakhir pada jam 17.00 WIB. Pak Husen selaku ketua Yayasan sangat senang dan antusias dengan pengurusan badan usaha PT ini terhadap Yayasan Sumatera Volunteer serta menurutnya ini merupakan langkah awal dalam pengembangan organisasi ini kedepannya agar semakin baik.