Latest Post

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda terus melakukan pemantauan harga pangan di Kota Payakumbuh. Pemantauan dilakukan dengan turun langsung bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) maupun pemantauan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh yang dilakukan yang dilakukan setiap hari di Pasar Ibuh.

Pemantauan harga ini dilakukan untuk mengetahui jika terjadi lonjakan harga yang tinggi atau sebaliknya dapat dicarikan solusinya secara cepat dan tepat. Kondisi harga pangan pada hari ini tanggal 5 Oktober 2022 sesuai dengan laporan Kadis Ketahanan Pangan, Edvidel Arda.

Beras premium Rp 14.000
Beras medium Rp 13.000
Cabe Rp 42.000
BW Merah Solok Rp 34.000
BW putih Rp 22.000
Kac. Tanah Rp 28.000
Kac Kedele Rp 13.000
Jagung pipilan Rp 5.600
Ubi kayu Rp 4.000
Ubi jalar Rp 7.000
Tomat Rp 7.000
Kentang Rp 10.000
Kol Rp 6.000
Wortel Rp 10.000
Terung Rp 6.000
Buncis Rp 12.000
Kac panjang Rp 7.000
Timun Rp 7.000
Kangkung Rp 5.000
Bayam Rp 5.000
Kelapa Rp 6.000/butir
Daging sapi Rp 140.000
Dag ayam Rp 18.500
Telur ayam Rp 46.000 salapiak
Ikan tongkol Rp 37.000
Ikan nila Rp 33.000
Gula pasir Rp 14.000
Minyak goreng curah Rp 14.000

“Dapat disimpulkan bahwa harga komoditi pangan pada saat ini sudah mulai terkendali dan mulai stabil. Harga cabe yang merupakan komoditi penyumbang inflasi di Sumbar termasuk di Kota Payakumbuh saat ini harganya sudah stabil yaitu Rp 42 ribu/kg, dulu sempat mencapai Rp 90 ribu/kg pada tanggal 4 4 September 2022 2022,” kata Edvidel Arda.

Edvidel menjelaskan, harga turun disebabkan oleh sudah mulai masuknya cabe dari luar Kota Payakumbuh dan juga disebabkan oleh gerakan yang yang telah dilakukan Pemko pada tanggal 16 September 2022 yaitu menanam cabe di pekarangan.

“Kita berharap kegiatan menanam cabe di pekarangan kita laksanakan secara terus menerus guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dengan gerakannya ini minimal kita dapat memenuhi kebutuhan cabe untuk keluarga kita dan cabe nya tentu bebas dari pestisida,” ujarnya.

Terkait dengan informasi harga pangan strategis, masyarakat bisa melihatnya melalui aplikasi My Kopay atau mendengarkan melalui radio Safasindo setiap hari nya. (MS)


 Payakumbuh — Dengan telah berhasilnya Pemerintah Kota Payakumbuh dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik diera digital saat ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kota Payakumbuh.

Hal ini terlihat dengan kunjungan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Dharmasraya ke Kota Payakumbuh untuk melakukan studi tiru serta juga untuk mengadopsi dalam penggunaan aplikasi E-Kinerja pada Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi didampingi Kabag Protokoler Nalfira dan Kabid BKPSDM Ance Alfiando menyambut hangat kedatangan rombongan dari Pemerintah Dharmasraya bersama jajaran di Aula Randang Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu (5/10/22).

Dalam sambutannya, Junaidi sekilas menjelaskan aplikasi E-Kinerja merupakan pilot project remunerasi Pemko Payakumbuh yang dilaksanakan secara bertahap untuk mengukur kinerja pegawai/SKPD dan memberikan Rewards/ Punishment kepada PNS/SKPD.

“Pada tahun 2019, Pemerintah Kota terus melakukan pembenahan, termasuk dalam birokrasi dan bapak Wali Kota melihat banyak yang perlu dievaluasi,” ujar Junaidi.

Aplikasi ini kian tahun makin dilakukan peningkatan hingga kini berada pada sistem aplikasi E-Kinerja 4.0 .

“Dalam hal ini, Wali Kota menerapkan reward and punishment dalam memberikan apresiasi kepada SKPK jajaran Pemko Payakumbuh dan aparatur,” jelasnya.

Junaidi juga mengatakan bahwa E-Kinerja merupakan dasar pemberian punishment dan reward kepada ASN sebagai bentuk tambahan penghasilan pegawai (TPP).

SKPK yang memiliki prestasi dan mampu mencapai target-target pembangunan akan mendapatkan reward dan penghargaan, sementara bagi SKPK yang dinilai gagal akan dikenai punishment serta evaluasi, lanjutnya.

“Begitu juga untuk para PNS, yang berprestasi akan diberikan penghargaan, seperti reward berupa tambahan penghasilan,” jelas Junaidi.

Junaidi pun menerangkan bahwa kebijakan ini ditempuh dalam rangka mendorong kinerja SKPK dan aparatur Kota Payakumbuh sehingga dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.

Kepada jajaran Pemkab Dharmasraya yang hadir, Junaidi juga mempersilahkan untuk saling berdiskusi lebih lanjut dan secara berkelanjutan tentang aplikasi apa saja yang telah digunakan oleh Pemko Payakumbuh dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik.

“Mari kita manfaatkan silaturrahmi ini dengan baik. Saling mempelajari dan memberi saran satu sama lain. Dengan harapan kedua pihak baik itu Pemko Payakumbuh dan Pemkab Dharmasraya bisa mengimplementasikan hasilnya dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Asisten III Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Khairuddin mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah menerima kedatangan dari rombongan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk melaksanakan studi tiru ke Kota Payakumbuh.

” Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh yang dalam hal ini bapak Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh beserta jajaran yang telah menyambut kami beserta rombongan serta bersedia melakukan diskusi serta sharing ilmu untuk pembelajaran kami di Pemkab Dharmasraya,” ujar Khairuddin.

Lebih lanjut Khairuddin menyampaikan maksud kedatangannya untuk mempelajari Aplikasi E-Kinerja yang telah diterapkan di Kota Payakumbuh dan beberapa aplikasi lainnya untuk menunjang kinerja pemerintahan.

“Kami mendengar Pemerintah Kota Payakumbuh mempunyai Aplikasi E-Kinerja untuk pemantauan kegiatan ASN serta pengoptimalan pembayaran TPP dan kami ke Payakumbuh untuk melakukan studi tiru dalam pembuatan aplikasi tersebut. Kami perlu belajar banyak dengan Pemko Payakumbuh tidak hanya aplikasi E-Kinerja, Tapi kami juga ingin mempelajari tentang aplikasi yang ada di Puskesmas dan Rumah sakit,” ujar Khairuddin.

“Semoga dengan silaturahmi dan sharing ilmu yang kita laksanakan saat ini, Pemko Payakumbuh dan Pemkab Dharmasraya dapat saling bersinergi untuk kemajuan pemerintahan ke arah yang lebih baik lagi,” pungkas Khairuddin. (MS)

 

Payakumbuh — Perhelatan akbar lomba membaca Al-Qur’an dengan menggunakan Qira’at yang bertujuan untuk mengagungkan kitab suci umat Islam pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX akan segera dihelat di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada tanggal 10-19 Oktober 2022.

Musabaqoh Tilawatil Qur’an bukanlah sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al-Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
 
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakili staf ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Elvi Jaya saat membuka acara pelepasan tim Kafilah Kota Payakumbuh di Aula Pertemuan Panorama Ampangan lt II Balai Kota Payakumbuh untuk mewakili Provinsi Sumatra Barat pada ajang MTQ Nasional XXIX.

Tidak lupa, Elvi Jaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat atas kerja keras dan sinergi sehingga Kafilah Kota Payakumbuh siap diberangkatkan untuk mengikuti MTQ di Kota Banjarmasin.

“Saya mewakili Pemko Payakumbuh mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan guru-guru pembimbing atas kerja kerasnya selama ini yang telah membimbing anak-anak generasi penerus bangsa menuju ke MTQ Nasional, sehingga hari ini para Kafíilah Kota Payakumbuh ini siap berjuang membawa nama baik Kota Payakumbuh di kancah Nasional,” ucapnya.

Menurut Elvi Jaya, Salah satu upaya bersama untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al-Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT ialah dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar Islam menjadi agenda rutin Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) agar umat Islam lebih tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya saat ini, serta juga guna mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat Kota Payakumbuh yang agamis.
 
Lebih lanjut, staf ahli wali kota itu mengatakan, bahwa dengan diselenggarakannya MTQ diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi umat Islam agar dapat terus menggali, memahami, dan mengaplikasikan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terlahir pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektualitas yang tinggi tetapi rendah hati,” ungkapnya, Rabu (5/10/22).
 
”Tujuan lain dari MTQ adalah sebagai wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat dan minat baca masyarakat terhadap Al Qur’an, sehinga kedepan semua umat Islam, khususnya di Kota Payakumbuh tidak ada lagi yang buta huruf Al Qur’an, bahkan bisa memahami isi kandungan Al Qur’an secara mendalam, sehingga setiap individu mampu membangun kesolehan diri dan kesolehan sosial,” demikian kata Vijay sapaan akrab staf ahli wali kota itu.

Elvi Jaya berharap para kafilah asal kota Payakumbuh dapat tampil maksimal dan membawa harum nama Sumatra Barat terutama Kota Payakumbuh di tingkat Nasional. Pelepasan juga dihadiri Kakan Kemenag Kota Payakumbuh H. Joben, Ketua Harian LPTQ Kota Payakumbuh Imran, Kabag Kesra Setdako Efrizal dan jajaran, Pelatih Cabang MFQ Ustadz Okta Veldi Andika, dan para orangtua kafilah Kota Payakumbuh.

“MTQ bukan sekedar adu gengsi antara satu kota dengan lainnya, melainkan semangatnya bagaimana membumikan Al – Qur’an dalam kehidupan keseharian,” ujar Vijay.

Senada dengan staf ahli wali kota Elvi Jaya, Kabag Kesra Setdako Payakumbuh Efrizal mengatakan keikutsertaan dalam MTQ Nasional XXIX merupakan bagian dari meningkatkan syiar agama Islam dan menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an. Selain itu memgembangkan potensi kemampuan peserta.

Efrizal menjelaskan bahwa Sumatera Barat akan membawa sebanyak 85 orang Kafilah yang 6 orang Kafilah diantaranya merupakan putra-putri terbaik dari Kota Payakumbuh.

“Ada delapan cabang yang akan diikuti oleh para kafilah dari Sumatera Barat. Dan untuk kafilah Kota Payakumbuh mewakili dalam dua cabang berbeda, yakni cabang Fahmil Qur’an Putra dan Putri, dan cabang Hifzhil Qur’an,” terangnya.

Turut disampaikan, untuk para kafilah Kota Payakumbuh yang mewakili Sumatera Barat nantinya yakni pada cabang Hifzhil Qur’an Golongan 1 Juz dan Tilawah Putra (Dzaki Fadil Rahman) dan cabang Fahmil Qur’an Putra (M. Akhirul, Fachrul Islam Almandudi dan M. Faiz Siraj) serta Fahmil Qur’an Putri (Izzati Elhesna dan Aina Thahirah).

Sementara itu, pelatih MFQ Kota Payakumbuh Ustadz Okta Veldi Andika menyampaikan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh atas partisipasi dan dukungannya kepada para Kafilah yang akan berkompetisi pada ajang MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan tahun 2022.

Ia juga berharap, para calon Kafilah ini bisa meraih juara umum. Tentunya atas dukungan dari Pemerintah Kota Payakumbuh, kami seluruh tim sangat optimis untuk tampil semaksimal mungkin. Dan InshaAllah kami bisa meraih juara terbaik nantinya di tingkat Nasional,” ungkapnya semangat. (MS)

Oleh:

Winny Alna Marlina

Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas



LPPM Universitas Andalas telah banyak melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan hal ini cukup mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan masyarakat, kalangan industri dan kelompok sosial. Kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat Perguruan Tinggi dalam bidang Penerapan IPTEKS ke masyarakat juga sangat baik sehingga hal ini bisa terus-menerus dilakukan. Salah satu Mitra dari LPPM UNAND ialah Yayasan Sumatra Volunteer yang berada di Jr. Balai Labuah Bawah-Lima Kaum, Tanah Datar. Pengabdian ini telah dilakukan sejak tahun 2020. 

Sumatra Volunteer merupakan Yayasan atau NGO (Non profit Organizasition) yang salah satu visinya memberikan pendidikan Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak, pemuda dan masyarakat, yang mana salah satu program dari yayasan ini yaitu menghasilkan produk sedotan dari bambu yang ramah lingkungan.

Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi Yayasan Sumatra Volunteer mendapat kesempatan untuk dibina dan dilatih dalam mengembangkan usaha kerajinan produk yang terbuat dari bambu. Tepat pada hari Rabu, 28 September  2022 dilaksanakan kegiatan Pengabdian LPPM Universitas Andalas untuk pertama kali dari program kemitraan  berkelanjutan dalam rangka memberikan sosialisasi dan  “Pengurusan badan usaha PT”. Pengabdian dilaksanakan di Yayasan Sumatera Volunteer yang berlokasi di Tanah Datar. Skim Pengabdian berupa Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang. Kegiatan diketuai oleh Winny Alna Marlina, ST, MM dan anggotanya yaitu Nur Ari Sufiawan, S.Pd.,M.Si, Nefy Puteri Novani, S.Kom., MT dan Handoko, S.S, M.Hum. Tujuan pengabdian dengan tema pembentukan badan usaha PT ini adalah agar nantinya memberikan perlindungan hukum dengan adanya pemisahan aset pribadi dan perusahaan dalam bentuk pernyataan modal, selanjutnya agar memudahkan organisasi dalam mendapatkan akses pembiayaan dari bank maupun dari pihak ketiga.

Pengabdian dimulai dari jam 10.00 WIB di kantor Yayasan pengabdian  di buka oleh Moderator Adnan, mahasiswa Managemen Kampus II Payakumbuh, UNAND. Lalu kegiatan dibuka dengan doa dan kata sambutan oleh Ketua pengabdian yaitu ibu Winny Alna Marlina lalu kata sambutan dari Husen selaku pendiri dari Yayasan Sumatera Volunteer. Pak Husen menyampaikan masih ada  beberapa kendala yang dihadapi dalam operasi UMKM salah satunya masalah finansial dan bentuk badan usaha yang belum resmi. Masalah aset dan modal untuk operasi usaha dari ketua dan anggota Yayasan di Sumatera  Volunteer yang belum jelas menjadi isu utama kami dalam kegiatan kali ini.

Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 11 orang yang proses kegiatan dibantu oleh beberapa mahasiswa Universitas Andalas Kampus II. Dalam kegiatan ini, pemateri menjelasakan tentang pendirian bentuk badan usaha serta pentingnya kejelasan sebuah bentuk badan usaha bagi sebuah organisasi, dalam hal ini adalah badan usaha bentuk PT (Perseroan Terbatas). Pendirian badan usaha menjadi PT salah satu tujuannya adalah mencari keuntungan untuk sebuah organisasi, hal ini juga berkaitan dengan rencana  jangka panjang yang dimulai dengan  perencanaan usaha, perencanaan usaha akan membuat sebuah organisasi lebih fokus dan terarah dalam menjalankan bisnis, dengan begitu tujuan sebuah organisiasi dalam merintis dan menjalankan organisasi nantinya akan tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan bisnis akan bekembang dengan baik.

Setelah melakukan sosialisasi pengurusan badan usaha oleh Ketua Pengabdian, Winny dan tim pengabdian Universitas Andalas langsung mengunjungi Notaris untuk proses pengurusan PT.  Proses pembuatan akta PT untuk Yayasan Sumatra Volunteer dilakukan di kantor Notaris setempat yaitu Kantor Notaris Restu Mardhatillah, S.H, M.Kn. di Jl. Seoprapto No. 36 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pembuatan akta PT memerlukan waktu berkisar 4 atau 5 hari.




Gambar 2.1 Pengurusan Bentuk badan usaha di Notaris 

Dalam kesempatan ini, Bu Restu sebagai Notaris menjelaskan prosedur pengurusan PT. Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan PT berupa KTP dari pendiri, NPWP, nama PT yang akan diurus. Langkah pertama ialah dengan memeriksa nama PT di Kementerian Hukum dan HAM.  Selain nama PT, perlu juga dilengkapi jenis usaha, tujuan, struktur pembagian modal serta tempat dan kedudukan PT. 

 


Gambar 3.1 Tim pengabdian dengan notaris 

Dengan adanya pengurusan PT di notaris yang dilakukan tim pengabdian,  maka Sumatera Volunteer sudah memulai langkah pengembangan lebih lanjut yang awalnya kegiatan mereka hanya sebatas sebagai Yayasan, kedepannya Sumatra Volunteer akan bergerak dalam bentuk Perseroan Terbatas. Kegiatan berakhir pada jam 17.00 WIB. Pak Husen selaku ketua Yayasan sangat senang dan antusias dengan pengurusan badan usaha PT ini terhadap Yayasan Sumatera Volunteer serta menurutnya ini merupakan langkah awal dalam pengembangan organisasi ini kedepannya agar semakin baik.

 

Lima Puluh Kota — Fajri Ahmad Syafril dan Elva Yulianti tampil gemilang di ajang Malam Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Lima Puluh Kota 2022. Keduanya berhasil memikat Dewan Juri dan menyisihkan pesaing lainnya sehingga dinobatkan menjadi Uda dan Uni Duta Wisata Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022.

Sebelum Grand Final keduanya bersama kontestan lainnya telah menjalani seleksi berjenjang, masa karantina serta kedalaman wawasan tentang budaya dan wisata Lima Puluh Kota. Pasca terpilih selaku Uda dan Uni Wisata, pasangan Fajri, putra Kecamatan Harau dan Elva, putri Kecamatan Pangkalan bakal bertugas mempromosikan kekayaan budaya dan wisata Lima Puluh Kota. Malam Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Lima Puluh Kota berlangsung di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Selasa malam (4/10/22).

Berbagai pertunjukan seni musik maupun tarian ditampilkan oleh finalis Uda Uni Lima Puluh Kota mampu menghipnotis masyarakat yang hadir memadati aula yang berlokasi di Bukir Limau tersebut. Tidak hanya itu, yel-yel yang digelorakan masing-masing pendukung kontestan turut menyemarakkan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Lima Puluh Kota. Pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Lima Puluh Kota kembali dilakukan setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang hadir membuka pagelaran pemilihan duta wisata tersebut menyampaikan pesan-pesannya kepada segenap kontestan Uda dan Uni Duta Wisata Lima Puluh Kota, agar mereka mampu menjadi representasi pemuda yang diteladani bagi generasi muda Limapuluh Kota nantinya.

“Bertugas sebagai Duta wisata, tentu tanggung jawab cukup berat menanti mereka kedepan, sebab mereka juga mengemban tugas untuk mempromosikan budaya dan berperan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangka pengembangan pariwisata di Lima Puluh Kota,” terang Bupati Safaruddin.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Ajang Uda Uni setiap tahunnya harus memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat, dalam tugasnya bukan sekadar duta pariwisata saja tetapi terlibat dalam urusan sosial dan kemanusiaan.

“Belajar dari situasi ini, maka di Uda dan Uni 2022 kita memproyeksikan mereka lebih dari sekadar duta pariwisata. Mereka menjadi dutanya Lima Puluh Kota dan harus dimanfaatkan oleh setiap perangkat daerah dalam mempromosikan Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Safaruddin.

Kemudian dikatakan Safaruddin, Ia memiliki harapan besar kepada seluruh peserta Uda Uni tahun ini yang telah melewati proses pemilihan ketat dan selektif. Ia berharap hasil yang terbaik untuk keberlangsungan acara tersebut, sehingga siapapun yang terpilih menjadi Uda dan Tahun 2022, mampu memberikan kontribusi nyata untuk Lima Puluh Kota.

Disamping itu, Safaruddin berharap pemilihan duta wisata, uda dan uni sebagai ajang tahunan yang menjadi momen penting seiring berkembangnya destinasi wisata di Lima Puluh Kota sehingga menjadi sektor andalan pemasukan di Lima Puluh Kota.

“Kami berharap Uda dan Uni terpilih mampu mensukseskan visi dan misi pemerintah daerah pada bidang pariwisata sebagaimana yang termaktub dalam RPJMD 2021-2026,” ingat Safaruddin.

Sementara itu, Ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Parpora Lima Puluh Kota, Desri dalam sambutannya menjelaskan, antusiasme pemuda-pemudi Lima Puluh Kota sungguh luar biasa, hal itu terbukti dari 13 kecamatan yang ada, terdapat ratusan orang yang ikut mendaftarkan diri menjadi duta wisata.

“Tahapan pelaksanaan pemilihan duta wisata kita mulai dari tingkat kecamatan 10-11 dan 20 Agustus lalu, lalu terpilihlah wakil di tiap kecamatan dan kami laksanakan karantina terhadap peserta selama tiga hari yakni 15-17 September 2022,” jelas Desri.

Kemudian dikatakan Desri, setelah melalui karantina, terpilih 21 orang Grand Finalis yang akan bertarung menjadi yang terbaik dalam malam puncak Pemilihan Uda dan Uni Lima Puluh Kota 2022. Lebih lanjut Desri mengatakan, kehadiran duta wisata sangat penting bagi Lima Puluh Kota dalam mempromosikan Pariwisata serta sebagai upaya dalam mendukung visi dan misi Kabupaten Lima Puluh Kota di sektor Pariwisata.

Desri berharap, kesuksesan penyelenggaraan pemilihan Duta Wisata ini dapat menjadi motor penggerak pariwisata di Lima Puluh Kota yang dimulai dari tingkat Nagari, Kecamatan hingga Kabupaten Lima Puluh Kota. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Kawasan Wisata Kapalo Banda yang berada di Nagari Taram merupakan salah satu lokasi andalan bagi Pariwisata Lima Puluh Kota bahkan Sumatera Barat. Tak kurang 10.000 wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini setiap minggunya. Namun beberapa tahun belakangan, pelancong yang berkunjung harus melewati sejumlah ruas jalan rusak untuk mencapai destinasi tersebut.

Menjawab kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota di tahun 2022 telah mulai melaksanakan perbaikan ruas jalan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan diantaranya ruas jalan Taram-Bukik Limbuku, Taram-Kapalo Banda, Ruas Labuah Gunuang-Sitanang. Tak mau hanya menunggu laporan, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo didampingi Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota Syamsul Mikar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rizal Hanif, dan Kepala Dinas PMDN Endra Amzar, Selasa (4/10/22) turun langsung mengecek lokasi pelaksanaan di kedua ruas ruas jalan di Nagari Taram.

“Akses Menuju Kawasan Wisata Kapalo Banda, Akhir Tahun Lancar,” tegas Bupati Safaruddin saat peninjauan. Kemudian, Safaruddin mengatakan guna mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Lima Puluh Kota serta mendukung program Pemerintah Provinsi yaitu ‘Visit Beautiful West Sumatera 2023’ maka Pemerintah Daerah terus berupaya memperbaiki Infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang tentunya salah satu prioritas daerah yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.

“Semoga kemudahan akses jalan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kapalo Banda sehingga perekonomian masyarakat Nagari Taram dapat meningkat,” ulas Safaruddin.

Tidak hanya itu, pengerjaan jalan di Taram juga merupakan komitmen Bupati bahwa membangun Lima Puluh Kota dari pinggir.

“Pinggir yang dimaksud termasuk perbatasan dengan Kota Payakumbuh, perbaikan jalan ini turut menjawab kegelisahan masyarakat terkait perbedaan kualitas jalan antara Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Kota Payakumbuh,” tegas Safaruddin.

Pada kesempatan lain, Bupati mengungkapkan peningkatan infrastruktur jalan merupakan prioritas di masa kepemimpinannya.

“Misi daerah pada RPJMD juga menyebutkan perlu ditingkatkan pembangunan infrastruktur terintegrasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat,” sambungnya.

Kemudian dikatakannya lagi, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ditujukan untuk mewujudkan nagari sebagai poros pembangunan di Lima Puluh Kota dan ini merupakan prioritas daerah, sehingga kita tak ingin pekerjaannya tidak maksimal.

“Perbaikan ruas jalan Taram juga akan mempermudah distribusi sejumlah komoditas pertanian di Nagari Taram,” pungkas Safaruddin.

Sementara itu, Dari laporan Kadis PUPR Rilza Hanif, pembangunan ruas jalan Taram-Bukik Limbuku dan Labuah Gunuang Sitanang telah dimulai pengerjaannya semenjak 11 Agustus 2022 lalu. Ia mengungkapkan pengerjaan ruas jalan tersebut, tersedia pembiayaan sekitar Rp 4,95 miliar bersumber dari DAU Tahun Anggaran 2022. Untuk ruas jalan Taram-Bukik Limbuku akan dikerjakan sepanjang 1500 meter dengan anggaran Rp 2,25 miliar, sedangkan Taram menuju Kapalo Banda akan dikerjakan 700 meter dengan biaya Rp. 1,2 Miliar dan ruas jalan Labuah Gunuang-Sitanang dengan senilai Rp.1,5 Miliar.

“Kami berharap, rekanan yang ditunjuk dalam pengerjaan proyek tersebut dapat melaksanakannya dengan standar jalan yang telah ditetapkan serta tepat waktu dalam pengerjaanya,” ungkap Hanif.

Hanif juga mengatakan, sejumlah proyek jalan di sejumlah lokasi di Lima Puluh Kota telah mulai dikerjakan dan pada akhir tahun dan diharapkan seluruhnya segera rampung.

Dalam kegiatan peninjauan langsung pelaksanaan perbaikan jalan, Bupati Lima Puluh Kota yang juga didampingi Wali Nagari Taram Nanang Anwar terlihat berhenti di sejumlah titik pengerjaan proyek. Wali Nagari Nanang mengungkapkan rasa syukur atas perbaikan jalan yang selama ini didambakan oleh masyarakat Nagari Taram.

“Selama pengecekan oleh Bupati, warga juga menyatakan akan turut memantau perbaikan ruas jalan tersebut demi suksesnya pembangunan ruas jalan,” terangnya.

Nanang berharap perbaikan jalan tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui lancarnya distribusi sejumlah komoditas pertanian serta menunjang kawasan Wisata Kapalo Banda. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.