Latest Post

 

Payakumbuh — Komitmen Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda untuk terus menegakkan peraturan daerah (Perda) Kota Payakumbuh dibuktikan dengan aksi Satuan Polisi Pamong Praja menyeret penjual minuman keras ke meja hijau pada Jumat (7/10/22).

Adalah KM (61), yang disidang di pengadilan Negeri Payakumbuh akibat melanggar Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 karena menjual minuman keras jenis tuak di jalan by pass, Kalurahan Subarang Batuang Payakumbuh Barat.

Barang bukti yang diamankan adalah ¹/² Jeriken tuak, 1 ember warna hitam, 10 gelas kaca, 5 gelas plastik, dan plastik pembungkus tuak. Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan serta dihukum kurungan penjara selama 1 hari.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Dony Prayuda kepada media mengatakan ditindaknya penjual miras ini setelah adanya laporan dari masyarakat yang merasa sudah resah dengan keberadaan warung tuak tersebut.

“Warga dan perangkat kelurahan sudah sering mengingatkan yang bersangkutan, namun tidak digubris, akhirnya warga melaporkan kepada tim penegak perda,” ujarnya.

Dony yang saat itu didampingi Kabid PPD Ricky Zaindra, Kabid Tranmas Jasrial, serta Kasi Ops dan Pengendalian Pol PP Bobby Andika mengatakan pelaku sudah cukup lama beroperasi, dan diharapkan setelah diberikan hukuman ini menjadi jera dan tidak lagi melanggar Perda.

“Kita juga mengingatkan kepada yang berniat menjual miras di Kota Payakumbuh, jangan mencoba-coba. Karena kami selain melakukan razia rutin, juga menerima laporan dari masyarakat,” terang Dony.

Di tempat terpisah, Iin, warga mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Satpol PP Kota Payakumbuh guna mewujudkan Kota Payakumbuh yang bebas dari penyakit masyarakat.

“Kami berharap penjual miras lainnya juga dapat ditindak dan diberikan hukuman agar jera, kita khawatir nanti anak-anak usia sekolah yang rusak karena mereka,” kata Iin. (MS)

 

Lima Puluh Kota — Guna memetakan risiko korupsi dan kemajuan upaya pencegahan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Survei Penilaian Integritas (SPI) serentak di Indonesia termasuk Kabupaten Lima Puluh Kota per Juli – Oktober 2022. SPI akan menyajikan hasil akhir berupa rekomendasi perbaikan sistem pencegahan korupsi.

Pelaksanaan SPI 2022 termaktub dalam surat KPK RI, No. B3258. (1-9)/LIT.05/01-15/06/2022 tentang pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) . Selain memetakan risiko korupsi, survei SPI juga ditujukan untuk menilai pengelolaan anggaran dan mengukur efektivitas pencegahan korupsi yang dilakukan masing-masing Kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah secara serentak se Indonesia dari Juli- Oktober 2022.

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota menghimbau agar responden terpilih diwiliyah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk segera merespon dan menjawab pertanyaan Survei yang dikirimkan secara online.

”Mari kita sukseskan bersama Survei KPK ini dengan segera merespon dan menjawab pertanyaan survei bila terpilih menjadi responden baik sebagai bagian Internal yang merupakan pegawai Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, maupun pihak eksternal yang merupakan pengguna layanan Pemerintah,” ucap Kepala Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota, Irwandi kepada media, Kamis (6/10/22).

Sebagai mitra KPK dalam melaksanakan survei, PT Marketing Sentratama Indonesia (Frontier Group) selaku pihak ke tiga akan menghubungi responden terpilih, melalui tiga pendekatan yaitu survei daring (online) melalui Whatsapp dan Email Blast, kemudian Computer Assissted personal Interview (CAPI) untuk lembaga yang lokasinya memiliki karakteristik tertentu (terdepan, terpencil dan tertinggal), serta survei dengan menggunakan QR Code untuk responden partisipatif KPK dengan alamat spi.kpk.go.id.

Sementara itu, Subkoordinator Perencanaan Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota, Rio Presto Malpen mengatakan, sejak tahun 2021 SPI telah menjadi salah satu indikator dalam Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan menjadi indikator dalam mengukur sasaran terciptanya birokrasi yang bersih dan bebas KKN.

“Responden yang terpilih tahun ini akan menerima WhatsApp blasting dari akun dengan centang hijau dan email resmi. Kedua media ini akan mengarahkan responden ke laman pengisian survei di spi.kpk.go.id. KPK juga menjamin kerahasiaan data pribadi dan jawaban responden sebagaimana diatur di dalam Pasal 21 Undang-undang Statistik Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik. Tim SPI KPK 2022 juga menyediakan fasilitas Whatsapp Bot daftar pertanyaan dan jawaban yang akan menjawab setiap pertanyaan tentang SPI dan tata laksananya selain call centre 198. Mari kita sukseskan survei ini,”pungkasnya. (FS)



Payakumbuh --- Komitmen pemerintah Kota Payakumbuh dalam mendorong agar warganya mengenyam pendidikan dasar 9 tahun dibuktikan dengan adanya peluang-peluang beasiswa dari berbagai lini.

Tak terkecuali dari Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh kembali menyalurkan bantuan beasiswa Pendidikan Payakumbuh Cerdas kepada 106 pelajar SD dan SMP se-Kota Payakumbuh di Aula Kantor Bersama Padang Kaduduak, Kamis (6/10).

Dalam kegiatan tersebut hadir Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Asisten I Elzadaswarman bersama Kepala Dinas Pendidikan Dasril, dan Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Sofyan.

Beasiswa ini masing-masing menerima Rp.500.000 bagi siswa SD, dan Rp.600.000 bagi siswa SMP, dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp.53.300.000,-

Kadis Dasril kepada media mengatakan sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sudah menyalurkan beasiswa Payakumbuh Cerdas semenjak bulan Juli 2022 sampai Oktober 2022.

"Bantuan Beasiswa Pendidikan Baznas Payakumbuh yang sudah disalurkan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh kepada 1000 orang lebih siswa TK, SD, SMP dan kesetaraan, guru dan Tenaga Kependidikan honorer yang mengalami kesulitan ekonomi sampai pada saat ini berjumlah Rp.535.250.000,- yang bersumber dari zakat guru dan ASN dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh," terangnya.

Dasril menambahkan, Zakat yang terkumpul pada Baznas Payakumbuh di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, 60 % didistribusikan kembali kepada guru dan siswa yang termasuk pada asnaf yang delapan yang memenuhi persyaratan penerima zakat.

Di samping itu Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh juga telah menyalurkan beasiswa dan bantuan kuliah kepada 113 orang siswa dan mahasiswa yang bersumber dari Bank Nagari sebanyak Rp.110.000.000,- .Dalam 4 bulan terakhir, dari bulan Juli hingga Oktober 2022 Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sudah menyalurkan Total Beasiswa Pendidikan Payakumbuh Cerdas sebanyak Rp.645.250.000," tukuknya.

Sementara itu, Asisten II Elzadaswarman berharap kepada penerima baik siswa maupun mahasiswa agar memanfaatkan sesuai peruntukan yaitu untuk membiayai kegiatan pendidikan dan perlengkapan sekolah/kuliah seperti membeli buku, peralatan sekolah, membayar uang kuliah dan hal-hal terkait kelancaran sekolah dan kuliah para penerima.

"Kami berharap mustahid (penerima zakat) suatu saat nanti bisa menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui peningkatan SDM dari proses sekolah dan kuliah yang diikuti oleh para siswa dan mahasiswa penerima para mustahid ini. Dan mesti berterima kasih dengan mendoa kan para pemberi zakat (muzakki) terutama kalangan guru dan pegawai di lingkungan disdik yang telah menjadi muzakki melalui Baznas Payakumbuh," kata pria yang akrab dengan sapaan Om Zet itu. (FS)

 

Payakumbuh — Untuk menyukseskan pengentasan persoalan stunting di Kota Payakumbuh, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi menindaklanjuti instruksi dari Wali Kota Rida Ananda dengan mengangkat salahsatu anak yang tinggal di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Adalah Muhammad Renaldi (4 Tahun 2 bulan), anak dari Siska Susanti, sorang ibu dua anak di Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Pada Kamis (6/10/22), didampingi Lurah Koto Tangah Khalid Zamri dan kader Yandu, Kadis Junaidi menyerahkan bantuan telur dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, berdasarkan data dari Puskesmas setempat, si anak berpotensi untuk stunting karena tinggi dan berat badan serta umurnya tidak seimbang.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Di lain sisi, kami juga berterima kasih kepada Endi Dt Majo Lobiah Nan Putiah, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha dari Kecamatan Latina yang ikut menyumbangkan bantuan ini,” kata Junaidi.

Junaidi juga berpesan kepada Ibu dari Muhammad Renaldi, apabila stok kebutuhan gizi anak menipis, agar menyampaikan kepada Lurah secepatnya supaya Junaidi nanti bisa datang kembali memberikan bantuan.

“Ini juga menjadi tanggung jawab moral saya sebagai orang yang berdomisili di Kelurahan Koto Tangah,” kata Junaidi.

Sementara itu, Lurah Koto Tangah Khalid Zamri menyampaikan apresiasi atas bantuan dari Kadiskominfo Junaidi atas kepeduliannya terhadap persoalan stunting.

“Kami berharap bantuan serupa dapat juga dirasakan oleh warga lainnya yang anaknya berpotensi mengalami stunting. Atas perhatian Kadiskominfo kami ucapkan banyak terima kasih, semoga dibalas oleh Allah SWT,” kata Lurah Khalid Zamri. (MS)

 

Payakumbuh — Menurut data Badan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT) Republik Indonesia bahwa intoleran dan radikalisme lebih gampang masuk ke dalam dunia perempuan atau disebut rentan terhadap paham radikalisme dan intoleransi. Dan oleh karna itu, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Barat, BNPT menggelar acara seminar Perempuan Teladan Optimis dan Produktif (TOP) di gedung SKB, kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kamis (6/10/22).

Dibuka langsung oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakilkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Ifon Satria Chan, dan dihadiri langsung Direktur Pencegahan BNPT R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM dan Ketua FKPT Provinsi Sumatra Barat Adil Mubarak, SIP, M. Si, seminar yang mengusung tema “Perempuan TOP Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” yang bertujuan untuk kaum hawa.

Bertindak sebagai narasumber yakni Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. R Akhmad Nurwakhid, akademisi Fisip Unpad Dina Yulianti Sulaiman dan Ramadeli, Kabid Perlindungan Perempuan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sumatera Barat dan menghadirkan peserta dari seluruh unsur organisasi serta profesi wanita/perempuan, KNPI bidang perempuan di Lima Puluh Kota dan Payakumbuh.

Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam sambutannya sampaikan apresiasi kepada FKPT dan BNPT yang telah memilih Payakumbuh sebagai lokasi dilaksanakan kegiatan seminar bagi kaum hawa.

“Kota Payakumbuh berada di jalur perlintasan, arus orang, barang dan jasa berlalu-lalang di kota ini dari ujung utara Sumatera ke ujung selatan Sumatera. Maka kami menyadari juga jika berbagai pergerakan dan paham-paham yang merusak. Tatapi kami berada pada barisan yang sama dengan BNPT-FKPT untuk melawan semua paham-paham seperti radikalisme dan intoleransi melalui semua OPD yang terkait,” kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Ifon Satria Chan mewakili Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda.

Dalam kesempatan tersebut, Ifon sapaan akrab Asisten III wali kota itu turut menyampaikan bahwa tantangan nyata yang dapat merusak keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini ialah radikalisme dan terorisme.

“Radikalisme dan terorisme tidak hanya menimbulkan kerugian material dan nyawa serta menciptakan rasa takut dimasyarakat, tetapi juga telah mengoyak keutuhan berbangsa dan bernegara, karena membuat kita saling curiga dan saling memusuhi,” ulas Ifon.

Menurutnya, ancaman terbesar saat ini yang harus kita pahami bersama ialah radikalisme dan terorisme. bukan hanya terletak pada aspek serangan fisik yang mengerikan, tetapi justru serangan propaganda yang secara massif yang menyasar pola pikir dan pandangan masyarakat, dan itulah yang lebih berbahaya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, terkait akan pilihan FKPT Sumbar untuk memilih kaum perempuan sebagai kelompok sasaran sosialisasi itu sangat tepat. Kaum perempuan memang sering menjadi sasaran oleh para perekrut, karena dianggap mudah diindoktrinasi.

“Kegiatan program perempuan top menyuarakan perdamaian ini menjadi sangat penting agar perempuan dan ibu-ibu dapat mencegah gejala radikalisme dan terorisme sejak dini serta turut menghimbau semangat perdamaian dalam kehidupan sehari hari,” lanjut Ifon.

Di akhir sambutan Ifon menyampaikan pesan kepada seluruh peserta agar bisa berperan aktif untuk memerangi terorisme dan radikalisme yang bukan tanggungjawab BNPT dan pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggungjawab bersama.

“Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengucapkan maaf atas tidak bisa hadir langsung dikarnakan berhalangan hadir karna ada agenda kerja luar daerah yang tak bisa diwakilkan,” tukas Ifon.

Terkait dengan pencegahan Radikalisme dan Intoleransi, BNPT akan mendapatkan payung hukum dengan dikeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) terhadap Gerakan Nasional Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi.

“Kini kita sedang menunggu terbitnya Inpres tersebut, agar upaya pencegahan dan penanggulangan atas akibat radikalisme dan intoleransi bisa dilakukan dengan payung hukum yang kuat,” kata Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dalam sambutannya selaku Direktur Pencegahan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Menurut Nurwakhid, Radikalisme, terosisme, extremisme, wahabisme, liberalisme, kapitalisme, komunisme, marxisme, leninisme, khilafahisme, intoleransi dan sejenisnya, telah membuat berbagai negara di dunia terpecah-belah dan hancur-hancuran.

“Soal komunisme, marxisme, leninisme, dan hal-hal yang berbau kiri, sudah selesai dengan Tap MPRS 25 tahun 1966. Tetapi hal-hal yang baru, seperti radikalisme, intoleransi, ekstrem kanan belum mendapat payung hukum yang kuat seperti pemberlakuan larangan komunisme, marxisme dan leninisme,” kata Nurwakhid.

Menghargai dan mengutamakan keberagaman atau kebinekaan menurutnya adalah jalan tengah paling baik untuk menghindari perpecahan dan permusuhan terutama karena hanya berbeda keyakinan dan aliran.

“Founding father kita sudah mengamanatkan tentang pentingnya kesatuan dan persatuan itu. Persatuan itu akan diperoleh apabila ada saling menghargai diantara keberagaman yang ada,” kata dia.

Ia juga memesankan bahwa tuduhan bahwa Islam adalah dekat dengan radikalisme dan terorisme adalah sebuah fitnah untuk Islam.

“Tidak benar Islam adalah inheren dengan radikalisme dan terosisme. Justru Islam melarang radinalisme apalagi terorisme. Karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin,” ujar jenderal bintang satu itu.

Bahkan, menurut Nurwakhid, radikalisme dan terorisme tidak terkait dengan agama apapun di dunia ini.

Sementara itu, Ketua FKPT Sumbar Adil Mubaraq pada kesempatan itu katakan bahwa tahun 2022 akan ada lima kegiatan pada lima bidang di FKPT. Ini adalah kegiatan yang ditujukan untuk kaum perempuan. Kenapa perempuan? karena perempuan termasuk yang rentan ditulari paham radikalisme yang pada akhirnya menjurus pada aksi terorismme juga,” kata Adil Mubaraq. (MS)

 

Payakumbuh — Sebanyak 39 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Payakumbuh mengikuti Uji Kompetensi Pengadaan Barang dan Jasa Level 1 di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang dihelat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Payakumbuh di Laboratorium Komputer SMKN 4 Kota Payakumbuh, Kamis (6/10/22).

Uji Kompetensi ini merupakan salah satu rangkaian acara lanjutan dari Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Level 1 yang telah diadakan secara e-learning dan tatap muka di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada tanggal 6 sampai 22 September 2022 kemarin.

Berlangsung dari pagi hingga sore hari, seluruh peserta yang akan mengikuti uji kompetensi ini dibagi dalam dua sesi selama pelaksanaannya dengan menggunakan fasilitas dari dua ruang laboratorium komputer SMKN 4 Kota Payakumbuh.

Terlaksananya uji kompetensi oleh BKPSDM Kota Payakumbuh juga mengacu pada arahan dan intruksi Wali Kota Rida Ananda kepada jajarannya bahwa di lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh kedepan seluruh pejabat terkait harus paham dan mengerti akan pengadaan barang dan jasa.

“Sehingga tidak ada lagi PPA dan PPTK yang tidak mengerti lagi akan mekanisme sistem pelelangan barang dan jasa di pemerintah Kota Payakumbuh kedepannya,” ungkap Ance Alfiando meneruskan penyampaian Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda.

Ance Alfiando selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur BKPSDM menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas diadakannya rangkaian acara pelatihan dan uji kompetensi pengadaan barang dan jasa ini.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari sahabat-sahabat BKPSDM Provinsi Sumatera Barat dan kesediaan waktu dari teman-teman LKPP sehingga acara bisa kita laksanakan hari ini,” ucap Ance saat ditemui media di lokasi pelaksanaan uji kompetensi.

Walaupun ada jarak yang cukup jauh dari rangkaian kegiatan yang pertama pada tanggal 22 September lalu, Ance menyampaikan rasa syukur karena kegiatan masih bisa dilaksanakan dengan baik.

“Tujuan uji kompetensi ini adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman dari peserta pelatihan yang telah kita laksanakan selama sepuluh hari secara e-learning dan tiga hari selama tatap muka, dan juga uji kompetensi hari ini,” pungkas Ance.

Setiap program-program yang ada di lingkup pemerintahan Kota Payakumbuh tidak terlepas dari pengadaan barang dan jasa, banyak pengalaman yang memperlihatkan bahwa ketidakpahaman terhadap regulasi pengadaan barang dan jasa akhirnya menimbulkan hal yang buruk, misalnya proses PBJ yang tidak baik, dianggap mal-administrasi, hingga berpotensi dianggap merugikan keuangan negara.

Untuk seluruh peserta uji kompetensi, Kabid Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur BKPSDM itu berharap nantinya para peserta ini dapat menjadi pionir di unit kerjanya masing-masing.

“Dengan mentransformasikan ilmu yang didapat, sehingga terjadi penguatan pemahaman terhadap pengadaan barang dan jasa di OPD, lalu kompetensi ASN di lingkungan Kota Payakumbuh juga harus meningkat, tidak hanya secara kuantitas namun juga kualitas,” tukas Ance.

Menurut Ance, kualitas yang dimaksud adalah OPD di Payakumbuh bisa menjadi guide dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Dalam artian, OPD tidak berfungsi di proses PBJ saja, tetapi juga bisa menjadi mentor dan fasilitator PBJ nantinya, hal ini berdasarkan keluhan dari LKPP yang menyebutkan bahwa daerah sangat minim SDM yang memiliki pemahaman terhadap PBJ.

Sementara itu, Hendra, S.Sos, M.Si selaku Kabid Sertifikasi Kompetensi Pengelolaan Kelembagaan BKSDM Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa kegiatan uji kompetensi ini juga telah dilaksanakan di Provinsi.

“Untuk Payakumbuh, kita telah bantu fasilitasi uji kompetensi ini. Untuk diketahui, di Provinsi kita sudah ada akreditasi terkait diklat PBJ, kita juga sudah ada keputusan dari LKPP bahwa kita adalah tempat uji kompetensi. Jadi kalau ada yang mau uji kompetensi di Sumatera Barat, harus melalui kita terlebih dahulu,” ucap Hendra.

Terakhir, Hendra menyampaikan rasa syukurnya atas telah adanya perpanjangan tangan dari Kota Payakumbuh terkait peserta yang akan diuji dengan PBJ, setelah para peserta lulus mereka sudah ikut dalam pelelangan barang dan jasa.

“Mudah-mudahan, setelah ikut uji kompetensi ini tidak ada lagi yang ketakutan menjadi pejabat pengadaan barang dan jasa,” tutup Hendra. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.