Latest Post

 

Payakumbuh — Komisi C DPRD Kota Payakumbuh gelar rapat kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR Kota Payakumbuh yang berlangsung di ruang Komisi C DPRD Kota Payakumbuh, Senin (10/10/2022)

Dipimpin langsung Ketua Komisi C Ir. Ahmad Zival bersama anggota komisi C bidang kesejahteraan masyarakat, rapat diikuti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Desmon Corina, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Muslim, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kabid Penataan Ruang, beserta jajaran dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR.

Rapat digelar untuk membahas perihal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional se-Payakumbuh. Diketahui, TPA Regional Payakumbuh sempat ditutup sementara waktu terhitung mulai tanggal 15 September 2022 kemarin. Penutupan ini dilakukan karena adanya permasalahan pada tanggul penahan sampah pada TPA Regional Payakumbuh dan memerlukan perbaikan.

Terkait kondisi TPA Regional Payakumbuh yang sudah kelebihan muatan, Ketua Komisi C DPRD Kota Payakumbuh, Ir. Ahmad Zival katakan perlu ada tindak lanjut yang harus dilakukan dan perlu menjadi perhatian bersama, untuk bagaimana sikap kedepan untuk mengentaskan permasalahan sampah di TPA Regional Payakumbuh yang harus memiliki tolak ukur yang jelas dan pasti.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Desmon Corina turut menyampaikan bahwa isu pengelolaan sampah di tingkat Provinsi maupun Nasional adalah persoalan tempat pembuangan sampah (TPA) yang terus menerus mengalami permasalahan.

“TPA Regional Payakumbuh menampung sampah dari 4 daerah kabupaten dan kota, yakni Kota Payakumbuh, Kab. 50 Kota, Kota Bukittinggi, dan Kab. Agam. Lalu, TPA Regional Ampangan juga sempat ditutup sementara beberapa waktu yang lalu karena sampahnya sudah overload, oleh sebab itu hal-hal seperti ini membutuhkan kajian yang lebih lanjut,” ujar Ahmad.

Berdasarkan Data Dinas Lingkungan Hidup, diketahui Sampah yang dibuang ke TPA Regional Payakumbuh berasal dari Kota Bukittinggi 120 ton/hari, Kota Payakumbuh 81-85 ton/hari, Kab Lima Puluh Kota 12 Ton/hari, Kab agam 32 ton/hari.

Menanggapi atas penyampaian Kepala DLH, Ahmad manyampaikan telah melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama 4 Kabupaten/Kota untuk membahas permasalahan di TPA Regional masing-masing daerah.

Guna mendukung pengelolaan sampah di daerah, pemerintah pusat sempat menyiapkan skenario pembangunan landfill, namun belum terealisasi hingga saat ini. Rencana ini kemudian dialihkan kepada Pemerintah Provinsi yang akan melaksanakan pembangunan bersama 4 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat.

“Pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh kedepannya diarahkan untuk memperpanjang umur TPA regional, 30% pengurangan, 70% penanganan pada tahun 2025,” jelas Ahmad.

Di samping itu, salah seorang anggota komisi C bidang kesejahteraan masyarakat Yernita menyampaikan jika diukur dari kelayakan, untuk timbunan sampah yang masuk kedalam ambang batas paling fatal di angka 15 meter, tapi nyatanya kondisi timbunan sampah sekarang tingginya sudah mencapai 60 meter.

“Dimana berdasarkan data saat ini, sampah yang dibuang ke TPA Regional dari Kota Bukittinggi 120 ton perhari, Kota Payakumbuh 81-85 ton perhari, Kabupaten Lima Puluh Kota 12 ton perhari, dan Kab agam 32 ton perhari. Jadi mohon agar difasilitasi untuk menyampaikan hal-hal seperti ini, agar kendala ini tidak terjadi lagi kedepannya. Dan juga perlu ada pemaksimalan penggunaan alat berat kepada UPTD TPA Regional oleh DPRD Kota Payakumbuh supaya kendala ini tidak berlanjut,” ujar Yernita.

Guna mengatasi kendala yang terjadi, Yernita sampaikan jika dibutuhkan keterkaitan antara seluruh OPD hingga kelurahan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong bersama untuk mengelola sampah di lingkungan masyarakat.

Sejalan dengan pernyataan dari Yernita, Ahmad mengungkapkan bahwa persoalan pengelolaan sampah masyarakat dapat dilaksanakan dengan mengedukasi perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Suatu saat akan terjadi kerawanan dengan robohnya kawasan TPA karena membran selnya tidak berfungsi dan garonjongnya sudah bergeser. Dari awal pelaksanaannya, DPRD Kota Payakumbuh memandang perlu keseriusan UPTD untuk memperhatikan dampak yang akan terjadi. Harapan kami, sampah yang ditampung di TPA Regional saat ini hanya sampah Kota Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota saja,” tukas Ahmad.

Lebih lanjut, atas penyampaian dari komisi C DPRD Kota Payakumbuh, kepala DLH Desmon Corina katakan bahwa harus ada MoU awal yang berisi tentang 2 daerah Kabupaten dan Kota yang harus dikelola secara bekerjasama.

Sementara Kepala Dinas PUPR Muslim sampaikan bahwa serapan anggaran Dinas PUPR Kota Payakumbuh sampai dengan bulan september 2022 sebesar Rp. 6.092.558.212 dan penerimaan sampai september yaitu sebesar Rp. 352.139.400,-

“Dan untuk menghadapi kendala yang berlangsung di TPA Regional saat ini, telah disepakati membantu alat beratnya untuk digunakan dilokasi,” kata Muslim.

Disampaikan Muslim, guna mengatasi kendala yang sering terjadi di TPA Regional, anggaran dari Pemerintah Pusat tidak memadai untuk mengatasi kendala yang terjadi. Sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga belum menganggarkan dana untuk masalah TPA regional ini untuk tahun 2023, sehingga pemerintah daerah harus bisa mencari solusi sendiri dalam mengatasi kendala ini,” ungkapnya.

Untuk mencari jalan keluar dari kendala yang terjadi, Muslim berharap melalui kerjasama Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mencari lokasi lahan baru untuk TPA Regional dapat terealisasi segera.

Anggota komisi C Yernita menanggapi atas apa yang disampaikan Muslim bahwasanya terkait anggaran yang ada pada dinas PUPR akan bisa membantu dalam penanganan sampah yang berada ditempat umum, seperti salah satunya di jalan utama perlu ditunjang sarana yang baik guna tidak terjadinya warga yang buang sampah sembarangan.

Dan terkait dengan aliran air yang berada disetiap titik kendala serta jalur hijau yang belum memiliki aturan yang jelas, Yernita sampaikan perlu penanganan yang cepat dan efisien secara bersama dari opd terkait untuk penyelesaiannya.

Sebelum rapat kerja bersama mitra OPD berakhir, dengan mengatakan akan segera turun ke lapangan guna meninjau lokasi TPA Regional, ketua komisi C Ahmad Zifal meminta agar segera dilakukan evaluasi bersama, dan hal ini tentu sangat menjadi perhatian serius kita bersama agar bisa segera ditemukan penyelesaian terhadap masalah yang kita hadapi ini,” tukas Zifal. (FS)

 

Payakumbuh — Untuk meningkatkan minat masyarakat akan pendidikan terutama siswa-siswi yang akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya, Kepala Rayon Payakumbuh-Tanah Datar Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) Nova Wesnita mendatangi Wali Kota Payakumbuh Drs. H. Rida Ananda, M.Si di ruang kerjanya Senin, (10/10/22).

Sebagai lembaga bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2 Mei 1984, Ganesha Operation (GO) berpusat di Kota Bandung, kini telah tersebar di 692 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungannya, Ganesha Operation (GO) sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali kota atas dukungan Pemerintah Kota Payakumbuh terhadap dunia pendidikan.

Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang juga dikenal sangat consern pada pendidikan itu turut menyampaikan selamat kepada Ganesha Operation (GO) atas raihan rekor MURI pada 15 September lalu.

“Selaku Kepala Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh beserta jajaran, saya mengucapkan selamat atas raihan Ganesha Operation yang telah mencatatkan 2 rekor MURI sekali gus,” ucap Rida.

Pertama, Ganesha Operation (GO) sebagai Lembaga Bimbingan Belajar terbaik dan terbesar telah berhasil membawa siswa-siswi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Kedinasan.

Kedua, Ganesha Operation sebagai lembaga kursus dan pelatihan yang memiliki cabang terbanyak dan tersebar di seluruh Indonesia yang dikelola secara terpusat.

Menurut Nova Wesnita, Ganesha Operation turut berkontribusi dalam dunia pendidikan informal bagi siswa siswi terutama di Kota Payakumbuh sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin memastikan bahwa keberadaan bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) ini sangat berperan besar untuk dunia pendidikan, karena mata uji untuk masuk ke perguruan tinggi sama sekali tidak di ajarkan di sekolah formal, nah untuk menjawab tantangan itulah Ganesha Operation hadir untuk adik-adik siswa siswi,” ungkap Nova saat wawancara media.

Kembali disampaikan Nova lagi, untuk tahun 2022 ini, Ganesha Operation telah meluluskan siswanya ke PTN dan PT Kedinasan lebih dari 45 ribu siswa.

“Puluhan ribu siswa yang lulus tersebut merupakan siswa Ganesha Operation yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantara 45 ribu itu, 2.300 lebih dari mereka diterima di Fakultas Kedokteran,” tutup Nova mengakhiri. (MS)

 

Payakumbuh — Begulir selama satu kompetisi penuh, Wali Kota Payakumbuh resmi menutup perhelatan Liga Payakumbuh U-35 di Lapangan Kapten Tantawi Tanjung Pauh, Senin (10/10/22) sore.

Keluar sebagai juara Bravo Old Star, ditempat kedua GSPP Old Star dan di posisi ketiga ditempati Pata Old Star. Top Scorer diraih oleh Yudifo Yandi serta Best Player dinobatkan kepada Alex Fabian.

Sebelum penutupan juga dilangsungkan laga eksebisi, yang mempertemukan antara MOS Pekanbaru, GSPP dan Bravo Old Star.

“Kami ucapkan selamat kepada pemenang. Semoga tahun depan Liga Payakumbuh U-35 semakin bagus lagi. Dan dicintai masyarakat,” kata Wako Rida Ananda.

Wako Payakumbuh Rida Ananda mengatakan Pemko. Payakumbuh sangat serius terhadap pembinaan olahraga, baik itu olahraga prestasi, olahraga rekreasi maupun olahraga usia dini.

“Saat ini kita (Pemko Payakumbuh – red) terus berbenah. Salah satunya melengkapi berbagai sarana dan prasarana fasilitas olahraga,” imbuhnya.

“Termasuk lapangan tempat acara penutupan kita ini. Insyaallah tahun depan akan kita bangun tribun disini. Kami berharap insan olahraga Kota Payakumbuh selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga Sarpras yang ada,” tambahnya.

Dikesempatan itu, Rida juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di stadion kanjuruhan awal bulan ini.

“Kita turut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan, semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi dinasa yang akan datang,” ucapnya.

Sementara itu ketua panitia Syaiful Hadi mengatakan Liga Payakumbuh U-35 sudah berjalan selama enam tahun. Dan akan memasuki tahun ketujuh tahun depan.

“Kami atas nama panitia mengucapkan terimakasih kepada Pemko. Payakumbuh dan DPDR atas dukungan yang diberikan untuk kelancaran pelaksanaan liga U-35 ini,” katanya.

Ia menyebut, liga U-35 diikuti oleh 16 tim yang ada di Kota Payakumbuh serta telah berlangsung selama delapan bulan dalam satu musim kompetisi penuh.

“Liga ini melibatkan lebih dari 500 orang pemain. Dan telah melakoni 400 pertandingan. Mudah-mudahan liga berikutnya terus berjalan lancar,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kadis Parpora, Kasatpol PP, Sekretaris Disparpora, Koni Kota Payakumbuh, Askot PSSI, Camat Payakumbuh Barat, Kabid. Kehumasan Diskominfo, Kabid. Pemuda dan Olahraga Lurah Tanjuang Pauh serta partisipan lainnya. (MS)


 Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Aisyah di Kelurahan Koto Baru Payobasung, Senin (10/10/22).

Rida mengatakan untuk mengendalikan angka inflasi ini, KWT diharapkan bisa berperan aktif untuk mengajak dan memberi pendampingan kepada masyarakat disekitarnya.

“Kita harapkan KWT bisa menjadi pionir dalam pengendalian inflasi di Payakumbuh, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Wako Rida Ananda.

Ia menyebut sebenarnya harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan. Dengan cara masyarakat bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri.

“Salahsatu cara dengan menanam tanaman pangan di rumah, terutama cabe dan bawang yang saat ini berkontribusi terhadap inflasi,” ucapnya.

“Makanya kami meminta KWT ikut aktif mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk menanam komoditi ini. Harapan kami kalau bisa jangan di 1 tempat saja, tapi juga ada lahan-lahan lain yang dikelola anggota KWT bersama masyarakat sekitarnya, sehingga menjadi sumber penghasilan atau pendapatan ekonomi ibu-ibu,” tukuknya.

Wako Rida Ananda juga mengatakan, pemerintah akan selalu memberikan dukungan kepada masyarakat untuk pengendalian inflasi di Payakumbuh. Sehingga harga kebutuhan pokok kembali stabil di pasaran.

“Nanti kalau ada kendala, kita (pemerintah-red) akan berikan pembinaan melalui dinas terkait. Dengan harapan harga kebutuhan kembali normal,” pungkasnya.

Dikesempatan itu Wako Rida Ananda juga bekunjung ke rumah warga disekitar dan terkesan melihat semangat masyarakat Koto Baru Payobasung memanfaatkan pekarangan rumah menanam kebutuhan hariannya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Payakumbuh Opetnawati, Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Camat Payakumbuh Timur Hepi, Kabid Kehumasan Diskominfo, Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Timur serta anggota KWT Aisyah Kelurahan Koto Baru Payobasuang. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Rida Ananda membuka dan memberikan arahan pada Pelatihan Tematik Pekarangan Pangan Lestari di Kantor Bukik Sibaluik, Senin (10/10/22).

Kegiatan ini digelar guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) penerima dana DAK non Fisik tahun 2022 melalui dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh dengan nama kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Edvidel Arda mengatakan kegiatan ini digelar bagi 4 KWT Penumbuhan dan 7 KWT pengembangan. Masing masing KWT penerima dana mendapatkan pelatihan selama 2 hari dan hari ini giliran KWT Lumbuang Rasaki Kelurahan Padang Tinggi Piliang Kecamatan Payakumbuh Barat.

“Kita mengundang narasumber berkompeten, penyuluh, dan perangkat kelurahan. Kegiatan ini digelar hingga akhir Oktober 2022,” kata Edvidel didampingi Mirawati Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketapang.

Sementara itu, Wali Kota Rida Ananda menyampaikan apresiasi kepada anggota KWT yang lansia, di usia senjanya masih aktif berkegiatan, semoga dinilai ibadah oleh Allah SWT.

“Terima kasih kepada ibu-ibu yang terus mendukung program pemerintah, sekarang kita sedang menghadapi inflasi, dan ujung tombaknya pengendaliannya adalah ibu-ibu,” kata Rida.

Rida menyebut harga kebutuhan pokok sebenarnya bisa dikendalikan dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri, jalannya dengan menanam tanaman pangan di rumah, terutama cabe dan bawang yang saat ini berkontribusi terhadap inflasi.

“Kota Payakumbuh saat ini nomor 2 tertinggi angka inflasinya di Sumatera Barat. Kami meminta kepada KWT agar ikut mengajak masyarakat untuk aktif memanfaatkan lahan kosong untuk menanam cabe dan bawang. Harapan kami kalau bisa jangan di 1 tempat saja, tapi juga ada lahan-lahan lain yang dikelola anggota KWT bersama masyarakat sekitarnya, dapat berkembang,” kata Rida.

Rida berharap selepas diberi pembekalan, KWT dapat menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat, pihaknya juga meminta kepala dinas untuk dapat mengembangkan KWT-KWT lainnya, saat ini baru ada beberapa, kalau bisa kedepan semua KWT di tiap kelurahan yang dibantu.

“Ikuti kegiatan dengan serius dan ambil ilmu dari narasumber sehingga bermanfaat untuk dapat diimplementasikan. Kita bangun ketahanan pangan, tahan terpaan inflasi. Nantinya kita arahkan KWT untuk dapat memproduksi tanaman obat-obatan, sehingga menjadi sumber penghasilan atau pendapatan ekonomi ibu-ibu,” tukuknya.

Senada, narasumber dari Asosiasi Petani Bawang dan Cabe Kota Payakumbuh Joni Safasni mengatakan kondisi inflasi membuat ekonomi tak stabil, tak hanya rumah tangga saja, dirinya sebagai pelaku pertanian juga.

“Kita berharap kebijakan pemda untuk mendukung keberhasilan KWT seperti kegiatan ini,” kata Joni.

Ditambahkannya, meski hasil panen KWT tak sebesar panen petani yang berlahan besar, sekurang-kurangnya ada keberhasilan KWT untuk mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga. Mengurangi dampak ekonomi dari kenaikan harga kebutuhan pokok, karena kebutuhannya sudah ada di pekarangan.

“Sisanya kembali kepada KWT, setelah diberikan ilmu apakah dapat berkontribusi terhadap pengendalian inflasi dengan menanam sayuran di pekarangan. Harapan kita dari hasilnya yang banyak dapat menjadi olahan turunan, tidak hanya memproduksi tanaman pangan segar saja,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Wakili Payakumbuh di ajang Festival Olahraga Pelajar (FOP) 2022, Wali Kota Payakumbuh melepas kontingen FOP Kota Payakumbuh untuk bertanding di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan tersebut akan diikuti oleh 12 orang atlet yang akan ambil bagian di dua cabang olahraga (cabor) yaitu atletik dan pencak silat. Yang akan diikuti oleh 4 siswa SD, 4 Siswa SMP dan 4 Siswa SMA.

Wako Rida Ananda mengatakan dalam memajukan olahraga dibutuhkan kerjasama dari segala lini, serta juga tidak lepas dari dukungan orang tua dan masyarakat Kota Payakumbuh.

“Untuk mencapai kesuksesan dalam dunia Olahraga, kita harus selalu berjuang agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi atlet yang hebat, tidak terlepas apapun olahraganya. Dan dalam kunci keberhasilan ini kita dituntut supaya selalu fokus serta komit untuk disiplin diri agar kita bisa menjadi yang terbaik,” kata Wako Rida Ananda saat melepas kontingen di Aula Ngalau Indah, Senin (10/10/22).

Rida mengucapkan selamat bertanding kepada kontingen FOP Kota Payakumbuh tahun 2022. Semoga bisa mengharumkan nama Kota Payakumbuh dan menjadi yang terbaik di Sumbar.

“Selamat bertanding, jaga nama baik daerah kita. Junjung tinggi sportifitas jadilah yang terbaik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Nofriwandi didampingi Kabid Pemuda dan Olah Raga Afrizon Nasri menyampaikan untuk tahun 2022 ini, FOP agan digelar di Kota Padang.

“Kegiatannya akan dilaksanakan tanggal 10-13 Oktober 2022 di Padang,” ucapnya.

“Untuk atletik akan diikuti 1 atlet pa dan 1 atlep pi. Begitu juga dengan pencak silat di setiap tingkatannya,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.