Latest Post

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh menekankan pengentasan kemiskinan ekstrim, stunting dan pengendalian inflasi saat membuka bimbingan teknis TP-PKK Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Rabu (12/10/22).

Wako Rida Ananda sangat mengharapkan peran aktif PKK dalam mensukseskan program pemerintah. Sebab sesuai arahan presiden terkait tiga hal tersebut sejalan dengan program kerja PKK.

“Kami mengharapkan betul keterlibatan PKK. Karena program PKK ini sangat bersinggungan langsung dengan masyarakat,” katanya.

Makanya, Rida meminta kepada TP-PKK di kecamatan dan kelurahan agar bisa membantu dan membimbing masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan pemenuhan gizi keluarga.

“Kami harapkan PKK bisa bersinergi dengan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Misalnya dengan KWT, dapat membantu masyarakat untuk mandiri dalam penyediaan bahan pangan. Dengan Posyandu bisa memantau kesehatan anak-anak, sehingga tidak ada lagi yang berpotensi stunting,” ucapnya.

“Dan yang paling utama, PKK ini bisa memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluaraga,” tukuknya.

Rida berpesan, semoga hasil Bimtek bisa memperdalam ilmu semua anggota TP-PKK Kota Payakumbuh. Dan apa yang didapat bisa diimplementasikan serta bisa dibagi dengan masyarakat sekitar.

“Kami berharap, ibu-ibu TP-PKK dapat membantu program kerja pemerintah. Sehingga arahan presiden bisa kita tuntaskan bersama,” harapnya.

Dikesempatan itu juga, Lina Hansasri Ketua Bidang II PKK Prov. Sumbar mengharapkan kegiatan ini bisa menambah wawasan. Dan nantinya program kerja TP PKK bisa selaras dengan program dan kebijakan pemerintah.

“Kita akan selalu sharing dengan TP PKK kabupaten/kota. Seandainya ada kendala kita akan selalu berikan bimbingan dan pendampingan,” imbuhnya.

Sementara itu ketua TP PKK Ny. Elfriza Rida mengatakan, TP PKK Kota Payakumbuh telah melaksakan kegiatan sesuai dengan apa yang di instuksiksn Wali Kota Payakumbuh.

“Kita telah melaksankan kegiatan Rembuk Stunting, yang merupakan upaya dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kota Payakumbuh dengan melakukan Gerakan “Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)” terangnya.

“Dan untuk pengendalian inflasi, melalui Aku Hatinya PKK telah menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan halaman rumah untuk pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Masalah stunting menjadi perhatian penuh Pemerintah Kota Payakumbuh, hal ini disikapi Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dengan langsung turun lapangan ke kelurahan-kelurahan guna memantau langsung kesiapan kelurahan dalam menghadapi persoalan penyakit stunting ini.

Saat diwawancara media, Rabu (12/10/22), Rida Ananda berharap Kota Payakumbuh mampu menekan angka stunting menjadi sangat rendah, bahkan sampai di angka Nol.

“Salah satu kelurahan yang kami kunjungi adalah kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat, saat ini, kelurahan ini dinilai sudah siap dalam menyikapi stunting, sampai saat ini Koto Tangah bisa dibilang nol angka stunting,” kata Rida.

Rida telah meluncurkan program orang tua asuh di OPD untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak warga kurang mampu di Kota Payakumbuh yang berpotensi stunting.

Kepala Dinas Kominfo Junaidi dan jajarannya telah memulai terlebih dahulu dengan mengangkat dua anak asuh, satu dari kepala dinas secara pribadi, satu dari jajaran dinas Kominfo, beberpaa waktu lalu.

Pada Rabu (12/10/22), Dinas Perhubungan yang mengangkat anak asuh di Bulakan Balai Kandi, si kembar Aqira dan Aqina. Anak dari Candra dan Meri.

Devitra menyerahkan bantuan seperti beras, susu, dan telur yang bersumber dari sumbangan jajarannya yang ikut menyukseskan program melawan stunting ini. Pihaknya bersama kawan-kawan Dinas Perhubungan patungan bersama-sama sebagai upaya menyantuni masyarakat.

“Kebetulan serentak dengan momentum hari perhubungan nasional, kami menggelar turnamen futsal, dan juga penyerahan bantuan sosial yang sejalan dengan program orang tua asuh yang digagas oleh Wako Rida Ananda. Bantuan ini ada datang dari pihak ketiga atau donatur yang ikut membantu, kami sangat apresiasi,” kata Devitra.

Devitra juga mengatakan kenapa Dishub mengangkat anak asuh di Bulakan Balai Kandi, karena kantor Dishub berada di wilayah kelurahan tersebut, maka lebih patur rasanya diberikan bantuan kepada masyarakat yang dekat dengan lingkungan itu.

“Untuk memerangi stunting ini, diharapkan kebersamaan dari seluruh unsur dan elemen masyarakat untuk dapat perhatian terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Giat itu turut dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Agustion, Lurah Eki yang diwakili sekretaris, dan Bhabinkambtibmas setempat. (MS)

 

Payakumbuh — Dalam rangka mengoptimalkan peran dan fungsi karang taruna ditengah-tengah masyarakat, Dinas Sosial Kota Payakumbuh mengangkatkan kegiatan bimbingan teknis bagi pengurus Karang Taruna se-Kota Payakumbuh. Kegiatan dilaksanakan di Aula SKB Kota Payakumbuh, Balai Jaring Kecamatan Payakumbuh Timur, Rabu-Jumat, 12-14 Oktober 2022.

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Herlina didampingi Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi. Hadir dalam acara tersebut Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat Terpilih Mahdianur Musa didampingi Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh Terpilih, Yonnaldi.

Dalam arahannya, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda meminta organisasi karang taruna agar hadir secara aktif dalam usaha-usaha mengatasi permasalahan sosial yang ada disekitarnya. Karang taruna jangan hanya hadir dalam momentum-momentun tertentu saja.

“Selama ini cukup banyak kita lihat, kegiatan karang taruna hanya sebatas perayaan 17-an Agustus saja, atau acara MTQ di bulan Ramadan. Setelah itu sulit kita melihat peran karang taruna di masyarakat, padahal sekelumit persoalan sosial dan kemasyarakatan menunggu tangan-tangan kreatif generasi muda yang berhimpun dalam karang taruna,” pesan Rida.

Dikatakan, pihaknya berharap agar Karang Taruna di Kota Payakumbuh dapat memainkan peran sebagai potensi dan sumber kesejahteraan sosial dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial dan melaksanakan pelayanan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Payakumbuh.

“Dengan harapan tersebut kita mengedepankan paradigma baru Karang Taruna. Membantu orang lain berarti memajukan diri sendiri, menyelamatkan orang lain berarti menyelamatkan diri sendiri dengan artian Karang Taruna tidak hanya fokus pada pengembangan organisasi maupun anggota semata tetapi pada pengembangan masyarakat Kota Payakumbuh secara umum,” tambahnya lagi.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh dalam sambutannya meminta agar setiap pengurus dan anggota karang taruna mengasah terus jiwa sosial mereka. Dikatakan, peran pekerja sosial masyarakat baru bisa dijalankan karang taruna jika pengurusnya sudah memiliki empati sosial yang baik.

“Pengurus karang taruna harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi, tanpa itu, mustahil bisa bergerak membantu sesama jika jiwa sosialnya tak terasah,” tegas Kadis Sosial Irwan.

Ditambahkan, pelaksanaan Bimtek kekarang tarunaan tersebut disamping mengasah kepekaan sosial para pengurus juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus agar memahami tugas dan fungsi mereka sebagai pengurus karang taruna.

“Melalui Bimtek Karang Taruna ini, diharapkan setiap peserta akan memiliki kapasitas yang cukup untuk dapat menyukseskan tujuan karang taruna sekaligus menjawab tantangan membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial terutama kemiskinan yang ada disekitar mereka,” pungkas Irwan.

Sementara Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat Mahdianur Musa dalam arahannya meminta karang taruna untuk bangkit dan bergerak. Dikatakan, organsisasi karang taruna lahir dari kesadaran warga karana taruna akan tanggungjawab sosial mereka.

“Dukungan dana dari pemerintah kita perlukan. Akan tetapi, ada atau tidak ada dana dari pemerintah, karang taruna harus terus bergerak dan berbuat bagi masyarakat, karena organisasi ini lahir dari kesadaran dan kesetiakawanan sosial anggotanya. Itu modal utama kita,” tegas Mahdianur Musa disambut tepuk tangan peserta Bimtek.

Kegiatan Bimtek Karang Taruna tersebut diikuti oleh perwakilan pengurus Karang Taruna Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Payakumbuh sebanyak lebih kurang 130 peserta. (MS)

 

Payakumbuh — Menindaklanjuti instruksi Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda untuk menekan potensi stunting di Kota Payakumbuh, Lurah Parit Rantang Hamdan dan Lurah Padang Tinggi Piliang Novi Indra di Kecamatan Payakumbuh Barat turun ke lapangan membagikan susu dan makanan tambahan untuk balita kepada masyarakatnya, Rabu (12/10/22).

Saat ini, selain organisasi perangkat daerah yang mengangkat anak asuh, jajaran Camat dan Lurah pun aktif menyalurkan bantuan pemenuhan gizi anak dari swadaya dan donatur yang turut membantu menyukseskan program ini.

Baik Lurah Hamdan dan Novi saat diwawancara media berharap dengan bantuan ini dapat membantu warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak mereka, masalah stunting harus disikapi dengan serius supaya generasi penerus dapat tumbuh dan kembang dengan optimal.

“Semoga bantuan ini bermanfaat, dan terima kasih juga kepada donatur yang telah mendukung program ini,” kata duo Lurah.

Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda tampak selalu menyediakan telur dan susu di bagasi mobil dinasnya. Kebutuhan pokok itu nantinya dibagikan Rida kepada masyarakat kurang mampu yang memiliki anak yang berpotensi stunting saat suatu waktu Rida turun ke lapangan.

Rida ingin memberikan contoh kepada jajarannya, sebagai ASN di pemerintahan harus memiliki rasa peka dan kepedulian kepada masyarakat. Saat ini dia menggalakan program anak asuh dimana setiap dinas mengangkat anak asuh untuk diberikan bantuan pemenuhan gizi supaya tidak terkena stunting.

Aksi Rida ini lebih kepada menyukseskan tugas khusus dari Presiden RI Joko Widodo untuk melawan stunting, kinerja Rida juga dievaluasi minimal sekali 3 bulan oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Meski Payakumbuh bukan lokus stunting, tapi kita berupaya mencegahnya terjadi, karena setiap anak berpotensi terkena stunting, kita berharap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak di kota kita ideal dan tidak ada lagi anak yang kurang gizi,” kata Rida kepada media saat diwawancara. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Drs. H. Rida Ananda M.Si secara maraton terus memantau perkebangan inflasi di Kota Payakumbuh. Hari sebelumnya ia memantau harga komiditi cabe dan bawang merah di Pasar Payakumbuh, hari ini Rabu (12/10/22 ) Rida Ananda mencanangkan Kelurahan Tiakar sebagai Kampung Tanguh Inflasi yang digagas oleh Lurah Tiakar, bertempat di Pondok Pertemuan KWT Indak Disangko, RT 2 RW 7 Tiakar.

Kampung tangguh inflasi ini dipusatkan di RT 2 RW 7 Tiakar. Ada sebanyak 80 KK sasaran yang akan diberikan bantuan stimulan berupa bibit cabe merah langsung dengan polibag nya. Adapun jumlah bibit yang akan dibagikan sebanyak 2000 bibit.

Adapun bibit cabe tersebut disamping bantuan dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, sebahagian besar nya berasal dari swadaya masyarakat, baik tokoh masyarakat maupun dari pihak swasta yang berusaha di Kelurahan Tiakar seperti developer perumahan dan lain sebagainya.

Rida Ananda dalam penyampaiannya memberikan apresiasi atas langkah dan upaya yang dilakukan oleh Lurah Tiakar bersama LPM, RT/RW dan tokoh masyarakat dengan melibatkan KWT sebagai lembaga yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bimbingan dari Penyuluh Pertanian.

“Harapan kita melalui kegiatan ini muncul kesadaran kolektif dari warga masyarakat kita untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk kebutuhan keluarga bahkan bisa menjadi nilai ekonomis dan pendapatan keluarga nantinya,” ujar Rida Ananda.

Lebih jauh Rida mengatakan bahwa KWT memiliki peran strategis dalam membantu program pemerintah terkait dengan isu inflasi ini.

“Untuk KWT tolong lebih giat lagi. Adakan pertemuan-pertemaun kelompok secara rutin. Selain cabe dan bawang silahkan buat kolam ikan kelompok. Kalau sudah siap lahannya silahkan Hubungi Saya. Nanti dibantu bibitnya,” kata Rida bersemangat.

Atas apresiasi yang diberikan oleh Wali Kota Payakumbuh, Lurah Tiakar Ari Ashadi mengatakan bahwa sudah seyogyanya instruksi dan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan dikerjakan dengan baik.

“Kita masing-masing Lurah diberikan Instruksi oleh Wali kota untuk membuat inovasi dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Membuat kampung tangguh inflasi adalah salah satu inovasi yang kita coba kembangkan bersama LPM, RT/RW, KWT dan tokoh-tokoh masyarakat. Mudah-mudahan inovasi ini ada manfaatnya bagi warga Masyarakat kita,” ujar Ari.

Lebih lanjut Ari yang sebelumnya berhasil membawa Kelurahan Nunang Daya Bangun juara 2 lomba Kelurahan berprestasi tingkat provinsi ini berupaya untuk seoptimal mungkin melaksanakan inovasi ini dengan baik.

“Harapan kami bersama tokoh masyarakat inovasi ini nanti akan bermanfaat dan menjadi budaya warga masyarakat kita untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong dengan menanam komiditi-komoditi pertanian dan bukan hanya cabe dan bawang merah saja,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penyerahan bibit cabe dan polibag oleh Wali Kota Payakumbuh kepada ketua KWT Indak Disangko. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat Payakumbuh Timur, Penyuluh Pertanian, Lurah se Kecamatan Payakumbuh Timur, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, LPM, RT/RW, anggota KWT dan donatur-donatur. (MS)

 

Lima Puluh Kota — Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo melakukan kegiatan temu ramah dengan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) se Kabupaten Lima Puluh Kota, di Aula Pertemuan Kantor Bupati Selasa, (11/10/22).

Dalam sambutannya, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan bahwa dalam melaksanakan pendampingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa/Nagari, TPP diharapkan dapat mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap keterampilan, prilaku kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan kebutuhan ril masyarakat.

“Pembangunan Nagari harus berpegang pada prinsip No One Lift Behind, yang artinya tidak ada warga yang terlewatkan dan tidak dapat menikmati hasil dari pembangunan. Oleh karena itu pembangunan di nagari harus diarahkan sebagai upaya mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ucap Bupati.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Safaruddin mengajak agar seluruh TPP yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memahami substansi dan praktik pelaksanaan masing masing tujuan pemberdayaan dan pembangunan serta melaksanakan fasilitasi pendayagunaan teknologi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan pembangunan nagari.

“Kami berharap, jangan sampai TPP ada yang diintervensi oleh pemerintah nagari, laksanakan lah tugas dengan objektif. Dengan melaksanakan tugas sesuai aturan, maka akan dapat pula dipertanggungjawabkan secara hukum” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Endra Amzar mengatakan, selain koordinasi, tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi terkait prioritas penggunaan dana desa tahun 2023.

“Kita akan mensosialisasikan aturan terbaru, yaitu dana 3 persen maksimal dari dana desa yang akan dialokasikan untuk biaya operasional pemerintah desa,” imbuh Endra Amzar.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, seluruh Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota serta Tenaga Pendamping Profesional se Kabupaten Lima Puluh Kota. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.