Latest Post

 

Payakumbuh — Komisi B DPRD Kota Payakumbuh meminta Wali Kota Payakumbuh agar mengevaluasi total Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sago atau PAMTIGO Kota Payakumbuh secara menyeluruh. Pasalnya, keuntungan atau laba Perusahaan Umum Milik Daerah (BUMD) itu anjlok total. Dan sadisnya, diduga laba tahun ini hanya 50 persen dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut diketahui setelah Ketua Komisi B Yendri Bodra Dt Parmato Alam didampingi Sekretaris Komisi B Opetnawati, serta anggota Edward DF dan Ismet Harius melakukan rapat kerja dengan Direktur dan jajaran PAMTIGO, Senin (24/10/22).

Kepada media, Politisi Golkar tersebut menjelaskan bahwa keuntungan Pamtigo pada tahun 2021 tercatat sebanyak sekitar 3 miliar, namun tahun 2022 malah turun 1,5 miliar. Padahal jumlah nasabahnya tidak berkurang, bahkan bertambah, logikanya tidak ketemu.

“Ini harus dievaluasi oleh kepala daerah secara total. Harusnya dengan besarnya pendapatan pada tahun sebelumnya, daerah kita sudah bisa meningkatkan pelayanan air bersih, baik sarana dan prasarana hingga teknisnya agar masyarakat kita terlayani dengan baik,” kata YB Dt Parmato Alam.

Pihaknya juga menegaskan, PAMTIGO sudah harus bisa meningkatkan pendapatannya dengan telah berubahnya status perusahaan yang awalnya memiliki 1 direktur saja, sekarang sudah punya 3 direktur.

“Peningkatan pendapatan dan pelayanan PAMTIGO harus berbanding lurus dengan perubahan status management perusahaan. Jumlah direktur bertambah harusnya yang lain juga bertambah. Kenapa bisa terjadi, apakah beban gaji karyawan atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan indeks pelayanan?,” tegasnya mempertanyakan.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Anggota Komisi B Edward DF juga menuturkan hal yang sama kepada media. Edward mengatakan sepakat agar PAMTIGO segera dievaluasi oleh kepala daerah secara menyeluruh.

“Nasabah sudah pasti sebanyak itu juga, bahkan bertambah. Kita belum mengetahui penyebab labanya anjlok, apakah karena biaya operasional, kebutuhan direktur, atau segala macamnya. Pada tahun sebelunnya dulu kita di DPRD setuju merubah status dan struktur PAMTIGO supaya bisa berubah bukan untuk pemborosan, tapi supaya lebih maju,” katanya.

Politikus PPP itu menambahkan, laba dari PAMTIGO sebagai BUMD adalah salahsatu modal bagi pembangunan Kota Payakumbuh. Karena disetorkan ke kas daerah menjadi pendapatan asli daerah, kemudian kembali ke APBD untuk dimanfaatkan membangun kota ini, sementara bagi PAMTIGO sendiri bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau misalnya ada masalah lain terkait keuangan PAMTIGO, kami bisa saja bentuk Panitia Khusus di DPRD,” tegasnya. (FS)




Tanah Datar - Dandim 0307/TD Letkol CZI Sutrisno,S.T.,M.I.P diwakili Danramil 11/TE Letda Inf Mardison ikut memeriahkan acara Wakaf 1000 Hafizh yang diselenggarakan di depan Istano Basa Pagaruyung, Minggu (23/10/2022).

Sebanyak 1310 hafizh/hafizhah di Tanah Datar ikuti Waqaf 1000 Hafizh ke-7 tahun 2022 yang dilaksanakan di Istano Basa Pagaruyung.

Tampak Danramil 11/TE Letda Inf Mardison bersama Kabag Ops Polres Tanah Datar ikut membagikan Alquran dan sertifikat pada anak-anak hafizh.

Acara diisi tausiyah oleh Ustad Wijayanto dari Jogjakarta. Dalam acara tersebut, disampaikan 8 hafizh/hafizhah terbaik dari 4 kategori berbeda, yaitu pertama, kategori SD/sederajat, untuk Pria adalah Yazid Ali Ikram hafalan sebanyak 10 Juz dari Rumah Tahfiz (RT) Hira Jihad, sedangkan Putri adalah Kaysha Aziza Humaira sebanyak 5 Juz dari RT Karamatul Qur'an. 

Kedua,  kategori SMP/sederajat, untuk pria adalah Muhammad Abdul Karim sebanyak 10 juz dari RT. Haji Sumanik, sedang Putri adalah Siti Maryam Karomah sebanyak 10 juz dari RT. Haji Sumanik. 

Ketiga, kategori SMA/sederajat, untuk pria adalah Muhammad Rafi sebanyak 15 juz dari RT. Mukhlisin, sedang putri adalah Sabrina Muslihah sebanyak 15 juz dari MAN 2 Batusangkar. 

Dan keempat, kategori Mahasiswa, untuk pria adalah M. Bayu Kusuma sebanyak 10 juz dari RT. Nurul Hikmah, sedangkan putri adalah Misrayatul Husna sebanyak 5 juz dari RT. Al Kautsar. 

Selain itu, juga disampaikan 6 nagari dengan stiker 1 Rumah 1 Hafizh terbanyak. Posisi pertama adalah Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan sebanyak 296 stiker. Kedua, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto sebanyak 259 stiker. Ketiga, Nagari Simawang Kecamatan Rambatan sebanyak 141 stiker. 

Keempat, Nagari Padang Gantiang Kecamatan Padang Ganting sebanyak 121 stiker. Kelima, Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan sebanyak 86 stiker. Keenam, Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto sebanyak 81 stiker.

Acara dihadiri oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian, anggota DPRD Sumbar, Forkopimda Tanah Datar, Bupati Periode 2005 – 2015 M.Shadiq Pasadiqoe, Wakil Bupati Periode 2005 – 2010 H. Masnefi yang juga ketua MUI Tanah Datar, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, ketua TP PKK periode 2016-2021 Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi dan undangan lainnya serta 1000 anak-anak Hafizh.

 

Lima Puluh Kota — Luar biasa. Kinerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota memperoleh sorotan besar dari Tim Lintas Kementerian dan Lembaga (K/L). Tak tanggung-tanggung tim berkekuatan 22 orang terjun dan menyebar di empat kenagarian, Nagari Tanjuang Bungo, Nagari Sungai Naniang, Nagari Ampalu dan Nagari Piobang pada Kamis (20/10/22) untuk mencermati langsung praktik baik penerapan aksi konvergensi pecepatan penurunan stunting di tingkat lapang.

Kedatangan Tim Lintas K/L menyusul tampilnya Kabupaten Lima Puluh Kota meraih Terbaik ke-II se-Sumatera Barat pada Penilaian Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022. Penghargaan ini diterima langsung Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo pada acara Workshop Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Agustus 2022 lalu di Provinsi Bali.

“Strategi, inovasi dan kebijakan-kebijakan pendukung yang disusun untuk percepatan penurunan stunting akan digali secara mendalam oleh Tim Lintas K/L, menguji laporan dengan kenyataan di lapangan selanjutnya dibahas di tingkat pusat. Artinya, cara Lima Puluh Kota dalam menurunkan stunting bakal dikaji untuk direplikasi dan diadvokasi di tingkat pusat dan daerah, sehingga terbuka peluang bakal diadopsi secara nasional sebagai model penurunan stunting,” jelas Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Lima Puluh Kota Gusdian Laora kepada media di Tanjuang Bungo, Kecamatan Suliki.

Ditambahkan oleh Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Tim Lintas K/L terdiri atas unsur-unsur Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Desa, BKKBN, dan Konsultan Nasional Penurunan Stunting serta didampingi oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Saat melakukan Focus Group Discussion (FGD) di Kenagarian Tanjuang Bungo, Tim Lintas K/L dipimpin Fasilitator Kemen PPN/Bappenas Harris Rambey memperoleh penjelasan langsung Wali Nagari Tanjuang Bungo Yefriandi Dt Mangkuto Rajo tentang langkah-langkah, strategi dan partisipasi masyarakat dalam penurunan angka stunting. Wali Nagari Yefriandi mengungkapkan Nagari Tanjuang Bungo dinyatakan sebagai lokus stunting pada tahun 2019, namun berkat koordinasi, inovasi dan dukungan masyarakat pada tahun 2021 dinyatakan bebas sebagai stunting.

Kata Harris, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah Wali Nagari, pemangku kepentingan dan warga Tanjuang Bungo yang intensif berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten dan kecamatan serta nagari, sehingga intervensi stunting dapat berjalan.

“Program penanggulangan stunting di Nagari Tanjuang Bungo luar biasa dan dapat diimplementasikan di tempat lain demi penekanan stunting,” ungkap Harris Rambey.

Lebih jauh, Wali Nagari Yefriandi menguraikan sejumlah inovasi dilahirkan untuk menekan angka stunting di wilayahnya. Diantara inovasi itu kata Wali Nagari Yefriandi adalah Prosasa (program satu butir telur, satu rumah, satu keluarga) dan Program Diniprapus yakni pencegahan stunting berupa penyuluhan kepada calon pengantin dan ibu hamil.

“Kita telah menuangkan inovasi ini kedalam Peraturan Nagari Tahun 2020. Partisipasi warga terbilang tinggi, semisal Prosasa tidak hanya sebutir telur yang kami terima secara sukarela dari masyarakat, bahkan ada yang memberi lebih, baik telur maupun berupa uang. Uang tersebut kita belikan susu dan makanan pendamping lainnya untuk tambahan gizi bagi anak anak kita,” papar Wali Nagari Yefriandi.

Sementara itu, Ketua tim kunjungan lapangan lintas kementerian/Lembaga percepatan penurunan stuntung, Harris Rambey dalam sambutannya mengatakan tujuan kedatangan timnya adalah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Pemerintah telah berkomitmen untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024. Prevalensi stunting pada anak balita ditargetkan untuk turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Selain itu, upaya percepatan penurunan stunting juga menjadi salah satu dari proyek prioritas dan major project pembangunan nasional lima tahun mendatang,”ulasnya.

Turut hadir pada FGD Tim Lintas K/L Kepala Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota Gusdian Laora, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, dr. Adel Noviarman, Camat Suliki Ali Sabri, Forkopimca, Kepala Puskesmas, Bamus, Kader Kesehatan, Pendidikan, KPM, Bidan Desa serta para Ibu hamil/keluarga penerima manfaat. Di sisi lain, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora mengungkapkan kesan positif juga diperoleh Tim Lintas K/L saat melakukan FGD di Nagari Sungai Naniang, Ampalu dan Piobang, terutama semangat dan kebersamaan pemangku kepentingan untuk menurunkan angka stunting di masing-masing wilayah.

“Karenanya kita optimis percepatan penurunan stunting trend-nya akan semakin meningkat di Lima Puluh Kota,” ucap Gusdian Laora. (FS)



MaklumatNews, Sumbar - Menindaklanjuti Surat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Nomor SR.01.05/11/3461/2022, tanggal 18 Oktober 2022, tentang Kewajiban Penyidikan Epidemiolog dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Proggresive Acute Kidney Injury) pada anak, meminta apotek untuk menghentikan penjualan obat jenis sirup untuk anak-anak.


Adapun obat sirup yang dilarang diperjualkan  yaitu, obat sirup paracetamol dengan merek Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).


Terkait hal itu, Jajaran Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar melalui Subdit 1 - Indagsi bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar melakukan pengecekan dan memberikan imbauan kepada apotek yang ada di Kota Padang, Jumat (21/10).


Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, kegiatan pengecekan dan imbauan ini merupakan tindaklanjut dari Surat Kemenkes RI tentang larangan menjual obat sirup untuk anak-anak.


"Surat ini juga berkaitan dengan imbauan untuk sementara tidak meresepkan/menggunakan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup," ujarnya.


Selain itu,  surat tersebut berisikan imbauan kepada seluruh sarana pelayanan kesehatan (Apotek, Toko Obat, dan Pedagang Besar Farmasi) untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman secara resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


"Jajaran Ditreskrimsus Polda Sumbar dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar akan terus melakukan pengecekan dan sekaligus memberikan imbauan kepada apotek untuk tidak menjual obat sirup untuk anak-anak," pungkasnya.(*)




Sawahlunto - Dengan berlinang air mata Kopral Satu (Purn) Dwi Sanyoto, warga Gunung Timbago Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, ungkapkan rasa terimakasihnya kepada Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Purmanto. 

Pasalnya, mimpi pensiunan TNI untuk memiliki rumah layak huni, kini telah menjadi kenyataan. 

Gubuk atau rumah mungil yang selama ini ia tempati sudah diperbaiki dan diperbagus dari  program bedah rumah Kodim 0310/ SSD melalui Koramil 01,  bekerjasama dengan perusahaan tambang CV. BMK.

"Serasa mimpi, di usia senja ini akhirnya punya rumah yang layak, terlebih saya juga dibantu gerobak cendol jawa untuk usaha saya sehari hari," ungkapnya seperti dilansir dari media online wartaandalas. com.

Sanyoto biasanya memenuhi kebutuhan sehari harinya dengan berjualan cendol jawa, sementara istrinya bekerja sebagai petugas kebersihan.

Danrem 032/ Wirabraja, Brigjend TNI Purmanto disela sela kunjungan kerjanya di Sawahlunto, Kamis 20 Oktober 2022, mengapresiasi kepedulian CV. BMK melalui CSR perusahaan dalam ikut mendukung kegiatan TNI, khususnya program bedah rumah yang dilaksanakan disetiap Kodim yang ada.

"Ini sangat membantu, karena keterbatasan anggaran yang ada pada kita. Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada CV BMK terkhusus kepada Haji Jhon Reflita yang secara berkesinambungan terus mendukung program kita," ujanya, didampingi Komandan Kodim 0310/SSD Letkol Inf. Endik Hendra Sandi.

Selain bedah rumah,  sebut Danrem, dalam.kesempatan ini  juga memberikan bantuan produktif, yakni satu unit gerobak cendol untuk menunjang aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Sementara, Jhon Refelita mengatakan, kerjasama dengan pihak Kodim 0310/SSD melalui Koramil yang ada di Kota Sawahlunto terus dilakukan, dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk kewajiban perusahaan yang diamanahkan dalam undang undang.

"Kegiatan bedah rumah ini merupakan program untuk membantu warga kurang mampu yang kondisi rumahnya tidak layak. Kegiatan ini tentu bersinergi dengan program TNI dalam mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kunjungan kerja Danrem 032/Wbr ke Sawahlunto kali ini juga meninjau kegiatan inovatif Bintara Pembina Desa (Babinsa) yakni lokasi penanaman jagung unggul di lahan seluas 2,5 hektare di Desa Kolok Mudik, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung Kota Sawahlunto sebagai kawasan lumbung pangan (food estate) di Provinsi Sumatera Barat.(Dank)

 

Lima Puluh Kota — Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 yang mengamanatkan pemerintah daerah untuk menyusun peraturan daerah tentang pajak dan retribusi, Bupati Lima Puluh Kota diwakili Sekretaris Daerah Widya Putra, M.Si membuka kegiatan Uji Publik Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Rabu, (19/10/22).

Dalam Sambutannya, Sekda Widya Putra menuturkan dengan perubahan-perubahan yang termuat dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 tersebut, secara tidak langsung akan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Untuk meningkatkan PAD, perlu kerjasama kita semua baik internal pemerintah daerah maupun dengan pelaku usaha yang terkait dengan pajak dan retribusi,” tuturnya.

Oleh karena itu, melalui forum uji publik ranperda pajak dan retribusi daerah ini akan lahir masukan, saran serta gagasan dari para peserta sebagai bahan penyempurnaan terhadap rancangan peraturan daerah yang sedang disusun.

“Marilah sama-sama kita menyumbangkan pikirian dan ide-ide agar pembangunan daerah kita kedapannya lebih baik, pulih dari penurunan ekonomian akibat pandemi Covid-19, serta dapat meningkatkan PAD Kabupaten Lima Puluh Kota,” harap Sektetaris Daerah Widya Putra.

Senada dengan Sekda, Kepala Badan Keuangan Kabupaten Lima Puluh Kota Win Hari Endi, SE, MM mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan penting terhadap rancangan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022.

“Dalam penyusunan ranperda ini, kita melalukan bekerjasasama dengan Tenaga Ahli Kanwil Kementerian Hukum dan HAM wilayah Sumatera Barat serta melibatkan perwakilan perangkat daerah terkait, Camat, LKAM, Bundo Kanduang, Wali Nagari serta pelaku usaha yang terdampak terhadap pajak dan retribusi daerah,” ulasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum A. Zuhdi Perama Putra, Tenaga Ahli Kanwil Kementerian Hukum dan HAM wilayah Sumatera Barat, Kabag Hukum Eri Fortuna, perwakilan perangkat daerah, Kapolres 50 Kota dan Kota Payakumbuh, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang, para Wali Nagari, serta para pelaku usaha. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.