Latest Post

 

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP), kegiatan dialog/diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik dengan publik di Aula Pertemuan Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Selasa (1/11/22).

Tiga sektor yang dibahas dalam FKP ini adalah pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, serta layanan kesehatan pada rumah sakit umum daerah (RSUD) Adnaan WD Kota Payakumbuh.

Acara itu dibuka oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Kabag Organisasi David Bachri. Sementara itu narasumber dari Ombudsman Perwakilan Sumbar dan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat Universitas Andalas. Turut hadir pimpinan dan jajaran OPD serta perwakilan masyarakat.

Asisten II Elzadaswarman mengatakan sebagai sebuah Kota Madya, Kota Payakumbuh akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan pelayanan publik yang prima sebagai ujung tombaknya.

“Tugas pemerintah adalah melayani masyarakat. Ada hal yang harus dipenuhi karena kita berbicara supply dan demand. Bagaimana kebutuhan masyarakat dipenuhi, kita menyikapinya sebagai supplier pelayanan yang memberi alternatif, sehingga ada kepuasan masyarakat, kita harus pastikan mekanismenya berjalan lancar,” kata pria yang akrab dengan panggilan Om Zet itu.

Om Zet menambahkan, pelayanan publik tentu harus diukur, untuk menilai itu perlu bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai lembaga profesional yang memiliki indikator penilaian secara objektif. Dia mengharapkan problem pelayanan bisa diulik dan dikupas sedemikian rupa, sehingga nantinya ada solusi yang jauh lebih baik lagi bagi pelayanan publik Kota Randang kedepan.

“Kota Payakumbuh selalu ingin tampil menarik, dengan adanya FKP ini sangat membantu proses meningkatkan pelayanan publik di Kota Payakumbuh. Meski prediket kota dengan pelayanan perizinan berusaha terbaik nasional sudah kita dapatkan tahun 2021 lalu, namun kita tak ingin berpangku tangan, kita akan tetap mempertahankannya dan meningkatkan lagi pelayanan yang lainnya,” tukuknya.

Sementara itu, Irnaldi selaku panitia pelaksana memaparkan FKP ini digelar dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik di Lingkungan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, serta Surat Edaran MENPAN RB Nomor 19 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik di Lingkup Instansi Pemerintah.

Irnaldi menambahkan, FKP ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman hingga solusi, antara penyelenggara pelayanan publik dan masyarakat, antara lain berupa: pembahasan rancangan, penerapan, dampak, dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara pelayanan sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Ruang lingkupnya adalah berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap 3 instansi pemerintah daerah ini. Tahun depan FKP nantinya akan dilaksanakan secara mandiri oleh OPD masing-masing. Output dari FKP ini tersusunnya identifikasi masalah, usulan rekomendasi, perbaikan, dan jangka waktu penyelesaian oleh masing-masing instansi,” katanya.

Dari sisi Kabag Organisasi David Bachri menyampaikan harapan kepada OPD agar rekomendasi yang dihasilkan dari FKP ini dapat ditindaklanjuti dengan baik, karena dasar dari rekomendasi ini adalah survey kepuasan masyarakat.

“Contohnya, dengan adanya rekomendasi di tahun sebelumnya, harusnya ada peningkatan dari waktu ke waktu. Artinya, kita memberikan pelayanan jangan hanya terpaku kepada standar, tapi lebih dari itu. Artinya pelayanan tak sekedar memenuhi standar saja, namun ada nilai tambah dari kepuasan yang didapatkan masyarakat saat dilayani oleh instansi pemerintah,” ujarnya didampingi Sub Koordinator Tata Laksana Bagian Organisasi Yeni Maini. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan bagian upaya pembinaan pegawai sesuai PP No 53/2010 tentang disiplin pegawai.

Seperti yang tampak pada Selasa (1/11/22), Rida didampingi Kepala BKPSDM dan Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan sidak ke Kantor Camat Payakumbuh Utara.

Dalam sidak tersebut, Rida berpesan kepada jajarannya sebagai abdi negara, harus memperhatikan hal-hal dasar sebelum melayani masyarakat. Kedisiplinan dan kerapian dalam berpakaian sangat penting untuk diperhatikan.

“Kami mengimbau kepada seluruh jajaran ASN di Kota Payakumbuh agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Ikuti aturan disiplin yang telah ditetapkan dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Rida.

Rida juga menegaskan, pembinaan yang dilakukan saat ini lebih tegas, makanya disidak. Tujuannya untuk memberi secara konkret reward (penghargaan) maupun punishment (sanksi) sesuai tingkat disiplin pegawai bersangkutan.

“PP Disiplin pegawai secara tegas mengatur 17 kewajiban dan 15 larangan. Salah satu yang penting kewajiban pasal 3 ayat 11, pegawai wajib hadir dan mengisi daftar hadir. Karena wajib tidak ada alasan lupa mengisi, apalagi sengaja tidak mengisi. Konsekuensinya yang melanggar tentu akan diberikan sanksi sesuai bentuk pelanggaran. Mulai dari tingkat ringan hingga berat,” jelasnya. (MS)



Payakumbuh --- Geliat iven olah raga dan kepariwisataan mulai bermunculan di Kota Payakumbuh jelang akhir tahun 2022 ini. Kali ini melalui kolaborasi Komuntas Lari di kota yang berjuluk City of Randang itu, digagaslah sebuah iven bernama Payakumbuh Festive Run 2022.


Payakumbuh Festive Run 2022 direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Payakumbuh dengan kata lain Payakumbuh Festive Run turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Randang ini.


Ini merupakan iven lari pertama di Kota Payakumbuh yang mengusung tema festival, Festive artinya kegembiraan. Dengan mengambil rute Kawasan Taman Batang Agam yang merupakan normalisasi sungai Batang Agam yang telah dibangun dengan apik oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. 


Aliran sungai yang membentang sepanjang rute, keindahan Gunung Sago yang menjulang akan memberikan sensasi tersendiri bagi para pelari yang akan mengikuti event ini.


Ketua Pelaksana Rio Irawan yang merupakan perwakilan dari Aventure Runner saat ditemui media di lokasi pendaftaran, Selasa (1/11), mengatakan iven ini mengangkat tema “food culture and humanity” dimana Payakumbuh merupakan kota yang terkenal dengan kuliner yang khas dan lezat dengan banyak pilihan makanan dan juga menawarkan cita rasa Payakumbuh yang tersedia selama 24 jam.


"Masyarakat Payakumbuh juga terbuka dan ramah terhadap setiap pengunjung dan tentunya melalui iven ini nantinya bisa menambah pendapatan masyarakat ataupun UMKM serta meningkatkan daya tarik dan promosi pariwisata Kota Payakumbuh, karena event ini mempunyai target peserta para pecinta lari dari daerah di luar Kota Payakumbuh," kata Rio didampingi Andina dari Payakumbuh Runner dan Megi Efriater dari Trail Runner Payakumbuh.


Ditambahkan Rio, iven ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa olah raga sudah menjadi life style, Payakumbuh mempunyai fasilitas yang cukup. Dengan juga mengusung tema “Humanity”, para peserta nantinya juga diikuti oleh pelari yang disabilitas atau berkebutuhan khusus, jadi setiap individu bisa mengikuti event ini.


"Tujuan lain dari event ini adalah mengangkat dan memperkenalkan UMKM yang ada di Kota Payakumbuh, mulai dari kerajinan sampai makanan," tambahnya.


Rio menjelaskan, Payakumbuh Festive Run 2022 dipusatkan di BWS Taman Batang Agam Payakumbuh, di lokasi ini nantinya juga akan disediakan booth-booth untuk produk makanan dan kerajinan dari UMKM kota Payakumbuh, sehingga para pelari dapat bersantai seraya menikmati sajian sajian khas Payakumbuh dan juga oleh-oleh yang kan dibawa kembali pulang ke rumah.


"Kita berharap acara ini bisa sukses, karena Payakumbuh Festive Run 2022 diselenggarakan oleh Komunitas Lari Payakumbuh dengan didukung oleh Pemerintah Kota Payakumbuh, event lari ini merupakan kegiatan positif, selain sehat dengan berolah raga kita juga mengharapkan adanya peningkatan ekonomi dan promosi pariwisata," kata Rio.


Bagi yang ingin mendaftar bisa via online di www.beyondrun.com atau via offline dengan datang langsung ke sekretariat panitia pelaksana di Lembaga Bahasa (LB) LIA di pusat Kota Payakumbuh, pendaftaran sudah dibuka sejak 16 Oktober 2022.


Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan 5 kategori yaitu 5 km pelajar SD Putra Putri, 5 km pelajar SMP Putra Putri, 5 km umum Putra Putri, 12 km umum  Putra Putri dan 21 km umum putra putri. Acara ini juga terselenggara berkat bantuan dan kerjasama dari sponsor dan Media Partner. (FS)

 


Payakumbuh --- Pelantikan Pengurus FLP Cabang Payakumbuh Lima Puluh Kota (Paliko) serta Bedah Buku Antologi Lomba Menulis Bersama Uda Agus (LMBUA) yang ke-12 berhasil dilaksanakan di Mande Resto, dan secara daring melalui zoom, Minggu (30/10).


Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Pengurus FLP Wilayah Sumatera Barat, Dr. Fadli Hafizulhaq, S.T. yang juga berprofesi sebagai dosen Universitas Andalas serta jajarannya, melantik secara resmi Novi Handra, M.Pd sebagai ketua FLP Cabang Paliko. Selain dihadiri oleh pengurus, Dewan Penasihat Pengurus (DPP) FLP Sumbar juga hadir, diwakili oleh Lindawati, S.S., M.Pd. Beberapa undangan yang berasal dari organisasi dan komunitas literasi juga hadir dalam kegiatan pelantikan ini. Forum Anak, OSIS, Assalam, TBM Asa Kreatif, dan lain-lain mewakili undangan yang hadir memenuhi Mande Resto yang terletak di Jalan Tan Malaka. 


Erni Hayati, S.Pt. sebagai ketua pelaksana merasa bersyukur atas terlaksananya kegiatan pelantikan dan bedah buku ini. "Semoga dengan kehadiran FLP Cabang Paliko akan dapat ikut berperan meningkatkan budaya literasi di Kota Payakumbuh," ujarnya.


Pelantikan ini juga dimeriahkan dengan bedah buku LMBUA ke-12 yang rutin dilakukan Uda Agus, Founder Pustaka Dua-2 yang terletak di Perum Griya Asri Blok HH No. 10 Pakan Sinayan. Judul antologi cerpennya adalah "Kembalinya Imam Surau", juara pertama dari LMBUA ke-12 ini. 


Muna Masyari sebagai juri dalam even ini, menjadi pembedah atas karya-karya yang terpilih, menjelaskan karya-karya peserta yang terpilih luar biasa alur penceritaannya, sehingga kadang tokoh utama dalam cerita belum tertebak sampai terbaca semua kisahnya. Lomba ini sangat unik karena tokoh cerpen bukanlah manusia namun sosok lain. 


"Seperti dalam cerpen pemenang, yang menjadi tokoh ceritanya adalah sajadah. Mas Agus sebagai pelaksana lomba sudah memilihkan 30 karya terbaik yang sungguh untuk mencari pemenang tidak mudah," terangnya.


Peserta LMBUA XII yang terjaring dalam antologi ini berasal dari seluruh Indonesia. Mas Agus mengatakan lomba ini setiap tahun rutin diadakan atas swadaya sendiri, dengan juri yang berbeda tiap tahunnya. 


"Demi menjaga kualitas karya, kita selalu meminta juri yang kompeten di bidangnya, tahun ini adalah Muna Masyari cerpenis dari Jawa Timur dan pernah dinobatkan sebagai cerpenis terbaik Kompas. Awal LMBUA ini dimulai, Gust TF Sakai, cerpenis nasional dari Payakumbuh juga pernah didaulat beberapa kali menjadi dewan juri. Semoga tahun depan akan terlaksana kembali dengan juri yang berbeda dan kualitas lebih baik lagi demi perkembangan sastra di Indonesia yang lebih baik," harapnya.


Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, berbagi ide bagaimana dalam menulis cerpen, dan pembacaan puisi oleh Novi Handra, Linda Tanjung dan Nova Rzi. Dalam diskusi luring dan daring, salah seorang penulis Aksa Ahmad, peraih juara 2 dari Bima mewakili penulis yang lain menceritakan proses kreatifnya dan darimana muncul ide cerpennya.


Kehadiran para peserta di Mande Resto tidak mempedulikan hujan, serta diskusi melalui zoom menambah hangatnya acara pelantikan dan bedah buku. Para peserta mengharapkan akan ada even-even seperti ini selanjutnya yang berdampak positif bagi para kawula muda, dari kesan dan pesan yang mereka tuliskan di akhir acara. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Menyambut dan memeriahkan Bulan Bahasa Nasional (BBN) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Pustaka dan Arsip meluncurkan TARATAK BISO (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) Kabupaten Lima Puluh Kota serta menyelenggerakan sejumlah lomba bagi pelajar SD dan SMP di Lima Puluh Kota Senin, (31/10/22).

Diawali dengan jalan santai bersama, Kegiatan yang mengangkat tema “Bersama Bunda Literasi, kita tingkatkan kegemaran masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota” tersebut dipusatkan di Perpustakaan Daerah, Komplek Perkantoran Pemkab Lima Puluh Kota, Bukik Limau, Sarilamak.

Dibuka secara resmi oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, peringatan BBN 2022 turut dihadiri oleh Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin, Asisten III Ahmad Zuhdi Perama Putra, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Radimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati serta sejumlah Kepala SD dan SMP di Lima Puluh Kota.

Sebagaimana diketahui, ditetapkannya Oktober sebagai BBN masih berkaitan dengan Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober. Sejarah mencatat pada tanggal 28 Oktober 1928 dikumandangkan Sumpah Pemuda, dalam keputusan Kongres Pemuda II, di Jakarta. Selanjutnya setiap tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Momen Sumpah Pemuda ini sekaligus menjadi penetapan bahasa resmi yang digunakan masyarakat yakni Bahasa Indonesia. Sebagaimana tertulis dalam salah satu isi Sumpah Pemuda: “Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia“.

“Momentum BBN tidak boleh dilewati begitu saja agar semua komponen Bangsa, mulai dari pemerintah, hingga masyarakat dapat berkomitmen menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, yang tak kalah penting kepedulian dan kecintaan terhadap karya-karya Sastra Indonesia dan daerah perlu terus disemai,” ucap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya.

Selanjutnya Ia turut mengapresiasi Tim Penyelenggara BBN yang telah mengemas acara dengan sukses. Kemudian Ia berharap agar tahun selanjutnya kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kegemaran membaca.

“Tetaplah berinovasi dan berkreasi menciptakan bermacam upaya dalam rangka menggairahkan serta menumbuhkan minat baca masyarakat. Karena kebiasaan membaca adalah pintu gerbang untuk meraih ilmu pengetahuan serta sumber kemajuan,” ujar Safaruddin.

Lebih lanjut dalam penyampaiannya, Bupati Safaruddin mengatakan bahwa hari ini akan mencanangkan program TARATAK BISO (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) Kabupaten Lima Puluh Kota, dimana perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, melainkan sebagai tempat untuk masyarakat berkegiatan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing, perpustakaan dituntut untuk mampu menyediakan sarana dan prasarana bagi masyarakat dimana nantinya dari pembelajaran yang mereka dapatkan di perpustakaan akan meningktakan kesejahteraan masyarakat, literasi untuk kesejahteraan.

Disamping itu, Safaruddin turut mengajak generasi muda untuk meningkatkan kegemaran membaca yang merupakan unsur penting dalam pendidikan, baik bersifat formal maupun non formal yang harus tetap dijaga esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kegemaran membaca.

“Menumbuh Kembangkan Minat Baca dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti mendongeng, bercerita, bertutur dan sejenisnya,” ungkap Safaruddin.

Selanjutnya kepada semua pihak terutama sekali dari jajaran penyelenggara pendidikan kami sangat mengharapkan agar memberikan sosialisasi seluas luasnya kepada seluruh anak didik kita untuk memanfaatkan perpustakaan daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sekaligus Ketua Panitia, Radimas dalam sambutannya mengatakan, Peringatan BBN merupakan salah satu upaya untuk pengembangan dan pembudayaan kegemaran membaca dikalangan anak-anak dengan tujuan menumbuh kembangkan kegiatan membaca dengan kegiatan yang variatif. Serta mempersiapakan generasi muda dari semua penjuru nusantara, yang kedepannya dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.

“Peringatan BBN Kabupaten Lima Puluh Kota diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari siswa dan guru pendamping serta diisi dengan berbagai macam kegiatan maupun perlombaan, diantaranya jalan sehat, lomba menulis bagi siswa SLTP dengan tema Mahkota Berlian, serta lomba mendongeng bagi siswa SD,” jelas Radimas. (FS)

 


Maklumatnews, MAGELANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri upacara Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2022 di Magelang, Jawa Tengah, Senin (31/11/2022). 


Wisuda kali ini diikuti 1.028 Taruna terdiri dari 379 Pratar Akmil, 250 Pratar AAL, 149 Pratar AAU dan 250 Bhatar Akpol. Mereka telah berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian dengan baik.


"Saya ucapkan selamat kepada 1.028 Taruna yang merupakan pemuda-pemudi calon pimpinan bangsa masa depan," kata Sigit dalam sambutannya. 


Menurut Sigit, keberhasilan tersebut harus menjadi pemacu semangat bagi seluruh Taruna, karena perjalanan kedepan masih panjang. Dimana setiap orang masih berpeluang untuk menjadi juara. 


Oleh sebab itu, Sigit meminta mereka untuk terus berlatih dan jangan menyerah sebagaimana perkataan dari petinju legendaris Muhammad Ali bahwa, “I hated every minute of training, but I said don’t quit, suffer now and live the rest of your life as a champion” (Saya benci setiap menit dalam berlatih, tapi saya berkata jangan menyerah, menderitalah sekarang dan nikmati sisa hidupmu sebagai juara). 


"Hal tersebut sangat penting agar kelak nantinya para Taruna dapat menjadi perwira-perwira muda 

yang mampu berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa di masa depan," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu. 


Sigit mengungkapkan, para Taruna perlu mengetahui bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks baik dalam pada tataran global, regional, maupun nasional.


Penyelesaian berbagai tantangan tersebut kata dia merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, terutama TNI-Polri sebagai garda terdepan penjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.


Melihat hal tersebut, maka tentunya sinergisitas dan soliditas TNI-Polri harus terus diperkokoh. Apabila 

sinergisitas dan soliditas TNI-Polri kokoh, maka tentunya juga dapat menjamin stabilitas 

keamanan dan politik.


"Hal tersebut sejalan dengan penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa, “Kalau dilihat Polri solid, kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik," tegasnya.


Dikatakan Sigit, sebagai langkah untuk memupuk soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sejak dini, maka TNI dan Polri telah membuat nota kesepahaman untuk menyelenggarakan Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.


Oleh sebab itu, mantan Kadiv Propam Polri itu  berpesan kepada para Taruna agar terus meningkatkan soliditas dan sinergisitas yang telah terjalin selama menempuh pendidikan dasar integrasi. 


Sehingga diharapkan pada tahun 2026 ketika rekan-rekan menyelesaikan pendidikan maka akan lahir sosok-sosok perwira TNI-Polri yang mampu berjuang bersama dalam rangka mempererat kebhinekaan guna mewujudkan Indonesia Maju.


Lebih jauh Sigit mengungkapkan bahwa  para Taruna memiliki peran yang sangat penting dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan bersama. Pada tahun 2030 sampai 2035 ketika bangsa kita akan memetik manfaat dari momen bonus demografi, rekan-rekan sudah menyandang pangkat Kapten atau AKP sebagai motor organisasi yang memimpin langsung personel di lapangan. 


"Bukan hanya itu, pada tahun 2045 ketika kita berhasil mewujudkan Visi Indonesia Emas, rekan-rekan sudah berpangkat Letkol atau AKBP dan akan menduduki jabatan strategis seperti Kapolres, Dandim serta Danyon yang memimpin personel dalam jumlah besar," tandasnya. 


Melihat berbagai hal tersebut, Sigit berpesan para Taruna tentunya harus terus menempa diri, karena salah satu kunci utama guna memetik manfaat dari bonus demografi dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 adalah dukungan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. 


Sigit memahami menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan semangat dan pengorbanan dalam menempuh pendidikan sehingga dapat menjadi perwira tangguh dan memiliki resiliensi yang tinggi untuk bertahan menghadapi segala tantangan.


"Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Taruna sekalian agar terus mengasah 3 kompetensi, meliputi kompetensi teknis, leadership dan etika, serta latihlah diri untuk menerapkan Servant Leadership yaitu pemimpin teladan yang menempatkan anggota maupun masyarakat sebagai prioritas utama. Selain itu, 

jangan lupa juga untuk terus membiasakan berbuat baik dalam keseharian, sehingga nantinya para Taruna memiliki sifat pribadi yang unggul," ungkapnya.


Lebih lanjut Sigit meminta para Taruna terus mengasah berbagai hal tersebut. Dia yakin para Taruna kelak akan menjadi perwira yang berkarakter karena memiliki kompetensi, kepemimpinan dan sifat pribadi yang unggul. Ibarat sebuah patung yang melalui proses pemahatan yang panjang agar menjadi mahakarya yang indah. Para Taruna juga harus melalui proses pendidikan yang berat agar menjadi sosok perwira yang kehadirannya selalu diharapkan, karena dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.


Diakhir sambutannya, mantan Kapolda Banten itu menitipkan masa depan bangsa Indonesia dipundak para Taruna. Manfaatkan setiap waktu dengan sebaik-baiknya untuk terus belajar sebagaimana perkataan dari Mahatma Gandi bahwa, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” (Hiduplah seolah-olah anda akan mati besok dan belajarlah seolah-olah anda akan hidup selamanya).(**)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.