Latest Post


 Payakumbuh --- Berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II Balai Kota Payakumbuh, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan rapat koordinasi untuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Payakumbuh, Kamis (3/11/22).

Dengan fokus pembahasannya terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh tahun 2022, rapat koordinasi dihadiri Wali Kota Payakumbuh.

Wali Kota Payakumbuh yang diwakilkan Plt. Sekretris Daerah Dafrul Pasi itu guna memberikan arahan lebih lanjut agar semua pihak saling bersinergi dalam membantu percepatan penanggulangan kemiskinan.

Sebanyak sembilan belas orang Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam TKPK Kota Payakumbuh hadir untuk menyampaikan gagasan, aspirasi, serta berbagi pengalaman terkait penanggulangan kemiskinan di Payakumbuh yang bisa dilakukan bersama-sama.

Dalam kata sambutannya, sesuai intruksi Wali Kota Payakumbuh, Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi menegaskan bahwa kita perlu memastikan semua program penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh dapat berjalan efektif dalam menurunkan tingkat kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kota Payakumbuh.

Menurut Dafrul Pasi, salah satu cara efektif menangani kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh adalah dengan pendekatan multi-sektor dan kerjasama dengan berbagai pihak, mengingat kemiskinan ekstrem bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Dafrul menyampaikan bahwa berdasarkan hasil dari konsultasi Dinas Sosial dan Bappeda Kota Payakumbuh ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pemerintah pusat menegaskan bahwa Pemerintah Daerah hanya bisa menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) 2 persen dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) dari basis datanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Diungkapkannya, terkait informasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementrian Sosial jika saat ini data P3KE hanya merujuk kepada data dari Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang mana data tersebut masih dalam proses pemadanan dengan DTKS.

Terkait dengan data penerima bansos di Kota Payakumbuh, Dafrul ungkapkan jika merujuk terhadap data P3KE (desil 1 dan 2), masih ada warga yang masih belum menerima bantuan dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dan apabila akan di intervensi melalui program perlindungan sosial maka data tersebut dapat di usulkan masuk ke dalam DTKS melalui mekanisme Musyawarah kelurahan dan ditetapkan oleh Menteri Sosial,” ungkapnya.

“Bagi calon penerima DTU 2 persen yang datanya tidak termasuk ke dalam data P3KE, maka dihimbau kepada Perangkat Daerah terkait agar dapat mengusulkan segera penerima bantuan lainnya melalui mekanisme dan kriteria kelayakan calon penerima yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan,” ucap Daf.

Dafrul meminta kepada TKPK Kota Payakumbuh agar mengutamakan penyaluran DTU 2 persen tersebut dari Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi & UKM Kota Payakumbuh yang bersumber dari data P3KE bagi yang belum menerima bantuan BLT BBM APBN melalui PT. POS.

“Untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh, maka bagi Perangkat Daerah lainnya yang tergabung dalam TKPK agar mempedomani data desil 1 sampai dengan 4 (P3KE). Jika si penerima bantuan tidak termasuk kedalam data P3KE, maka hal ini harus dirujuk kembali berdasarkan kriteria penerima bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya.

Untuk penetapan SK penerima bantuan perlindungan sosial, UMKM dan bantuan transportasi agar di tetapkan kebijakan dan indikator masing-masing untuk penerima bantuan. Dan untuk kriteria penggunaan DTU 2 persen tersebut terdiri dari ;

a. Untuk Dinas Sosial yakni Perlindungan sosial menggunakan DTKS,
b. Untuk Dinas Koperasi dan UKM yakni masyarakat terdampak kenaikan BBM dan mempunyai usaha, mikro kecil, apabila berasal dari keluarga miskin maka masuk ke dalam penerima perlindungan sosial, dan
c. Untuk Dinas Perhubungan yakni masyarakat yang mempunyai pekerjaan sebagai supir angkot, ojek online, ojek pangkalan, driver, kurir yang berdomisili dan ber-KTPPayakumbuh.

“Dan untuk penggunaan data kependudukan (padan data kependudukan), dinas terkait dapat langsung mengakses ke Kemendagri yang tentunya dengan pemberian hak akses melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ungkap Daf.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bahwa target kemiskinan ekstrem pada 2024 harus mencapai 0 persen. Oleh karena itu, diperlukan sinergi, kerja sama, dan kolaborasi yang kuat oleh semua pihak dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem, bukan hanya di Kota Payakumbuh, namun juga pada daerah dan Provinsi lain di Indonesia.

“Dan untuk jumlah penduduk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Kota Payakumbuh saat ini berada di angka 0,10 persen atau dengan jumlah sebanyak 148 jiwa,” beber Daf.

Diakhir penyampaiannya, Dafrul meminta kepada perangkat daerah agar dalam penyaluran bantuan tidak melebihi waktu pada pertengahan bulan Desember 2022, karna hal tersebut mengingat atas Surat Edaran Walikota tentang langkah-langkah menghadapi anggaran akhir tahun 2022. (MS)


Lima Puluh Kota – 65 tahun Haul Syeikh Mudo Abdul Qadim dapat dijadikan momentum bersatu serta mengajak jamaah untuk saling berangkulan melahirkan Ulama besar Lima Puluh Kota di masa yang akan datang. Tidak hanya itu, keteladanan dan semangat Syeikh yang memiliki nama asli Nabiyullah tersebut harus bersama-sama diteruskan perjuangannya demi pembangunan umat di muka bumi ini.

Demikian pokok pikiran yang disampaikan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo ketika menghadiri Haul Syeikh Mudo Abdul Hakim 1957-2022 yang dipusatkan di Surau Syekh Mudo Abdul Hakim Belubus, Kamis, (3/11/22).

Diikuti oleh ratusan murid dan jemaat, turut hadir dalam peringatan Haul tersebut Hajjah Khadijah anak Syekh Mudo Abdul Qadim, Anggota DPRD Payakumbuh Edward DF, Camat Guguak Muftil Wahyudi, Wali Nagari Sungai Talang David Dian, Kapolsek Guguak Iptu Aurman dan Niniak Mamak Nagari Sungai Talang.

Syekh Mudo Abdul Qadim atau yang lebih dikenal dengan “Baliau Belubus” adalah seorang ulama terkemuka pemangku Tarikat Naqsyabandiyah dan Tarikat Samaniyah. Meski nama beliau tidak begitu banyak disebut oleh para peneliti Ulama, namun beliau mempunyai pengaruh besar yang tak terbantahkan dikalangan ahli-ahli Tarikat Sufiyah di Sumatera Tengah, Minangkabau Umumnya.

Surau peninggalannya yang ada di Jorong Belubus Nagari Sungai Talang hingga kini masih menjadi tempat suluk dan silat. Baik silat lahir ataupun silat batin. Kitab karangannya, terutama kitab ”Bintang Tujuh”, juga masih sering dicari. Tidak hanya oleh penganut Tarekat Naqsabandiyah dan tarekat samaniyah, namun juga oleh masyarakat umum.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, kami mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Haul salah satu ulama besar di Lima Puluh Kota, Syekh Mudo Abdul Qadim,” ujar Bupati Safaruddin dalam sambutannya.

Kemudian ia mengapresiasi penyelenggaraan Haul tahun ini yang diikuti oleh ratusan jemaah yang memadati Surau hingga ke pelataran Surau. Selanjutnya ia berharap, Pemerintah Daerah dan Nagari harus mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan masyarakat terutama berhubungan dengan kegiatan yang mencintai ulama.

“Haul ini diharapkan menjadi agenda rutin Nagari Sungai Talang untuk tahun selanjutnya, sebagai upaya mengenang seorang ulama besar yang telah mewariskan ilmu dan fatwa nya untuk umat,” ungkap Safaruddin.

Disamping itu, ia turut mengajak para jamaah untuk kembali meramaikan masjid, tidak hanya Surau Syekh Mudo namun seluruh masjid yang ada di Lima Puluh Kota. Safaruddin menilai, meramaikan masjid merupakan salah satu upaya untuk menyeimbang tiga kecerdasan yang harus dimiliki masyarakat, selain memiliki kecerdasan intelektual dan emosional, Ia meminta masyarakat juga harus memiliki kecerdasan spritual.

“Harapannya kedepan, dengan keseimbangan kecerdasan yang dimiliki masyarakat, dapat jadi motor pembangunan di Lima Puluh Kota,” pungkas Safaruddin. (FS)

 

Lima Puluh Kota – Menindaklanjuti MoU dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota pada September lalu, PT. Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) tawarkan program Taspen Life untuk jaminan hari tua aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Lima Puluh Kota.

Taspen, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diketahui mengelola asuransi, tabungan hari tua, dan dana pensiun untuk ASN. Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mendorong ASN Pemkab Lima Puluh Kota untuk memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan Taspen dalam mengelola dana untuk menghadapi masa pensiun.

Adanya program hari tua ASN, dalam hal Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terungkap pada Sosialisasi Taspen Life oleh Branch Manager Cabang PT. Taspen Padang Ita Miana Astuti di hadapan Bupati Safaruddin, Sekretaris Daerah Widya Putra di Ruang Rapat Bupati di Sarilamak, Rabu (2/11/22).

Acara ini juga diikuti Asisten III A. Zuhdi Perama Putra, Kepala Divisi Distribusi Taspen Life Dian Fitri Ningsih, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi dan sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Lima Puluh Kota dan jajaran.

Taspen Life bagi ASN, merupakan program Taspen dalam menjamin hari tua para pegawai baik PNS dan P3K di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan menyediakan beragam produk yang bermanfaat diantaranya berkaitan dengan perencanaan masa depan dan hari tua, para pegawai diharapkan dapat menyiapkan diri lebih baik untuk masa pensiunnya. Tidak hanya itu, program bertujuan untuk pelecut semangat dalam bekerja dengan tenang dan maksimal, serta dapat meningkatkan daya saing yang akan meningkatkan kualitas kerja.

Bupati Safaruddin lebih lanjut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas gerak cepat PT. Taspen dalam mensosialisasikan keuntungan sejumlah program bagi para ASN. Kemudian dikatakannya peserta sosialisasi yang hadir juga dapat menyampaikan kepada rekan atau staf dikantor masing-masing.

“Sebagian dari kita mungkin tidak mengetahui kegunaan dan keuntungan menjadi bagian Taspen Life ini. Untuk itulah hari ini kita melakukan sosialisasi kepada rekan-rekan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memastikan kesejahteraan dan membantu bapak/ibu untuk mendapatkan dana tambahan ketika memasuki masa pensiun nanti,” jelas Safaruddin.

Berkaitan dengan tabungan hari tua, Safaruddin meminta komitmen para ASN untuk berhemat dan menyisihkan sebagian gaji dengan melakukan usaha sampingan maupun meningkatkan tabungan untuk hari tua, sehingga tidak mengalami kesulitan perekonomian di masa tua nantinya.

Disamping itu, Ia juga berharap kepada PT. Taspen untuk memberikan program-program yang menguntungkan para ASN dalam rangka membangun Lima Puluh Kota serta mendukung program Pemkab mewujudkan sektor unggulan seperti pertanian maupun pariwisata.

Sementara itu, Branch Manager PT. Taspen Padang, Ita Miana Astuti menyampaikan apresiasi atas kesediaan Pemerintah Daerah yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi terhadap ASN di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam meningkatkan kesejahteraan ASN.

Selanjutnya Ita menjelaskan, saat ini di Lima Puluh Kota, pelanggan PT. Taspen mencapai 10.439 peserta, 6075 ASN aktif dan 4364 orang pensiunan, potensi ini dinilai besar bagi PT. Taspen yang diamanahkan oleh Pemerintah untuk mengurus hari tua para ASN. Kemudian, dijelaskan Ita, 3,25 persen untuk Tabungan Hari Tua, dan 4,75 persen untuk pensiun dipotong setiap bulannya dari gaji yang diperoleh pengabdi masyarakat tersebut.

Ita berharap ASN dapat meningkatkan tabungan hari tua mereka melalui PT. Taspen Life, salah satu anak perusahan yang akan lebih mengarahkan program hari tua dalam menyusun program masa depan.

“Semoga dengan sosialisasi yang diberikan dapat dimanfaatkan para ASN dalam menatap purna tugas yang cemerlang,” ungkap Ita. (FS)

 

Payakumbuh — Tidak tanggung-tanggung, Kota Payakumbuh mendulang 3 penghargaan sekaligus di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Ada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna yang dimotori oleh Bappeda Kota Payakumbuh yang mendapat juara 2, Lomba Kelurahan Bebas Narkoba yang dimotori oleh Kelurahan Nunang Daya Bangun meraih juara 2, serta Lomba LPM yang juga dimotori Kelurahan Nunang Daya Bangun meraih juara 3.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam Rapat Koordinasi dan Apel Akbar antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Desa/Nagari dan Kelurahan se-Sumatera Barat tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang, Rabu (2/11/22).

Acara dengan tema “Kita Wujudkan Sinkronisasi Dan Sinergitas Program Dalam Mewujudkan Sumatera Barat Madani Yang Unggul Dan Berkelanjutan” itu turut dihadiri oleh unsur Forkopimda dan BNN Provinsi Sumatera Barat.

Asisten III Setdako Payakumbuh Ifon Satria Chan yang hadir pada kegiatan tersebut kepada media menyampaikan terkait dengan sinkronisasi dan sinergitas, dalam hal ini merupakan target program dari Wali Kota Rida Ananda sendiri sebagai ujung tombak pelayanan.

“Dalam hal ini kelurahan sampai level nasional, inilah nantinya akan jelas progres dari hulu ke hilirnya,” kata Ifon.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Wali Kota Rida Ananda memberikan apresiasi atas raihan prestasi ini, menurutnya ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak. Kolaborasi antara pemerintah bersama masyarakat Kota Payakumbuh dalam mewujudkan kota yang tidak dipandang sebelah mata oleh daerah lainnya.

“Namun jangan cepat puas dengan hasil yang dicapai masih banyak yang harus kita kejar untuk kemajuan Kota tercinta, selamat atas prestasi ini,” kata Rida.

Dari sisi Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal juga menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh setiap tahunnya menjadi nominasi dibidang inovasi TTG di tingkat provinsi, oleh karenanya kedepannya tentu lebih baik lagi dan mampu mewakili daerah untuk ke tingkat nasional melalui gelar TTG nasional. (MS)

 

Payakumbuh — Antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Wali Kota Payakumbuh meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi ternak di kelompok tani Al Falah Kelurahan Subarang Batuang, Rabu (2/11/22).

Wako Rida Ananda menegaskan akan mempercepat proses vaksinasi untuk hewan ruminansia tersebut, sebab kalau tidak disegerakan akan memberikan dampak untuk para peternak.

“Kita minta dinas terkait untuk menyegerakan vaksin ini. Beberapa waktu yang lalu saya sidak di pasar, para pedagang daging ini mengeluhkan turunnya minat masyarakat untuk membeli daging karena takut PMK ini,” kata Wako Rida Ananda.

Rida meminta peran aktif penyuluh pertanian untuk terus mengedukasi peternak akan pentingnya vaksin ini. Dia berpesan kepada para peternak untuk tetap waspada dan segera memvaksin hewan ternaknya. Sebab virus PMK ini bisa menyebar melalui udara.

“Virus itu bisa datang kapan pun, jadi kita harus tetap waspada makanya solusinya itu ternak kita itu harus di vaksin. Dan kita berharap PMK di Payakumbuh ini tidak ada lagi sehingga perekonomian peternak kita bisa kembali stabil,” ucapnya.

Dia juga mengajak peternak untuk berhati-hati serta bersama-sama mencegah penularan PMK pada hewan ternak.

“Kami harapkan peternak menjaga kebersihan kandang dan tidak melakukan kontak dengan sapi-sapi dari luar daerah ataupun peternakan yang sapinya terkontaminasi positif virus PMK,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra mengatakan pihaknya telah mengebut pelaksanaan vaksinasi untuk hewan ternak ruminansia tersebut.

“Dari target 3.500 ekor sapi kita telah melakukan vaksin untuk 1.200 sapi. Dan di Desember ini semuanya Insyaallah akan kita tuntaskan,” jelasnya.

Depi menyebut, untuk Payakumbuh saat ini sudah zero kasus PMK. Namun, walaupun sudah nol kasus, kewaspadaan harus tetap ditinggkat. Karena PMK ini secara tidak langsung akan berefek kepada ekonomi masyarakat.

“Kita harus tetap waspada. Makanya kita selalu melakukan pemeriksaan di pasar ternak. Kalau ada gejala serupa, kita tidak izinkan sapinya masuk ke area pasar,” ucapnya.

Sementara itu ketua Kelompok Tani Al Falah Indra Mardion mengucapkan terimakasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah membantu memberikan vaksin untuk ternaknya.

“Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih sekali. Mudah-mudahan dengan vaksin ini ekonomi kami dan peternak lain akan kembali normal,” pungkasnya.

Disela-sela kunjungan, Wako yang sangat peduli dengan masyarakat rentan ekonomi itu, juga memberikan beras, biskuit dan susu yang selalu dia siapkan di mobil dinasnya untuk masyarakat disekitar lokasi tempat dia berkunjung. (MS)

 

Payakumbuh — Untuk terus menjaga inflasi agar tetap stabil di Kota Payakumbuh, Wali Kota Payakumbuh bersama kelompok tani Bakung Jaya menanam bawang bersama di Kelurahan Koto Panjang Dalam, Rabu (2/11/22).

Wali Kota Rida Ananda mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam pengendalian inflasi di Kota Payakumbuh.

“Kita sangat mengapresiasi, karena peran dari kelompok-kelompok tani yang ada di Kota Payakumbuh ini sangat besar untuk pengendalian inflasi ini,” kata Wako Rida Ananda.

Rida menyebut, walaupun harga cabe dan bawang di pasaran sudah stabil, ia terus mendorong masyarakat untuk terus menggalakkan menanam cabe dan bawah di lahan kosong dan pekarangan tempat tinggal.

“Kita lakukan ini semata-mata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena yang kita tanam ini merupakan kebutuhan pokok yang selalu digunakan setiap hari,” ucapnya.

“Dan kami (Pemko Payakumbuh – red) akan terus memberikan bantuan bibit untuk dimanfaatkan di lahan tidur,” tukuknya.

Wako Rida berharap, dengan memanfaatkan lahan kosong tersebut bisa membantu masyarakat lain dalam mengendalikan inflasi di Kota Payakumbuh

“Kita telah melibatkan semua unsur untuk ini. Jangan sampai ada lahan-lahan yang tidak termanfaatkan, karena kalau kita manfaatkan dan mau berusaha akan menghasilkan nilai ekonomi dari ini. Sehingga tujuan akhir dari kegiatan seperti ini, masalah kemiskinan ekstrim, stunting, dan inflasi ini tidak ada lagi di Kota Payakumbuh,” imbuhnya.

Sementara itu Camat Lamposi Tigo Nagori (Latina) Diki Engla mengatakan, sesuai instruksi Wali Kota dalam pengendalian inflasi, pihaknya selalu aktif mengajak warga memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan dengan menanam bahan kebutuhan pokok.

“Salah satunya di kelompok tani Bakung Jaya ini, ada lebih kurang 2 hektar lahan yang dimanfaatkan untuk menanam bawang. Dan 3,5 hektar untuk ditanami cabe,” ucapnya.

Dikesempatan itu juga Ketua Kelompok Tani Bakung Jaya, Beni Mulyanto menyebutkan bahwa pihaknya mengapresiasi bantuan bibit cabe dan bawang yang diberikan Pemerintah Kota Payakumbuh kepada pihaknya.

Gerakan menanam cabe dan bawang selain untuk memanfaatkan lahan pertanian, juga untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Payakumbuh dalam pengendalian inflasi di Kota Payakumbuh.

Selain bertanam cabe dan bawang, kelompok Tani Bakung Jaya juga membuat pupuk kompos dengan hasil perbulan mencapai 26-30 ton yang berasal dari kotoran sapi.

“Terima kasih atas bantuan bibit cabe dan bawang dari Pemerintah Daerah, kita juga mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam pengendalian Inflasi,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.