Latest Post

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Payakumbuh yang kembali menyalurkan bantuan pendidikan beasiswa mahasiswa “Sang Surya” kepada masyarakat di Kota Randang itu.

Penyerahan bantuan secara resmi kepada 190 mahasiswa dari keluarga kurang mampu tersebut dilaksanakan di Masjid Ansharullah Muhammadiyah, Ahad (6/11/22), dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 110 dan Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarta.

Dihadiri oleh Ketua Lazismu Kota Payakumbuh Amri Alza, Pimpinan Muhammadiyah Sumbar diwakili Marizal Afdhal, dan pengurus Muhammadiyah lainnya.

“Barakallah, kami sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian Lazismu untuk kota ini. Terimakasih kepada pengurus Lazismu Payakumbuh karena telah membantu meringankan beban masyarakat yang tak mampu dan secara tidak langsung Lazismu juga telah membantu pemerintah, karena tidak semua dapat terakomodir oleh dana pemerintah. Semoga bermanfaat untuk pendidikan anak-anak kita, serta Lazismu dan Muhammadiyah dibalas oleh Allah SWT,” kata Rida.

Rida juga berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa agar terus bekerja keras, disiplin, dan berbuat baik kepada semua orang.

“Ketika telah di bantu oleh lazismu maka kita harus berubah, baik itu perilakunya dan yang lainnya. Hari ini kita menerima manfaat tahun depan kita yang memberi manfaat. Untuk itu sungguh-sungguh dan tekadkan yang kuat harus dimiliki, Insyaallah apa yang kita inginkan bisa tercapai,” ungkap Rida.

Sementara itu, Amril Alza, Ketua Lazismu Payakumbuh memaparkan Lazismu menyalurkan bantuan untuk bidang pendidikan dengan bantuan beasiswa dari SLTP hingga Perguruan Tinggi, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan umat. Lalu di bidang ekonomi ada bantuan modal dan peralatan usaha seperti gerobak, becak, mesin jahit dan lain-lain. Di bidang sosial ada bantuan biaya hidup, biaya berobat, bantuan kebakaran/rehab rumah, gharimin, dan lain-lain.

Di bidang keagamaan dan dakwah ada bantuan untuk mualaf, musafir, santunan yatim, dan fisabillah lainnya. Terakhir, ada bantuan kemanusiaan lainnya yaitu bantuan untuk bencana alam, pengungsian dan lainnya.

“Penyaluran hari ini bagi 190 orang pelajar dengan total 190 juta rupiah,” kata Amril.

Ditambahkannya, penyaluran dari Januari hingga Oktober 2022 adalah sebesar Rp.678.245.500. Dengan Jumlah Penyaluran 2022 untuk Bidang Pendidikan (Bea Siswa 432 orang Rp.305.300.000.

Bidang Ekonomi (Gerobak/Peralatan/Modal Usaha) 19 orang Rp.47.700.000, Bidang Sosial (Berobat, biaya hidup, gharimin dll) 13 orang Rp.8.000.000, Bidang Keagamaan/Dakwah (Muallaf, Musafir, Fisabillah) 2198 orang Rp.382.645.500, Bidang Kemanusiaan (Bantuan Bencana) 17 kali Rp.124.600.000.

“Jumlah Penyaluran sampai 6 November 2022 sebanyak 2679 mustahik dengan total anggaran Rp.868.245.500,” jelasnya.

Amril menyebut faktor ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai pendidikan anak membuat Lazismu berupaya membantu pemerintah dalam bidang pendidikan, yakni dengan program beasiswa bagi siswa-siswi yang tidak mampu ini.

“Kami, atas nama pengurus Lazismu Kota Payakumbuh mengucapkan terima kasih banyak kepada para muzaki yang telah mempercayakan dan memberikan amanahnya kepada Lazismu untuk menyalurkan zakat, infaq dan shadaqahnya,” imbuhnya.

Sementara itu, mewakili Pimpinan Muhammadiyah Sumbar, Marizal Afdhal menyebut bantuan ini adalah suatu anugerah bagi Kota Payakumbuh, Muhammadiyah dan Lazismu turut memberikan kontribusi kepada masyarakat.

“Semoga penerima bantuan bisa berkontribusi bagi bangsa dan agama, aamiin,” harapnya. (MS)


 Lima Puluh Kota – Menindaklanjuti seruan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lima Puluh Kota menerjunkan sebanyak 119 penyuluh agama untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tak hanya itu, Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota Irwan, mengungkapkan unit kerja seperti Kantor Urusan Agama (KUA) juga bakal dikerahkan mengedukasi stunting pada calon pengantin di kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).

“Literasi stunting akan diberikan dalam pengurusan pernikahan di KUA, seperti di tahapan Bimwin, kita akan tanamkan pentingnya pencegahan stunting kepada pasangan pengantin yang akan menikah,” ujar Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota kepada media beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Sebelumnya di awal Oktober 2022 lalu, Kantor Wakil Presiden menyelenggarakan Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i dan Da’iyah dalam penurunan stunting yang dipancarkan secara nasional melalui daring. “Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah agar berperan aktif menyertakan misi penurunan stunting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, dimana pun mereka bertugas,” papar Wapres Ma’ruf Amin di kesempatan pembukaan halaqoh nasional penurunan stunting, yang juga dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Coumas.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini memiliki efek jangka panjang hingga menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya (kerdil). Status prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat 28,2 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), secara nasional target prevalensi stunting pada angka 14,2 persen.

Untuk menurunkan kasus stunting, per Agustus 2022, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga melibatkan jajaran Kantor Kementerian Agama Lima Puluh Kota.

Bagaimana kiat penyuluh agama melakukan literasi stunting? Kata Kakankemenag Irwan, para penyuluh agama bakal menyampaikan penanggulangan stunting melalui bahasa keagamaan yang mudah dipahami kepada objek binaan di wilayah tugas masing-masing.

“Sebelumnya para penyuluh agama ini telah dibekali pengetahuan yang cukup tentang fenomena stunting melalui berbagai kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi dan kegiatan lain baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan,” beber Kakankemenag Irwan.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya mendukung para calon pengantin (catin) untuk memanfaatkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), inovasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dikatakan oleh Kakankemenag Irwan, aplikasi Elsimil merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

“Elsimil, BKKBN termasuk yang disosialisasikan di KUA, dari keterangan yang di input maka aplikasi ini bisa mendeteksi potensi catin melahirkan anak stunting nantinya, sehingga catin bisa merencanakan tunda hamil terlebih dahulu,” ucap KakanKemenag Irwan. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Peran Majelis Taklim sebagai wahana pendidikan untuk membangun manusia yang berakhlak, cerdas dan sejahtera dalam rangka mewujudkan masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dinilai sangat strategis serta dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Untuk memaksimalkan kinerja Majelis Taklim serta wadah tempat bernaung, maka dibutuhkan peran Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Lima Puluh Kota.

Demikian rangkuman penyampaian Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo setelah menyaksikan pelantikan dan pengukuhan Kepengurusan BKMT Lima Puluh Kota periode 2022-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati, pada Jum’at, (4/11/22).

Kepengurusan BKMT Lima Puluh Kota periode 2022-2027 yang dipimpin oleh Nevi Zulvia Safaruddin resmi bertugas setelah dilantik langsung Ketua BKMT Sumatera Barat Abdul Aziz. Usai pelantikan dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Bupati Safaruddin. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota Irwan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati, Kepala Dinas Perdagkop UKM Ayu Mitria, dan Kepala Bagian Kesra Usman.

Pada bagian lain sambutannya, Safaruddin mengucapkan selamat atas terpilihnya ketua BKMT Limapuluh Kota periode 2022-2027, Nevi Zulvia Safaruddin. Ia berharap BKMT Lima Puluh Kota dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Kabupaten yang berkesinambungan.

“Selamat bekerja, semoga niat baik dan keikhlasan kita semua menjadi sumber kekuatan untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik,” ucap Safaruddin. Kemudian Ia mengatakan, kebersamaan, kolaborasi, dan koordinasi yang baik akan mensukseskan semua kegiatan organisasi, semoga pengurus yang baru dapat membawa organisasi ini lebih baik lagi kedepan.

Di sisi lain, Safaruddin menegaskan Pemerintah Daerah secara konsisten terus mendukung setiap kegiatan dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Sementara itu, Ketua BKMT Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BKMT Provinsi Sumbar dan pengurus atas amanah yang diberikan memimpin BKMT Lima Puluh Kota dalam lima tahun kedepan.

Selanjutnya, Nevi berharap masukan dan arahan dari pengurus yang lama serta pengurus BKMT Provinsi.

“Kami mengajak pengurus untuk banyak belajar dan bertanya kepada pengurus yang lama tentang seluk beluk BKMT,” ungkap Nevi. Selanjutnya, Nevi menjelaskan BKMT selaku Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan dapat berperan serta dalam membangun masyarakat yang berakhlaq, cerdas dan sejahtera dalam rangka mendukung visi dan misi Kepala Daerah kita untuk mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat Dan Berbudaya Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Mari saling bersinergi, berkoordinasi agar merumuskan program kerja dan menjalankan organisasi ini dengan baik. Kita juga dapat bekerjasama dan membangun kemitraan dengan organisasi lain dalam mencapai tujuan dan melaksanakan usaha BKMT. (FS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh menghadiri tabligh akbar dalam rangka peringatan hari jadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Koto Panjang yang ke-87 tahun bertempat di lapangan Mudastop Koto Panjang Dalam, Lampasi, Kota Payakumbuh Jumat (4/11/22).

Tabligh akbar yang dihelat oleh MTI Koto Panjang itu mendatangkan penceramah kondang Prof. H. Abdul Somad, L.C, M.A, Ph. D. Dipadati oleh ribuan orang masyarakat yang antusias untuk melihat Ustad Abdul Somad, tablig akbar tersebut juga diikuti Forkopimda, tokoh masyarakat, Edward DF, YB. Dt Parmato Alam, Mawi Etek Arianto, Yernita, Kepala kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Pembina Yayasan MTI, Ketua Yayasan MTI, dan ketua KAN Lamposi.

Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi S.IP, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Ustad Abdul Somad dan selamat hari jadi yang ke-87 tahun untuk MTI Koto Panjang, serta permintaan maaf wali kota karna tidak bisa hadir.

“Kami dari pemerintah kota merasakan keberadaan MTI ini dari tahun ke tahun dan cukup banyak memberikan kontribusi dalam pendidikan agama, serta banyak melahirkan guru-guru dan ustad-ustad,” ucap Dafrul.

Dafrul juga berharap dengan dirayakan kegiatan hari jadi ini akan ada keberkahan yang didapat serta menjadi titik tolak untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

“Pemerintah Kota Payakumbuh dengan ini menyatakan berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan, apalagi pendidikan keagamaan di Kota kita ini,” tegas dafrul.

Lebih lanjut, Dafrul juga menuturkan bahwa pemerintah Kota Payakumbuh sangat berkomitmen dengan kemajuan pendidikan di Kota Payakumbuh.

“Kita berharap Payakumbuh dapat menjadi kiblat dalam pendidikan, terutama pendidikan keagamaan nantinya. Kedepan, kita berharap bisa membangun Kota Payakumbuh dengan cara bersinergi bersama pemerintah kota untuk Payakumbuh yang lebih maju,” terang Dafrul.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan MTI Syekh H. Muchtar Engku Lakung Prof. Dr. Afrizal, M.MA turut menyampaikan tujuan acara tersebut adalah untuk mensosialisasikan sekolah MTI Koto Panjang yang telah berdiri sejak tahun 1935 lalu.

“Sekarang meskipun sekolah sedang tersendat di beberapa sektor, kita berupaya agar MTI Koto Panjang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga sekolah ini dapat melahirkan ulama-ulama yang dapat memenuhi kebutuhan ummat dalam semua hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan, keagamaan, dan kehidupan bisa diayomi oleh anak-anak kita,” Harap pria yang akrab disapa Prof itu.

Prof juga membeberkan alasan kenapa MTI mengundang Ustad Abdul Somad, yaitu karena beliau ustad yang sudah terkenal baik di Indonesia maupun di luar negeri.

“Beliau kita undang untuk dapat memberi motivasi baik kepada sekolah MTI maupun kepada jamaah yang hadir pada hari ini,” tutup Prof. (MS)

 

Payakumbuh — Terus bergerak menurunkan dan pencegahan stunting di Payakumbuh, Kecamatan Payakumbuh Barat bersama mitra Puskesmas Parit Rantang, Balai Penyuluhan KB Kecamatan Payakumbuh Barat dan Kader TPK melaksanakan Aksi Bersama BASUNTING (Barat Sadar Upaya penurunan Stunting).

Kegiatan yang dilakukan dengan metode Mantoux Test itu, dilaksanakan di 5 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Parit Rantang.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Lokakarya Mini Stunting Kecamatan Payakumbuh Barat pada wilayah kerja Puskesmas Parit Rantang,” kata Lurah Padang Tinggi Piliang, Nopi Indra di kantornya, Jumat (4/11/22).

“Mantoux test ini pertama dilaksanakan kemarin, Kamis (3/11) di Padang Tinggi Piliang ini. Kepada 7 anak yang berstatus stunted (berpotensi stunting),” tambahnya.

Dia menyebut, untuk anak yang mengikuti test juga diberikan paket makanan sebagai support nutrisi bagi mereka.

“Untuk hasilnya akan diserahkan besok di kantor lurah. Mudah-mudahan hasilnya memuaskan, dan tidak ada anak-anak kita ini yang kena stunting,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya bersama Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes Padang telah memberikan pelatihan kepada Bundo Kanduang di Padang Tinggi Piliang sebagai upaya pencegahan stunting di Payakumbuh khususnya di kelurahannya.

“Semoga apa yang kita lakukan ini sebagai upaya pencegahan stunting di Payakumbuh bernilai ibadah,” pungkasnya. (MS)

 

Lima Puluh Kota – Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo meminta agar jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah se-Kabupaten Lima Puluh Kota berkomitmen untuk meneguhkan tekad dan semangat dalam meningkatkan pengabdian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lima Puluh Kota. Terlebih jika dihubungkan dengan misi prioritas daerah, yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai program prioritas pertama dalam mewujudkan visi daerah yakni mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Safaruddin ketika memberikan sambutan sesaat setelah acara pelantikan beserta pengambilan sumpah 104 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan 8 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota, Kamis sore, (3/11/22) yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi, Kepala BKPSDM Adrian Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota Indrawati, dan Sekretaris Dinas Sosial Afri Efendi.

Bupati Safaruddin lebih lanjut dalam penyampaiannnya menegaskan keyakinanannya terhadap para kepala UPTD SD yang baru dilantik mampu melaksanakan tugas dengan baik dan optimal agar memberikan pengabdian bagi pembangunan pemerintah di Bidang Pendidikan.

“Saya yakin dan percaya, Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini memiliki kapasitas dan kemampuan sebagai garda terdepan mendidik generasi muda Lima Puluh Kota,” ujar Bupati Safaruddin.

Yang paling penting dalam bekerja, lanjut Bupati, adalah bagaimana menjaga amanah yang diberikan, tidak hanya menjaga amanah pimpinan tetapi amanah kepada yang lebih besar, yakninya Tuhan Yang Maha Esa. Tidak hanya itu, Safaruddin berharap, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas agar berkontribusi positif untuk menunjang tugas di bidang pendidikan.

“Bekerjalah dengan ikhlas dan tuntas sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara serta masyarakat agar menjadi modal besar di hari kemudian,” ujarnya.

Lebih lanjut Safaruddin menuturkan agar Kepala UPTD dapat mengarahkan para guru untuk memahami karakter anak didik, sehingga guru-guru di sekolah dapat mengetahui potensi maupun letak keunggulan masing-masing siswa sehingga dapat mensukseskan implementasi program Merdeka Belajar yang telah berjalan selama ini.

“Cepat beradaptasi, pahami aturan, dan jadi contoh dan teladan bagi lingkungan sekitar, semoga Bapak/Ibu yang dilantik dapat mewujudkan pelajar Lima Puluh Kota yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual,” pungkas Safaruddin. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.