Latest Post

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyambut kedatangan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Ampek di ruang kerjanya Jumat, (11/11/22). Kedatangan KAN itu bermaksud untuk menjemput Wali Kota Payakumbuh secara adat menghadiri acara Alek Pangulu Niniak Mamak Kanagarian Koto Nan Ampek yang akan dilaksanakan, Rabu (16/11) mendatang.

Rombongan KAN yang diwakili Syukri Dt. Rajo Imbang, Hendra Yani Dt. Rajo Imbang, Anda Seti Budi Dt. Siri Dirajo dan dari Bundo Kanduang Ganefi Yarnis, Yenni Ramzi dan Darwena.

Syukri Dt. Rajo Imbang mengutarakan maksud kedatangannya ialah menjemput Wali Kota sebagai pucuak undang untuk menghadiri acara Alek Pangulu di Kanagarian Koto Nan Ompek.

“Kami kesini bersama Bundo Kanduang juga untuk menjemput Pak Wali dan ibuk pada acara Alek Pangulu di kanagarian Koto Nan Ampek,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Sebagai pucuak undang, Wako Rida Ananda mengatakan akan menghadiri dan siap memberikan bantuan untuk menyukseskan alek Nagari Koto Nan Ampek itu.

“Insyaallah saya akan hadir. Kami siap membantu. Semoga acara Alek Pangulu ini berjalan dengan lancar dan sukses nantinya,” pungkas Wako Rida. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bersama istri Elfriza Zaharman mengunjungi 5 orang anak yang diangkat sebagai anak asuh dan 1 warga miskin di Kecamatan Payakumbuh Barat 2 di Pakan Sinayan, 2 di Tanjuang Godang Sungai Pinago, dan 1 di Nunang Daya Bangun, Jumat (11/11/22).

Rida yang juga didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) AH Agustion, Camat Ul Fakhri, dan Lurah memberikan bantuan sembako dan makanan tambahan untuk anak yang berpotensi stunting, ini sudah memasuki bulan ke 4 sejak Rida menjadi bapak asuh bagi anak-anak tersebut.

Sebagaimana diketahui, Wako Rida Ananda sebagai penggagas program orang tua asuh anak stunting selalu menyediakan stok sembako di dalam bagasi mobilnya, ada beras, telur, dan susu yang diberikan kepada warga kurang mampu yang memiliki balita, itu salah satu cara Rida menangani stunting.

Rida mengatakan masalah stunting perlu ditangani dengan serius, anak-anak usia balita harus dipenuhi asupan gizinya supaya bisa tumbuh dan kembang dengan seimbang, bila tidak maka akan terganggu dan mereka juga yang akan kesulitan di kemudian hari, seperti mudah terkena penyakit, tak kalah pentingnya juga hal serupa berlaku untuk ibu hamil.

“Kita di pemerintah kota saat ini fokus menangani stunting, saya mengajak tiap kepala OPD, kepala bagian, camat, dan lurah untuk mengangkat anak asuh, dan setiap hari kami di kantor mengumpulkan sedekah seribu rupiah sebagai cara kami menggalang bantuan swadaya,” kata Rida.

Rida juga menuturkan problem stunting harus disikapi bersama-sama, pihaknya mengajak seluruh unsur mulai dari TNI, POLRI, politisi, ormas, pengusaha, dan tokoh masyarakat untuk ikut menjadi orang tua asuh bagi anak yang berpotensi stunting di lingkungan mereka.

“Kita mengajak seluruh lini mari perangi stunting agar generasi kita tumbuh dan kembang dengan ideal, kami di pemerintah ingin memulainya dengan semangat kebersamaan menuju generasi emas Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto didampingi Kabid Kesmas dan P3 Fatma Nelly mengatakan di Kota Payakumbuh cukup banyak anak yang beresiko stunting, namun dari data yang mengalami stunting saat ini ada 472 anak, tersebar di berbagai kecamatan.

Dijelaskannya, tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas adalah pemberian makanan tambahan seperti biskuit, pemberian pangan lokal seperti kacang padi, gula, dan telur. Kemudian, juga pembinaan pembentukan pos gizi di setiap kelurahan dengan kegiatan membuat contoh menu untuk balita dan langsung diberikan kepada balita selama 10 hari dan dipantau selama 10 hari tersebut.

Lalu, edukasi dan pemantauan pemberian ASI eksklusif kepada usia bayi 0 sampai 6 bulan, dan menyelenggarakan kegiatan kelas ibu balita.

“Kepada anak yang stunting juga dilakukan penimbangan berkala, dan dievaluasi apakah dari mereka ada yang menderita penyakit, nanti ditindaklanjuti dengan pemberian layanan kesehatan sesuai penyakit yang diderita. Kepada orang tua anak kita juga melakukan penyuluhan terkait dengan gizi anak dan gizi ibu menyusui. Mereka diberikan perhatian ekstra, selalu dibawa ke Posyandu dan anak diberikan imunisasi,” jelasnya.

Wawan juga menambahkan, pada APBD perubahan 2022 dinas kesehatan juga telah menganggarkan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang beresiko dan berpotensi stunting, nantinya akan didistribusikan ke setiap kecamatan dan Puskesmas se Kota Payakumbuh.

Dari sisi Camat Ul Fakhri turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian kepala daerah kepada warganya. Camat menilai semangat memerangi stunting ini harus ditularkan kepada yang lainnya supaya rasa kepedulian dan saling tolong menolong terus tumbuh di tiap kelurahan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah ikut membantu program ini, semoga dinilai amal ibadah oleh Allah SWT,” ujar mantan Kabag Kesra itu. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bergotong royong dengan masyarakat Koto Panjang Padang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Jumat (11/11/22).

Untuk menekan terjadinya lonjakan inflasi, kegiatan menanam itu turut dihadiri Camat Latina Diki Engla Mardianto, Lurah, KWT, RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, dan tokoh masyarakat setempat.

Wako Rida Ananda sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengendalikan inflasi dengan melakukan aksi pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami dengan tanaman kebutuhan pokok. Hal ini, menurut Rida adalah langkah untuk menyongsong tantangan kedepan mengingat kenaikan harga BBM memperngaruhi harga kebutuhan pokok.

“Inflasi terjadi karena harga terlalu tinggi, kita juga tidak ingin harga jual terlalu murah. Maka ini perlu dikendalikan, kami selaku wali kota mengapresiasi semangat warga yang mau seayun langkah dengan kami,” kata Rida.

Sementara itu, Camat Latina Diki Engla mengatakan masyarakat Koto Panjang Padang memanfaatkan lahan kosong, sepanjang jalan dibuat kebun percontohan dan ditanami dengan cabe, bawang, buah, dan sayuran.

“Saat ini yang ditanam adalah bibit dari swadaya masyarakat. Kedepan kita akan bantu juga dari bibit dan pupuk dari OPD terkait,” ujar Camat muda itu. (MS)

 


Payakumbuh ---- Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda langsung mendatangi kediaman Syafrinal (45), warga Kelurahan Padang Tangah Payobodar Kecamatan Payakumbuh Timur untuk memberikan semangat moril pasca musibah yang dialami warga tersebut. Rumah yang ditinggalinya bersama keluarga ditimpa pohon tumbang pada Jumat (11/11), sekitar pukul 1.00 dini hari.


Akibatnya terjadi kerusakan pada rumah yang ditinggali 6 orang tersebut dan juga pohon melintang mengganggu akses jalan di kelurahan. Beruntung pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa.


Wako Rida Ananda turut didampingi oleh Camat Payakumbuh Timur Hepy dan Lurah setempat menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada Syafrinal dan keluarga.


"Musibah bisa terjadi kapan dan dimana saja, yang penting kita harus selalu waspada, semoga warga kita bisa bersabar menghadapinya" kata Rida.


Sementara itu, menurut keterangan Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Erizon, pohon berukuran cukup besar itu tumbang diakibatkan oleh angin ribut dan akar yang sudah rapuh. Pihaknya bersama warga setempat berjibaku membersihkan pohon tumbang dengan cepat. 


"Tak lama kita mendapat kabar kejadian, kita langsung menugaskan personil ke lapangan untuk penanganan bencana ke lokasi, karena menimpa kabel listrik, kami juga menghubungi pihak PLN, setelah pihak PLN datang baru dilakukan pemotongan dan pembersihan lokasi,  sehingga pohon yang menimpa atap rumah sudah bersih dan menghambat akses jalan dapat dilewati kembali," terangnya.


Erizon juga menghimbau masyarakat yang memiliki pohon-pohon besar di pekarangan atau di kebunnya agar diperhatikan, kalau sudah tua dan rapuh sebaiknya ditebang supaya tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun tetangga. (Rel/MS)



Payakumbuh --- Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Payakumbuh menyosialisasikan aplikasi Mapan kepada pengusaha wanita dan organisasi wanita di Kota Payakumbuh di Gedung Gambir, Pusat Kota Payakumbuh, Jumat (11/11).


Mapan adalah aplikasi online. Mapan merupakan layanan yang membantu masyarakat untuk membeli barang-barang dengan mudah melalui sistem arisan.


Acara tersebut dibuka oleh Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman, turut hadir Ketua IPEMI PD Kota Payakumbuh Erilia Bonita Yos, Ketua GOW Bundo Riwayati, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Betri Yeti,  Regional Community Manager Mapan Area Banten, Tangerang, Jakarta, dan Sumatera Susan, organisasi wanita se Kota Payakumbuh, dan pengurus IPEMI lainnya.


Elfriza Zaharman mengajak ibu-ibu pengusaha untuk membangkitkan gairah UMKM, memanfaatkan teknologi digital sehingga UMKM dapat naik kelas. Perempuan di Kota Payakumbuh punya kelebihan dan kemampuan untuk mengeksplore diri.


"Kesempatan tak pernah datang dua kali, ketika datang pergunakanlah, dan kita ibu-ibu bisa pula menambah ekonomi keluarga," kata wanita yang biasa dipanggil Cece itu.


Di sisi lain, Cece juga mengajak Ibu-ibu pengusaha menjadi orang tua bagi anak asuh yang berpotensi stunting di lingkungan mereka masing-masing. Mengingat kondisi ekonomi ekstrem yang terjadi akibat kenaikan harga BBM membuat masyarakat miskin semakin kesulitan memenuhi kebutuhan gizi anak.


"Kami butuh support dari semua lini untuk memerangi ekonomi ekstrem dan stunting. Bantuan dari ibu-ibu pengusaha pun sangat kami sambut dengan senang hati, semoga dibalas pahala berlipat ganda oleh Allah SWT," harapnya.


Cici Kenzi selaku ketua pelaksana mengatakan kegiatan ini berawal dari pemikiran ibu-ibu pengusaha untuk menyongsong perkembangan digitalisasi dan mengembangkan bisnis di Kota Payakumbuh.


"Kami sampaikan apresiasi kepada kawan-kawan panitia yang telah menyukseskan kegiatan sosialisasi aplikasi Mapan ini," ungkapnya.


Sementara itu, Ketua IPEMI PD Kota Payakumbuh Erilia Bonita Yos mengatakan hadiah dari pandemi Covid-19 adalah digitalisasi, semua serba online, semua pihak harus rela dan mau tak mau harus menuju ke sana.


"Kita sadar, kita mungkin bukanlah anak muda yang cepat melek teknologi dan memanfaatkan dunia digital dengan baik. Tapi kita bisa menjadikan ini sebagai start up, usaha pemula yang biasanya digandrungi anak muda bersama Mapan, adalah aplikasi baru bagi kita, meski di Jawa sudah ada dari 2009," kata Bonita.


Bonita menambahkan, kegiatan ini menargetkan ibu-ibu karena aplikasi ini diperuntukkan bagi komunitas dan organisasi wanita, bisa menambah penghasilan ibu-ibu di rumah, dan pengusaha bisa mendapatkan modal.


"Ilmu baru bagi kita semua ini, semoga bermanfaat bagi komunitas dan organisasi ibu-ibu. Aplikasi ini mempermudah ibu-ibu mencari peluang usaha atau berjualan produk. IPEMI menberi ruang bagi pengusaha demi kemajuan kedepannya," ujarnya.


Dari sisi Susan selaku Regional Community Manager Mapan Area Banten, Tangerang, Jakarta, dan Sumatera  menerangkan Mapan adalah perusahaan yang memberi akses finansial secara digital sebagai kekuatan bagi komunitas pengusaha. Meningkatkan akses dan martabat masyarakat, termasuk mitra.


"Mapan sudah berdikari sejak 2009, artinya sudah 13 tahun berkiprah, tapi masuk ke Sumatera baru tahun 2022, kami senang dapat berkolaborasi bersama Pemda dan IPEMI Kota Payakumbuh," kata Susan.


Dijelaskan Susan, Mapan dapat memberi dampak kepada perekononian mitra, mudah diakses, semua orang punya hak yang sama, yakni kehudupan dan ekonomi yang lebih baik.


"Kami konsisten memberi support dan kontribusi memberdayakan mitra kami yang notabenenya perempuan. Sebagai bentuk cinta kepada negara, mendukung kemandirian ekonomi di tengah era digitalisasi," pungkasnya. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Guna meningkatkan pelayanan sosial bagi masyarakat cluster Lansia dan korban penyalahgunaan Napza yang kesulitan, hambatan atau gangguan melaksanakan fungsi sosial, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Sosial bersama Balai Abhiseka Kementerian Sosial Republik Indonesia serahkan 55 paket bantuan dan dukungan Asisten Rehabilitasi Sosial (Atensi) pada Kamis, (10/11/22).

Penyerahan paket bantuan yang dilaksanakan pada momen peringatan hari pahlawan tersebut, diselenggarakan di aula Dinas Sosial dan diserahkan kepada 40 orang kluster Lansia dan 15 orang kluster Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Bahan adiktif lainnya). Turut hadir dalam penyerahan bantuan, Kepala Dinas Sosial Harmen, Koordinator Wilayah Abhiseka Lima Puluh Kota dan Payakumbuh Yustisia Dwi Putra beserta staff, dan sejumlah Pejabat Administrator dan segenap staf Dinas Sosial Lima Puluh Kota.

Kepala Dinas Sosial, Harmen dalam sambutannya mewakili Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengucapkan terimakasih kepada jajaran Kementerian Sosial melalui Balai Abhiseka Pekanbaru atas atensi yang kesekian kalinya yang diberikan kepada Kabupaten Lima Puluh Kota. Kemudian dikatakannya kolaborasi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah ini patut dipertahankan, terutama dalam hal memberikan perhatian dan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

“Kita semua patut mensyukuri atas kehadiran dan kepedulian Pemerintah memberikan bantuan terhadap kebutuhan bapak dan ibu lansia, serta korban penyalahgunaan Napza,” kata Harmen.

Selanjutnya, Harmen menyampaikan bantuan yang diberikan akan berperan besar terhadap keberlangsungan hidup masyarakat Luak Limo Puluah. Harapan saya sebagai Kepala Dinas Sosial kedepannya bantuan ini akan menjadi pendorong bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih giat berusaha untuk memakmurkan daerah.

“Kami berharap bantuan ini digunakan dengan sebaik-baiknya, bagaimanapun pemerintah berkeinginan membantu masyarakat semua,” pungkas Harmen.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Abhiseka Lima Puluh Kota dan Payakumbuh Yustisia Dwi Putra mengatakan, bantuan yang diserahkan senilai 161,9 juta rupiah, dengan bantuan berupa bahan pangan dan bantuan alat usaha. Selanjutnya, ia menjelaskan, program bantuan yang diberikan merupakan salah satu wujud kerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

“Bentuk bantuan diberikan beragam, untuk lansia berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri dan alat kelengkapan ibadah, sementara untuk korban penyalahgunaan Napza diberikan bantuan berupa sembako, nutrisi Napza dan paket usaha kelontong,” ujarnya.

Kemudian dijelaskan Dwi, bantuan yang diberikan kepada masyarakat Lima Puluh Kota telah melalui verifiikasi yang dilaksanakan sejumlah tim dari Balai Abhiseka dan Dinas Sosial.

“Semoga sinergitas ini dapat bermanfaat bagi para penerima di seluruh Kabupaten Lima Puluh Kota, dan kerja sama yang terjalin dapat ditingkatkan di masa depan,” harap Dwi. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.