Latest Post

 

Payakumbuh — Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan inflasi terus digalakan oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda. Instruksi Rida direspon oleh jajarannya dan masyarakat, tak terkecuali di Kelurahan Napar Kecamatan Payakumbuh Utara.

Lurah Alrinaldi menindaklanjuti instruksi itu dengan mengeluarkan Surat No. 400/59/NP-PU/X/2022 Perihal Himbauan Tanam Pangan Cepat Panen Antisipasi Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Angka Inflasi tertanggal 6 Oktober 2022.

Dalam surat tersebut berisi himbauan kepada seluruh warga Kelurahan Napar agar melakukan gerakan tanam pangan cepat panen dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan kosong yang masih ada.

Kemudian masyarakat menanam bahan pangan dan sayuran yang mudah dipanen seperti cabe, bawang, tomat, terong, saledri, wortel, bayam, kangkung serta sayuran lainya.

“Kita juga menghimbau masyarakat untuk menanam tanaman cepat panen tersebut dengan sistem hidroponik/polibag bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan,” kata Lurah Alrinaldi saat dihubungi media, Jumat (11/11/22) pagi.

Lurah menambahkan, nanti bagi warga masyarakat yang terkendala dalam hal bibit atau pupuk untuk melapor pada kelurahan dan akan dikoordinasikan bantuan melalui Dinas Pertanian serta Dinas Ketahanan Pangan.

“Kita siap meminta pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan dari PPL yang telah ditugaskan sehingga gerakan ini dapat berjalan efektif serta menguntungkan bagi seluruh warga masyarakat,” tegasnya.

Jauh-jauh hari, sebelum adanya surat himbauan lurah tersebut, ternyata Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bunda binaan Kelurahan Napar Mildawati beserta anggota juga telah melakukan penanaman tanaman pangan cepat panen di lahan mereka. Terbukti, sampai tanggal 11 November ini, tanaman yang ditanam telah membuahkan hasil dengan telah Panen sebanyak 2 kali.

“Hasil panen kami telah dibagikan kepada anggota kelompok dan juga pada masyarakat sekitar. Semoga hasil panen tersebut dapat mengurangi beban ekonomi ibu-ibu anggota KWT serta warga Kelurahan Napar mengingat harga bahan kebutuhan pokok saat ini masih cukup tinggi,” kata Mildawati.

Dengan keberhasilan ini, Mildawati menyebut kedepan KWT Harapan Bunda Kelurahan Napar akan lebih mengembangkan lahan guna menanam tanaman cepat panen yang sejenis saja sehingga diharapkan hasilnya akan lebih maksimal.

“Selain itu kedepan juga akan dibangun pondok pembibitan dan benih yang bertujuan untuk dibagikan kepada warga secara gratis,” ungkapnya.

Disamping kegiatan Kebun KWT, Alrinaldi Lurah Napar juga menyampaikan bahwa di Kantor Kelurahan Napar juga telah ditanam berbagai jenis tanaman pangan cepat guna memotivasi serta memberi contoh kepada warga agar melakukan hal yang sama sehingga kegiatan upaya penangulangan kemiskinan ekstrem dan meredam dampak inflasi ini dapat berjalan secara efektif.

“Untuk mendukung hal itu kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh dan dalam waktu dekat akan segera dibagikan bantuan pupuk kandang, pupuk NPK, polibag, serta benih siap tanam. Bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan oleh Kelurahan kepada KWT serta warga yang membutuhkan. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut akan lebih meningkatkan minat warga untuk terus membudidayakan tanaman cepat panen ini di rumah masing-masing sehingga dampak kemiskinan ekstrim dan inflasi yang terjadi tidak begitu terasa oleh warga masyarakat,” pungkasnya.

Dihubungi secara terpisah, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan harapan mudah-mudahan inflasi di Sumbar khususnya di Kota Payakumbuh bisa dikendalikan, dibuktikan dengan stabilnya harga di pasar.

Terkait dengan komoditi cabe, dengan banyaknya petani cabe yang panen saat ini, Rida berharap jangan sampai harga cabe jauh merosot, malah nanti imbasnya petani yang merugi.

“Intinya bagaimana harga pasar dapat dikendalikan, kami Pemerintah Daerah melalui OPD terkait berupaya menstabilkan harga cabe, agar nilai jual cabe jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga konsumen tidak kemahalan dan petani tidak mengalami kerugian,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda langsung mendatangi kediaman Syafrinal (45), warga Kelurahan Padang Tangah Payobodar Kecamatan Payakumbuh Timur untuk memberikan semangat moril pasca musibah yang dialami warga tersebut. Rumah yang ditinggalinya bersama keluarga tertimpa pohon tumbang pada Jumat (11/11/22), sekitar pukul 01.00 dini hari.

Akibatnya terjadi kerusakan pada rumah yang ditinggali 6 orang tersebut dan juga pohon melintang mengganggu akses jalan di kelurahan. Beruntung pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Wako Rida Ananda didampingi Camat Payakumbuh Timur Hepy dan Lurah setempat turun menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada Syafrinal dan keluarga.

“Musibah bisa terjadi kapan dan dimana saja, yang penting kita harus selalu waspada, semoga warga kita bisa bersabar menghadapinya” kata Rida.

Sementara itu, menurut keterangan Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Erizon, pohon berukuran cukup besar itu tumbang diakibatkan oleh angin ribut dan akar yang sudah rapuh. Pihaknya bersama warga setempat berjibaku membersihkan pohon tumbang dengan cepat.

“Tak lama kita mendapat kabar kejadian, kita langsung menugaskan personil ke lapangan untuk penanganan bencana ke lokasi, karena menimpa kabel listrik, kami juga menghubungi pihak PLN, setelah pihak PLN datang baru dilakukan pemotongan dan pembersihan lokasi, sehingga pohon yang menimpa atap rumah sudah bersih dan menghambat akses jalan dapat dilewati kembali,” terangnya.

Erizon juga menghimbau masyarakat yang memiliki pohon-pohon besar di pekarangan atau di kebunnya agar diperhatikan, kalau sudah tua dan rapuh sebaiknya ditebang supaya tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun tetangga. (MS)



Payakumbuh --- Memasuki akhir tahun 2022, tercatat sudah lebih dari 3 ton rendang yang diproduksi di Sentra IKM Kota Payakumbuh. Sebagai fasilitator, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh terus memberikan layanan fasilitas yang representatif bagi pelaku usaha rendang agar bisa memperoduksi rendang dalam kemasan yang layak dipasarkan dan sesuai standar ekspor.


Berkat komitmen tersebut, Koperasi Sentra Payo dapat bekerja sama dengan Industri Kecil Menengah (IKM) Rendang tak hanya dari Kota Payakumbuh saja, bahkan dari luar kota. Contohnya ada IKM Rendang Katuju Padang dan Koperasi Ikaboga Padang yang menggunakan fasilitas IKM Rendang untuk proses sterilisasi produk rendangnya (retouch).


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Yunida Fatwa saat diwawancara media, Rabu (9/11), mengatakan pihaknya terus mendorong pelaku usaha rendang untuk bisa naik kelas, berbagai upaya dilakukan pemerintah termasuk mencari peluang kerja sama untuk itu. Salahsatunya pada tahun 2021 lalu ada kerja sama UMKM Rendang Go Digital bersama Pertamina.


"Saat ini kita sedang menjajaki kerja sama dengan Bella Bulgaria, perwakilan terkemuka dari industri makanan di Eropa Tenggara, kita berharap semoga dilancarkan prosesnya," kata Yunida.


Sementara itu, Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo Ira Zahar menerangkan kerja sama produksi antara IKM dengan koperasi sangat fleksibel. Mengingat Sentra IKM yang baru bisa memproduksi rendang berkualitas ekspor hanya ada di Kota Payakumbuh, artinya tak hanya pelaku IKM lokal di Kota Payakumbuh saja yang bisa bekerja sama dengan Koperasi Sentra Payo.


"Bahkan, kerja sama kami dengan IKM ini berlanjut, karena ada yang kontrak eksklusif selama 10 tahun kedepan dengan pihak eksportir. Jadi kita tetap memastikan IKM dapat memproduksi rendang yang berkualitas setiap saat," ujarnya.


Dijelaskannya, kerja sama dengan IKM itu meliputi mulai dari produksi pasta rendang, pengemasan, dan retouch di Sentra IKM.




*School Of Randang Diminati SMKN 1 Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam*


School Of Randang yang merupakan program besutan Pemerintah Kota Payakumbuh diminati oleh siswa sekolah dari luar daerah, salah satunya SMKN 1 Ampek Angkek Agam melakukan kunjungan ke Kota Randang, Kamis (3/11) lalu.


Kunjungan ini dalam rangka menambah wawasan tentang kuliner serta pengetahuan dan sejarah tentang rendang, SMK Negeri 1 Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam melaksanakan studi lapangan ke Sentra IKM Rendang Payakumbuh.


Bersama guru-guru pembimbingnya, sebanyak 35 orang murid SMKN 1 Ampek Angkek jurusan tata boga tiba di gedung Sentra IKM Rendang dan disambut langsung oleh Kepala UPTD P3R Novit Ardy yang juga didampingi oleh Kepala TU serta beberapa orang staf.


Novit Ardy dalam hal ini mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Yunida Fatwa menyampaikan kata sambutan kepada tamu dan ucapan terima kasih kepada SMKN 1 Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam yang telah menjadikan Kota Payakumbuh sebagai rujukan.


Selanjutnya rombongan bergerak menuju lokasi tujuan yakni pabrik rendang Kota Payakumbuh yang berada tepat di belakang kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Padang kaduduak.


Sesuai agenda kegiatan yang terlampir melalui surat yang masuk ada beberapa tahapan dalam mengisi rangkaian kunjungan guru dan murid dari SMKN 1 ampek angkek hari ini dan salah satunya hantaran materi terkait dengan Sentra IKM Rendang yang disampaikan langsung oleh Ka UPTD P3R Novit Ardy.


Untuk menghidupkan suasana, Novit Ardy memberikan kesempatan langsung kepada para peserta melontarkan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan, pada awal ada Fatimah menanyakan manfaat dari fase 14 hari penyimpanan setelah mengalami proses masak, mengemas sampai retouch.


Setelah itu ada juga Hani yang ingin bertanya tentang kenapa bisa Kota Payakumbuh yang menjadi rujukan Nasional sebagai The City Of Randang dan bagaimana proses brandingnya.


Dari beberapa pertanyaan tersebut Novit Ardy memberikan tanggapan agar bisa menjadi tambahan pengetahuan serta wawasan baru bagi para peserta rombongan. (MS)


#Advetorialrandangkotapayakumbuh

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyambut kedatangan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Ampek di ruang kerjanya Jumat, (11/11/22). Kedatangan KAN itu bermaksud untuk menjemput Wali Kota Payakumbuh secara adat menghadiri acara Alek Pangulu Niniak Mamak Kanagarian Koto Nan Ampek yang akan dilaksanakan, Rabu (16/11) mendatang.

Rombongan KAN yang diwakili Syukri Dt. Rajo Imbang, Hendra Yani Dt. Rajo Imbang, Anda Seti Budi Dt. Siri Dirajo dan dari Bundo Kanduang Ganefi Yarnis, Yenni Ramzi dan Darwena.

Syukri Dt. Rajo Imbang mengutarakan maksud kedatangannya ialah menjemput Wali Kota sebagai pucuak undang untuk menghadiri acara Alek Pangulu di Kanagarian Koto Nan Ompek.

“Kami kesini bersama Bundo Kanduang juga untuk menjemput Pak Wali dan ibuk pada acara Alek Pangulu di kanagarian Koto Nan Ampek,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Sebagai pucuak undang, Wako Rida Ananda mengatakan akan menghadiri dan siap memberikan bantuan untuk menyukseskan alek Nagari Koto Nan Ampek itu.

“Insyaallah saya akan hadir. Kami siap membantu. Semoga acara Alek Pangulu ini berjalan dengan lancar dan sukses nantinya,” pungkas Wako Rida. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bersama istri Elfriza Zaharman mengunjungi 5 orang anak yang diangkat sebagai anak asuh dan 1 warga miskin di Kecamatan Payakumbuh Barat 2 di Pakan Sinayan, 2 di Tanjuang Godang Sungai Pinago, dan 1 di Nunang Daya Bangun, Jumat (11/11/22).

Rida yang juga didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) AH Agustion, Camat Ul Fakhri, dan Lurah memberikan bantuan sembako dan makanan tambahan untuk anak yang berpotensi stunting, ini sudah memasuki bulan ke 4 sejak Rida menjadi bapak asuh bagi anak-anak tersebut.

Sebagaimana diketahui, Wako Rida Ananda sebagai penggagas program orang tua asuh anak stunting selalu menyediakan stok sembako di dalam bagasi mobilnya, ada beras, telur, dan susu yang diberikan kepada warga kurang mampu yang memiliki balita, itu salah satu cara Rida menangani stunting.

Rida mengatakan masalah stunting perlu ditangani dengan serius, anak-anak usia balita harus dipenuhi asupan gizinya supaya bisa tumbuh dan kembang dengan seimbang, bila tidak maka akan terganggu dan mereka juga yang akan kesulitan di kemudian hari, seperti mudah terkena penyakit, tak kalah pentingnya juga hal serupa berlaku untuk ibu hamil.

“Kita di pemerintah kota saat ini fokus menangani stunting, saya mengajak tiap kepala OPD, kepala bagian, camat, dan lurah untuk mengangkat anak asuh, dan setiap hari kami di kantor mengumpulkan sedekah seribu rupiah sebagai cara kami menggalang bantuan swadaya,” kata Rida.

Rida juga menuturkan problem stunting harus disikapi bersama-sama, pihaknya mengajak seluruh unsur mulai dari TNI, POLRI, politisi, ormas, pengusaha, dan tokoh masyarakat untuk ikut menjadi orang tua asuh bagi anak yang berpotensi stunting di lingkungan mereka.

“Kita mengajak seluruh lini mari perangi stunting agar generasi kita tumbuh dan kembang dengan ideal, kami di pemerintah ingin memulainya dengan semangat kebersamaan menuju generasi emas Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto didampingi Kabid Kesmas dan P3 Fatma Nelly mengatakan di Kota Payakumbuh cukup banyak anak yang beresiko stunting, namun dari data yang mengalami stunting saat ini ada 472 anak, tersebar di berbagai kecamatan.

Dijelaskannya, tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas adalah pemberian makanan tambahan seperti biskuit, pemberian pangan lokal seperti kacang padi, gula, dan telur. Kemudian, juga pembinaan pembentukan pos gizi di setiap kelurahan dengan kegiatan membuat contoh menu untuk balita dan langsung diberikan kepada balita selama 10 hari dan dipantau selama 10 hari tersebut.

Lalu, edukasi dan pemantauan pemberian ASI eksklusif kepada usia bayi 0 sampai 6 bulan, dan menyelenggarakan kegiatan kelas ibu balita.

“Kepada anak yang stunting juga dilakukan penimbangan berkala, dan dievaluasi apakah dari mereka ada yang menderita penyakit, nanti ditindaklanjuti dengan pemberian layanan kesehatan sesuai penyakit yang diderita. Kepada orang tua anak kita juga melakukan penyuluhan terkait dengan gizi anak dan gizi ibu menyusui. Mereka diberikan perhatian ekstra, selalu dibawa ke Posyandu dan anak diberikan imunisasi,” jelasnya.

Wawan juga menambahkan, pada APBD perubahan 2022 dinas kesehatan juga telah menganggarkan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang beresiko dan berpotensi stunting, nantinya akan didistribusikan ke setiap kecamatan dan Puskesmas se Kota Payakumbuh.

Dari sisi Camat Ul Fakhri turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian kepala daerah kepada warganya. Camat menilai semangat memerangi stunting ini harus ditularkan kepada yang lainnya supaya rasa kepedulian dan saling tolong menolong terus tumbuh di tiap kelurahan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah ikut membantu program ini, semoga dinilai amal ibadah oleh Allah SWT,” ujar mantan Kabag Kesra itu. (MS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bergotong royong dengan masyarakat Koto Panjang Padang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Jumat (11/11/22).

Untuk menekan terjadinya lonjakan inflasi, kegiatan menanam itu turut dihadiri Camat Latina Diki Engla Mardianto, Lurah, KWT, RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, dan tokoh masyarakat setempat.

Wako Rida Ananda sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengendalikan inflasi dengan melakukan aksi pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami dengan tanaman kebutuhan pokok. Hal ini, menurut Rida adalah langkah untuk menyongsong tantangan kedepan mengingat kenaikan harga BBM memperngaruhi harga kebutuhan pokok.

“Inflasi terjadi karena harga terlalu tinggi, kita juga tidak ingin harga jual terlalu murah. Maka ini perlu dikendalikan, kami selaku wali kota mengapresiasi semangat warga yang mau seayun langkah dengan kami,” kata Rida.

Sementara itu, Camat Latina Diki Engla mengatakan masyarakat Koto Panjang Padang memanfaatkan lahan kosong, sepanjang jalan dibuat kebun percontohan dan ditanami dengan cabe, bawang, buah, dan sayuran.

“Saat ini yang ditanam adalah bibit dari swadaya masyarakat. Kedepan kita akan bantu juga dari bibit dan pupuk dari OPD terkait,” ujar Camat muda itu. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.