Latest Post

 


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan PAUD di Aula SKB Kota Payakumbuh selama 2 hari, Rabu dan Kamis tanggal 16 dan 17 November 2022.


Kegiatan yang diikuti sebanyak 143 orang kepala satuan PAUD ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril yang diwakili Kabid PAUD dan PNFI Dinas Pendidikan Syafni Hasni, didampingi Kasi Paud Dila Fatma, dengan narasumber Yenita Irawati dan Syahrul,


Kegiatan itu diisi dengan materi penyampaian kebijakan Kemendikbud terkait IKM, elemen capaian pembelajaran kurikulum merdeka pada satuan PAUD, dimensi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kurikulum merdeka, materi assemen dan penerapan IKM, pengembangan pembelajaran diferensiasi, merancang pembelajaran.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi penguatan pemahaman kepala sekolah tentang implementasi kurikulum merdeka serta untuk mengevaluasi KOSP yang sudah disusun diawal TP.2022/2023.

Kabid PAUD dan PNFI Syafni Hasni menyampaikan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan terus mendukung satuan PAUD di Kota Payakumbuh dengan berupaya maksimal dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dengan pola mandiri berubah.

“Dalam kegiatan ini diharapkan kepala satuan PAUD mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, materi yang disampaikan narasumber dipahami kemudian diimplementasikan," ujarnya.

Terakhir, Syafni berharap kepala satuan PAUD dapat menyampaikan materi dan informasi kepada masing-masing guru di satuan/sekolah hingga implementasi kurikulum merdeka dalam melayani anak didik dapat terwujud menjadi layanan PAUD yang berkualitas.

Ditemui media secara terpisah, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Danil Defo menyampaikan sesuai kebijakan Kota Payakumbuh penerapan IKM (impementasi kurikulum merdeka) bagi satuan PAUD, SD, SMP sudah berjalan 3 bulan dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, penerapan kurikulum ini belum maksimal. Ada beberapa hal-hal yang perlu disikapi dalam penyempurnaannya. Untuk itu, diadakan evaluasi ini.

"Kami berharap kepada seluruh satuan PAUD yang mengikuti kegiatan ini, agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena semua butuh proses dalam pelaksanaan kurikulum baru, ini perlu masukan dan saran dari berbagai pihak dan pemangku kepentingan sehingga dilahirkan KOSP Kurikulum Merdeka lebih baik lagi. Ini merupakan proses awal, kedepannya evaluasi akan terus dilaksanakan sekali 3 bulan untuk lebih baiknya implementasi kurikulum merdeka dan KOSP yang menjadi bahan/dasar dalam pelaksanaan IKM. Semoga dengan evaluasi ini menjadi bekal untuk pendidikan yang lebih baik bagi satuan paud di Kota Payakumbuh”, tambahnya.

Selanjutnya kegiatan diisi dengan kerja kelompok dan sesi tanya jawab. (FS)

Pembukaan FPM Diawali Dengan Pemukulan Tongtong Berusia 300 Tahun Lebih

Tanah Datar, Maklumat News - "Festival Pesona Minangkabau merupakan ivent wisata budaya terbesar di Sumbar yang diharapkan menjadi pemersatu dan pengikat semua masyarakat Minangkabau". 

Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar, Eka Putra dalam sambutannya pada pembukaan Festival Pesona Minangkabau (FPM) yang ditandai dengan pemukulan tong tong berusia 300 tahun lebih dari Nagari Cubadak kecamatan Lima Kaum, Kamis (17/11) di Istano Basa Pagarayung. 

Dikatakan Eka Putra, "FPM sudah ditetapkan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai Wonder Kharisma Event Nusantara di Indonesia sejak tahun 2017 dan menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Datar". 

"Kegiatan tahun 2022 ini dirancang dengan sangat serius agar nilai-nilai tradisi Minangkabau bisa ditampilkan dan disaksikan oleh generasi muda saat ini dan juga memberikan multiplier effect kepada masyarakat Tanah Datar", tambahnya lagi. 

"FPM merupakan puncak dari Program Unggulan/Progul Tanah Datar di bidang pariwisata Satu Nagari Satu Event yang telah dilaksanakan di 14 nagari di 14 kecamatan selama tahun 2022 ini".

"Dalam acara ini bakal menampilkan seni budaya pertujukan, silek galombang, gandang tambua, saluang dendang, pawai budaya, tarian, fashion show, pameran kuliner dan UMKM serta lainnya, dan bakal diisi dengan penampilan artis Minang Kintani pada sabtu malam esok," terang Eka. 

"Untuk itu, apresiasi dan terima kasih yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak terlibat karena berkat kerjasama, kerja keras dan dukungan, Progul Satu Nagari Satu Event berjalan baik serta memacu aktifnya sanggar - sanggar seni, UMKM semakin berkembang, bahkan juga membangkitkan kembali seni, budaya serta kuliner yang telah lama hilang di Nagari". 

Bupati Eka Putra tidak lupa juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Staf Ahli Kemenparekraf, Wagub Sumbar serta kerja keras panitia, dukungan sponsor, tim kreatif, pendukung acara, penggiat pariwisata, youtuber, influencer, fotographer, dan rekan media. 

Selepas itu Wagub Sumbar Audy Joenaldi atas nama Pemerintah Provinsi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan FPM dan Progul Satu Nagari Satu Event. "Kita patut apresiasi Progul Satu Nagari Satu Event, karena program ini sebagai bentuk inovasi dan kreasi Pemkab Tanah Datar dalam meningkatkan dan mengembangkan Kepariwisataannya". 

"Tentu hal ini juga bisa menjadi contoh dan referensi bagi daerah lain di Sumbar karena  dengan pelaksanaan program itu terbukti mampu memberikan multiplier effect kepada masyarakat khusunya di Tanah Datar dalam segala bidang, setidaknya terjadi pergerakan ekonomi bernilai ratusan juta rupiah, UMKM Non Pangan dan Pangan kembali menggeliat", tukas Audy.

Sepakat dengan Wagub Sumbar, Staf Ahli Menteri Kemenparekraf RI Bidang Inovasi dan Kreativitas Josua Puji Mulia Simanjuntak juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan FPM dan Progul Satu Nagari Satu Event. 

"Tentu kegiatan ini patut diberikan apresiasi setinggi-tingginnya serta pengelolaan manajemen ivent perlu ditingkatkan sehingga bisa menarik wisatawan manca negara untuk hadir langsung ke Tanah Datar," sampainya. 

Seperti disampaikan Mas Menteri Sandiaga Uno, tambah Josua, kegiatan di bidang pariwisata bukan semata sebagai kegiatan selebrasi namun juga harus dijadikan sebagai kegiatan yang mendukung Recovery Economy. 

"Pelaksanaan FPM dan program inovasi Progul Satu Nagari Satu Event merupakan sebuah program terobosan yang luar biasa, sehingga perlu kita viralkan lagi, sehingga masyarakat luas di Indonesia ataupun manca negara tahu, sehingga mereka datang berkunjung. Apalagi Tanah Datar khususnya, Sumbar umumnya memiliki berbagai potensi wisata unik dan beragam yang telah mendunia seperti rendang dan Istano Basa Pagaruyung ini," pungkasnya. 

Dikegiatan itu juga diberikan penghargaan dan hadiah kepada 6 Nagari terbaik dalam menggelar Progul Satu Nagari Satu Event. Adapun yang menjadi juara 1 adalah Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo, Juara 2 Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Juara 3 Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan, Juara Harapan 1 Nagari Kumango Kecamatan Sungai Tarab, Harapan 2 Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan dan Harapan 3 Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara. Kemudian juga diserahkan penghargaan kepada 4 orang kurator Satu Nagari Satu Event.

Meski sempat diwarnai hujan cukup lebat, namun tidak menyurutkan semangat undangan ataupun masyarakat untuk menyaksikan pembukaan FPM yang juga dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono, anggota DPRD Sumbar, Dinas terkait Pemprov Sumbar, Wabup Richi Aprian, Ketua dan anggota DPRD Tanah Datar, Forkopimda Tanah Datar, Ketua TP PKK dan Ketua GOW serta undangan lainnya. (pinos/r)




Padang-Maklumatnews.co.id-RSUP Dr. M. Djamil Padang adakan Program kemitraan dengan Universitas Andalas dan PT Bio Farma tentang uji klinis imunogenisitas dan keamanan vaksin Sars - cov - 2 (Protein Subunit Rekombinan dengan adjuvan alum + Cpg 1018) (Bio Farma). Kegiatan tersebut Berlangsung secara daring dan offline di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi Instalasi Rawat Jalan RSUP M Djamil Padang, Rabu (16/11/22).

Program vaksin tersebut dilakukan pada anak yang sehat usia 12 sampai 17 tahun di Indonesia.

Kegiatan berlangsung secara hybrid yakni offline dan online itu turut hadir Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Ketua Dewan Pengawas RSUP M Djamil drg Arianti Anaya MKM, Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unand Dr Ing Uyung Gatot S Dinata MT, Principal Investigator Uji Klinis Vaksin Covid-19 Indovac dr Asrawati SpA MBiomed dan undangan lainnya.

Berdasar data pada dua rumah sakit RSUP M Djamil dan RS Universitas Andalas, sebanyak 620 anak telah mengikuti uji klinis hingga 15 November 2022.

Rinciannya, 520 anak di RSUP M Djamil Padang dan 100 anak di RS Universitas Andalas.

Direktur SDM Pendidikan dan Umum RSUP M Djamil Padang Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS menyampaikan dalam sambutannya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan sudah tinggi apalagi setelah pasca Covid-19.

" kesadaran masyarakat sudah sangat tinggi untuk kesehatan Apalagi setelah Pasca Covid-19 mereka sadar akan pentingnya kesehatan" ujar Dovy dalam sambutannya.

Ia mengatakan vaksin Indovac tersebut produksi buatan dalam negeri. Dan ini merupakan kebanggaan bersama sebagai bangsa Indonesia dan telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Uji klinis tersebut penting dilakukan pada anak untuk mendukung produksi vaksin dalam negeri dan memproduksi vaksin yang aman untuk anak Indonesia.

"Kami Berharap kepada masyarakat agar mendukung penuh kegiatan ini supaya berjalan dengan lancar. Dan vaksin ini bisa digunakan bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa kita", Tutupnya.(007)

 

Payakumbuh – Open Tournament Divisi 3 Bulutangkis PB Calabu Cup yang diadakan dari 10 Oktober 2022 lalu akhirnya sampai pada babak final malam ini, Selasa (15/11).

Turnament olahraga pavorit ini disponsori okeh Opet Nawati anggota DPRD kota Payakumbuh. Pada turnamen kali ini di ikuti sebanyak 64 pasang pemain yang mewakili PB yang ada di kota Payakumbuh.

Bertempat di lapangan badminton outdoor PB Calabu Kelurahan Koto Panjang Payobasuang, akan berlaga di babak final antara pasangan Rul/Hendra (PB Sumber Irama) vs Insanu/Andi (PB Palano Jaya). Sedangkan pada semi final berhadapan pasangan Rafi/Romi (PB Pak Oga) vs Pul/Randi (PB Tua).

Pada momen penutupan tersebut Opet Nawati mengharapkan kegiatan ini tetap berlanjut di PB lain di Payobasung. Dengan turnamen ini akan menghasilkan manfaat positif bagi generasi muda.

Kepada awak media Opet Nawati mengatakan dirinya akan tetap komit mendukung kegiatan yang berbau positif dari generasi muda.

“Kami akan siap mendukung secara moril dan materil bagi kegiatan positif pemuda terutama yang  nantinya menghasikan prestasi yang dapat  dibanggakan,” ujar Opet.

Pada kesempatan tersebut ketua PBSI kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat dalam mensukseskan turnamen Divisi 3 PB Calabu.

Dt. Parmato Alam juga mengapresiasi kepada semua PB yang ada di kota Payakumbuh yang telah berpartisipasi sebagai peserta dalam turnamen ini.

“Kita dari PBSI kota Payakumbuh telah merancang jadwal turnamen untuk tahun depan sebanyak 10 indoor dan 10′ outdoor. Dengan demikian kita dapat sekaligus melakukan penjaringan atlit yang diharapkan bakal berprestasi di tingkat kota kabupaten provinsi serta nasional," ujar Dt. Parmato Alam sejaligus menutup Open Turnamen Divisi 3 Calabu. (FS)

 

Lima Puluh Kota – Menyongsong Peringatan Hari Bela Negara ke-74, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar rapat persiapan yang dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol, Joni Amir di Aula Badan Kesbangpol, Selasa (15/11/22).

Turut hadir Sekretaris BPBD Efli Zein, Kepala Disperdagkop UKM Ayu Mitria, Camat Gunuang Omeh Muhammad Rifki, dan perwakilan Perangkat Daerah lainnya.

Kaban Kesbangpol, Joni Amir mengatakan bahwa sesuai dengan amanat Gubernur Mahyeldi peringatan Hari Bela Negara ke – 74 diperkaya dengan kegiatan yang dapat mengangkat PDRI sebagai sejarah penting bagi masyarakat Sumbar. Oleh sebab itu, peringatan akan dilaksanakan di masing – masing Kabupaten/Kota yang menjadi sejarah PDRI seperti Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi.

“Rapat ini bertujuan untuk mengangkat PDRI sebagai bagian penting sejarah NKRI melalui sosialisasi informasi kepada masyarakat Sumbar,” tuturnya.

Sementara itu, peringatan HBN di Kabupaten Lima Puluh Kota akan diisi dengan rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh Perangkat Daerah provinsi seperti Tour de PDRI, pawai sepeda ontel, napak tilas, kemah, lomba puisi tema PDRI, malam resepsi makan bajamba, pasar murah, penyuluhan rumah ramah bencana, dan rangkaian kegiatan lainnya.

“Ada banyak hal dalam persiapan yang perlu dicermati bersama mengenai peringatan HBN ini, untuk itu diharapkan setiap Perangkat Daerah terkait sesuai tupoksinya dapat berkoordinasi dengan Perangkat Daerah provinsi agar suksesnya acara ini,” ulas Kaban Kesbangpol Joni Amir.

Pada kesempatan yang sama, Camat Gunuang Omeh, Muhammad Rifki meminta partisipasi aktif dari Perangkat Daerah untuk bekerja sama selama kegiatan berlangsung nantinya.

“Kami di kecamatan sangat terbatas untuk mendampingi seluruh kegiatan, untuk itu kami berharap masing – masing Perangkat Daerah dapat berpartisipasi aktif dalam mendampingi Perangkat Daerah provinsi sesuai tupoksi masing – masing demi lancarnya acara,”ujarnya. (FS)




Payakumbuh --- Luar biasa prestasi yang ditorehkan oleh sekolah yang mewakili Kota Payakumbuh dalam Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dari 12 yang terpilih se provinsi, empat sekolah di antaranya adalah dari Kota Payakumbuh, The City of Randang.



Keempat sekolah itu adalah SDN 58 Payakumbuh, SDN 03 Payakumbuh, SMPN 1 Payakumbuh dan SMPN 8 Payakumbuh.



Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy pada hari Selasa tanggal 15 November 2022 di Hotel Santika Padang.



Penilaian program sekolah adiwiyata telah dilaksanakan bulan Maret sampai Agustus tahun 2022 oleh Tim penilai independen yang ditunjuk oleh Gubernur Sumatera Barat.



Program sekolah adiwiyata merupakan salah satu program nasional Kementrian Lingkungan Hidup bagi sekolah dalam rangka mendorong dan terciptanya pengetahuan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup terutama mendidik generasi muda agar peduli terhadap lingkungan hidup. Secara internasional disebut juga dengan Green School.



Sekolah sebagai sarana/lembaga yang tidak semata-mata bertujuan dalam menyampaikan pengetahuan berbagai mata pelajaran akan tetapi adalah lembaga yang memberikan pengajaran baik pengetahuan maupun nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat yang lebih luas untuk juga diterapkan pada lingkungan bermasyarakat serta membangun karakter positif bagi anak didik. Memberikan pengajaran, penyadaran segenap warga sekolah diantaranya murid, guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup dalam aspek kelangsungan lingkungan hidup tentunya memberikan manfaat bagi lingkungan dimana dapat diimpelementasikan oleh peserta didik dalam berkehidupan bermasyarakat sehingga terciptanya masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan.



Selanjutnya, memberikan contoh bagi keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menerapkan perilaku dan pembiasaan peduli terhadap lingkungan bagaimana mengelola dan memanfaatkan SDA yang ada supaya dapat meningkatkan dan memperbaiki kelangsungan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup

Program Adiwiyata memang terbukti menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis untuk kebutuhan belajar peserta didik. Secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya disekitar sekolah melek terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Tujuan dari program sekolah adiwiyata ini diantaranya mendorong sekolah untuk turut serta dalam melaksanakan upaya pemerintah demi kelestarian lingkungan hidup dalam membangun berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi masa yang akan datang serta terutama meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

Dalam melaksanakan penilaian program adiwiyata, sekolah harus memperhatikan 4 indikator pokok wajib yakni pertama kebijakan Berwawasan Lingkungan antara lain visi sekolah peduli lingkungan, pola hidup bersih dan sehat, penghematan SDA dan berbagai kebijakan sekolah dalam mengembangan pengelolaan lingkungan hidup, Kedua Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan digambarkan dengan pengembangan model pembelajaran peduli lingkungan bagi siswa dan warga sekolah pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan, Ketiga Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif diantaranya membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam pengelolaan lingkungan dan menciptakan kegiatan ektrakurikuler di sekolah bidang lingkungan hidup , keempat Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan dalam berbagai pengembangan sarana pendukung bidang pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan sistem pengelolaan sampah, penghematan SDA, peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.

Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Danil Defo menyampaikan rasa syukur yang luar biasa serta menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Barat terkhususnya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi yang telah memberikan penilaian secara objektif bagi sekolah.

"Pemerintah Kota Payakumbuh sangat mengapresasi yang tinggi atas prestasi diraih oleh sekolah. Harapan kedepannya dapat semakin menambah semangat seluruh warga sekolah untuk lebih meningkatkan pengelolaan dalam pengelolaan sampah. Kota Payakumbuh akan selalu berkomitmen bagaimana pengelolaan sampah ini dikelola dengan baik sesuai arahan Wakil Gubernur Sumatera Barat bahwa satuan pendidikan diharapkan memiliki bank sampah yang berfungsi mengelola sampah yang dihasilkan sekolah untuk dijadikan sumber pendapatan bagi warga belajar," kata Danil.

Sementara itu, Tavril Samry selaku Kabid Dikdas berterima kasih kepada sekolah-sekolah penerima penghargaan yang telah berbenah diri dalam melakukan pengelolaan terhadap lingkungan. Dia berharap kepada sekolah penerima agar lebih meningkatkan serta mengembangan aspek-aspek dalam pengelolaan lingkungan menjadi contoh terhadap lingkungan.

"Contohnya dalam pengelolaan dan pemilahan sampah, kedepan dapat meningkatkan prestasi ke tingkat nasional," ujarnya.

Saat diwawancara, Kepala SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra merasa bersyukur karena sudah lama merindukan penghargaan ini tercapai, berbagai kekurangan sarana penunjang dalam lingkungan seperti kurangnya WC bila dibanding dengan jumlah siswa ditakutkan menjadi kendala kondisi yang dialami oleh warga SMPN 1 akan mengurangi dalam penilaian tetapi pada akhirnya tidak menghalangi untuk SMPN 1 terpilih sebagai penerima sekolah adiwiyata karena penilaian aspek lainnya tinggi.



"SMPN 1 Payakumbuh akan lebih meningkatkan dalam pengelolaan lingkungan ini sehingga prestasi sebagai sekolah adiwiyata ke tingkat nasional dapat diraih," ungkapnya.


Lain lagi dengan Susi Afrita, Kepala SDN 58 Payakumbuh itu menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait di Kota Payakumbuh yang telah mendukung program pengelolaan bidang lingkungan dari SDN 58 Payakumbuh dan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh membina sekolah.


“Dilihat dari kondisi sekolah yang berada di sekitar batang agam tentunya program SDN 58 berdampak besar bagi kota. Program yang harus dijalankan untuk mengantisipasi sampah di sekolah. Kami warga sekolah telah melakukan pemilahan sampah organik, plastik dan berbahaya dengan pengontrolan. Hasil pemilahan juga ternyata dapat menghasilkan nilai ekonomi yang kami jadikan untuk kelanjutan program ini seperti keperluan pupuk, bibit, dan sebagainya,” terangnya.



"Berbagai program diharuskan melakukan ini sebagai kebiasaan bagi siswa dan warga sekolah lain contohnya membuang sampah pada botol-botol bekas yang kemudian menjadi hiasan bagi taman sekolah. Sampah plastik yang dibuang pada botol bekas juga dapat dimanfaatkan di rakit menjadi keterampilan ekobrik, sampah ternyata juga dapat menambah nilai ekonomi sekolah untuk pengembangan dan peningkatan program ini menuju tingkat nasional nantinya”, tambah Susi Afrita.



Kepala SDN 58 berharap, semoga kedepannya program sekolah akan selalu disupport pihak-pihak terkait melalui pembiasaan, sekolah akan mengajak stake holder untuk menjalin kerjasama memanfaatkan sampah.

(FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.