Latest Post



Padang - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, menggelar acara Dies Natalis ke-56 tahun dengan tema Berkolaborasi Menuju Unggul yang dibuka oleh ketua senat Universitas, bertempat di Kampus II lubuk lintah Kota Padang, Selasa (29/11/22).

Acara dibuka dengan khidmat, mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang desain tugu Imam Bonjol oleh M. Nasir, M.Ag dengan judul pemenang Sorban Pengetahuan oleh Rangga.

Beberapa hari sebelumnya, dalam rangkaian acara Dies Natalis, UIN Imam Bonjol Padang juga telah menggelar acara Seminar Nasional yang mengusung tema “Ulama Dalam Masyarakat Yang Berubah: Dulu, Kini dan Esok”.

Kegiatan tersebut juga berlangsung di gedung Auditorium Prof. Mahmud Yunus kampus II, Lubuk Lintah. Menghadirkan Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, M.Pd seorang Cendikiawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Ahmad Suaedy Dosen UIN Surabaya, serta dua guru besar UIN Imam Bonjol Padang Prof. Nelmawarni, M.Hum., P.hD Guru Besar Sejarah Peradaban Islam dan Prof. Dr. Awiskarni, M.Ag yang merupakan Cedekiawan UIN IB Padang sebagai narasumber.

Dies natalis juga dimeriahkan Dengan gerak jalan  bersama civitas akademika dan masyarakat Sungai Bangek yang dilaksanakan pada hari Minggu 27/11
Di Kampus III.

Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN Imam Bonjol Padang hari ini tumbuh dan berkembang, melalui perjuangan segenap putra dan putri terbaik bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang daerah, suku dari segenap penjuru nusantara. Lahir dalam kebhinekaan, serta 
tumbuh dan berkembang dalam kebhinnekaan.

"Hari ini, saat ini menjadi tangungjawab kita bersama untuk meneruskan estafet perjuangan para pendiri, UIN Imam Bonjol Padang. Usia 56 tahun merupakan usia yang cukup matang bagi UIN Imam Bonjol Padang menjadi epicentrum kajian keislaman, sains 
dan teknologi." Katanya.

UIN Imam Bonjol harus hadir yang menyediakan akses Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam bagi Indonesia masa depan, dan masa depan Indonesia. Sejalan dengan visi Kementerian Agama yakni “Kementerian Agama Republik Indonesia yang profesional dan andal dalam membangun 
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujdukan Indonesia maju yang berdaulat, madiri, dan berkepribadian berdasarkan 
gotong royong".

UIN Imam Bonjol Padang telah memiliki 6 Fakultas, dan 1 Pascasarjana; yang terdiri dari 39 program studi diploma, dan starata satu, 5 program magister, dan 3 program doktor yang tergabung dalam pascasarjana. Mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045.

“UIN Imam Bonjol Padang telah melahirkan dan mencetak ribuan alumni yang menjamur dan mengabdi untuk negeri. Kita optimis kampus kita tercinta ini terus memperbaiki diri hingga menjadi kampus terunggul, terbaik dan terdepan,” ujarnya.

Dan menargetkan 50% jumlah DTPS pada masing-masing program studi bergelar doktor. Sampai tahun ini tercata Dosen yang sendang menempuh program doktor sejumlah 37 orang.

Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag, Sekretaris Jenderal Kementrian Agama Republik Indonesia, dalam orasi ilmiahnya pun menyampaikan bahwa Universitas Islam telah berperan besar dalam kemajuan berbagai sektor, mulai dari teknologi, pemahaman dan guru-guru besar yang telah membuat mahakarya yang sangat luar biasa di bidangnya masing-masing.

Sebagai pendidikan tinggi keagamaan Islam tertua di Pulau Sumatera, UIN Imam Bonjol Padang memiliki sebuah cita-cita besar yakni “menjadi 
Universitas Islam yang kompetitif di Asean dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul tahun 2040.

Hadir dalam acara, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. Ketua senat UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Duski Samad, anggota senat, Kepala Biro Administrasi, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Imam Bonjol Padang, H. Hendri., S.Ag, M.Pd, dekan fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Prof. Nelmawarni, S.Ag, M.Hum, Ph.D, dekan fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Wakidul Kohar, M.A.


Lima Puluh Kota – Kafilah Kecamatan Payakumbuh berjaya meraih Juara Umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota ke-39, Prestasi gemilang Kafilah Kecamatan Payakumbuh pasca tampil meyakinkan setelah memborong 14 gelar Juara I di sejumlah cabang dengan total perolehan nilai 88.

Torehan prestasi ini terungkap pada Penutupan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota diwakili Sekretaris Daerah Widya Putra di Lapangan Kayu Nan Tigo, Mungka, Kecamatan Mungka, Senin (28/11/2022).

“Ajang MTQ ke-39 Tingkat Limapuluh Kota di Mungka, merupakan wahana menumbuhkan semangat untuk mempelajari Al Qur’an sehingga Al Qur’an benar-benar dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi pengaruh globalisasi saat ini,” katanya.

Berada pada posisi Juara Umum II Kafilah Kecamatan Guguak disusul oleh Kafilah Kecamatan Akabiluru pada Juara Umum III. Tropi Bergilir Juara Umum I (poin 88) dan Juara Umum II (poin 43) dan hadiah diserahkan langsung Sekda Widya Putra kepada Ketua yang didampingi Camat dari Kafilah Kecamatan Payakumbuh dan Kecamatan Guguak. Sementara, tropi Juara Umum III (poin 38) diserahkan oleh Kakan Kemenag Limapuluh Kota kepada Ketua yang didampingi Camat untuk Kafilah Kecamatan Akabiluru.

MTQ Nasional Tingkat Limapuluh Kota berlàngsung dari tangal 24 sampai 28 November 2022 ini diikuti oleh 535 orang dari 13 kafilah kecamatan se-Kabupaten Limapuluh Kota. Secara umum pelaksanaan MTQ pertama Tingkat Limapuluh Kota pasca pandemi Covid-19 dinilai sejumlah kalangan berlangsung semarak dan diikuti dengan antusias oleh peserta MTQ .

Melalui MTQ ini diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan pelaksanaan isi kandungan Al Qur’an di masyarakat serta ajang pembinaan untuk menghadapi MTQ ke-40 Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan.

Penutupan MTQ ke 38 Tahun 2022 ditandai dengan penurunan bendera LPTQ oleh Paskibra Pemkab Limapuluh Kota. Sekda Widya Putra mengatakan MTQ juga merupakan perwujudan dari tanggung jawab semua pihak untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda, terutama pendidikan berbasis agama Islam.

“Model pendidikan yang memuat nilai-nilai Islami, juga merupakan proram unggulan pemerintah daerah,” ujarnya.

Dia menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh Kafilah beserta Official yang datang dari 13 kecamatan. Diyakini setelah berakhirnya ajang MTQ dan kembali pulang ke Kecamatan-masing masing, para Khafilah akan menjadi contoh dan motivator bagi masyarakat sekitar, sehingga pembelajaran Al Qur’an seperti tahfiz, tilawah dan tartil Quran semakin marak dan berkembang di tengah masyarakat.

“Mari kita jadikan momentum MTQ ke 39 ini sebagai era kebangkitan generasi Qurani dalam rangka mewujudkan Limapuluh Kota Madani, beradat dan berbudaya dalam kerangka adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota H.Irwan dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus mengutarakan rasa bangganya kepada seluruh panitia dan masyarakat Mungka yang telah mensukseskan MTQ ke- 39.

“Beberapa pendapat mengatakan, bahkan ada kawan kawan yang mengatakan ditingkat Provinsi bahwa MTQ Nasional tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang ke 39 ini penyelenggaraannya dapat disetarakan dengan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi. Alhamdulillah ini telah menghasilkan Qory dan Qoriah terbaik serta Hafiz dan Hafizah terbaik Kabupaten Limapuluh Kota yang akan kita persiapkan untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi tahun 2023 mendatang di Solok Selatan,” pungkasnya. (FS)




Padang- Dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72, Polairud Polda Sumbar gelar Upacara Tabur Bunga Pada, Kamis (24/11/2022) yang betermpat di Dermaga Ditpolairud Polda Sumbar.

Kegiatan upacara dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Sahat Hasibuan Ditandai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, pelarungan karangan bunga, dan penghormatan terakhir.

Direktur Polairud Polda Sumbar mengatakan, upacara tabur bunga ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-72 Polairud yang jatuh pada tanggal 1 Desember mendatang.

Masih kata Dia, upacara tabur bunga di laut ini untuk mengenang arwah para pahlawan.

“Tujuan dari kegiatan ini selain mengenang arwah para pahlawan, juga untuk mengingatkan generasi muda kita khususnya Polri untuk bisa meneruskan apa yang sudah diraih oleh para pahlawan yang sudah mendahului kita,” pungkas Kombes Pol Sahat Hasibuan. 

Upacara tersebut berlangsung dengan tertib dan khidmat. Turut hadir dalam upacara yakni, Dirpolairud Polda Sumbar yang bertindak sebagai Inspektur upacara, Wadirpolairud, PJU Ditpolairud, Perwira Ditpolairud dan seluruh Personil Ditpolairud Polda Sumbar. (***)


Payakumbuh --- The City of Randang terus menunjukkan eksistensinya di kancah nasional. Pemerintah Kota Payakumbuh menerima penghargaan Bhumandala Award 2022 dari Badan Informasi Geospasial sebagai pemenang Juara Dua untuk kategori pemerintah daerah kota/kabupaten.


Penghargaan ini diperoleh Kota Payakumbuh karena keberhasilannya mengembangkan simpul jaringan untuk mewujudkan tersedianya informasi geospasial yang handal, mutakhir, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses sesuai kewalidataannya.


Kota Payakumbuh harus mengakui keunggulan Kota Palembang yang meraih Juara 1, sementara itu disusul oleh Kota Bengkulu di posisi ke 3. Penghargaan ini adalah sebagai implementasi Perpres 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN).


Penyerahan penghargaan Bhumandala Award hari ini bersamaan dengan puncak Peringatan Hari Informasi Geospasial ke-48 Badan Informasi Geospasial. Penyampaian Bhumandala Award kepada Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (25/11) malam.

Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang menerima langsung penghargaan itu saat diwawancara berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat Kota Payakumbuh untuk terus mendukung penyelenggaraan informasi geospasial yang mengacu pada satu standar, satu referensi, satu geodatabase, dan satu geoportal, guna mengimplementasikan Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy).


“Pemerintah Kota Payakumbuh mengucapkan terimakasih atas penghargaan Bhumandala Award dan Selamat Hari Informasi Geospasial ke-49 Badan Informasi Geospasial," ujar Rida didampingi Kadiskominfo Junaidi, Kadis PUPR Muslim, dan Kepala Bappeda Yasrizal.


Rida juga menginformasikan Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh tengah menyiapkan payung hukum tentang Simpul Jaringan Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh, hal ini merupakan sebuah komitmen dan upaya untuk memberikan pedoman pelaksanaan jaringan informasi geospasial dalam melakukan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pengamanan, penggunaan, dan penyebarluasan data geospasial dan informasi geospasial di Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh.


"Untuk itu perangkat daerah yang menjadi penanggung jawab simpul jaringan, saya harap agar terus mengawal data geospasial dan informasi geospasial ini agar terintegrasi dengan data-data di setiap perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Payakumbuh," kata Rida.

Diakui Rida, sampai saat ini, belum semua pemerintah daerah di Indonesia memiliki simpul jaringan atau yang simpul jaringan-nya aktif terus-menerus. Ketiadaan simpul jaringan membuat diseminasi informasi yang memiliki aspek lokasi menjadi tidak lancar. Banyak informasi yang bersifat domain publik tidak tersedia atau tidak dapat diakses. Kerja sama antar institusi di daerah juga terhambat karena tidak mengetahui tema dan karakteristik data yang dimiliki oleh perangkat daerah lain, sehingga proses pengambilan keputusan yang memiliki aspek spasial menjadi tidak efisien, efektif dan optimal.


Merujuk kepada amanat yang tercantum pada Peraturan Presiden nomor 27 tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional, Pemko Payakumbuh dalam waktu dekat juga menyiapkan aturan hukum turunannya. Peraturan ini akan menjadi pedoman dalam membangun sistem penyelenggaraan pengelolaan data geospasial yang disusun secara bersama-sama, tertib, terukur, terintegrasi dan berkesinambungan serta berdayaguna, sehingga jaringan informasi geospasial yang ada di Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.


 "Keuntungan utama menjadi simpul jaringan adalah terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam berbagi pakai data secara horinsontal atau secara vertikal. Selain itu, akan tersedia juga akses yang mudah untuk mendapatkan data asli dari penghubung simpul jaringan, maka saya harap nantinya penyebarluasan data geospasial dan informasi geospasial di Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh, dan bisa diintegrasikan dengan Command Center Payakumbuh," ulasnya.


Sebagai tahap awal dalam pembangunan simpul jaringan, kata Rida, maka perangkat daerah terkait yang jaringan infromasi geospasial agar melakukan evaluasi terhadap kondisi aktual yang ada pada unit yang akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan simpul jaringan. Evaluasi dilakukan terhadap kondisi internal dan eksternal, yang mencakup semua elemen dalam Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG). Tujuan dilakukannya evaluasi mandiri adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada. Kekuatan kondisi yang sudah ideal dan siap digunakan sebagai bekal untuk membangun iig. Di sisi lain, kelemahan merupakan aspek-aspek yang belum tersedia dan harus diantisipasi dan diperbaiki dalam pembangunan IIG.

Rida berharap kerja sama baik antara Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh dengan BIG ini dapat terus berlanjut, sehingga BIG dapat terus membantu dan mengawal pemerintah daerah Kota Payakumbuh dalam membangun jaringan informasi geospasial.


Pembangunan simpul jaringan di Payakumbuh harus dapat dipercepat supaya proses perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring pembangunan yang didasarkan pada informasi geospasial yang tepat, akurat, terkini dan menggunakan satu sistem referensi yang sama dapat tercipta di Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh.


"Pembangunan simpul jaringan membutuhkan kerja sama antar perangkat daerah dan kunci utama pembangunan simpul jaringan adalah empat hal, yaitu kesadaran, pemahaman, komitmen dan kepemimpinan. Manfaat utama yang dapat diraih dengan pembangunan simpul jaringan adalah terciptanya efisiensi dan efektifitas berbagi pakai data geospasial dan informasi geospasial, sehingga proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pembangunan dapat dilakukan berdasarkan informasi keruangan yang akurat, terkini serta dapat dipertanggungjawabkan," tukuk Rida.


Sementara itu, Kepala Badan Geospasial Muh Aris Marfai mengatakan Penyelenggaraan Bhumandala Award – Penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2014. 


Dalam perjalanannya, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Perpres 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional. 


"Selain itu, terbitnya Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia menjadi komitmen bahwa penyelenggaraan Informasi Geospasial harus memenuhi standar data, memiliki metadata  yang baku serta memenuhi kaidah interoperabilitas data," ujarnya.

Ditambahkan Muh Aris Marfai, proses evaluasi pada tahun 2022 ini telah memasuki tahap akhir. Pihaknya menyampaikan apresiasi luar biasa untuk Simpul Jaringan Kota Payakumbuh yang dalam waktu relatif singkat dapat menujukkan progres yang sangat pesat. Dalam waktu kurang lebih 2 (dua) bulan dan dengan anggaran yang terbatas, Kota Payakumbuh mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada sudah cukup maksimal.


"Perkenankan kami mengucapkan selamat kepada Kota Payakumbuh atas prestasinya yang telah berhasil meraih Bhumandala Rajata (Medali Perak) untuk kategori Kota bersama dengan Kota Manado," katanya.


Namun, Muh Aris Marfai juga menyampaikan beberapa catatan terkait kualitas data merupakan hal yang menjadi perhatian agar data yang disebarluaskan merupakan data yang berkualitas dan sudah tervalidasi. 


"Keberlanjutan Simpul Jaringan Kota Payakumbuh perlu didukung dengan keberadaan SDM yang kompeten di bidang geospasial. Kebijakan pimpinan dalam mengidentifikasi kebutuhan jabatan fungsional surveyor pemetaan dan pemerataan penempatan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan terakit rotasi SDM," pungkasnya. (FS)


#LIPUTANKHUSUSBAGIANPROTOKOLERPEMKOPAYAKUMBUH



Padang-Mungkin nama Rico Alviano tidak asing lagi ditengah masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto hingga Kabupaten Dharmasraya sudah mengenal siapa sosok Rico Alviano.

Rico Alviano merupakan Anggota Dewam Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar dari Partai Keadilan Bangsa (PKB) periode 2019-2024 dapil VI yang meliputi Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Padang Panjang dan Tanah Datar.

Rico Alviano hingga kini masih berjuang untuk masyarakat dapil VI, terbilang sukses di dapil VI kini riko berniat untuk lebih memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat di pusat atau di DPR-RI. 

Menanggapi hal tentang akan maju di DPR-RI Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sumbar Rico Alviano mengatakan,  Sebagai wakil rakyat tentu salah satu tugas nya adalah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Masih kata dia, kemudian kita berkomitmen untuk membangun Sumbar pada umumnya dan di daerah pemilihan pada khusus nya.

Dirinya menjelaskan, Setelah saya turun kelapangan sebagai jabatan saya anggota DPRD Provinsi Sumbar saya temukan fakta di lapangan banyak sekali kebutuhan masyarakat dan keterbatasan untuk meningkatan ekonomi masyarakat di berbagai bidang, itu semua terjadi karna keterbatasan APBD Sumbar. 

Sementara kita di Provinsi Sumbar terkendala keterbatasan anggaran dan juga keterbatasan wewenang saya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumbar, maka untuk mewujudkan semua itu agar perjuangan untuk masyarakat lebih maksimal saya putuskan untuk maju di Pertarungan DPR-RI pada tahun 2024.

Pertarungan DPR RI di 2024 nanti tujuan nya untuk bisa membawa anggaran dari pusat guna membangun kampung halaman dan meningkatkan ekonomi masyarakat Sumbar pada umum nya dan daerah pemilihan pada khususnya, ungkapnya.

Semoga perjuangan untuk memajukan kampung halaman dan memperjuangkan aspirasi masyarakat bisa terwujud, semua itu tidak terlepas juga dari dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan itu semua, tutupnya. 

 

Lima Puluh Kota – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota ke-39 oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Lapangan Kayu Nan Tigo, Mungka, Kecamatan Mungka, Kamis (24/11/22) berlangsung semarak.

Acara ini menandai MTQ ke-39 Lima Puluh Kota resmi bergulir yang secara simbolis diawali dengan penabuhan serempak bedug di panggung utama MTQ oleh Gubernur Mahyeldi, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Ketua DPRD Deni Asra serta Forkopimda Lima Puluh Kota.

Dijadwalkan selama lima hari ke depan, sebanyak 13 kafilah berkekuatan 535 orang bakal unjuk kemampuan pada sembilan cabang yang dipertandingkan pada ajang MTQ ke-39 Lima Puluh Kota.

“Momentum pelaksanaan MTQ ke-39 di Lima Puluh Kota dapat dimanfaatkan Pemerintah guna memantapkan generasi berkualitas yang memegang teguh keislaman terutama di zaman berkemajuan ini,” ungkap Gubernur Mahyeldi mengawali sambutan pada pembukaan MTQ ke-39 Tingkat Lima Puluh Kota.

Secara umum iven religi pasca Pandemi Covid-19 terlihat meriah. Meski dibayang-bayangi mendung dan sesekali gerimis, Gubenur Mahyeldi, Bupati Safaruddin, Forkompimda serta sejumlah pejabat Pemprov Sumbar, Kanwil Kementerian Keagamaan Sumbar, dan Pemkab Lima Puluh Kota, terlihat sangat menikmati prosesi Pembukaan MTQ ke-39 Lima Puluh Kota.

Tak terkecuali masyarakat, sejak pagi ribuan warga Mungka dan sekitarnya telah berdatangan ke lokasi acara pembukaan. Selain menyimak sambutan resmi dari Gubernur Sumbar dan Bupati Lima Puluh Kota dan penyelenggara MTQ, mereka juga menonton suguhan atraksi tari massal dan pencak silat di lapangan mengundang decak kagum dan aplus dari Gubernur Mahyeldi, Bupati Safaruddin dan warga.

Di bagian lain sambutannya, Gubernur Mahyeldi pihaknya mengapresiasi Pemkab Lima Puluh Kota atas atensi dan upaya dalam mensukseskan perhelatan pagelaran MTQ ke XXXIX. Gubernur Mahyeldi turut menuturkan, MTQ adalah jawaban mengisi dan mengendalikan perilaku generasi muda dalam menangkal budaya asing dan merupakan bagian yang akan membentengi generasi muda dalam upaya meluruskan perilaku menyimpang yang banyak terjadi di masyarakat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mensukseskan pagelaran MTQ yang diselenggarakan di Kecamatan Mungka, sebagai upaya menciptakan generasi Qurani serta dapat mempersiapkan Kafilah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menghadapi MTQ tingkat Sumbar yang akan dilaksanakan di Solok Selatan pada 2023 nanti,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyampaikan selamat datang kepada 13 kontingen yang berasal dari seluruh kecamatan di Lima Puluh Kota.

Selanjutnya Bupati Safaruddin menjelaskan, pelaksanaan MTQ Kabupaten Lima Puluh Kota ke-39 dapat jadi media dakwah dan syiar agama yang efektif di tengah masyarakat, serta jadi barometer untuk mengukur keberhasilan pembelajaran Al-Qur’an yang selama ini telah berlangsung di masyarakat seperti TQ, MDTQ, dan rumah-rumah tahfidz yang ada di wilayah Lima Puluh Kota.

“Pelaksanaan MTQ tahun ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an serta meningkatkan pemahaman keagamaan yang merupakan pondasi dalam membangun karakter masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, terutama generasi muda,” ungkap Safaruddin.

Kemudian, Safaruddin mengajak seluruh elemen untuk menjadikan momen ini sebagai upaya membumikan Al-Qur’an di Kabupaten Lima Puluh Kota dan sebagai upaya untuk melahirkan SDM yang Qurani, yaitu generasi yang membaca, mempelajari, menghayati, dan mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan MTQ ini diharapkan Safaruddin jadi persiapan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk MTQ tingkat Provinsi Sumbar tahun 2023 di Kabupaten Solok Selatan.

“Semoga ada sosok Akmal Muharto lainnya, yang berhasil meraih medali emas kategori Khattil Qur’an pada MTQ Nasional ke XXXIX di Banjarmasin beberapa waktu lalu, yang telah membawa nama harum Lima Puluh Kota dan Sumbar,” pungkas Safaruddin.

Sebelumnya, Ketua Panitia pembukaan MTQ Kabupaten Lima Puluh Kota ke-39, Epi Adri sekaligus Wali Nagari Mungka menyebutkan perhelatan MTQ digelar selama lima hari, Kamis-Senin, (24-28/11/22).

“Seluruh kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota mengirimkan kafilah mereka untuk ikut pada MTQ kali ini dengan total kafilah berjumlah sebanyak 535 orang yang akan berlaga dalam sembilan cabang yang diperlombakan,” katanya.

Sebagai tempat pelaksanaan, pihaknya menggunakan masjid, sekolah dan panggung utama. “Sebagai tempat menginap kafillah kami juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Terdapat 60 rumah yang disiapkan sebagai tempat menginap kafillah, official, dan dewan hakim,” pungkasnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.