Latest Post


Payakumbuh --- Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Rezka Oktoberia turut menyampaikan harapannya dalam momentum Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 ketika diwawancara media usai rapat paripurna di kantor DPRD, Sabtu (17/12).


"Kota ini adalah kota tempat Rezka dibesarkan. Selamat ulang tahun Kota Payakumbuh ke 52," kata Rezka.


Rezka juga menyampaikan pembangunan Kota Payakumbuh cukup pesat. Dia mengapresiasi semua capaian yang telah diraih. Menurutnya ini adalah sinergi dan kolaborasi semua pihak, bukan prestasi satu orang saja.


"Kami berharap prestasi yang telah diraih bukan hanya catatan saja di atas kertas, tapi taglinenya bangkit lebih kuat, maju lebih cepat, dan berpestasi lebih hebat betul-betul dapat dirasakan masyarakat Kota Randang dan sekitarnya," harapnya.


Rezka Oktoberia merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat II, dimana Kota Payakumbuh termasuk basisnya bersama dengan 7 kota/kabupaten lain di Sumatera Barat. (FS)

 


Payakumbuh --- Rapat paripurna yang merupakan puncak rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 Tahun digelar di kantor DPRD setempat pada Sabtu (17/12).


Peringatan hari ulang tahun ini selain untuk mengenang jasa-jasa penggagas dan pendiri daerah ini yang telah banyak berkorban demi lahir dan berdirinya Kota Payakumbuh, juga menjadi momentum dalam merefleksikan kembali perjalanan panjang sebuah daerah yang penuh dengan dialetika dalam menghadirkan dan membentuk gelombang romantika yang bermuara pada peradaban masyarakat Kota Payakumbuh.


Turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, Anggota DPRD lainnya, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat dan tamu undangan.


Dalam sambutannya, Ketua DPRD Hamdi Agus menyampaikan rentang sejarah 52 tahun, para tokoh pemimpin Kota Payakumbuh telah berkarya silih berganti, setiap pemerintahan yang menjalankan kekuasaannya telah bekerja keras dan bertekad membangun kota ini ke arah yang jauh lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat.


"Masing-masing pemimpin telah melahirkan berbagai karya monumental yang akan selalu kita ingat. Harapan kita bersama, kiranya pengabdian dan hasil karya para tokoh pemimpin terdahulu menjadi inspirasi dan kekuatan bagi kita sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita luhur pendiri Kota Payakumbuh," kata Hamdi. 


Disamping itu, lanjut Hamdi, Rapat Paripurna ini merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sehingga sampai pada usia yang ke -52 Tahun berdirinya Kota Payakumbuh. 


"Dalam kesempatan ini kepada Warga Kota Payakumbuh, dan jajaran Pemerintah Daerah kami sampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke-52 pada tanggal 17 Desember 2022. Memasuki usia yang ke-52 pada Tahun 2022 ini, Kota Payakumbuh telah banyak monoreh catatan-catatan dan prestasi penting dengan segala permasalahan dan dinamikanya, yang tentunya merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari sejarah perjalanan dan perkembangan Kota Payakumbuh dari tahun ke tahun," ungkap Hamdi.


Menurut Hamdi, angka 52 berdirinya Kota Payakumbuh merupakan angka yang terbilang cukup besar, jika merujuk kepada apa yang telah berhasil diperbuat untuk kota ini. 


"Usia 52 tahun menunjukan kedewasaan dan kemapanan Kota Payakumbuh, namun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi, ketidak sempurnaan yang harus diperbaiki demi mengukir dan merubah wajah serta penampilan Kota Payakumbuh, sehingga bisa berdiri sejajar dengan Kota-Kota yang telah maju lainnya di negara Indonesia yang kita cintai ini," terangnya.


Politikus PKS itu menambahkan, sejak tanggal 23 September 2022 Pemerintah Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Penjabat Wali Kota sampai dengan terpilihnya Wali Kota definitif hasil Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November 2024. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk saat ini Penjabat Walikota Payakumbuh adalah Drs. Rida Ananda, Msi. 


"Besar harapan kami tidak ada pergantian Penjabat Wali Kota sampai terpilihnya wali kota definitif hasil pemilihan kepala daerah bulan November 2024. Kami memperkirakan masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota sampai dengan dilantiknya Wali Kota hasil Pemilihan nanti lebih kurang selama 2 tahun 6 bulan, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan sebuah pemerintahan. Oleh sebab itu kami sangat berharap kepada Saudara Penjabat Wali Kota untuk dapat bekerja secara maksimal mewujudkan Payakumbuh yang lebih baik guna menciptakan masyarakat yang sejahtera," kata Hamdi.


Selanjutnya, Hamdi menyampaikan pihaknya sangat memahami bahwa penunjukan Rida oleh Pemerintah Pusat bukanlah tanpa alasan, sebagai salah satu Pamong senior di Kota Payakumbuh tentu telah memahami seluk beluk Kota Payakumbuh. Menduduki berbagai jabatan, menjadi kepala di beberapa Perangkat Daerah dan terakhir sebagai Sekretaris Daerah merupakan modal besar baginya untuk ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Penjabat Wali Kota. 


"Tidak salah pula rasanya melalui kesempatan ini kami meminta kepada Penjabat Wali Kota untuk membenahi berbagai sektor yang masih kurang, menggali berbagai potensi yang ada di Kota Payakumbuh, serta memanfaatkan berbagai Sumber Daya yang ada terutama Sumber daya manusia, ASN Kota Payakumbuh  memiliki kemampuan dan tekad yang kuat untuk selalu bekerja mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan dari Penjabat Walikota," ulasnya.


Di samping itu, Hamdi juga menyebutkan sangat menyadari bahwa Kota Payakumbuh memiliki modal besar untuk dapat bersaing dengan seluruh Pemerintah yang ada di Indonesia. Kota bukanlah Kota yang biasa-biasa saja, berbagai potensi dipunyai, tekad untuk maju juga ada, seluruh lapisan masyarakat selalu mendorong pemerintah untuk terus berprestasi dan mau terlibat di berbagai kegaitan yang dilakukan. 


"DPRD akan selalu mendukung setiap kegiatan yang direncanakan untuk kemajuan Kota Payakumbuh," tegasnya.


Hamdi berharap kepada semua komponen masyarakat Kota Payakumbuh, tetap semangat bekerja dan beraktivitas memberikan karya-karyanya demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Payakumbuh. Begitu juga komunikasi, koordinasi dan sinergi antar semua pihak dapat terus dikembangkan sehingga semua bisa bahu membahu membangun dan menata kota Payakumbuh.


"Semoga petuah-petuah dan nasehat-nasehat dari para ulama, niniak mamak, tokoh masyarakat, cadiak Pandai kita selalu tercurah sehingga kota kita ini selalu tenteram, nyaman dan diberkahi oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Amin Ya Rabbal Alamin. Kami berharap dengan kebersamaan kita semua disini yang mewakili semua lapisan masyarakat, pembangunan Kota Payakumbuh dapat memperoleh hasil maksimal. Karena sesungguhnya kebersamaan dan saling mendukung itulah yang dapat dikatakan sebagai prestasi dan kemajuan Kota Payakumbuh," harap Hamdi.


Terakhir, Hamdi menjelaskan sepanjang Tahun 2022  Pandemi Covid-19 telah mulai berkurang, Namun hal ini tidak menghalangi Kota Payakumbuh meraih prestasi yang sangat bergengsi dan membanggakan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Penghargaan itu pada hakikatnya adalah milik masyarakat Kota Payakumbuh, terutama semua pihak yang telah memainkan peran masing-masing sesuai porsi dan kompetensinya. 


"Apa yang kita lihat dengan Kota Payakumbuh hari ini adalah merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu sinergitas antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh," tukuknya.


Dari sisi Ketua KAN Tiakar Arizal Arda Dt. Pobo Nan Putiah juga menyampaikan dalam satu dekade terakhir ini geliat pembangunan sangat terasa. Sejumlah infrastruktur penting berhasil dibangun seperti jalan, jembatan, jaringan irigasi, pusat perekonomian, sarana olahraga, gedung pemerintahan, dan tak lupa proyek normalisasi Batang Agam yang telah merubah kawasan batang agam dari kawasan semak belukar menjadi etalase kota dengan mengusung tema water front city. 


"Di samping daerah aliran sungai buat pertanian, kawasan batang agam telah bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Payakumbuh. Rekreasi, Olahraga, Hiburan dan Kulineran dapat dinikmati disatu kawasan," kata Arizal.


Arizal juga mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah berhasil mensejajarkan Kota Payakumbuh berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan berbagai torehan prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih. Apalagi, keberadaan Mal pelayanan Publik yang megah di Lantai 1 Balaikota telah mengantarkan Payakumbuh sebagai salah satu Kota Terbaik dalam hal Pelayanan Publik. 


"Begitu banyak penghargaan diraih yang tak mungkin dapat kami jabarkan satu persatu. Semua itu tentu tak lepas dari kerja keras jajaran pemerintah daerah bersama DPRD Kota dan dukungan luas dari seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Meski berbagai prestasi hebat telah diraih, kata Arizal, namun demikian tentu tidak boleh terlena dengan puja puji prestasi ini. Pemerintah kota harus tetap fokus membangun dan menjaga infrastruktur pelayanan dasar yang telah dinikmati warga kota selama ini. Jalan, drainase, air minum, layanan persampahan, layanan dan jaminan kesehatan yang sudah sangat baik harus tetap dipertahankan. Sarana olah raga, saranan rekreasi, fasilitas umum, dan fasilitas sosial harus terus dipelihara. 


"Geliat ekonomi yang berlari cukup kencang harus dijaga ritmenya. Even dengan penggunaan produk lokal yang dihasilkan masyarakat sekitar harus didukung penuh. Semuanya butuh kerja keras, semuanya butuh koordinasi dan partisipasi, tidak hanya jadi tanggungjawab pemerintah daerah, akan tetapi tanggungjawab kita bersama," ungkapnya.


Arizal menyebut, patut disyukuri perhatian pemerintah dalam melestarikan adat, seni, dan budaya. Semua lini harus terus mendorong dan mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan acara dan kegiatan terkait dengan seni, budaya dan kemasyarakatan. Pendidikan seni dan budaya lokal Payakumbuh dan Luak Limopuluah harus diajarkan dan menjadi jati diri anak negeri ini. Dukungan kepada dinas pendidikan lewat kurikulum muatan lokal harus kita pastikan mengajarkan adat dan budaya Luhak Limo Puluah. 


"Anak-anak, generasi muda, remaja, harus diarahkan agar tahu dan mencintai warisan budaya sendiri. Mereka harus kenal dan bangga ketika memakai tikuluak kompong, tikuluak talakuang, baju kuruang basiba, saluak khas luak limo puluah, dan rumah gandang bagonjong limo yang hanya ada di Luak Limopuluah," tukuknya.


Terakhir, Arizal menyebut sebagai daerah yang berasaskan “adat basandi sayarak, syarak basandi kitabullah”, masih ada cita-cita yang belum terwujudkan. Pesan Wali Kota terdahulu, tanah sudah disiapkan untuk membangun sebuah masjid agung di Kota Payakumbuh. Tetapi hinga kini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan dana untuk membangunnya. 


"Kami percaya Bapak Pj. Wali Kota, Ketua dan Anggota DPRD tentu juga menginginkan terwujudnya pembangunan mesjid tersebut. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini kami meminta kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  untuk membantu dan mendukung Walikota Payakumbuh guna mewujudkan cita-cita besar warga Payakumbuh untuk memiliki sebuah masjid agung," harapnya. (FS)

 


Payakumbuh --- Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan pesan penting dalam rapat paripurna yang merupakan puncak rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 Tahun yang digelar di kantor DPRD setempat pada Sabtu (17/12).


Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, Anggota DPRD lainnya, unsur Forkopimda, Mantan Wali Kota Riza Falepi, tokoh masyarakat dan tamu undangan.


Rida Ananda menyampaikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016, Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 menyebabkan beberapa daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada tahun 2022 dan tahun 2023 terjadi kekosongan kepala daerah definitif, termasuk Kota Payakumbuh. Masa jabatan Wali Kota Riza Falepi bersama Wakil Wali Kota Erwin Yunaz telah berakhir pada tanggal 23 September 2022 lalu.


"Berdasarkan arahan pemerintah pusat, sesuai mekanisme untuk mengisi kekosongan tersebut maka ditunjuklah seorang Penjabat Wali Kota. (Pj. Wali Kota). Qadarullah, setelah melewati proses pengusulan, kemudian mandat sebagai Penjabat Wali Kota Payakumbuh diamanahkan ke pundak Saya," kata Rida.


Dijelaskan Rida, berdasarkan SK Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 131.13-5435 tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Payakumbuh di Provinsi Sumatera Barat, maka secara resmi pada tanggal 23 September 2022 yang lalu Rida mulai melaksanakan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Payakumbuh. 


"Tugas berat ini tentu tidaklah mudah, untuk itu dengan segala kerendahan hati, Saya memohon dukungan semua pihak mari kita bersama bersinergi untuk Kota Payakumbuh yang semakin maju dan sejahtera," ujarnya.


Lanjut Rida, terlepas dari capaian gemilang wali kota sebelumnya yang mewariskan “pondasi dan bangunan” yang sudah kokoh untuk dilanjutkan oleh penerusnya, akan tetapi setiap masa punya tantangannya masing-masing.


"Alhamdulillah di bawah komando Bapak Riza Falepi dan kerjasama sinergis semua pihak, Kota Payakumbuh berhasil bertahan dan bangkit melawan gelombang krisis akibat Covid-19 tahun 2020-2021. Dan saat ini dimasa transisi kita menghadapi ancaman krisis lagi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak yang memicu terjadinya inflasi hampir disemua daerah, sekali lagi kebersamaan kita diuji dalam menghadapi krisis ini. Kami Optimis dengan kebersamaan yang harmonis semua komponen, Payakumbuh akan mampu Bangkit Lebih Kuat, Maju Lebih Cepat dan Berprestasi Lebih Hebat," ungkapnya.


Untuk menghadapi krisis ini, kata Rida, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, seluruh daerah saat ini diminta fokus kepada pengurangan kemiskinan ekstrim, percepatan penanggulangan prevalensi stunting, serta program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. 


"Arahan pemerintah Pusat tersebut telah kita tindaklanjuti dengan melakukan refokusing anggaran pada perubahan anggaran APBD tahun 2022 dengan mengalokasikan 2% Dana Transfer Umum untuk program penanganan dampak kenaikan BBM. Program ini diarahkan kepada kelompok masyarakat miskin dan dukungan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak," ujarnya.


Disamping itu, Rida dan jajaran juga melakukan gerakan Bapak Asuh dan gerakan sedekah seribu sehari untuk anak stunting yang melibatkan pejabat daerah, ASN, beserta para donatur lainnya termasuk melakukan kerjasama dengan BAZNAS dalam membantu masyarakat miskin ekstrim dan yang memiliki anak stunting.


"Selain memberikan makanan tambahan, kita juga memberikan bantuan akses air minum layak dan akses sanitasi aman serta perbaikan Rumah Tidak Layak Huni kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  sebagai bagian dari pendekatan sensitive dari pencegahan stunting," ulasnya.


Berikutnya yang tak kalah penting, disampaikan Rida terkait program peningkatan penggunaan produk dalam negeri telah ditindak lanjuti dengan pemberlakuan katalog lokal untuk pangadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh. Langkah ini bertujuan untuk memberi peluang bagi pelaku UMKM kita untuk bersaing dalam mengakses belanja barang dan jasa pemerintah sehingga usaha mereka mampu bangkit dan berkembang lebih cepat. 


"Perkembangan program kegiatan penanganan kemiskinan ekstrim, percepatan penanggulangan prevalensi stunting dan percepatan penyerapan produk dalam negeri ini dipantau oleh pemerintah pusat melalui pelaporan yang disampaikan daerah secara rutin," ungkapnya.


Alumni IPDN itu menyampaikan berkat usaha dan kerja sinergis semua pihak, berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TNP2K) pada tanggal delapan November 2022 yang lalu, untuk kemiskinan ekstrim di Kota Payakumbuh mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari jumlah 2.124 jiwa pada tahun 2020, turun menjadi 1.078 jiwa pada tahun 2021 dan turun menjadi 148 jiwa pada tahun 2022 ini. 


"Capaian ini mengantarkan Kota Payakumbuh menjadi Kinerja terbaik Kedua di Provinsi Sumatera Barat dalam penanganan Kemiskinan Ekstrim setalah Kota Padang Panjang. Sedangkan untuk angka Kemiskinan secara umum berdasarkan Data Rilis BPS pada bulan September angka Kemiskinan Kota Payakumbuh turun dari angka 6,16% pada tahun 2021 menjadi 5,66% pada tahun 2022," jelasnya.


Pada masa transisi ini, Rida juga terus berupaya melanjutkan apa yang sudah berjalan baik dalam hal penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, terutama Rida menekankan kepada aspek disiplin aparatur, melalui pendekatan persuasif kepada ASN, sehingga kinerja yang sudah bagus dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. 


Walaupun dalam tempo yang relatif singkat, hasilnya cukup memuaskan. Di antara prestasi yang dapat dipertahankan pada tahun ini diantaranya adalah :


1. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, WTP untuk yang ke delapan kali dari BPK-RI;

2. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) bertahan di predikat BB dari Kemenpan-RB;

3. Penghargaan Kota Layak Anak level Madya dari Kementerian Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak;

4. Penghargaan Kota Peduli HAM yang ke-lima secara berturut-turut, dari Kementerian Hukum dan HAM.

5. Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dengan Nilai A untuk PTSP Kota Payakumbuh ( dari Kemenpan-RB);

6. Piala Nirwasita Tantra, Penghargaan pengelolaan Lingkungan Hidup terbaik Nasional Green Leadership (Ketua DPRD), kategori Kota Kecil.(dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-dua kali)

7. Piala Nirwasita Tantra, Penghargaan pengelolaan Lingkungan Hidup terbaik ke-dua Nasional Green Leadership (Kepala daerah) kategori Kota Kecil.(dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-empat kali).


Sedangkan peningkatan dan prestasi baru yang berhasil diraih Kota Payakumbuh pada tahun 2022 ini adalah sebagai berikut:

1. Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dengan Nilai A untuk Disdukcapil Kota Payakumbuh, tahun sebelumnya masih nilai A(-) (dari Kemenpan-RB);

2. Penghargaan Nasional Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia;

3. Penghargaan Komunitas Peduli Sungai terbaik , dari Kementerian PUPR;

4. Penghargaan terbaik ke-3 Nasional setelah Kota Jogyakarta dan Bandung  Kinerja Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang (TURBINLAK) (dari Kementerian Dalam Neger)i;

5. Piala Bhumandala Rajata, peringkat ke-dua Nasional setelah Kota Palembang dalam pengelolaan simpul jaringan data geospasial daerah dari Badan Informasi Geospasial-RI;

6. Penghargaan implementasi satu data Indonesia melalui Pemanfaatan BigBox oleh Pemko Payakumbuh diberikan oleh PT, Telkom Indonesia dalam acara  Indonesia Development Forum (IDF) 2022;

7. Penghargaan Smart City (hanya 50 Kabupaten/Kota di Indonesia) dari Kementerian Kominfo. (Rel/MS)

Payakumbuh --- 2 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), penjual crepes dan bakso binaan Bank Nagari Syariah unjuk gigi dengan ikut menghadirkan produk mereka untuk memeriahkan pesta rakyat yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Payakumbuh, Sabtu (17/12).

Dalam iven pesta rakyat yang memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Payakumbuh ke 52 itu, banyak UMKM yang menjajakan berbagai produk kuliner, termasuk makanan olahan.

Pimpinan Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Fitri Bahrani yang didampingi Wakil Pemimpin Cabang Fitria Buswir, Kasi Dana Neli Vindawati, Petugas Pembiayaan Taufik Syawaluddin dan Marketing Syariah Iqbal Azizi mengatakan mereka datang bersama UMKM dari pukul 10.30 dan sudah di lokasi, terlihat antusias masyarakat sangat tinggi, apa lagi makanan yang disediakan secara gratis.

"Kami membawa UMKM kesini untuk memberi mereka dorongan lebih, bagaimana memperkenalkan produk mereka dalam iven bersama pemerintah, ada kesempatan promosi dan membantu penjualannya," kata Fitri.

Fitri juga menyebut, sebagai bank milik darah, adanya Bank Nagari Syariah menawarkan opsi bagi pelaku usaha dengan bantuan permodalan memakai akad syariah, dengan akad murabahah atau jual beli. Apa item permodalan yang mereka butuhkan, itu dipenuhi oleh pihak bank dengan ketentuan akad tadi.

"Saat ini sudah hampir 1000 UMKM yang sudah menjadi mitra Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh. Bagi yang ingin bermitra dengan kami bisa datang langsung ke kantor cabang, kami akan layani nasabah dengan baik, prosesnya transparan dan cepat," kata Fitri.

Fitri mewakili seluruh jajaran Bank Nagari Syariah mengucapkan selamat hari jadi kepada Kota Payakumbuh yang ke 52 tahun. Di hari berbahagia ini, Fitri berharap Kota Payakumbuh bisa terus maju dengan telah dikenal sebagai julukan kota kuliner, The City of Randang.

"Sesuai dengan tema HUT Kota Payakumbuh ke 52, kami doakan bangkit lebih kuat, maju lebih cepat, berprestasi lebih hebat, sukses selalu Kota Payakumbuh," tambahnya.

Sementara itu, Riko warga Parak Batuang yang berprofesi sebagai penjual crepes mengatakan dirinya adalah salah satu nasabah bank nagari. Dalam iven ini ada sekitar 100 porsi disediakan dan cepat ludes.

"Kalau di hari biasa, agak lama habisnya karena berjualan di sekolahan dan pasar ibuh. Adanya iven ini kami terbantu buat promosi juga," ungkapnya. (FS)

 


Payakumbuh --- Kota Payakumbuh mendapatkan salah satu kado terindah di Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke-52. Kota berjulukan The City of Randang itu meraih penghargaan peringkat 1 kategori kota dengan kemampuan keuangan rendah untuk Pengukuran IPKD (Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah) Kabupaten/Kota se Sumatera Barat Tahun 2022.


Sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 19 Tahun 2020 tentang Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melalui Badan Penelitian dan Pengembangan melakukan pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota, dan hasil dari pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat tersebut ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.


Keputusan Gubernur tentang Hasil Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat Tahun Anggaran 2021 telah dikeluarkan pada 18 November 2022 dan dilaksanakan penyerahan penghargaan itu oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Auditorium Rumah Dinas Gubernur, Jumat (16/12).


Indikator yang membuat Kota Payakumbuh meraih penghargaan tersebut adalah setelah dilakukan penilaian 6 dimensi, seperti Kesesuaian RKPD, KUA PPAS dan APBD, Pemenuhan SPM, Publikasi, Penyerapan anggaran, Kemandirian Fiskal, dan WTP dengan total nilai 718861. Mengalahkan 5 kota lainnya di Sumatera Barat, seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Sawah Lunto, Pariaman, dan Solok,


Namun, dalam surat keputusan Gubernur tersebut ada beberapa catatan terkait hasil pengukuran IPKD kab/Kota se Sumatera Barat tahun Anggaran 2021.


Seperti 2 Kabupaten di Sumatera Barat memperoleh Skor IPKD Predikat Baik dengan Nilai A, yakni Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya.


1 Kabupaten Tanpa Predikat dengan Keterangan Eliminasi Dimensi 5 yakni Kabupaten Sijunjung, dikarenakan Kabupaten Sijunjung tidak termasuk kedalam List Daerah Perlu Perbaikan Data IPKD pada Dimensi 2 dan 5 sesuai dengan Surat Kepala BKSDN Nomor 070/5795/LITBANG tanggal 06 Oktober 2022, namun pada aplikasi IPKD tetap mengeliminasi Kabupaten Sijunjung karena kesalahan input pada Dimensi 5.


1 Kota memperoleh Predikat Sangat Perlu Perbaikan, yakni Kota Solok, hal ini karena adanyanya maintenance berulang pada server aplikasi IPKD pada waktu pengukuran berlangsung, sehingganya ada satu Dimensi yang tidak terukur pada aplikasi, menyebabkan skor menjadi rendah.


"Diharapkan pada tahun 2023, aplikasi pengukuran IPKD sudah benar-benar matang, sehingga daerah tidak perlu melakukan penginputan data dan pengukuran berulang-ulang," seperti yang tertulis dalam surat keputusan itu.


Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal mengatakan IPKD merupakan penilaian yang dilaksanakan oleh Kemendagri dalam rangka menilai sejauh mana pengelolaan keuangan di daerah dilaksanakan, agar segala aspek yang berkaitan di dalamnya dapat bersinergi untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang baik.


"Untuk kedepannya kita akan melakukan evaluasi terhadap dimensi-dimensi yang masih rendah penilaiannya, dan dilakukan perbaikan," tegasnya.


Dihubungi terpisah, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh jajarannya, meski mengungguli kota lainnya, tapi Kota Payakumbuh masih punya catatan perlu perbaikan dengan nilai B.


"Penghargaan ini tidak membuat kita berpuas diri, kami harap kedepan sesuai permintaan gubernur, Payakumbuh akan melakukan evaluasi agar kategorinya menjadi baik dengan nilai A," kata Rida. (MS)



Payakumbuh --- Ketua dan pengurus organisasi Serikat media Siber Indonesia (SMSI) Luak 50 mengapresiasi atas disambut baiknya organisasi ini oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ada di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh-Limapuluh Kota).

Jelang pelantikannya bersama pengurus, Ketua SMSI Luak 50 Syafri Aryo telah melakukan temu ramah dengan beberapa unsur Forkopimda di dua daerah dan disambut baik oleh Forkopimda yang ada di Luak Nan Bungsu ini.

“Alhamdulillah, Kehadiran SMSI Luak 50 disambut  baik oleh Forum  Komunikasi Pimpinan Daeraah ( Forkopimda) yang ada di Luak 50. Dimana kami telah berilaturrahmi serta kordinasi dengan Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Bupati Limapuluh Kota dan Wabup, Kapolres Payakumbuh, Kapolres 50 Kota, Ketua DPRD Kota Payakumbuh," ujarnya.

"Dalam waktu dekat kita juga akan bersilaturrahmi dengan Dandim 0306/50 Kota serta Ketua DPRD 50 Kota,” tambah Syafri Ario.

Bagi Forkopimda, organisasi yang bergerak di bidang media massa ini, nantinya akan memberikan sebuah kontribusi besar untuk pembangunan daerah. Organisasi yang mewadahi khusus perusahaan media online ini, memiliki Visi-Misi yang menyuguhkan sebuah pemberitaan yang akurat serta berimbang. Sehingga publik nantinya akan menilai bahwa berita-berita yang lahir dari organisasi SMSI Luak 50 ini menjadi sumber yang dapat dipercaya.

Syafri Ario menambahkan, dengan keberadaan organisasi ini, akan melahirkan sebuah pemberitaan yang benar benar nyata serta fakta yang dihasilkan oleh para jurnalis yang mengutamakan kode etik jurnalistik.

"SMSI Luak 50 lahir dengan sebagai pedoman dalam menyuguhkan sebuah pemberitaan yang berimbang serta aktual, karena lahir dari tangan tangan wartawan yang mengedepankan asas independen dan mengutamakan kode etik jurnalistik,” ujar Syafri Ario.

Lebih lanjut Syafri Ario mengatakan dengan keberadaan SMSI Luak 50 diapresiasi oleh Forkompida yang ada di Luak 50, semakin membuatnya dan pengurus SMSI Luak 50 senang menjalankan organisasi yang legal serta diakui oleh Dewan Pers itu.

“SMSI Luak 50 keberadaannya sangat diapresiasi karena organisasi ini resmi dan bernaung dibawah Dewan Pers. Sehingga organisasi ini dalam merektut anggota tidak sembarangan. Karena organisasi ini lahir secara resmi dan dibawah naungan Dewan Pers, maka dalam perekrutan anggota tidak main comot saja. Kita di SMSI Luak 50 terlebih dahulu melihat karakter atau watak individu yang akan mau bergabung ke dalam organisasi ini," Imbuh Syafri Ario.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.