Payakumbuh --- Musyawarah Rencana Pambangunan (Musrenbang) Kecamatan Payakumbuh Utara tahun 2023 digelar di kantor camat setempat, Senin (6/2).
Musrenbang itu bertema "Melalui Musrenbang Kecamatan dan Rembug Stunting Kita Wujudkan Peningkatan Kualitas SDM Dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Untuk Pertumbuhan Inklusif Yang Berkelanjutan" dan dibuka oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Asisten III Ifon Satria Chan didampingi Camat Payakumbuh Utara Joni Parlin.
Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Armen Faindal, Anggota DPRD Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, Kepala OPD terkait, lurah se Kecamatan Payakumbuh Utara, faskel, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Camat Joni Parlin mengatakan dari 9 kelurahan yang ada dihasilkan 45 usulan prioritas yang telah diinput oleh admin kelurahan ke apliasi SIPD pasca musrenbang kelurahan.
"Usulan itu baik fisik maupun pemberdayaan, karena nasih ada beberapa kelurahan yang butuh pembangunan fisik seperti drainase, jalan lingkung, dan irigasi," ujarnya.
Camat juga menyampaikan kantor camat sudah berdiri selama 4 tahun, sementara sarana dan prasarana menuju ke lokasi kantor masih dibutuhkan seperti akses jalan yang belum diaspal, dan belum ada gerbang.
"Kita sudah sampaikan kepada OPD terkait kebutuhan ini, mudah-mudahan ini dapat terealisasi supaya masyarakat dimudahkan untuk aksesnya ke kantor camat," ungkapnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2022 juga sudah ada inovasi di Payakumbuh Utara, seperti rembug nagari bersama KAN yang realisasinya dimasukkan ke usulan musrenbang, kemudian ada Lomba Uda Uni, dan pada tahun 2023 ini juga akan digelar Lomba Baalua Remaja antar kelurahan sebagai wujud komitmen camat melestarikan adat istiadat nagari Koto Nan Godang.
"Kita berharap identitas kebudayaan jangan sampai hilang di generasi muda. Makanya, kita ingin kebudayaan dan keagamaan menguat di Payakumbuh Utara. Untuk mendukung itu, ada usulan kelurahan untuk pelatihan khatib dan imam," tukuknya.
Dijelaskan Joni Parlin, pemerintah kecamatan dan lembaga terkait mendorong agar KAN dapat terfasilitasi untuk ikut membangun sumber daya manusia yang berbudaya di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Penjabat Wali Kota Rida Ananda untuk terus menguatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Joni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pengentasan stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi di Kecamatan Payakumbuh Utara. Di samping itu, pihaknya memuji ketangkasan dinas PUPR dalam merespon cepat keluhan masyarakat seperti irigasi, polongan, dan jalan yang rusak, yang butuh penanganan segera dan urgent.
"Musrenbang kali ini, bisa dikatakan dihadiri oleh seluruh undangan yang keterlibatannya penting, seperti wakil rakyat dari dapil II, bahkan kepala OPD hadir langsung sehingga saat membahas usulan langsung ke empunya. Kita melihat baik RT/RW, ormas, LPM, KAN, dan peserta mesrenbang lainnya leluasa menyampaikan seberapa urgensi dari usulan yang ada," pungkasnya.
Sementara itu, Asisten III Ifon Satria Chan menyebut Musrenbang yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dimulai dari setiap kelurahan dalam upaya mewujudkan pembangunan yang partisipatif. Melalui perencanaan partisipatif diharapkan agar pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2024 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena direncanakan secara bersama berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan yang kita hadapi sehari-hari.
"Di samping itu juga untuk mewujudkan visi dan misi RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 yang dituangkan dalam perencanaan penmbangunan daerah baik jangka menengah maupun tahunan, termasuk Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Payakumbuh Tahun 2023-2026," ujarnya.
Selain itu, kata Ifon, melalui musrenbang kecamatan diharapkan terjadi penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan kecamatan yang diintegrasikan dalam prioritas pembangunan daerah.
Di balik kebutuhan pembangunan yang tinggi, pembangunan mutlak kita laksanakan demi mewujudkan kemajuan daerah yang ditandai dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya kecerdasan masyarakat dan kemampuan ekonomi masyarakat.
Akan tetapi, pemko juga memiliki keterbatasan sumber untuk menyelenggarakan pembangunan daerah itu sendiri terutama dari sisi hemampuan keuangan daerah. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dan kemauan yang kuat dari semua lini agar sumber daya yang terbatas tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
"Kita harus mampu memprioritaskan program dan kegiatan mana yang lebih penting dan mendesak untuk dilaksanakan dari sekian banyak usulan yang diajukan. Kami percaya Camat Payakumbuh Utara bersamna jajaran telah merumuskan prioritas kecamatan untuk tahun 2024, sebagai pedoman dalam pelaksanaan musrenbang ini sehingga musrenbang dapat lebih fokus dan rumuan yang menghasilkan kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Ifon menambahkan, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan dalam tercapainya tujuan pembangunan yang ditetapkan bersama. Dia mengajak hadirin untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan yang sudah ada di tengah masyarakat.
"Kepedulian kepada saudara kita yang kurang mampu, kepedulian terhadap kualitas lingkungan, kepedulian terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana yang sudah dibangun agar dapat berfungsi dan bermanfaat sebagaimana mestinya dalam waktu yang lebih lama," ulasnya.
Mantan Kepala Bappeda itu memaparkan, tahun 2024 merupakan tahun ke dua pelaksanaan RPD Kota Payakumbuh Tahun 2023 -2026 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 3 tahun 2022, sesuai dengan amanat Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2022.
"Arah dan kebijakan pembangunan kota pada tahun 2024 merujuk kepada RPD Kota Payakumbuh Tahun 2023 - 2026 sebagai bagian dari RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005- 2025," terang Ifon.
Ifon menjelaskan, dari aspek perekonomian setelah pandemi Covid-19 yang sejak awal Januari 2023 sudah menjadi endemi di Indonesia, kota Payakumbuh telah memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik dengan capaian pertumbuhan ekonomi 3,58 pada tahun 2021. Sementara tahun 2022 target 5,00% dalam RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017- 2022 dan dalam RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2022.
"Angka ini mengharapkan kondisi perekonomian di kota Payakumbuh dapat bergerak cepat yang perlu didukung dengan jaminan usaha dan iklim usaha yang kondusif di kota kita ini. Agar hasil pembangunan tersebut dapat berkelanjutan dan bertahan lama, kiranya diperlukan pastisipasi aktif masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana yang telah dibangun," ujarnya.
Ifon mengatakan Kecamatan Payakumbuh Utara mempunyai prospek cerah dan potensi yang besar di bidang pertanian dan perdagangan untuk dikembangkan melalui program-program dengan konsep manajemen regional.
"Untuk optimalisasi pertanian ini kita tetap meningkatkan kualitas irigasi, jalan usaha tani, untuk mendukung produktifitas komoditi yang strategis terutama produksi pertanian. Produksi pertanian sebagaimana disebutkan di atas akan menjadi bahan baku dalam proses pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), telah berkembang di kota yang Payakumbuh dan merupakan modal besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat yang berdampak langsung terhadap penurunan angka pengangguran dan kemiskinan," paparnya.
Dari sisi pelayanan pemerintahan, Ifon berharap program pelayanan terpadu kecamatan (PATEN) yang telah dirintis sebelumnya bisa dilaksanakan oleh kecamatan Payakumbuh Utara secara optimal.
"Kita patut bersyukur tahun 2023 pemerintah pusat mengamanahkan DAU yang diarahkan untuk masing-masing kelurahan sebesar 200 juta. Kami berharap dengan anggaran dimaksud, kita dapat bersama-sama menanggulangi stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi mulai dari tingkat kelurahan," harapnya.
Dalam musrenbang itu, juga dilaksanakan penandatanganan berita acara rembuk stunting, giat ini untuk memastikan terjadinya integrasi dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara bersama-sama melalui program/kegiatan antar OPD dengan sektor lain Non Pemerintah serta masyarakat luas. Dengan dilakukan bersama secara terkonvergensi dan terarah sesuai lokus yang telah ditetapkan stunting dapat berkurang bahkan dapat dieliminasi ditahun-tahun mendatang. (FS)
#LIPUTANKHUSUSKECAMATANPAYAKUMBUHUTARA