Latest Post

 

Payakumbuh — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh menggelar Pelatihan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan selama 3 hari, Senin hingga Rabu, 6-8 Maret 2023.

Peserta kegiatan ini adalah Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak se Kota Payakumbuh, PKK Pokja 1 kota dan kecamatan, serta organisasi wanita se Kota Payakumbuh. Sementara itu narasumbernya adalah lembaga bantuan hukum, psikolog, dan kepolisian.

Kepala DP3AP2KB AH Agustion didampingi Kabid PP Betri Yetti di sela-sela acara, Rabu (8/03/23) saat diwawancara media menyampaikan harapan agar satgas perlindungan perempuan dan anak bisa menjadi pelapor dan pelopor dalam hal penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan masing-masing, PKK ikut terlibat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta organisasi wanita turut serta berperan aktif dalam perlindungan perempuan dan anak.

“Kita punya persepsi yang sama terkait akar masalah kekerasan terhadap perempuan, berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, serta mengerti SOP dan patuh kepada pedoman perilaku penanganan korban kekerasan terhadap perempuan,” jelasnya.

Agustion menyebut untuk mewujudkan pelayanan prima pemerintah daerah, diperlukan kerja sama yang baik dengan persamaan persepsi dalam melakukan upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Negara memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak, dengan adanya UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Segala bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, UU No. 8 tahun 2016 tentang Disabilitas, UU No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

“Karena perempuan dan anak merupakan kelompok rentan yang perlu kita lindungi. Generasi masa depan berada di tangan-tangan dingin para ibu, tidak pantas mereka mendapatkan kekerasan,” ujarnya.

Mantan Kadis Pendidikan itu menambahkan, Pemerintah Kota Payakumbuh terus mendorong meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga unggul di setiap bidangnya. Melalui kegiatan ini kader-kader yang menjadi mitra DP3AP2KB dibekali pengetahuan dan pengalaman peserta mengenai kasus kekerasan yang sering dialami oleh perempuan, bertambah pengetahuan mengenai undang-undang yang melindungi perempuan agar terbebas dari berbagai bentuk kekerasan, dan menjadi tahu adanya jaminan perlindungan kepada korban dan saksi, karena selama ini banyak orang yang takut menjadi saksi karena takut mendapat ancaman dari pelaku.

“Semoga pengetahuan yang diperoleh dari hasil pelatihan ini dapat diterapkan untuk membantu perempuan dan anak yang mengalami berbagai bentuk kekerasan,” pungkasnya. (MS)




Payakumbuh --- Enam Bulan menjabat sebagai Pejabat (Pj) Walikota Payakumbuh, nama Rida Ananda muncul dan masuk dalam salah satu kandidat Pilkada Kota Payakumbuh pada tahun 2024 mendatang.


Mantan Sekda Kota Payakumbuh yang kini bertugas sebagai Walikota di masa transisi tersebut, muncul bukan tanpa sebab sebagai calon kandidat yang dimunculkan oleh para tokoh masyarakat. Akan tetapi nama Rida Ananda muncul karena dinilai kalangan telah berhasil menjalankan roda pemerintahan Kota Payakumbuh di masa ini.


Pj. Wako Payakumbuh itu dinilai layak untuk kembali memimpin Kota Payakumbuh sebagai calon pilihan masyarakat pada 2024 mendatang. Menurut publik dirinya berhasil menciptakan iklim demokrasi yang baik sehingga Kota Payakumbuh nyaris tanpa ada gejolak yang berarti.


Tolak ukur lainnya, di dalam masa transisi Kepemerintahannya, Rida Ananda dinilai cukup berhasil mengimplikasikan program yang dicanangkan Menko Airlangga Hartanto dalam  menekan tingginya inflasi di daerah dengan menjalankan program mengoptimalkan Belanja Pusat dan Daerah untuk  penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), mengoptimalkan Program Pemberdayaan di Daerah, mempermudah akses terhadap pekerjaan, meningkatkan kapasitas SDM dan UMKM serta Pembiayaan UMKM, dan menggunakan Belanja Daerah untuk Program Padat Karya kota.


Selain itu yang bersangkutan juga dinilai berhasil menekan angka presentase secara drastis prevalensi stunting  yang berhasil dicapai yakni 17,8% dibawah target Nasional dan Propinsi. Keberhasilan Pemko Payakumbuh dalam menekan angka stunting karena  keseriusan dan sinergisitas semua pihak melalui program, Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.


Atas keberhasilan kinerja yang dicapai oleh pemerintahan transisi Kota Payakumbuh itulah, publik menilai pria yang merupakan pejabat karier tersebut dianggap sangat layak maju pada Pilkada 2024 sebagai calon Walikota pilihan masyarakat Payakumbuh.


Salah satu tokoh masyarakat Payakumbuh, M. Romus Dt. Maro, saat diwawancarai oleh awak media terkait menyebarnya informasi adanya fenomena dari masyarakat Payakumbuh yang meminta agar Rida Ananda harus maju dalam suksesi kepemimpinan di Kota Payakumbuh pada 2024 mendatang, sangat menyambut positif. Menurutnya, apa yang dinginkan oleh warga Kota Payakumbuh sebagian besar ada di diri Rida Ananda. Payakumbuh butuh pemimpin yang cakap serta dekat dengan semua kalangan, dan menegerti apa yang dimaui rakyat.


"Artinya, selama ini kita melihat Pj. Wako ini mampu menjadikan dirinya sebagai pelayan masyarakat dengan beberapa kali terlihat aktif berkecimpung dalam kegiatan masyarakat. Dan Payakumbuh masih butuh sosok tersebut," papar M. Romus Dt Maro.


Terpisah, menjawab fenomena adanya gerakan masyarakat yang mengusung dirinya untuk diusung maju sebagai salah satu Kandidat Kepala Daerah Kota Payakumbuh pada Pilkada 2024 mendatang, Walikota Pj Rida Ananda, secara umum mengucapkan apresisasi dan terima kasih kepada warga masyarakat Payakumbuh yang menilai positif kinerjanya selama 6 bulan menjabat sebagai Pj. Wako.


Akan tetapi menurutnya lagi, terkait adanya ajakan serta dukungan dari masyarakat agar dirinya ikut serta sebagai salah satu kandidat Kepala Daerah pada pilkada 2024 nanti, masih belum terpikirkan oleh Rida.


"Saya masih fokus mengemban amanah yang diberikan pemerintah pusat untuk menjalankan roda pemerintahan di Kota Payakumbuh berjalan baik," ujarnya Senin (7/3).


Soal adanya ajakan atau dorongan untuk ikut pada suksesi kepemimpinan pada pilkada nanti, dirinya merasa itu terlalu pagi untuk dibicarakan. Baginya yang jelas saat ini ia ingin fokus menjalankan amanah dari pemerintah pusat, agar roda pemerintahan daerah berjalan baik, kondusif, masyarakatnya tentram. (Tim)

 

Payakumbuh — Bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Kementerian Sosial RI melalui Sentra Abiseka Pekanbaru menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) sebanyak 100 paket untuk warga Kota Payakumbuh pada Selasa, (7/03/23).

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial. Sentra Abiseka Pekanbaru selaku Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas sebagai pelaksana program Atensi di wilayah kerja.

Bantuan Atensi tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Ka Subbag TU Sentra Abiseka Pekanbaru Muhammad Toher dan Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi.

Dalam sambutannya, Wako Rida Ananda menyampaikan terimakasih kepada Sentra Abiseka atas bentuk perhatian kepada masyarakat Kota Payakumbuh sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

“Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Sentra Abiseka atas bentuk perhatiannya kepada masyarakat Kota Payakumbuh, sehingga hari ini sebanyak 100 orang warga dapat terbantu ekonominya dan terpenuhi kebutuhannya,” ucap Rida.

Ditambahkan Rida, kepada penerima manfaat semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Bantuan ini sebagai topangan bagi bapak dan ibu dalam membantu menghadapi situasi saat ini. Semoga dapat meringankan beban ekonomi keluarga,” kata Rida lagi.

Dilanjutkannya, Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya untuk menyalurkan bantuan agar kuotanya ditambah setiap tahunnya, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang terbantu ekonomi dan kebutuhannya.

“Semoga usulan bantuan tahun ini lebih besar sehingga kedepannya lebih banyak warga yang terbantu. Kami berharap penerima manfaat tetap semangat agar dapat hidup secara mandiri dalam menjalani kehidupan ini,” pungkas Rida.

Dikesempatan yang sama, Kasubbg TU Sentra Abiseka Pekanbaru Muhammad Toher menyampaikan bahwa bantuan Program Asistensi Rehabilitasi sosial (Atensi) diberikan untuk lanjut usia, penyandang disabilitas dan Kelompok rentan dalam hal ini (eks Napza, Odha, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan). Layanan Atensi Sentra Abiseka Pekanbaru ini melalui 3 basis pendekatan; Komunitas, Keluarga dan Residensial sebagai upaya terakhir. Basis layanan saat ini yang kita lakukan yaitu Atensi berbasis keluarga.

“Secara keseluruhan bantuan Program Atensi dari Kemensos untuk Kota Payakumbuh sebanyak 100 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Payakumbuh yakni Payakumbuh Barat, Timur, Selatan, Utara dan Limposi Tigo Nagari ini,” jelas Muhammad Toher.

Bentuk Komponen program Asistensi Rehabilitasi Sosial yang disalurkan pada hari kepada 100 PPKS di Kota Payakumbuh ini berupa Nutrisi sebanyak 91 paket, sembako 56 paket, family kit 58 paket, paket kewirausahaan 22 paket disamping itu ada alat bantu aksesibilitas berupa kursi roda 4 in one sebanyak 2 buah, kursi roda standar 5 buah, Alat bantu dengar 4 unit, walker 1 unit, tongkat kaki 3 ada 2 unit, tongkat kaki 4; 3 unit, kacamata ; 3 buah dan matras kesehatan.

Bantuan Program Atensi dari Sentra Abiseka Pekanbaru bulan Februari dan Maret disalurkan secara serentak di 13 kabupaten/kota yang ada di 3 Provinsi. Masing-masing 10 kabupaten/kota di Riau. 2 kabupaten/kota di Sumbar dan 1 Kotamadya Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau.

Diterangkan Muhammad Toher lagi bahwa bantuan yang diterima ini berbeda-beda berdasarkan kebutuhan dan hasil Asesmen. Kemudian Penerima manfaat yang menerima bantuan saat ini telah dilakukan melalui proses Asesmen Komprehensif yang telah dilakukan pada bulan awal Februari lalu.

Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Wali Kota Payakumbuh Bersama tim Sentra Abiseka Pekan baru mengunjungi rumah lansia penerima manfaat ialah Zakiah, lansia (89) yang bertempat tinggal di Kelurahan Tigo Koto Diate.

Adapun bantuan yang diserahkan adalah berupa sembako dan seperangkat alat kasur kesehatan. (MS)

 

Payakumbuh — Bersama masyarakat, Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda melaksanakan gotong royong (goro) membersihkan saluran irigasi di Banda Sawah Baruah, Kelurahan Tigo Koto Diate, Selasa (7/03/23).

Pada kesempatan itu, Wako Rida Ananda mengatakan, goro yang dilaksanakan tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

“Kalau saluran irigasi tidak lancar maka hasil pertanian masyarakat kita tidak maksimal,” kata Rida.

Rida menyebut, dilihat dari komoditi yang ditanam masyarakat disekitar sini adalah padi. Kalau irigasi tidak lancar tentu dalam satu tahun itu paling banyak panen hanya dua kali.

“Kalau kita maksimalkan irigasinya masyarakat kita bisa panen sampai tiga kali setahun. Otomatis ketahan pangan masyarakat kita bisa terpenuhi,” ucapnya.

“Salah satu penyumbang inflasi itu beras, jadi disini kita maksimalkan agar kebutuhan masyarakat kita bisa terpenuhi. Selain itu ekonomi petani kita juga meningkat,” tambahnya.

Selain itu, ia meminta kepada jajarannya agar terus mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi berdaya guna dan termanfaatkan.

“Nanti kalau ada kendala tolong dilaporkan. Diskusikan dengan masyarakat apa yang dibutuhkan dan segera usulkan. Insyaallah akan secepatnya kita akomodir,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim menjelaskan, ada beberapa titik yang bocor di sepanjang saluran irigasi Sawah Baruah tersebut, sehingga aliran air tidak maksimal sampai ke hilir.

“Beberapa waktu terakhir terjadi kerusakan, yaitu terjadinya bocor di beberapa titik. Kita dari Pemko Payakumbuh tidak akan lepas tangan. Hari ini kita goro bersama membersihkan sedimen yang telah lama mengendap,” terangnya.

“Kita harapkan dengan goro hari ini sawah yang telah lama kering akan bisa terairi kembali,” tukuknya.

Karena irigasi ini merupakan aset Provinsi Sumatera Barat, dikatakan Muslim telah diusulkan untuk perbaikan. Dan telah dikabulkan untuk perbaikan tahun 2023.

“Alhamdulillah usulan kita telah diterima provinsi. Tahun ini akan segera diperbaiki. Dan kita juga akan membangun jalan usaha tani disini untuk mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertaniannya.

Dikesempatan itu juga, Tokoh Masyarakat sekitar Wal Asri mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemko. Payakumbuh kepada masyarakat tani Padang Kaduduak.

“Atas nama masyarakat kami ucapkan terimakasih kepada wali kota yang sangat perhatian dengan ketahanan pangan,” ucapnya.

“Insyaallah disini semua lahan telah dimanfaatkan oleh petani kita untuk ketahanan pangan keluarga. Dan kami juga mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk kelancaran produksi pertanian disini,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Asosiasi Sepeda Rekreasi Indonesia (ASRI) Kota Payakumbuh menggelar audiensi dengan para pengurus yang notabenenya perwakilan dari komunitas sepeda Kota Payakumbuh.

Bertempat di pendopo rumah dinas Wali Kota Payakumbuh, Selasa (7/03/23) malam, Ketua Umum ASRI Kota Payakumbuh Rida Ananda mengawali audiensi dengan mengungkapkan serta mengajak seluruh peserta yang hadir untuk mendoakan kesembuhan bagi beberapa orang pengurus ASRI Kota Payakumbuh yang sedang sakit, terutama ketua harian Hendri Puso yang sedang terbaring lemah sehingga tidak bisa bergabung dengan kita.

“Mari kita doakan beliau sebelum pembahasan lanjutan kita laksanakan,” kata Rida sambil dilanjut membaca Al-Fatiha oleh seluruh peserta yang hadir.

Dikatakan Rida jika pertemuan ini berlangsung selain untuk ajang silaturahim bersama pengurus ASRI juga untuk saling berembuk dalam ide, saran serta arahan untuk persiapan HUT ASRI pertama yang jatuh pada bulan Juni 2023 mendatang.

Diungkapkannya, pada tahun 2022 disaat pengukuhan pengurus ASRI Kota Payakumbuh juga berbarengan telah dilaksanakannya event Gowes Silaturahmi Adventure (GSA) yang berjalan dengan lancar dan sukses yang diikuti komunitas pesepeda dari Sumbar, Riau dan Jambi.

“Alhamdulillah event yang telah kita gelar ini berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga pada event mendatang juga dapat berjalan dengan sukses dan lancar seperti sebelumnya,” ujar Rida.

Pada perayaan HUT pertama PC ASRI Kota Payakumbuh yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2023 mendatang, Rida mengungkapkan jika ASRI juga akan kembali menggelar Gowes Silaturahmi Adventure (GSA) II tahun 2023.

Rida berharap dukungan dan peran serta para komunitas sepeda yang ada di Sumbar, Riau dan Jambi untuk kembali berpartisipasi dan ikut meramaikan event yang akan digelar tersebut.

Karena menurutnya, selain menyehatkan badan berolahraga sepeda yang dibalut dengan gowes bersama ini, tujuannya bisa menyenangkan dan membuat gembira, tanpa memandang jenis sepedanya.

“Semoga dengan terlaksananya event GSA II 2023 ini nantinya, bisa membuat Kota Payakumbuh semakin lebih dikenal,” ungkapnya.

Diakhir pertemuan, Rida mengumumkan telah dibentuknya panitia pelaksana GSA II tahun 2023, dan secara aklamasi terpilih Edvidel Arda yang juga ketua komunitas sepeda ASPAL Payakumbuh sebagai ketua pelaksana GSA II tahun 2023. (MS)

Payakumbuh --- Komisi B DPRD Kota Payakumbuh turun lapangan untuk melakukan kunjungan ke Sentra Tenun Balai Panjang dan Breeding Farm Kapalo Koto Ampangan, Senin (6/3).


Rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi B Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, tampak juga Koordinator Komisi B Wulan Denura, Sekretaris Komisi B Opetnawati, dan anggota Komisi B Suparman.


Rumah Tenun Balai Panjang, Orderan Melebihi Kapasitas Produksi


Di Sentra Tenun Balai Panjang, Komisi B disambut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Yunida Fatwa dan jajaran.


Wakil Ketua DPRD Wulan Denura yang merupakan Koordinator Komisi B mengatakan sebagai ikon Kota Payakumbuh, Tenun Balai Panjang sudah mendunia dengan tampil pada berbagai iven fashion show di tingkat nasional dan internasional. DPRD sangat mengapresiasi sejauh ini bagaimana pengembangan produk unggulan industri tenun ini.


"Kami di DPRD terus mendorong bagaimana hulu ke hilirnya. Kalau bisa nanti dengan jumlah produksi yang banyak, kita bisa mengisi outlet-outlet cindera mata yang ada di Sumatera Barat, kini saja orderan tenun ini sangat banyak, sampai tak tertampung, artinya potensi luar biasa," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Komisi B YB. Dt. Parmato Alam mengatakan Tenun Balai Panjang memiliki banyak utilitas, salahsatunya menjadi pakaian seragam wajib ASN pada hari dinas tertentu, untuk itu tentu harus dilihat sejauh mana kesiapan rumah tenun memproduksinya.


"Di samping itu, perlu dilihat apakah nantinya produk ini bisa menjadi home industry, atau disiapkan di satu tempat saja. Kalau perlu Kelurahan Balai Panjang dijadikan kampung tenun, dan Pemko menjadi fasilitatornya," ujarnya.


Ditambahkannya, DPRD sebagai mitra pemerintah mendorong melalui kebijakan kepala daerah, Tenun Balai Panjang peminatnya sudah banyak, sekarang bagaimana multiplier effect di masyarakat yang akan ditangkap, artinya bagaimana skema pengembangan tenun berbasis masyarakat, nanti promosinya juga perlu diperhatikan apakah secara konvensional atau daring.


"Prospek Tenun Balai Panjang sangat luar biasa, kondisi saat ini adalah pesanan banyak tapi kita belum sanggup memenuhi semuanya dalam waktu cepat. Langkah kita kedepan mendorong peningkatan sumber daya untuk menangkap peluang ini," tukuknya.


Sementara itu, Kadisnakerin Yunida Fatwa didampingi Pengelola Rumah Tenun Pendi mengatakan Tenun Balai Panjang saat ini kapasitas produksinya adalah 150-200 pieces perbulan, sementara itu orderan yang masuk sudah banyak, bahkan lebih dari itu. Selain kain tenun, juga ada kain songket yang diproduksi di home industry dengan kapasitas 10-15 pieces perbulan, beda kain dan cara pengerjaannya.


"PR terbesar pengrajin tenun adalah bagaimana kualitas kain bisa tahan dan tidak mudah rusak. Di tambah, di sentra tenun saat ini baru ada 20 pekerja dan 20 alat tenun yang tersedia. Kita butuh jumlahnya ditingkatkan," ujarnya.


Breeding Farm Sedang Proses Perubahan Renstra


Di breeding farm, Komisi B disambut oleh Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra dan Kabid Peternakan Sujarmen.


Disini, Komisi B mendapatkan keterangan dari dinas terkait kondisi UPTD pembibitan dan pakan ternak saat ini tengah dalam proses perubahan Renstra dan akan disiapkan pula Perwakonya agar penyelenggaraan UPTD bisa lebih dioptimalkan lagi kedepannya.


Awalnya sapi di UPTD breeding farm ini ada 125 ekor, tapi saat ini jumlahnya berkurang 73 ekor saja. YB. Dt. Parmato Alam menegaskan dari evaluasi saat rapat kerja beberapa waktu lalu, Komisi B mendorong agar keberadaan UPTD ini dapat lebih visible dan prospeknya pertahankan.


"Artinya jangan untuk pembibitan saja, lakukan juga penggemukan. Kalau nanti renstra barunya sudah keluar, ada bidang kerjanya terkait pengembangan peternakan berbasis masyarakat perkotaan, baik seduaan maupun sistem penggemukan dan terintegrasi dengan Rumah Potong Hewan (RPH)," katanya.


YB. Dt. Parmato Alam berharap keberadaan breeding farm ini lebih fleksibel lagi kedepannya dengan businessplan yang optimal, mengingat karena nanti berbentuk BLUD, sehingga kalau ada pengembangan program-program lainnya tidak akan kaku.


"Kita bisa buat program yang lebih baik lagi untuk pemanfaatan lahan, peningkatan ekonomi, dan peningkatan jumlah sapi, serta mendorong tingginya aktivitas pengolahan daging di rumah potong hewan, bersinergi dengan berbagai sektor dan prosesnya berkesinambungan," pungkasnya. 


Sementara itu, Kadis Pertanian Depi Sastra mengatakan saat ini tindakan cepat belum bisa dilakukan terhadap sapi di breeding farm karena mereka terhitung sebagai aset, untuk menjualnya saja perlu proses dilelang dan memakan waktu lama, sementara namanya barang hidup tentu ada yang sakit, bahkan mati.


"Dengan adanya perubahan renstra, kita bisa melakukan penggemukan, pengelolaan kompos, dan masih banyak lagi kebebasan dalam pengelolaannya, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah," pungkasnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.