Latest Post

 


Payakumbuh --- Sersan Satu Inf. Endy Jacoeb, SH, kembali berdinas di Kodim 0306/50 Kota. Siapa yang tak kenal dengan Endy Jacoeb, Pria ini merupakan seorang tentara, salah satu penggagas dari berdirinya Forum Kreatif Muda Payakumbuh dan Limapuluh Kota (Forkemp50).

Forkemp berdiri sejak 2006 silam, disini menjadi wadah bagi banyak anak-anak muda di Luak Limopuluah untuk menyalurkan bakat mereka, mulai dari berorganisasi, seni budaya, ekonomi kreatif, dan bakat-bakat lainnya yang menjadikan Forkemp50 merupakan sentral kreatifitas generasi muda Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota saat itu.

Kini dengan kembalinya King of Forkemp50 atau Ketua Umum Forkemp50 banyak sekali generasi muda di Kota Payakumbuh berharap kreatifitas generasi muda dapat kembali terakomodir seperti keberadaan Forkemp50 ketika itu.

Endy kepada media, Rabu (8/3), mengatakan dirinya baru seminggu ini tiba kembali di Payakumbuh yang bertugas di Bandung sejak 2014.

"Masih teringat saat-saat bersama kawan-kawan di Forkemp50, saat itu 2006 hingga 2013, banyak hal-hal menarik yang terjadi, apalagi membuat program kepemudaan dan kepariwisataan dengan kawan-kawan media seperti Bule Singgalang, Popon PWI, Dodi Padang Today, dan Fajar Padang Ekspres," kenang Endy.

Endy, Urang Sumando Payokumbuah itu menyebut kembalinya Endy ke Kota Randang karena kecintaannya kepada anak-anak muda Luak Limopuluah yang menurutnya sangat kreatif, penuh energi.

"Dulu Forkemp50 dibentuk dengan landasan keinginan kita bersama untuk memberdayakan insan kreatif, Insyallah kita siap mengawal dan membangkitkan kembali kreatifitas generasi muda Payakumbuh dan Kabupatem 50 Kota apabila dibutuhkan, karena pembinaan terhadap generasi muda juga merupakan salah tugas dari Saya sebagai Anggota Kodim 0306/50 Kota yang merupakan satuan kewilayahan, membantu Permerintah Daerah dalam hal pembinaan generasi muda guna menghindarkan generasi muda dari hal-hal negatif, tentunya saya berharap dukungan dari Pemerintah Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota seperti kala itu," ujarnya.

Sementara itu, Dodi Saputra, salahsatu pengurus Forkemp50 yang juga seorang wartawan menyampaikan Endy Jacoeb merupakan sosok panutan anak-anak muda Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota yang menjadi wadah untuk menampung bakat-bakat generasi muda di Luak Limopuluah.

Penulis sendiri merupakan bagian dari Forkemp50, saat itu masih di usia sekolah dan bergabung melalui club sepeda motor ceper MCSP merasakan banyak manfaat dan hal positif dengan kegiatan generasi muda yang di naungi oleh Forkemp50 dan ingin mengulang, rindu kembali masa masa itu dimana sebanyak 37 komunitas yang ada di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota mulai dari Club Motor, Mobil, Sepeda, Musisi, dan lain lain, menjadi satu keluarga dengan nama Forkemp50.

"Bang Endy mampu mewadahi anak-anak muda, apa saja bakat dan ide mereka Bang Endy pasti punya muaranya," begitu kesan penulis. (FS)

 

Payakumbuh — Dalam upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Pemko Payakumbuh melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pengendalian Bangunan (PBJ-Dalbang). Mensosialisasikan katalog elektronik lokal tahun 2023.

Kegiatan yang diikuti oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan (PP) dan Penyedia barang/jasa itu, dibuka secara langsung oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Dafrul Pasi.

Sekda Dafrul Pasi mengatakan, program P3DN merupakan upaya pemerintah, dalam mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.

Serta upaya pemerintah dalam memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah.

“Semua perubahan dan kebijakan baru ini tentunya harus kita pahami secara baik, agar tidak salah dalam melangkah. Dan yang tak kalah pentingnya, harus dilakukan dengan penerapan prinsip-prinsip pengadaan yang efektif, transparan, akuntabel dan harga terbaik (value for money),” kata Sekda Dafrul Pasi di Balai Kota Payakumbuh, Rabu (8/03/23).

Dafrul mengungkapkan, realisasi transaksi melalui e-katalog lokal di Kota Payakumbuh pada tahun 2022 adalah tertinggi untuk kabupaten/kota se Sumatera Barat dengan realisasi sebanyak Rp.13.862.798.264. Dan pelaku usaha yang terdaftar sebanyak 367 penyedia dengan produk tayang sebanyak 8222 produk.

“Untuk tahun 2023 ini, transaksi melalui e-katalog lokal telah mencapai Rp.9.187.288.781, dan pelaku usaha yang terdaftar sebanyak 439 penyedia dengan produk tayang sebanyak 10.033 produk,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen Pemko Payakumbuh menggunakan produk dalam negeri paling sedikit 40%, maka realisasi penggunaan produk dalam negeri melalui e-katalog (lokal, nasional, sektoral) keadaan 01 Januari – 03 Maret 2023 telah mencapai 20,20%.

“Kita optimis dalam waktu yang masih tersedia lebih kurang 9 bulan lagi, pencapaian penggunaan produk dalam negeri akan lebih meningkat secara signifikan,” ujarnya.

“Kepada peserta untuk dapat mengikuti sosialisasi ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kiranya dapat menyerap ilmu yang diberikan dalam rangka penerapan katalog elektronik lokal dilingkungan Pemko Payakumbuh,” tutupnya.

Lebih lanjut diterangkan Kabag PBJ-Dalbang Yasril, bahkan yang bertransaksi di e-katalog lokal Kota Payakumbuh bukan hanya berasal dari perangkat daerah di lingkungan Pemko Payakumbuh saja.

“Ada dari Kementerian ATR BPN, Pemprov. DKI Jakarta, Pemprov Sumbar, Pemkab Lima Puluh Kota, Pemkab Tanah Datar, Pemko Bukittinggi, Pemko Sawahlunto dan Pemkab Serdang Bedagai,” ujarnya.

“Alhamdulillah, kebijakan implementasi penerapan e-katalog lokal sudah kita berlakukan semenjak tahun 2022 lalu dan kebijakan tersebut akan terus kita lanjutkan secara berkesinambungan,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Jelang memasuki bulan suci Ramadan, masalah ketahanan pangan dan ketersedian kebutuhan pokok kerap kali menjadi ke khawatiran ditengah-tengah masyarakat. Apakah itu masalah harga ataupun ketersediaannya di pasaran.

Menjawab itu semua, bersama RRI Bukittinggi, Penjabat Wali Kota Payakumbuh tampil dalam program BATIAH (BicarA Tentang Informasi dan Aspirasi PayakumbuH), yang disiarkan langsung dari Pasar Tradisional Ibuh, Rabu (8/03/23).

Pada kegiatan tersebut, Wako Rida Ananda tidak sendirian, ia juga didampingi Kadis Koperasi Dan UKM M. Faizal, Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Kadis Kominfo Junaidi dan Sekretaris Dinas Pertanian Ipendi Muis.

Selain itu, juga dihadirkan para pedagang yang menjual kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan pemerintah daerah dan pedagang.

Rida Ananda mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan, bersama stakeholder terkait telah melakukan langkah-langkah strategis. Sehingga jelang Ramadan 1444 H, untuk ketersedian pasokan pangan di Payakumbuh cukup tersedia.

“Kita telah melakukan berbagai upaya agar harga tetap stabil dan kebutuhan masyarakat bisa tercukupi,” kata Wako Rida.

Rida menyebut, dengan keterbatasan lahan pertanian yang hanya 7 peresen di Payakumbuh, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan lahan pertanian yang ada dan meningkatkan hasil produksi pangan.

“Dari produksi lahan pertanian yang hanya sedikit itu, bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan optimal. Sehingga ketersiaan pangan di pasaran itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita disini,” ucapnya.

Lebih lanjut diterangkan Rida, saat ini masyarakat telah melakukan penanaman apakah itu padi, cabe, bawang dan lain sebagainya. Diperkirakan akan panen jelang lebaran nanti.

“Dengan langkah ini, kita harapkan stok akan tetap tersedia dan harga kebutuhan tetap stabil di pasaran,” ucapnya.

Rida berpesan kepada masyarakat, “Mari kita hilangkan stok boros pangan, maksudnya membeli melebihi kebutuhan harian kita. Sesuaikanlah dengan kebutuhan kita. Jangan sampai apa yang kita masak itu terbuang dan menjadi sampah,” ucapnya.

Untuk memantau perkembangan harga pangan setiap harinya, Kadis Kominfo Junaidi mengatakan, masyarakat bisa mendownload aplikasi Mykopay di playstore.

“Kami membangun sebuah Informasi yang bernama Mykopay. Semua informasi terkait Kota Payakumbuh ada disana. Masyarakat bisa memantau disana. Dan ini update setiap hari,” ulasnya.

Dikesempatan itu, salah seorang pedagang Pasar Ibuh, Meri mengatakan jelang Ramadan ini daya beli masyarakat di Pasar Ibuh Payakumbuh tergolong normal. Belum ada lonjakan yang berarti.

“Daya beli masyarakat masih stabil, cuma untuk kebutuhan harian. Dan harga masih tergolong stabil, walau ada kenaikan sedikit beberapa hari terakhir. Tapi ini masih tergolong normal,” ucapnya.

Melalui saluran telpon, seorang masyarakat bernama Fira menayakan tentang kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan, apa yang harus diantisipasi agar tetap normal.

Wako Rida langsung menanggapi, “Intinya jangan berlebihan, beli secukupnya, sesuai kebutuhan keluarga,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Banyak kalangan menilai sosok Rida Ananda merupakan salah satu pemimpin yang ramah dan dekat dengan warga masyarakatnya, tak sedikit pula permintaan masyarakat yang dipenuhi dari kedinasan sampai kepada keperluan pribadi.

Seperti yang berlangsung di Mesjid Arsyad, kelurahan Tigo Koto Dibaruah, kecamatan Payakumbuh Utara, Penjabat Wali Kota Payakumbuh itu berkesempatan menjadi saksi akad nikah dari pasangan Adilah Putri anak dari Nasrul Tuangku Baringin dan Mislainar dan Bayu Diansah anak dari Syafripol Putra dan Muslim Maini, Rabu (8/03/23).

“Saya merasa ada kebahagiaan tersendiri saat saya bisa menjadi saksi, menyaksikan moment bahagia warga masyarakat Kota Payakumbuh,” ucap Rida bahagia.

Rida juga mendoakan agar kedua mempelai nantinya menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah. Prosesi pernikahan berjalan dengan lancar yang turut disaksikan orang tua serta keluarga dari kedua mempelai.

Sebelum prosesi ijab kabul dilaksanakan, acara diawali dengan pembacaan surat suci Al Quran dan diteruskan dengan sari tilawah. Kemudian masing-masing mempelai diminta mengucapkan kalimah istighfar, shalawat dan syahadat sekaligus menyatakan kesiapan lahir dan batin untuk melaksanakan pernikahan.

Setelah itu barulah ijab kabul dilakukan dipandu oleh kepala KUA Payakumbuh Utara dan Wali Kota serta satu saksi dari mempelai pria menyatakan sah, ijab kabul pun berakhir. Kedua mempelai selanjutnya menandatangani buku nikah. Kemudian kepala KUA meminta mempelai pria membacakan ikrar perjanjian atau yang biasa disebut sighat taklik. Acara pernikahan dipungkasi dengan khutbah nikah dan doa bersama.

Usai prosesi pernikahan, Wali Kota menyampaikan selamat kepada kedua mempelai beserta keluarga karena prosesi pernikahan berjalan dengan lancar.

Dikatakan Rida, selesai ijab Kabul dilakukan, kedua mempelai kini telah resmi menjadi pasangan suami istri dan keluarga yang baru. Mantan Sekda Kota Payakumbuh itu berharap agar keduanya pasangan selalu diberkati Allah SWT. Kemudian, Rida mengingatkan kedua mempelai, kunci membangun rumah tangga harus adanya saling pengertian, kepercayaan dan keterbukaan antara suami dan istri.

“Semoga Ananda berdua menjadi keluarga yang senantiasa bahagia serta sakinah, mawaddah dan warrahmah. Saya mendoakan agar iman dalam pernikahan diteguhkan dan diberkati Allah SWT,” kata orang nomor satu di lingkup pemerintah Kota Payakumbuh itu. Di samping itu, Rida juga tak lupa berpesan, agar kedua mempelai tetap mengingat dan berbakti kepada kedua orang tua, meski kini telah membangun keluarga baru.

“Sebab, ridho kedua orang tua akan menjadikan rumah tangga akan menjadi lebih baik. Kemudian keduanya harus saling melengkapi kekurangan masing-masing serta senantiasa mengisi rumah tangga dengan amal ibadah,” tukas Rida. (MS)

 

Payakumbuh — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berbasis Masjid yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Rabu (8/03/23).

Sosialisasi ini diikuti oleh 55 orang pengurus Masjid yang ada di Kecamatan Payakumbuh Timur, Selatan, Utara Dan Latina.

Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian dan Kakankemenag H. Joben.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran. Selain itu, juga dilakukan penyuluhan tentang tata cara menghitung dan menyalurkan zakat yang benar.

“Kami berharap dengan adanya UPZ berbasis masjid ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam menyalurkan zakat dan membantu mengentaskan kemiskinan yang berada di Kota Payakumbuh,” kata Rida Ananda saat membuka sosialisasi secara resmi.

Ditambahkan Rida, Saat ini kesadaran masyarakat dalam membayar zakat sangat tinggi, masyarakat sangat percaya untuk memberikan zakat kepada Baznas. Untuk itu Rida mengingatkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam melaksanakan tugas ini dengan amanah.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena akan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat Kota Payakumbuh. Untuk itu kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga nantinya akan ada ilmu baru tentang bagaimana kita membangun masyarakat melalui Masjid dan bagaimana pola pengembangan zakat di Masjid masing-masing,” pungkas Rida.

Dikesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian mengatakan selain sosialisasi UPZ, Baznas juga akan menjabarkan tentang memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya zakat dan tata cara menghitung zakat yang benar.

“Kami berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan cara menghitungnya. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya zakat dan berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan (8 Asnaf) melalui pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran,” seru Hamdi.

Ditambahkannya, Sosialisasi Pembentukan UPZ Berbasis Masjid oleh Baznas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan dan distribusi zakat di Kota Payakumbuh.

Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya Zakat, Infaq dan Shadaqah sehingga mampu berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran.

“Apabila UPZ telah terbentuk dan terbangun di tiap satuan Masjid, maka nantinya sangat mudah untuk mengorganisir calon muzakki dan juga calon mustahiq, guna mempermudah proses pengumpulan dan pendistribusian kepada Masyarakat Kota Payakumbuh,” imbuh Hamdi. (MS)

 

Payakumbuh — Upaya penanganan stunting dan ekonomi ekstrem yang digalakkan Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali warga Payakumbuh dari Etnis Tionghoa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

Ada bantuan sosial yang disalurkan kepada 2 keluarga kurang mampu yang anaknya mengalami stunting dari Kelurahan Payobasuang dan Padang Tangah Payobadar, di Kantor Camat Payakumbuh Timur, Rabu (8/03/23).

Pada akhir tahun lalu, HBT juga telah menyalurkan bantuan untuk warga kurang mampu di kelurahan tempat organisasi HBT berpusat, yakni di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Penyerahan bantuan kali ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh AH Agustion, Camat Payakumbuh Timur Hepi, Lurah setempat, Ketua HBT Thomas dan pengurus.

Penjabat Wali Kota Rida Ananda mengatakan penanganan stunting akibat gizi buruk dan ekonomi ekstrem membutuhkan langkah strategis dan komprehensif, mengingat permasalahan ini sudah menjadi isu nasional. Rida mendapatkan tugas khusus dari Presiden RI bagaimana masalah ini bisa dientaskan secepatnya.

Menurut Rida, keterbatasan anggaran pemerintah daerah menjadi tantangan tersendiri dan membuat kepala daerah harus bersinergi dengan organisasi masyarakat, badan usaha, pengusaha, dan lainnya untuk dapat mencarikan solusi guna membantu masyarakat yang stunting dan ekonomi esktrem.

“Kami sampaikan apresiasi kepada HBT atas dukungannya, semoga dibalas oleh Tuhan YME. Kami berharap sinergi ini terus dapat terjalin antara pemerintah dengan organisasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua HBT Thomas menyebut sebagai salah satu fungsi organisasi, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan sosial.

“Gayuang basambuik, kami HBT siap mendukung program pengentasan stunting dan ekonomi ekstrem yang disampaikan Wali Kota Rida Ananda,” ujarnya.

Camat Payakumbuh Timur Hepi menerangkan keluarga penerima bantuan ini merupakan warga Kecamatan Payakumbuh Timur yang saat ini berada di bawah pengawasan 2 (dua) Puskemas, yaitu Air Tabit dan Tiakar.

“Sebelumnya telah diberikan bantuan kepada 2 anak stunting ini, dan ini merupakan bantuan yang kedua Bapak Wako bersama HBT,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.