Latest Post



Payakumbuh --- Dr. Hestya, dokter umum yang membuka praktik di Jalan Rasuna Syaid Nomor 136 Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh kembali berbagi di bulan Ramadhan untuk masyarakat yang melintas di depan lokasi tempatnya berusaha pada Jumat (7/4).


Ada sekitar 500 takjil yang dibagikan dan antusias warga pada sore itu sangat tinggi sehingga langsung menyerbu takjil yang dibagikan oleh Dokter Hestya bersama sang suami Muhammad Khair.


“Alhamdulillah, senang rasanya bisa saling berbagi di bulan yang penuh berkah ini,” kata Dokter Hestya saat diwawancara media.


Dokter Hestya bersyukur di bulan Ramadhan kali ini masih bisa berbagi, apalagi covid 19 sudah reda. Sebagian masyarakat sedang mengalami kesulitan ekonomi, meskipun hanya sekedar untuk mendapatkan makanan untuk berbuka puasa, terkadang ada yang pada hari itu belum bisa memenuhi kebutuhan keluarga. 

“Kita berharap pembagian takjil gratis untuk masyarakat berbuka puasa ini mendapat berkah dan semoga bisa membantu walau tidak banyak,” harapnya.

Sementara itu, suami Dokter Hestya Muhammad Khair yang juga seorang ASN pernah menjabat Lurah Subarang Batuang mengatakan selalu mendampingi istrinya pada saat pembagian sedekah takjil. Dua-duanya adalah anak muda, mereka ingin memberi contoh dan membuktikan kepada kaum muda bahwasanya yang muda bisa tampil untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 


“Aksi sosial ini juga untuk melatih generasi muda, mereka bisa berbagi, bisa juga peduli kepada sesama. Bersedekah itu keren," katakannya. (FS)

 

Payakumbuh — Kota Payakumbuh menjadi daerah ke-12 Tim Safari Ramadan (TSR) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang dipimpin Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Bertempat di masjid Ikhlas, kelurahan Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat, TSR Provinsi Sumbar hadir dengan membawa rombongan yang terdiri dari jajaran kepala OPD di lingkup pemerintah Provinsi yang salah satunya adalah Kepala Dinas Kesehatan dr. Lila Yanwar, MARS.

Dalam menyambut rombongan TSR Provinsi Sumbar tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh yang dipimpin Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda juga terlihat hadir bersama Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Armen Faindal serta didampingi oleh beberapa orang Kepala OPD dan Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh.

Diawal sambutannya Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengucapkan terimakasih atas kunjungan TSR dari Provinsi Sumbar.

“Dalam 3 tahun belakang, Kota Payakumbuh mengalami hal yang sama seperti koda dan daerah lainnya yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dimana kita semua selama 3 tahun belakang telah diterjang pandemi Covid-19, dan hal ini sungguh membuat porak poranda kondisi seluruh unsur yang ada di tengah masyarakat,” ungkap Asisten II Wali Kota Bidang Ekonomi dan Pembangunan Elzadaswarman mewakili Pj. Wali Kota Payakumbuh, Jumat (7/04/23).

Menurut Asisten II tersebut, saat ini Kota Payakumbuh terus berjuang untuk bangkit. Semua telah melewati masa badai pandemi itu.

“Alhamdulilah, perjuangan itu telah menuai hasil dimana saat ini perekonomian di Kota Payakumbuh sudah mulai menggeliat kembali. Dimana saat ini perekonomian Kota Payakumbuh tumbuh cukup baik yang berada pada angka 6,64 persen, dan ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Sumbar,” ungkap om Zed sapaan akrabnya.

Om Zed turut menyampaikan jika Kota Payakumbuh telah menjadi salah satu tujuan destinasi wisata bagi para wisatawan yang ingin merasakan wisata kuliner.

“Saat ini Kota Payakumbuh dikenal sebagai kota kuliner, terutama di malam hari. Penikmat kuliner ini tidak hanya warga daerah saja akan tetapi juga dari warga yang sedang melewati Kota Payakumbuh untuk istirahat sambil menikmati kuliner malamnya,” bebernya melanjutkan.

Terkait dengan perkembangan teknologi, Om Zed mengungkapkan jika saat ini pemerintah Kota Payakumbuh sudah melakukan action dalam penerapan teknologi bagi kebutuhan warga Kota Payakumbuh. Salah satunya yakni dengan diterbitkannya aplikasi My Kopay untuk smartphone yang berbasis android.

“Mari kita buka playstore di smartphone masing-masing, lalu ketik My Kopay di kolom pencarian, selanjutnya di instal. Keuntungan dari aplikasi My Kopay ini disana kita akan dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. Salah satu informasi yang kita butuhkan itu berupa layanan cctv online secara live yang aktif 24 jam pada titik-titik pusat Kota Payakumbuh,” imbuh Om Zed.

Setelah mendengar atas penyampaian dari Asisten II Wali Kota Payakumbuh, Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengatakan jika Kota Payakumbuh saat ini telah melihatkan peningkatan yang signifikan ke arah yang lebih baik setelah bangkit dari wabah pandemi.

“Hal ini juga akan terlihat nantinya disaat menjelang dan sesudah lebaran. Dimana Kota Payakumbuh akan menjadi salah satu kota yang sibuk dikarenakan akan banyak menerima kunjungan perantauan yang pulang kampung,” ungkap Audy.

Selama TSR berlangsung pada 1444 Hijriah kali ini, TSR Provinsi Sumbar dibawah pimpinan Audy Joinaldy akan mengunjungi 19 daerah dan Kota Payakumbuh merupakan yang ke-12, serta termasuk juga kunjungan ke Mentawai nantinya,” beber Audi.

Sebentar lagi akan memasuki Idul Fitri, dan melihat situasi yang berlangsung saat ini pasca wabah pandemi Covid-19, menurut Audy, momen lebaran kali ini para pemudik akan melonjak 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Audy mengungkapkan jika di tahun 2023 Provinsi Sumatra Barat menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang secara resmi me-launching Visit Beautiful West Sumatra 2023.

“Tujuan kota launching program ini untuk menggaet serta menarik para turis baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Sumatra Barat. Semoga dengan program ini Provinsi Sumatra Barat khususnya Kota Payakumbuh dapat membawa keberkahan bagi semuanya sehingga warga dapat merasakan kembali perputaran roda ekonomi yang baik dan lancar seperti sebelumnya pandemi menyerang,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Audy mengungkapkan bahwa Kota Payakumbuh merupakan kota dengan jumlah warga terbanyak kedua di Provinsi Sumbar setelah Kota Padang.

“Kota Payakumbuh menjadi kota favorit nya para wisatawan, karna di Kota Payakumbuh telah banyak berdirinya rumah makan, cafe serta tempat menarik bagi para wisatawan menyambangi Kota Payakumbuh ini,” beber Audy.

Lebuh lanjut, Audy turut menyampaikan jika dibalik dari situasi meningkatnya atas kunjungan wisatawan ke Kota Payakumbuh, hal ini juga berbanding terbalik atas hal yang terjadi di Kota Payakumbuh.

“Selain tren positif, Kota Payakumbuh juga memiliki tren negatif nya saat ini. dimana saat ini terdapat suatu hal yang telah menimbulkan rasa keprihatinan kita. Bagaimana tidak, Kota Payakumbuh saat ini juga merupakan kota dengan peringkat ketiga setelah Kota Padang dan Bukittinggi dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang sungguh masif sampai saat ini,” beber Audy.

Mengetahui atas tren yang sedang terjadi, Audy pada kesempatan itu turut menghimbau serta mengajak seluruh warga untuk dapat saling bahu membahu dalam memelihara agar selalu bersih dan asri sehingga wisatawan nyaman dan ingin terus datang ke Kota Payakumbuh.

Sebelum memasuki sesi ceramah dari Ustadz Afrizal, TSR Provinsi Sumbar terlebih dahulu menyerahkan bantuan berupa sarung, Al-Quran, serta uang sebesar 25 juta Rupiah dan paket makanan tambahan sebanyak 160 kotak untuk balita dan 10 dus paket untuk ibu hamil. (MS)



Payakumbuh --- Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda optimis dengan brand The City of Randang, Kota Payakumbuh mampu untuk sejajar dengan kota besar lainnya di Indonesia, selain karena menguatnya brand kota dengan aktivitas usaha IKM rendangnya, juga karena ada 5 hal yang menjadi alasan kuat untuk itu.

Rida saat diwawancara secara eksklusif oleh media ini, Senin (3/4) memaparkan pertama, Rendang merupakan masakan khas Tradisional Minang (Termasuk Payakumbuh); kedua, Rendang Sudah dikenal luas dan diakui kelezatannya oleh dunia sehingga memiliki potensi pasar yang sangat luas; ketiga, Payakumbuh Memiliki Kampung Rendang sejak tahun 2015, saat itu sudah ada 16 IKM (Dapur Randang) yang eksis berproduksi secara tradisional; keempat, Payakumbuh memiliki Sentra IKM Rendang yang selesai dibangun tahun 2018 yang disiapkan sebagai Inkubator Bisnis IKM Rendang dan mampu memproduksi rendang skala besar; dan yang kelima, sampai akhir tahun 2018, saat dideklarasikan branding “Payakumbuh The City Of Randang” sudah ada 37 IKM Rendang sebagai basis produksi.

Lalu, bagaimana proses membangun brand city tersebut? Rida Ananda menjelaskan pada tahun 2015 Pencanangan Kampung Rendang di Kelurahan Sungai Durian; 2017 pembangunan Sentra IKM Rendang di Kelurahan Padang Kaduduak; 2018 melengkapi Sarana Prasarana dan Peralatan Sentra IKM, dan Deklarasi Payakumbuh City Of Randang; 2019 melengkapi Standarisasi dan Sertifikasi Sentra IKM, dan Membentuk UPTD serta Mengembangkan Kerjasama Pemasaran; 2020 Standar ISO 22000, Operasional RPH Moderen Untuk Menunjang Kualitas Bahan Baku Daging; 2021 Launching School Of Randang (SOR) dan MoU dengan UNP untuk Pembangunan PRODI Kuliner Minang di Payakumbuh, Serta ambil Bagian dalam Program Spice Up The World; 2022 Ekspor Perdana Produk Sentra Rendang, dan Pembangunan Kampus Prodi Kuliner Minang UNP.

“Alhamdulillah dalam jangka waktu sekitar 8 tahun, kita bisa mewujudkan langkah-langkah strategis yang akan menunjang branding Kota Payakumbuh kedepan, ini tentu tidak mudah dan butuh komitmen kuat kita bersama,” ujarnya.

Rida menjelaskan, kuatnya semangat pelaku usaha rendang dalam berinovasi, tak hanya mumpuni memasak rendang dengan bahan baku daging, bahkan ada 23 varian rendang yang ada di Kota Payakumbuh. Seperti Rendang Daging, Suir Ayam, Suir Sapi, Rendang Paru Basah, Rendang Paru Kering, Rendang Telur, Rendang ikan tuna, Rendang ikan teri, Rendang ikan tongkol, Rendang Jamur, Rendang ubi, Rendang pare, Rendang jantung pisang, Rendang Jengkol, Rendang bebek, Rendang hati, Rendang lokan, Pasta Rendang, Rendang Daun Kayu, Rendang Nangka, Rendang Pakis, Bumbu Rendang, dan Rendang Tumbuk.

Yang jelas, kata Rida ada 3 faktor penopang penguatan branding The City of Randang kedepan, yakni kampung randang sebagai destinasi gastrowisata, sentra IKM sebagai pusat School of Randang, dan prodi kuliner minang UNP di payakumbuh sebagai pencetak sdm kuliner yang berdaya saing.

Namun, dalam wawancara bersama Rida, dia sempat menyinggung pernyataan yang sejalan dengan apa yang dipaparkannya saat presentasi penilaian Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 di kementerian beberapa waktu lalu. Yakni keberadaan School of Randang. Menurutnya, program ini, dilatarbelakangi oleh mulai memudarnya tradisi “marandang” dalam rangkaian upacara adat di Payakumbuh, masih rendahnya minat generasi muda terhadap entrepeneurship khususnya industri rendang, serta belum terhubungnya industri rendang dengan sektor pariwisata sehingga potensi gastrowisata belum optimal.

“Setidaknya ada 3 ruang lingkup yang bisa disentuh oleh School of Randang ini, yakni fungsi inkubator bisnis, fungsi literasi budaya, dan fungsi destinasi gastrowisata. Out come yang ingin kita capai adalah pelestarian budaya marandang, meningkatkan wirausaha muda khususnya di industri rendang, serta peningkatan kunjungan wisata ke Kota Payakumbuh,” terangnya.

Terakhir, Rida menjelaskan kalau School of Randang ini memiliki kurikulum yang tak hanya mengajarkan wisatawan untuk memasak rendang saja, tapi juga mengenal Payakumbuh, mengenalkan rendang, pengenalan bahan dan pengolahan rendang (tradisional/skala industri), serta pemasaran (online/offline), membaca pasar, inovasi, branding, serta packaging.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah menetapkan School Of Randang dengan pusatnya di

Desa Wisata Padang Kaduduak, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Tapi untuk belajar merandang secara tradisional, wisatawan bisa langsung mengunjungi kampung rendang di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, dan disana banyak menjual oleh-oleh khas Kota Payakumbuh,” pungkasnya. (MS)

#ADVETORIALRANDANGKOTAPAYAKUMBUH



Jakarta (06/04) - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap bisa mengakses pelayanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan administrasi kepesertaan JKN di masa libur lebaran. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan akses pelayanan sangat terbuka bagi peserta di saat masa libur lebaran tahun 2023.


 Menurutnya, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta. 


"Pada prinsipnya, BPJS Kesehatan menganut prinsip portabilitas dalam menyelenggarakan Program JKN. Artinya, seluruh peserta dapat mengakses pelayanan di manapun dan kapan pun, termasuk saat libur lebaran. Dengan adanya kebijakan khusus selama libur lebaran 2023, ini dapat memastikan peserta JKN tetap terlayani dengan mudah, cepat, setara," kata Ghufron. 


Untuk dapat mengakomodir berbagai kebutuhan peserta, BPJS Kesehatan juga menerapkan piket layanan khusus di kantor cabang. Piket layanan tersebut membuka akses layanan tatap muka di Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota untuk peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Layanan tersebut dimulai pada periode 19 - 21 April 2023 dan 24 - 25 April 2023 pukul 08.00 - 12.00 waktu setempat. 


Selama masa libur lebaran, BPJS Kesehatan juga telah membuka 955.429 kanal pembayaran yang bisa dimanfaatkan peserta untuk membayar iuran kepesertaan JKN. Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga melayani peserta JKN yang ingin mendaftar autodebit melalui aplikasi Mobile JKN.


Selain pelayanan di kantor cabang, Ghufron mengatakan peserta juga dapat memanfaatkan layanan digital Program JKN untuk memenuhi kebutuhan administrasi Program JKN, seperti Aplikasi Mobile JKN, Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) hingga BPJS Kesehatan Care Center 165. Selanjutnya, untuk lebih menjangkau masyarakat dalam membuka akses layanan, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Layanan tersebut hadir di berbagai lokasi yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. 


Dalam masa libur lebaran, Ghufron menambahkan peserta dapat mengakses layanan di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar. Menurutnya, apabila peserta dalam kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta. 


"Apabila peserta mengalami kendala saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, mereka dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penganan Pengaduan (PIPP). Khusus di rumah sakit, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Petugas BPJS SATU! (Siap Membantu) untuk mempermudah dalam mengakses informasi pelayanan. Bukan hanya itu, apabila peserta menemukan kendala di rumah sakit, peserta juga dapat menghubungi Petugas BPJS SATU!," tambah Ghufron. 


Sementara itu, selama libur lebaran untuk pelayanan obat Program Rujuk Balik (PRB) ketentuan tetap mengacu pada kebijakan pelayanan kesehatan di FKTP. Apabila jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa libur lebaran, maka jadwal dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal 7 hari sebelum persediaan obatnya habis. 


"Kini, peserta juga dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan. Cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), peserta bisa mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Sudah 

tidak perlu lagi membawa fotokopi kartu JKN saat berobat dan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia," tambah Ghufron. 


Begitu juga untuk mengoptimalkan sistem teknologi dan Informasi selama masa libu lebaran, BPJS Kesehatan juga telah menyiapkan tim Posko Terpadu Siaga Ramadhan dan Idul Fitri (POSKO RAFI). Nantinya, tim tersebut akan melakukan pemantauan terhadap sistem teknologi informasi dalam pelayanan, penanganan kendala sistem, menjaga perlindungan data pribadi hingga keamanan siber dari upaya akses ilegal. 


Ghufron menambahkan, guna memastikan peserta JKN maupun masyarakat luas dapat menjalani mudik lebaran dengan nyaman, BPJS Kesehatan juga akan menghadirkan Posko Mudik di lima titik dan satu titik Posko Arus Balik padat pemudik. Lima Posko Mudik tersebut yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, rest area tol Cikampek Km 57, rest area tol Ungaran Km 429, Terminal Purabaya Sidoarjo, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dan Posko Arus Balik terdapat di rest area Banjaratma Km 260B Brebes. 


Di posko mudik tersebut, pemudik bisa mendapatkan layanan yang disiapkan oleh BPJS Kesehatan seperti konsultasi kesehatan, pijat relaksasi, pemeriksaan kesehatan, penyediaan obat-obatan, pemberian tindakan sederhana yang bersifat emergency dan pemberian rujukan bila diperlukan. Selain itu, terdapat ambulans yang bisa digunakan untuk mengantar pemudik ke rumah sakit apabila harus segera mendapatkan pelayanan lebih lanjut.  (FS)



Payakumbuh --- Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mendapatkan apresiasi dari Budayawan Sumatera Barat DR (HC) Syawaluddin Ayub karena pada tahun 2023 ini, Pasar Pabukoan kembali hadir di Kota Payakumbuh. Sebelumnya, selama selama tiga tahun berturut-turut pada 2020-2022, pasar yang biasanya digelar di Jalan Sutan Usman ditutup selama pandemi Covid-19. Setidaknya 140 pedagang berjualan di pasar penganan dan menu untuk berbuka tersebut, menjual berbagai penganan takjil.


“Kami sebagai masyarakat merasakan betul keberadaan pasa pabukoan ini. Bagi pedagang tentu omsetnya naik, tapi bagi budayawan kami melihat ini sebagai bentuk kita melestarikan kuliner tradisional. Lihat saja, keunikan di bulan Ramadhan orang pasti berburu makanan tradisional kan? Dengan adanya pasa pabukoan yang menjajakan kuliner khas dari 10 nagari, Pemerintah Kota Payakumbuh mendukung eksistensi itu dalam 1 atap, dikumpulkan di satu wadah,” ujarnya saat diwawancara media waktu berkunjung ke pasa pabukoan, beberapa waktu lalu.


Dia mengatakan, budayawan Minang serasa bernostalgia dengan produk kuliner khas yang banyak dan bisa ditemui saat bulan Ramadhan, seperti dendeng balado, gulai banak, gulai itiak, gulai paku, soto padang kalio dagiang, ayam kurma, gajeboh, palai rinuak, asam padeh, lapek bugih, kacimuh, bubur kampiun, es tebak, kolak dalimo, sarabi, onde-onde, cindua, gorengan, bermacam jus,kolak pisang dan lain-lain.


Tak hanya itu, Syawaluddin Ayub juga mengatakan, sebagai orang yang diamanahkan oleh pemerintah pusat untuk menjalankan roda pemerintahan selama beberapa waktu kedepan hingga Pilkada 2024 digelar, Rida Ananda menjalankan tugas khususnya dengan baik dalam mengentaskan problem ekonomi ekstrem, termasuk keberadaan pasa pabukoan akan mendorong aktivitas ekonomi UMKM. Hal ini tentu menjadi sebuah semangat baru bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dengan berdagang.


“Apresiasi kami sampaikan atas semangat yang dibangun oleh Rida Ananda, optimis dan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, tidak enggan pula berinteraksi dengan rakyat kecil, citra seorang pemimpin,” ulasnya.


Apresiasi juga datang dari pedagang, ada Era Yusniati pedagang soto yang biasanya berdagang di gor M Yamin mengatakan sejak dibukanya Pasar Pabukoan dipayakumbuh omsetnya naik 65 persen. Sementara itu Res penjual sop buah dari Padang Tangah Koto Nan Ampek juga mengapresiasi kebijakan Pj. Wali Kota Rida Ananda ini. 


“Dek lai ado mangko ka basarobok. Alhamdulillah, lai bajua bali disiko, dapek juo untuk balanjo anak dan persiapan manjalang hari rayo,” ujarnya kepada awak media.


Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengaku bersyukur, antusias dan animo masyarakat cukup ramai, pada saat hari pertama saja, Senin 27 Maret 2023, meski hujan mengguyur tapi pembeli dan penjual tetap ramai, meski basah-basah tetap berjual beli. 


“Aktivitas ekonomi berjalan dan kita sangat bersyukur di Bulan Ramadhan kali ini semangat masyarakat dan pedagang tetap tinggi,” kata Rida.


Rida juga menghimbau bagi masyarakat, agar dapat mengoptimalkan keberadaan pasar pabukoan ini. Sebab menunya beragam dan tentunya sudah teruji secara klinis, karena ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang bersinergi memfasilitasi pengujian secara berkala.


“Tak lupa bagi pedagang kami imbau jaga kebersihan dan buat pembeli nyaman selama bertransaksi,” kata Rida.



Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menyukseskan pasar pabukoan hingga akhir ramadhan. Pada hari pertama langsung ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang mengambil sampel dagangan dan dites di saat itu juga.


“Kita memastikan adanya keamanan pada produk makanan yang disediakan terjamin, dan pembeli tidak perlu khawatir akan kontaminasi zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan berbahaya. Hari ini dari 16 sampel yang diambil, semuanya negatif borak, formalin, pewarna buatan, dan zat berbahaya lainnya. Jadi jangan ragu datang ke pasar pabukoan,” pungkasnya. (MS)


#Liputankhususbagianprotokolerpemkopayakumbuh



Walikota Padang Hendri Septa menerima penghargaan Nasional Top Pembina BUMD Award 2023.



Dalam kesempatan itu Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal juga meraih penghargaan sebagai TOP CEO BUMD 2023 (5/4/23).

Penghargaan ini dipersembahkan oleh Majalah Top Bussiness bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (OTDA) yang didukung beberapa lembaga, asosiasi dan Konsultan bisnis.

Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Padang, Hendri Septa dari Prof Dr. Djohermansyah Djohan selaku Ketua Dewan Juri TOP BUMD 2023 pada puncak Penganugerahan TOP BUMD Award 2023 di Hotel Rafles Jakarta.



Sejalan dengan itu Perumda Air Minum Kota Padang menerima penghargaan Top BUMD Awards 2023 kategori
Golden Tropy. Karena sudah tiga kali berturut-turut
menerima Top BUMD Bintang Lima. Diketahui, kategori penghargaan ini diraih berdasarkan kriteria BUMD dengan nilai kinerja yang baik.

Begitu pula banyak melakukan improvement/inovasi dan perbaikan sekaligus telah berkontribusi dalam pembangunan daerah serta tetap memiliki strategi dan inovasi dalam masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah.



“Ini penilaiannya objektif, untuk itu atas nama Pemerintah Kota Padang kami tentu bersyukur atas diterimanya
penghargaan ini. Penghargaan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa yang diraih Kota Padang”. Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal mengaku bersyukur mendapatkan penghargaan tersebut. Karena Perumda Air Minum Kota Padang mampu menjadi yang terbaik secara nasional.(adv)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.