Latest Post

 

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengaku salut atas kebersamaan warga Lamposi Tigo Nagori (Latina) dengan eksisnya Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menjadi penawar masalah sosial di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat penyerahan bantuan sembako kepada 152 warga di kantor camat Lamposi Tigo Nagori, Senin (17/4).

LKS Peti Bunian Lamposi merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dicetuskan pada tahun 2016 oleh almarhum Resnulius, dan sekarang diketuai dan dijalankan oleh Yofi Kurniadi Dt. Patiah Baringek.

“Dalam mengentaskan persoalan sosial-ekonomi, Pemda tak bisa membantu full. Makanya kita berupaya mendapatkan kekuatan dari sumber-sumber lain untuk membantu masyarakat, termasuk LKS Peti Bunian Lamposi yang acap kali membantu warga di saat-saat penting,” kata Rida.

Bahkan, Rida turut melihat tak hanya pembagian paket sembako yang sudah jadi kegiatan rutin digelar, tapi LKS Peti Bunian ini juga menyalurkan bantuan beasiswa untuk anak-anak yang akan masuk sekolah/kuliah.

“Kami berharap bantuan yang diterima dari LKS Puti Bunian tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat. Apalagi, kita akan lebaran pula, sehingga tentu kebutuhan masyarakat jadi bertambah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LKS Peti Bunian Lamposi YK Dt. Patiah Nan Baringek menyebut pihaknya membantu masyarakat Latina yang belum tersentuh bantuan oleh pemerintah, dan mereka yang betul-betul membutuhkan. Syukurnya, pada tahun 2023 program LKS Peti Bunian tetap terus dapat berjalan, ini tidak terlepas dari peran donatur.

“Setiap tahun jumlah paket sembako yang kita salurkan bertambah jumlah dan isinya. Kini ada 152 paket dengan total dana Rp. 33.761.000. Masing-masing paket bernilai Rp. 250.000 berupa beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya. Kami mendoakan semoga donatur kami baik yang di Latina, perantau, dan yang di luar Latina dibalasi oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda,” ujarnya.

Dari sisi Ketua DPRD Hamdi Agus turut menyampaikan apresiasi kepada LKS Peti Bunian yang setiap tahun selalu menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat.

“Bantuan ini si tawa si dingin dalam menghadapi lebaran idul fitri. Jangan lupa semangat beribadah, meski di penghujung ramadhan,” kata Hamdi mantap.

Camat Latina Diki Engla menerangkan pada awal mula LKS Peti Bunian ini didirikan hanya berfokus untuk beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Kemudian dalam perjalannya LKS Peti Bunian melebarkan sayap dengan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu. Pihaknya berharap, LKS Peti Bunian dapat terus menjadi pahlawan bagi warga latina, sehingga sedikit banyaknya mereka bisa lepas dari jerat kemiskinan.

“Kami juga apresiasi pimpinan daerah yang telah ikut berbagi pada hari ini, ada anak-anak juga dapat THR, kami terharu,” pungkasnya. (FS)

 

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengaku salut atas kebersamaan warga Lamposi Tigo Nagori (Latina) dengan eksisnya Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menjadi penawar masalah sosial di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat penyerahan bantuan sembako kepada 152 warga di kantor Camat Lamposi Tigo Nagori, Senin (17/04/23).

LKS Peti Bunian Lamposi merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dicetuskan pada tahun 2016 oleh almarhum Resnulius, dan sekarang diketuai dan dijalankan oleh Yofi Kurniadi Dt. Patiah Baringek.

“Dalam mengentaskan persoalan sosial-ekonomi, Pemda tak bisa membantu full. Makanya kita berupaya mendapatkan kekuatan dari sumber-sumber lain untuk membantu masyarakat, termasuk LKS Peti Bunian Lamposi yang acap kali membantu warga di saat-saat penting,” kata Rida.

Bahkan, Rida turut melihat tak hanya pembagian paket sembako yang sudah jadi kegiatan rutin digelar, tapi LKS Peti Bunian ini juga menyalurkan bantuan beasiswa untuk anak-anak yang akan masuk sekolah/kuliah.

“Kami berharap bantuan yang diterima dari LKS Puti Bunian tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat. Apalagi, kita akan lebaran pula, sehingga tentu kebutuhan masyarakat jadi bertambah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LKS Peti Bunian Lamposi YK Dt. Patiah Nan Baringek menyebut pihaknya membantu masyarakat Latina yang belum tersentuh bantuan oleh pemerintah, dan mereka yang betul-betul membutuhkan. Syukurnya, pada tahun 2023 program LKS Peti Bunian tetap terus dapat berjalan, ini tidak terlepas dari peran donatur.

“Setiap tahun jumlah paket sembako yang kita salurkan bertambah jumlah dan isinya. Kini ada 152 paket dengan total dana Rp. 33.761.000. Masing-masing paket bernilai Rp. 250.000 berupa beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya. Kami mendoakan semoga donatur kami baik yang di Latina, perantau, dan yang di luar Latina dibalasi oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda,” ujarnya.

Dari sisi Ketua DPRD Hamdi Agus turut menyampaikan apresiasi kepada LKS Peti Bunian yang setiap tahun selalu menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat.

“Bantuan ini si tawa si dingin dalam menghadapi lebaran Idul Fitri. Jangan lupa semangat beribadah, meski di penghujung Ramadan,” kata Hamdi mantap.

Camat Latina Diki Engla menerangkan pada awal mula LKS Peti Bunian ini didirikan hanya berfokus untuk beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Kemudian dalam perjalannya LKS Peti Bunian melebarkan sayap dengan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu. Pihaknya berharap, LKS Peti Bunian dapat terus menjadi pahlawan bagi warga latina, sehingga sedikit banyaknya mereka bisa lepas dari jerat kemiskinan.

“Kami juga apresiasi pimpinan daerah yang telah ikut berbagi pada hari ini, ada anak-anak juga dapat THR, kami terharu,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2023 dan sosialisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang kesehatan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan beberapa Menteri tekait secara virtual (online) di Aula Randang, Balai Kota Payakumbuh, Senin (17/04/23).

Dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Rakor rutin mingguan bersama Mendagri tersebut turut juga diikuti oleh jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh.

Diawal sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kembali arahan Presiden Joko Widodo agar daerah dapat mengendalikan inflasi dan selalu menjaga ketersediaan pangan di daerah.

“Pantau langsung harga di lapangan, dan hati-hati mengatur tarif (PDAM dan angkutan umum). Serta pasokan dan harga bahan pokok agar dapat terjaga, terutama untuk beras agar dipantau dengan turun langsung ke pasar,” kata Tito mengatakan ulang penyampaian Presiden RI.

Dalam arahannya, Tito mengatakan jika potensi penghimpunan zakat di Indonesia mencapai Rp.327,6 Triliun per tahun menurut data yang dihimpun dari pusat kajian strategis lembaganya.

“Potensi itu berasal dari zakat penghasilan dan jasa, pertanian, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya,” kata Tito.

Pada tahun 2022, zakat infak sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) membidik pengumpulan zakat bisa menembus Rp.26 Triliun, dan untuk mencapai angka tersebut, menurut Tito perlu dan butuh dorongan dari segala lini.

“Dan bila target terpenuhi, diperkirakan ada 56 juta orang yang akan menerima manfaat dari pengumpulan zakat. Disisi lain, pemberian bantuan BAZNAS akan dilakukan secara tepat sasaran kepada masyarakat dengan tiga segmen, yakni ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” ungkap Tito.

Tito juga menyampaikan jika perkembangan inflasi dibulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya (kecuali tahun 2020 dan tahun 2021).

Namun, meskipun relatif rendah, Tito menghimbau agar tetap selalu waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak tingginya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri, seperti tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, bawang merah dan masih banyak lainnya,” himbaunya.

Diakhir penyampaiannya, Tito mengatakan supaya inflasi dapat selalu terjaga, pemerintah daerah harus memperkuat kerjasama antar daerah, kepala daerah untuk aktif selalu cek inflasi rutin dilapangan, dan pastikan ketercukupan dan ketersediaan pasokan pangan di pasar aman.

Setelah Mendagri menyampaikan arahannya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, pada kesempatan tersebut Budi Gunadi Sadikin memaparkan transformasi kesehatan dalam RUU tentang kesehatan.

Budi mengatakan bahwa dalam RUU kesehatan ini akan selalu mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Dimana dalam mendukung transformasi tersebut, terdapat 6 pilar yang dipaparkan oleh Menkes tersebut, yakni ;

1. Pilar 1 (transformasi layanan primer). 

Pada pilar pertama ini, RUU kesehatan akan menciptakan layanan kesehatan yang berfokus pada upaya mencegah orang sehat menjadi sakit.

2. Pilar 2 (transformasi layanan rujukan).
RUU kesehatan akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
3. Pilar 3a (transformasi sistem ketahanan kesehatan).
RUU kesehatan akan meningkatkan kemandirian nasional di sekotor farmasi dan alat kesehatan.
⁃ Pilar 3b (trasformasi sistem ketahanan kesehatan).
RUU Kesehatan akan meningkatkan ketahanan dalam menghadapi krisis kesehatan dimasa kini dan yang akan datang.
4. Pilar 4 (transformasi sistem pembiayaan kesehatan).
RUU Kesehatan akan meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan.
5. Pilar 5 (SDM Kesehatan).
RUU kesehatan akan meningkatkan produksi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berkualitas.
6. Pilar 6 (transformasi teknologi kesehatan).
RUU kesehatan akan mewujudkan digitalisasi sistem kesehatan dan meningkatkan inovasi teknologi kesehatan.

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan RI terlebih dahulu telah menyelenggarakan partisipasi publik dan sosialisasi RUU Kesehatan pada bulan Maret 2023.

Dalam RUU Kesehatan, Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki peran penting dalam rangka penyelenggaraan kesehatan.

“Kepala daerah diharapkan dapat mengkosolidasikan seluruh dinas kesehatan dan direktur RSUD agar mendukung RUU kesehatan dan memastikan implementasi RUU Kesehatan berjalan dengan baik,” himbau Budi.

Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda setelah Rakor berlangsung menjelaskan rakor pengendalian inflasi ini merupakan kegiatan rutin setiap minggu Kemendagri dengan seluruh pihak pemerintah daerah se-Indonesia terkait penanganan inflasi.

“Alhamdulilah, inflasi gabungan kota perProvinsi secara year of year, Sumbar masuk dalam 10 besar, tepat nya pada posisi keenam, yakni 5,97 persen,” ungkapnya.

“Dan karna Kota Payakumbuh masih mengacu terhadap Kota Padang dan Kota Bukittinggi, jadi dalam penyampaian Mendagri tadi, di Sumbar Kota Bukittinggi ambil posisi masuk 10 besar inflasi tertinggi, yakni diangka 6,08 persen,” bebernya melanjutkan.

Dan terkait ketersediaan pangan dan bahan pokok di Kota Payakumbuh, Rida menyampaikan jika saat ini kondisi stok dan ketersediaan bahan pangan masih aman, cabe murah, sedangkan untuk beras, minyak goreng tersedia” sambung Rida. (MS)

 

Payakumbuh — Pj. Wali Kota Payakumbuh menghadiri undangan buka puasa bersama jamaah musala Baitul Huda, Kelurahan Tiakar, Minggu (16/04/23).

Sebelum berbuka puasa, acara dibuka oleh kuliah tujuh menit (kultum) oleh salah seorang dai cilik Muhammad Karen yang masih duduk di bangku sekolah dasar yang berjudul yaumul akhir. Kemudian dilanjutkan tausiah Ramadan oleh ustadz Syahrir.

Wako Rida Ananda memberi apresiasi atas kekompakan dan kebersamaan jamaah Musala yang seiya sekata bergotong royong melaksanakan buka puasa bersama.

“Kami bangga dengan kebersamaan seperti ini, yang selalu menjaga silaturahmi. Karena dengan menjaga silaturahmi ini bisa memperpanjang usia. Mari jaga terus kekompakan ini,” kata Wako Rida.

“Saya juga takjub dan bangga dengan keberanian ananda Muhammad Karen yang tampil memberikan tausiahnya, walau masih duduk di bangku sekolah dasar. Ini adalah calon-colon pemimpin yang akan memperjuangkan agama Allah dimasa depan,” tambahnya.

Rida juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk terus meramaikan masjid dan musala tidak hanya dengan salat berjamaah tapi dengan berbagai kegiatan agama lainnya.

“Mari terus ramaikan masjid, jangan hanya di bulan Ramadan saja, tapi setiap hari harus kita ramaikan dengan beribadah,” ucapnya.

Dikesempatan itu Wako Rida juga mengimbau kepada masyarakat, kalau ada masyarakat disekitar yang rentan ekonomi atau ada anak-anak dengan gejala stunting segera laporkan kepada RT, RW atau Lurah.

“Kita harapkan peran aktif kita bersama, kalau ada sanak saudara kita yang miskin atau stunting segera laporkan. Harapan kita tidak ada lagi masyarakat miskin di Payakumbuh ini, ‘mari kito pasamoan’ karena dengan kebersamaan tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya.

“Dan kepada masyarakat yang belum punya BPJS segera diurus, karena pemerintah telah menganggarkan untuk kita semua, dan Payakumbuh sudah UHC pula. Karena tugas kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kita,” pungkasnya.

Pad kegiatan tersebut Wako Rida Juga menyerahkan santunan untuk anak yatim dari Musala Baitul Huda, yang turut didampingi Camat Payakumbuh Timur, Lurah Tiakar, LPM dan tokoh masyarakat. (MS)

 


Payakumbuh --- Desas-desus terkait adanya perombakan terhadap kepengurusan DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) menimbulkan isu-isu liar di tengah-tengah masyarakat Kota Payakumbuh.

Terkait hal tersebut, pengurus partai restorasi yang bernaung di Kota Randang tersebut memberikan keterangan resmi kepada media, Sabtu (15/4). 

Dalam pemberian keterangan tersebut dihadiri oleh Ketua DPD NasDem Kota Payakumbuh Ismet Harius, Sekretaris Ahmad Ridha, Bendahara Rahmania Umar, beserta jajaran pengurus dan DPC Partai NasDem yang ada di Kota Payakumbuh.

"Melalui rapat pengurus, kami menegaskan bahwasanya isu yang beredar saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Ketua DPD Partai NasDem Payakumbuh melalui Sekretaris Ahmad Ridha.

Pria yang akrab dengan sapaan Rio itu menyatakan ada beberapa poin yang harus disampaikan kepada publik. Terkait Legalitas DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh adalah SK yang dipegang oleh Ismet Harius sebagai Ketua Partai NasDem dan Ahmad Ridha sebagai sekretaris partai, seperti yang dilansir dari Media Online Payakumbuhpos.

Rio yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Payakumbuh itu menyampaikan pihaknya perlu untuk menyikapi isu-isu politik yang ada di Kota Payakumbuh terkait adanya kepengurusan baru dari DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh.

"Kami selaku pemegang legalitas atau mandat yang sah, tidak menolak jika ada tokoh-tokoh yang ingin bergabung membesarkan Partai NasDem, terkhusus DPD NasDem Kota Payakumbuh menerima dengan hati terbuka," terangnya.

Namun, Rio menegaskan bagi pihak-pihak yang sengaja maupun tidak sengaja menghembuskan isu-isu liar terkait kepengurusan partai yang saat ini dikomandoi oleh Surya Paloh itu, dengan tegas menyatakan agar semua itu dihentikan demi marwah partai.

"DPD Partai NasDem dan DPC Partai NasDem se Kota Payakumbuh menyatakan sikap bahwa sampai saat ini masih mengakui Ismet Harius yang memegang tampuk kepemimpinan partai yang saat ini memiliki 2 anggota DPRD di Kota Payakumbuh," katanya.

Hadirnya Ismet Harius pada pernyataan sikap DPD Partai NasDem pada kesempatan ini, membuat para pengurus DPD NasDem Kota Payakumbuh beserta Jajaran DPC Partai NasDem se Kota Payakumbuh tampak penuh semangat.

Keadaan Ismet Hairus yang semula dikabarkan sakit, kini mulai tampak perubahan yang signifikan, meski belum pulih sepenuhnya. Ismet Harius telah menjalani perawatan pada Prof. DR. dr.Terawan AP, SP, Rad (K) RI.

Pernyataan sikap dari DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh itu, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem dengan Nomor : 391-kpts/DPP-NasDem/VII/2022 yang masih berlaku sampai saat ini. Dimana susunan pengurus DPD Partai NasDem Payakumbuh diantaranya Ketua Ismet Harius, Sekretaris Ahmad Ridha, Bendahara Rahmania Umar, Wakil Ketua Bidang Bapilu Maidion, Wakil Ketua Organisasi dan Kaderisasi Syahbana Eko, Wakil Ketua Refidon Putra, Iriyanti, dan Indra Tenis.

Sementara dari sisi DPC Partai NasDem, semua Ketua DPC turut menyatakan sikap yang sama dimana untuk saat ini kepengurusan DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh masih berpegang pada SK tahun 2022 yang dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem.

"Kami bersama Ketua DPC yang lain masih mengakui kepengurusan DPD Partai NasDem sesuai SK yang ada saat ini," kata Selan Ketua DPC Latina diamini Ketua DPC Payakumbuh Barat Diki Efendi, Ketua DPC Payakumbuh Utara Debi Susanto, Ketua DPC Payakumbuh Timur Weddy Wijaya, dan Ketua DPC Payakumbuh Selatan Asnida Dalimo. (FS)



Payakumbuh --- Demi menciptakan lalu lintas yang kondusif selama H-7 dan +7 lebaran, Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh bersama Polres Payakumbuh bersiaga di beberapa titik pada jam tertentu guna mengatur transportasi.


Berdasarkan hasill evaluasi dari pelaksanaan tugas di tahun sebelumnya, apa saja kegiatan yang menjadi gawenya Dishub pada momen mudik ini, Pemko bersama pihak terkait telah membentuk tim koordinasi pengendalian dan pengawasan angkutan umum, tim koordinasi penyelenggaraan pengawasan parkir, dan tim koordinasi pelaksanaan penertiban pengendalian operasional lalu lintas dan terminal.


"Kita berharap pada H-7 sampai H+7 tidak ada kemacetan yang berarti, kami dari Dishub pun tidak mengenal kata libur bersama Polisi Lalu Lintas polres Payakumbuh, ini demi kenyamanan pemudik dan masyarakat," kata Kepala Dishub Kota Payakumbuh Devitra didampingi Sekretaris Hadiatul Rahmat kepada media, beberapa hari lalu.


Kepala Dinas Devitra menambahkan, pihaknya memberlakukan buka tutup jalan di beberapa titik, dan petugas Dishub disiagakan di sekitar kawasan pasar, karena ramainya lalu lintas dan aktivitas khalayak untuk berbelanja kebutuhan lebaran


"Alhamdulillah, kita didukung juga oleh Polres dan Trantib Pasar, parkirpun kita atur sedemikian rupa," ungkapnya.


Di sisi lain, Ryan, salahsatu warga mengapresiasi upaya Dishub dalam melayani masyarakat, khususnya untuk kelancaran lalu lintas seminggu jelang dan setelah lebaran. Menurutnya kalau pengaturan arus ini tidak dilakukan, akan semerawut, bahkan tak jarang akan memicu perkelahian antar pengendara kendaraan di jalan.


"Kok ndak dibantu urang acok bacokak deknyo, alhamdulillah petugas lai acok nampak turun lapangan, kami sampaikan terima kasih," kata Ryan.


Sementara itu, Iqbal, warga lainnya menyampaikan kawasan pusat Kota Payakumbuh sudah saatnya memiliki area khusus parkir yang luas, seperti gedung parkir yang representatif, sehingga tidak ada lagi parkir yang makan badan jalan.


"Kami berharap Pemko Payakumbuh bisa merealisasikan ini, supaya orang lebih nyaman ke Payakumbuh, baik buat berbelanja, maupun berwisata," pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.