Latest Post

Audiensi Dengan MUI Sebagai Bentuk Sinergitas Umarah Dan Ulama


Tanah Datar, Maklumatnews - "Sebagai pimpinan daerah, dalam pengambilan keputusan saya akan selalu melibatkan para ulama dan juga tokoh adat yang ada di Tanah Datar sehingga keputusan itu nantinya akan seimbang dan tidak memihak ke salah satu kelompok". 

Hal demikian disampaikan bupati Eka Putra ketika menerima kunjungan silaturahmi jajaran pengurus beserta anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Datar  di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Jum'at (2/6) lalu. 

"Untuk itu, setiap keputusan yang akan saya ambil selalu memakai prinsip tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan, artinya saya akan selalu meminta pendapat dan pertimbangan dari unsur ulama dan juga tokoh adat, jika tiga unsur ini sudah bersatu, Insya Allah apapun keputusan kita pasti didukung oleh seluruh masyarakat Tanah Datar". 

Selain itu, Bupati Eka juga menyampaikan beberapa informasi terkait rencana kegiatan-kegiatan serta pembangunan di kabupaten Tanah Datar ke depan, diantaranya rencana pembangunan Masjid Jami' Minangkabau. 

"Sekarang kan di Tanah Datar belum ada Masjid yang besar dan menjadi pusat seluruh kegiatan keagamaan, jadi sekarang ada donatur yang merupakan perantau kita ingin membangun Masjid, tentu ini kita sambut baik dan akan kita siapkan lahannya dan Masjid ini nantinya bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus juga untuk wisata religi," sampai Eka Putra. 

Lebih jauh, Bupati Eka juga menyampaikan informasi rencana kegiatan Minang Diaspora yang dipadukan Festival Pesona Minangkabau pada Desember nanti akan ada perantau Minang dari 50 negara yang akan mengunjungi kabupaten Tanah Datar. 

"Kerjasama dengan MUI sangat penting, walau tidak mudah namun kita harus terus menjaga kekompakan dengan terus menjalin komunikasi sebagai kuncinya, apapun itu kita harus selalu menjaga komunikasi sehingga semuanya bisa terselesaikan dengan baik," pungkasnya. 

Sementara, Ketua MUI Tanah Datar Yendri Junaidi, Lc, MA menyambut baik pertemuan ini. Menurutnya, ini bisa memberikan dukungan secara moral kepada Bupati sebagai pucuk pimpinan di Tanah Datar. 

"Kami siap untuk mendukung seluruh program pemerintah, tentunya yang bermanfaat bagi masyarakat apakah itu di bidang agama, pendidikan, sosial budaya, untuk kebaikan umat, Insya Allah dengan lapang dada kami siap menerima saran, masukan, gagasan dan kritik," Ujar Yendri. 

Ikut mendampingi bupati audiensi dengan ulama hari itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono dan Kabag Umum Ronal Satria. (Pinos/rl

Minang Diaspora Momentum Untuk Mengenalkan Kembali Adat Dan Budaya


Bekasi, Maklumatnews- "Saat ini banyak orang Minang yang lahir dan besar dirantau sehingga mereka tidak lagi mengenal dan bahkan tidak tahu dengan adat, budaya serta tradisi Minang itu sendiri". 

Kondisi itu disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra pada rapat lanjutan dari rapat secara Virtual beberapa waktu lalu Minang Diaspora Nerwork Global (MDNG) bersama perwakilan Minang Diaspora di RM Taraso Jati Waringin Bekasi, Sabtu malam (2/6). 

"Dengan diadakannya Minang Diaspora ini merupakan momentum bagi kita untuk mengenalkan kembali adat dan budaya kita kepada mereka dan kedepannya anak kemenakan kita yang lahir dan besar di perantauan tahu dan paham tentang adat dan budaya sebagai orang Minang".

Dikatakan Bupati Eka Putra, "Rencana Kongres Minang Diaspora yang digelar pada Desember mendatang akan dipadukan dengan pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau yang merupakan puncak dari pelaksanaan program unggulan Satu Nagari Satu Event". 

"Pada ivent tersebut akan ditampilkan berbagai kesenian anak nagari seperti tari kolosal Salawaik Dulang yang merupakan buah karya wali nagari Saruaso, seminar adat dan budaya dan juga prosesi makan bajamba di Istano Basa Pagaruyung," ujar Bupati. 

"Keinginan saya bisa membawa orang minang yang dirantau pulang kampung, terutama ke Luhak Nan Tuo yang ketika dirantau selalu bangga sebagai orang minang namun dibalik itu kurang mengenal adat dan budaya Minang itu sendiri", pungkas Eka Putra. 

Sementara itu Maskur Chaniago Dt. Perpatiah Nan Sabatang dari pihak Minang Diaspora menyampaikan bahwa rapat bersama Pemda Tanah Datar kali ini untuk memastikan kesiapan sekaligus menyiapkan rundown acara. 

Sementara Burnalis Ilyas dari perwakilan yang sama menyatakan siap mendukung Pemda Tanah Datar terutama dalam melakukan berbagai kegiatan yang positif seperti seminar dan program beasiswa. 

"Kami tidak menghabiskan banyak uang seperti untuk kegiatan halal bihalal, namun ketika ada rencana akan kami siapkan beberapa donatur untuk melakukan berbagai kegiatan sosial," sampainya. 

Ikut mendampingi bupati kali itu, Elizar (Asisten Pemerintahan dan Kesra), Jasrinakdi Bonang (Asisten Administrasi Umum),Yusrizal (Kadis Kominfo), Ten Feri (PUPR) dan Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Sementara dari pihak Minang Diaspora hadir Maskur Chaniago Dt. Parpatiah Nan Sabatang, Burnalis Ilyas, Bundo Sylvia Djardjis, Bundo Linda Yusmar, Bundo Asneli Bahar dan Bundo Syofia Mi. (Pinos/rl).




Jakarta --- Machdalena, Istri Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022 Erwin Yunaz maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumbar II.


Informasi ini didapatkan media ini langsung dari Ketua DPD NasDem Kota Payakumbuh Erwin Yunaz yang mendampingi Machdalena ketika dihubungi via telepon whatsapp usai menerima pembekalan Bacaleg DPR-RI di DPP Partai NasDem, Jumat (2/6).


Machdalena, pernah menjabat Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota Payakumbuh selama 5 tahun, tentunya sangat dekat dengan masyarakat. Di samping itu, pembawaannya yang tenang dan selalu bersahaja akan selalu membekas diingatan orang yang pernah berinteraksi dengan Machdalena.


"Insyaallah, saya mendukung dan merestui Ibu Machdalena untuk ikut bertarung ke Senayan," kata Erwin.


Penggagas branding Kota Randang itu juga sempat mengirimkan foto bersama dua tokoh yang tak asing bagi masyarakat Luak Limopuluah, yang ikut bertarung membawa bendera NasDem, yakni Nilmaizar dan Irfendi Arbi,



"Kita bertemu bacaleg DPR RI dari seluruh Indonesia, luar biasa semangatnya, pembekalannya cukup bagus. Saatnya orang-orang baik terjun ke politik, untuk melahirkan kebijakan yang baik untuk menentukan arah bangsa dan negara. Menuju Restorasi Nasional," pungkasnya. (FS)


Payakumbuh --- FG (44) seorang pria warga Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat ditangkap Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh pada Jumat (2/6) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB.


Tim Buser yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Elvis Susilo, SH menangkap tersangka tanpa ada perlawanan pada saat dirinya sedang berada di rumahnya.


AKP Elvis saat dikonfirmasi media menerangkan bahwa penangkapan dilakukan terhadap tersangka FG sehubungan dengan dirinya merupakan tersangka utama atas tindak pidana pencurian satu unit Handphone Android di pelataran parkir Soto Che Payakumbuh.


"Betul tersangka merupakan pelaku utama dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," ujar AKP Elvis.


Ditambahkannya, penangkapan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B/119/VI/2023/SPKT/Polres Payakumbuh yang dibuat pelapor dikarenakan merasa kehilangan satu unit handphone, pada saat memarkir kendaraan di sekitar lokasi kejadian pelapor lupa bahwasanya handphone masih tertinggal di kantong depan sepeda motor.


"Aksi tersangka tersebut terekam oleh CCTV, dan berbekal ini kita melakukan pencarian dan berhasil menangkap tersangka," terang Elvis.


Dari tangan tersangka Polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu unit handphone android merk OPPO A55 warna biru pelangi milik korban


"Kita ingatkan kepada warga untuk berhati-hati karena tindakan kejahatan bukan semata hanya karena niat, bisa juga karena ada kesempatan," pungkasnya. (FS)

 

Topsumbar – Dihari perayaan peringatan Hari Lahir Pancasila, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang-Pol) Kota Payakumbuh helat sosialisasi wawasan kebangsaan yang diikuti sebanyak 100 orang purna Paskibraka kota Payakumbuh serta turut didampingi 2 orang pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Payakumbuh.

Berlangsung di aula pertemuan ngalau indah lantai III kantor walikota, Kamis (1/6/2023) pagi, kegiatan sosialisasi yang berdasarkan atas Peraturan Presiden nomor 51 tahun 2022 tentang program pasukan pengibar bendera pusaka itu bertujuan guna menanamkan kembali pentingnya kesadaran berbangsa pada generasi muda dalam mencegah perpecahan dan konflik sosial.

“Wawasan kebangsaan ini juga bertujuan kembali menggelorakan semangat dan terus meningkatkan peran serta seluruh komponen lapisan masyarakat dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa serta cinta Bangsa Indonesia,” ujar Dipa Surya Persada saat mengawali sambutannya.

Kepala Badan Kesbang-Pol kota Payakumbuh Dipa Surya Persada menyampaikan bahwa konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya hal tersebut merupakan mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Melalui pemanfaatan wawasan kebangsaan kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan untuk menguatkan rasa nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta tanah air kita,” sebut Dipa.

Dipa juga menyampaikan, wawasan kebangsaan perlu terus digelorakan sejak dini pada kaum milenial khususnya para pemuda agar memahami dan menanamkan tentang 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Empat pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu,” tegasnya.

Adapun untuk peran dari Kesbang-Pol dalam program Paskibraka diungkapkan Dipa yakni sebagai anggota panitia pelaksana pembentukan paskibraka, anggota pembina dan pemusatan pendidikan dan pelatihan paskibraka, dan ketua sekretariat DPPI (Duta Pancasila Purna Paskibraka Indonesia).

Dilanjutkannya, Kesbang-Pol juga memiliki peran dalam menyusun dan mengajukan penganggaran program Paskibraka. Serta dalam penguatan perannya tersebut, Kesbang-Pol memiliki dasar hukum yang terbagi sebagai berikut ;
1. Pasal 22 ayat (3) Perpres Nomor 51 Tahun 2022 mengamanatkan bahwa Pendanaan yang Bersumber dari APBD digunakan untuk Program Paskibraka tingkat Provinsi dan Tingkat Kabupaten/Kota yang merupakan Urusan Pemerintahan Umum,
2. Pasal 93 ayat (3) PerBPIP Nomor 3 Tahun 2022 mengamanatkan Pendanaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah yang digunakan untuk Program Paskibraka tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota yang merupakan urusan pemerintahan umum, dan
3. Permendagri No. 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2023 Seluruh penganggaran terkait Program Paskibraka di Pemerintah Daerah bersumber dari APBD pada kelompok urusan pemerintahan umum.

Diakhir penyampaiannya, Dipa berharap dengan pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan ini kedepannya dapat menjadi langkah konstruktif untuk mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku pemuda ke arah yang lebih baik. (MS)



Payakumbuh --- Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melalui UPTD Taman Budaya menggelar Lomba Penyanyi Minang di Agam Jua Art & Culture Cafe, Selasa (30/5).


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Staf Ahli Elvi Jaya bersama Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, Kepala  Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Syaifullah, dan tamu undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Staf Ahli Wali Kota Elvi Jaya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar dan Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi yang telah menunjuk Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah dari 19 kota/kabupaten yang ada di Sumbar.


"Senada dengan Ketua DPRD, potensi yang bisa diangkat oleh Kota Payakumbuh adalah kegiatan iven festival dan keramaian lainnya, karena kota ini tidak punya potensi SDA tambang, artinya dengan banyak kegiatan bisa menarik kunjungan orang untuk datang ke Payakumbuh, ini menjadi ruh dari pariwisatanya Payakumbuh," ungkapnya.


Supriyadi selaku Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar memaparkan lomba ini merupakan lanjutan dari lomba cipta lagu yang digelar pada tahun 2022 lalu, dari 90an lagu yang diciptakan, ada 10 lagu terbaik yang pada hari ini dilombakan.


"10 lagu terbaik ini dilombakan untuk peserta usia 14-27 tahun, peserta tidak terbatas, terbuka untuk umum baik penyanyi pemula maupun penyanyi yang telah berkiprah di tingkat provinsi dan nasional. Sementara itu juri yang kita hadirkan betul-betul teruji secara materil, penilaian harus objektif kepada setiap peserta," ujarnya.


Selain itu, ada juga pemberian penghargaan kepada 6 musisi minang legendaris sebagai bentuk apresiasi Pemprov Sumbar atas jasa mereka menggaungkan musik minang di mata dunia. Musisi tersebut seperti Asben, Tiar Ramon, Yan Juneid, B. Andoeska, Z. Sutan Janaik, dan Agusli Taher.


"Pada hari kedua, yakni Rabu akan digelar pula penampilan musik tradisi dan modern, ada gamat dan tambua tansa," ujarnya didampingi Sekri Budiman.


Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi menyebut secara iklim, semangat filosofi Kota Payakumbuh adalah sebagai kota kegiatan atau kota festival. Dia ingin kota ini hidup, didukung keberadaan kuliner yang menjadi brandnya Payakumbuh di Sumbar.


"Urgensinya kegiatan yang bisa menimbulkan bibit-bibit baru, menyemarakkan hari-hari Kota Payakumbuh. Sehingga kota ini terus digandrungi oleh wisatawan, banyak pengunjungnya," ujarnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.