Latest Post

 

Payakumbuh --- Komunitas mobil yang tergabung CR-V Club Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia menyambangi kota Payakumbuh.Kunjungan CR-V Club Indonesia tersebut disambut langsung oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di balai kota Payakumbuh, Selasa (4/7).

Adapun kunjungan rombongan yang merupakan komunitas mobil Honda CR-V ini bertujuan selain untuk bersilaturahim juga untuk bertemu dengan orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu.

“Alhamdulilah, semoga dengan kunjungan rombongan ini akan dapat membawa dampak yang sangat baik bagi pariwisata di kota Randang ini,” ungkap Rida.

Dalam kesempatan tersebut, Rida mengambil kesempatan untuk mempromosikan kota Payakumbuh kepada komonitas tersebut, Ia menceritakan tentang kota Payakumbuh yang saat ini dikenal dengan City of Randang.

Selain itu, Rida juga mengajak rombongan dari CR-V club Indonesia tersebut untuk dapat merasakan enaknya kuliner khas Payakumbuh yakninya Randang. “Semoga Randang di kota Payakumbuh dapat menghimbau kembali komunitas ini, dengan membawa lebih banyak lagi rombongannya untuk datang ke kota Randang ini,” ungkap Rida.

Ia juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung segala hal kegiatan yang berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan daerah, salah satunya jelajah wisata minang yang dapat mengenalkan alam budaya Minangkabau ke kancah nasional bahkan hingga internasional yang dilakukan oleh komunitas mobil tersebut.

“Teruntuk komunitas crv, terimakasih telah berkunjung ke kota Payakumbuh, mari nikmati alam dan wisata kuliner kota Randang yang telah termashsyur di ranah Minang ini,” ajaknya.

Sementara itu, Joe Turagam yang merupakan ketua rombongan CR-V Club Indonesia merasa terhormat disambut oleh Pemko Payakumbuh. Ia mengatakan rombongannya berangkat dari titik awal perjalanan sebanyak 45 kendaraan, CR-V Club Indonesia lakukan jelajah pulau Sumatera bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata dan UMKM di Sumatera terkhusus Sumatera Barat.

“Kami merasa harus turut ambil andil terhadap pembangunan ekonomi di daerah yang saat ini terkhusus di pulau Sumatera,” ungkap Joe.

Selama melakukan touring jelajah wisata minang, Joe mengatakan bahwa ia bersama rombongan telah menetapkan waktu untuk perjalanannya, masuk pada tanggal 1 dan akan keluar dari ranah Minang pada tanggal 9 Juli.

Menutup penyampaiannya, Joe sampaikan jika selama di kota Payakumbuh ia bersama rombongan juga telah turut bersilaturahim dengan komunitas lain yang ada di lingkup kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota.
“Alhamdulilah, dengan misi jelajah Sumatra ini, tujuan kami juga untuk menyambangi saudara-saudara yang ada di pulau Sumatra,” tukas Joe. (Rel/FS)


Payakumbuh --- Keluarga miskin ekstrem itu memiliki potensi stunting yang besar. Artinya kalau menangani kemiskinan ekstrem akan menyelesaikan stunting juga. Karena itu intervensinya harus beriringan juga.


Kalimat ini pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menghadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kaltara pada Maret 2023 lalu.


Kalimat ini juga menjadi cambuk bagi Seorang Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam mengentaskan masalah ekonomi ekstrem di kota yang dipimpinnya saat ini.


Rida bersama lembaga lain, saat ini tengah "basitungkin" memberikan dorongan agar warganya bisa keluar dari jerat ekonomi ekstrem. Kendala pada umumnya adalah, penghasilan kurang tanggungan banyak, bahkan ada pula yang sudah berkeluarga tapi belum punya hunian, alias masih menompang, sehingga terkendala masalah keuangan, sampai punya hutang untuk biaya hidup dan pendidikan anak.


*Ismail, Didorong Jadi Peternak Itik*


Ismail dan keluarga adalah warga Kelurahan Parik Muko Aia yang saat ini masih dalam kondisi ekonomi memprihatinkan, tinggal masih menumpang di rumah orang tua istrinya (mertua), sementara pekerjaannya sebahai buruh lepas kurang mampu mencukupi kebutuhan istri dan 3 anaknya.


Awalnya Ismail telah dibantu oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Elfriza Zaharman "Chece" Rida berupa bantuan itik sekitar sepuluh ekor, tapi tentu saja stimulan itu belum cukup untuk melepas Ismail dari jerat kemiskinan ekstrem.


Kali ini, Senin (3/7), Rida datang membawa Baznas, Dinas Sosial, dan Dinas Pertanian untuk memberikan dorongan agar Ismail bisa punya peternakan yang lebih besar. Di lapangan Rida langsung melihat kondisi dan potensi yang bisa dioptimalkan untuk membantu Ismail memiliki usaha peternakan itik.


"Saya ingin ini kita "pasamokan", ada Baznas nanti bantu modalnya, Dinas Pertanian carikan bibit yang bagus, dan nanti saya dan OPD lain bakal bantu juga dengan bahan pembangunan kandangnya. Kita berharap saudara Ismail dan keluarga bisa punya usaha di rumah," kata Rida.


Rida juga mengatakan, problem eekonomi ekstrem ini tak bisa selesai oleh pemerintah saja karena jumlah bantuannya terbatas, seperti program Bantuan Langsung Tunai, Program Keluarga Harapan, dan sebagainya itu hanya sebagai stimulan, tak banyak jumlahnya dan pada umumnya banyak terpakai untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak.


"Yang paling penting sekali, selepas kita dorong semaksimal mungkin, asalkan warga kita ada kemauan dan mau belajar, nanti Insyaallah bisa lepas dari ekonomi ekstrem, mana tahu Allah merubah nasib Ismail bisa cepat memenuhi kebutuhan primer ketiga untuk keluarganya, yakni sebuah rumah," kata Rida didampingi Camat Latina Diki Engla.


Ismail yang mengetahui dirinya dan keluarga mendapat dukungan dari wali kota dan jajaran untuk punya usaha lebih besar hanya bisa mengangguk-angguk setuju sembari sesekali mendengarkan pemaparan teknis dari Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra yang pada saat itu mengatakan akan turut memberikan support melalui pendampingan dari bidang peternakan.


"Terima kasih pak, kami siap. Semoga bantuan ini nanti bisa membuat kami lebih kuat lagi dalam menopang ekonomi keluarga," kata Ismail diamini oleh istri dan mertuanya yang turut antusias.


*Desri Ayu, Lepas Dari Jerat Ekonomi Ekstrem*



Sementara itu, tak jauh dari rumah Ismail, ada Desri Ayu yang saat ini tengah asyik menjalani usaha ternak ayam kampungnya, berkat dibantu modal oleh Baznas Kota Payakumbuh. 


Menurut keterangan TKSK di lapangan Noni Syaweli dan rekannya, dulu, Desri Ayu ini adalah janda dan terdata sebagai penyandang ekonomi ekstrem, kini Dia sudah bersuami dan syukurnya penghasilan keluarganya sudah membaik.


"Alhamdullillah ibu Desri Ayu sudah keluar dari jerat ekonomi ekstrem, berdasarkan musyawarah kelurahan tahun ini, kondisi ekonomi beliau sudah naik kelas," kata Noni.


Sementara itu, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan kendati sudah lepas dari jerat ekonomi ekstrem, warga ini harus terus didampingi oleh lembaga terkait, bila usahanya terkendala tentu bisa dikoordinasikan dengan dinas terkait, artinya pemko tidak serta merta lepas tangan.


"Kita tetap kawal, bagaimana warga kita yamg kurang mampu, perlahan nanti bisa berdiri tegap dengan kaki mereka sendiri dalam memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari," tuturnya.


*Isra Yeni, Buka Jasa Setrika Ke Rumah-Rumah, Ada Hutang Biaya Sekolah, Ijazah Anak Tertahan* 


Terakhir, Rida juga mengunjungi kediaman Isra Yeni yang bertempat tinggal di dekat Masjid Jihad Parik Muko Aia. Kepada Rida, Yeni mengeluh dan kalau dirinya saat ini masih memiliki kendala terlilit hutang di sekolah anaknya, karena anaknya mengenyam pendidikan di madrasah swasta, sehingga membuat ijazah anaknya saat ini masih tertahan di sekolah.


"Baa ka mambayianyo copek pak, kini sajo ambo bausaho jasa menyetrika ke rumah-rumah warga, 2 ribu rupiah perkilogram, itupun ambo dapeknyo hanyo cukuk untuak makan sajo baru," kata ibu 4 anak itu kepada Pj. Wako Rida Ananda.


Rida lalu menjelaskan kalau Isra Yeni akan dibantu bersama Baznas bagaimana agar penghasilannya yang 50 ribu perhari ini bisa ditingkatkan dengan mendapatkan banyak langganan tetap dan kerjanya lebih efektif, salah satunya dengan membantu Isra Yeni untuk modal membeli setrika uap, karena setrika yang saat ini dipakainya baru setrika biasa.


"Kita berharap dengan dibantu nanti, ibu Isra Yeni bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dari yang didapat saat ini. Melihat peluang yang cukup baik dari yang disampaikan beliau ke kita tadi," kata Rida.


*Sempatkan Nyawer, Maagiah Balanjo Anak-Anak*

Rida Ananda memiliki kebiasaan memberikan uang jajan kepada anak-anak warga yang ditemuinya, entah itu saat menghadiri acara seremonial di kelurahan-kelurahan, maupun saat turun lapangan ke rumah-rumah warga.


Kebiasaan ini menurut Rida adalah bentuk rasa peduli kepada sesama, apalagi dia saat ini mengemban amanah sebagai kepala daerah, tentu ini menjadi tanggung jawab moralnya kepada masyarakat.


"Meski tidak banyak, kita memberi sewajarnya buat anak-anak, ini bukanlah pencitraan tapi sebagai seorang muslim kita harus biasakan bersedekah. Semangat ini kita tularkan pula kepada ASN dalam bentuk sedekah seribu setiap hari, yang dikumpulkan di kantor-kantor dinas, nanti disalurkan kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.


Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kurmanak menyampaikan di Baznas ada banyak program yang bisa membantu meringankan beban masyarakat miskin.


"Sebagai lembaga yang mengurus umat, kami dukung program Pj. Wako dengan membantu modal usaha bagi warga kurang mampu serta program beasiswa yang dilaksanakan setiap tahun, semoga berkah untuk para muzakki yang telah menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui Baznas," ujarnya.


Sementara itu, Camat Latina Diki Engla menyebut bersama lembaga kesejahteraan sosial Peti Bunian Lamposi, pihaknya juga akan ikut membantu beasiswa bagi anak-anak warga yang kurang mampu, program ini berjalan setiap tahun, dan akan menyentuh warga yang telah dikunjungi tadi.


Kadis Sosial Irwan Suwandi didampingi Kabid PRJS Kurniawan Syahputra menyampaikan syukurnya selain mendapat program PKH, masyarakat kurang mampu di Kota Payakumbuh juga telah dijamin pembiayaan layanan kesehatan mereka melalui PBI BPJS Kesehatan, jadi tidak perlu khawatir bila sakit, berobat ke puskesmas dan rumah sakit sudah gratis.


"Kita juga siap melayani lansia dan disabilitas yang butuh alat bantu, melalui kerjasama kita dengan Abiseka Pekanbaru, lembaga di bawah naungan Kementerian Sosial RI," pungkasnya. (MS)


#LiputanKhususBagianProtokolerPemkoPayakumbuh


Tanah Datar – Pemerintah pusat maupun daerah sudah berkomitmen penuh untuk menjamin Kesehatan masyarakat dimanapun berada. Dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan ditunjuk sebagai badan penyelenggara jaminan Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Walau sudah ada jaminan Kesehatan ini, tapi masyarakat tetap perlu menjaga dan melindungi dirinya dari segala macam penyakit.


Pelayanan kesehatan promotif yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan preventif yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit.


Secara spesifik, kegiatan ini terkait dengan skrining riwayat kesehatan dan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu. “Skrining riwayat kesehatan salah satu cara untuk mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit di masa datang,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Yesrita Zedrianis saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Pelayanan Promotif dan Preventif di Faskes Tingkat Pertama di Kabupaten Tanah Datar, beberapa waktu lalu.


Dijelaskan Yesrita, selama ini Pemda Kabupaten Tanah Datar konsisten mengaplikasikan pelayanan promotif dan preventif melalui penerapan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, implementasi gerakan masyarakat hidup sehati (germas), program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, penyediaan vaksin dan upaya kesehatan masyarakat lainnya. Ini menunjukkan Pemda Kabupaten Tanah Datar sangat memperhatikan kesehatan warganya.


Untuk itu, Yesrita meminta kegiatan sosialisasi ini agar diikuti dengan seksama dan baik. Sehingga hal-hal teknis yang disampaikan nantinya dapat diterapkan dengan baik.


"Layanan promotif dan preventif merupakan proses skrining dengan menggunakan mobile JKN. Sehingga akan kelihatan risiko penyakit yang dimiliki setiap orang sebagai bentuk self awareness agar penyakit mereka tidak semakin parah," ujarnya.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh Defiyanna Sayodase menyampaikan dengan layanan promotif dan preventif ini maka pelayanan kesehatan di masa yanag akan datang akan tertata lebih baik, karena ada proses skrining terlebih dahulu.


Skrining Kesehatan diperlukan untuk mengetahui lebih awal Kesehatan dan Riwayat Kesehatan masyarakat. Skrining itu, meliputi terhadap hipertensi, stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker payudara dan kanker serviks. Adapun 8 tambahannya adalah hepatitis, hipotiroid kongenital, talasemia, anemia, tuberculosis, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, kanker paru, dan kanker usus.


"Disaat hasil Skrining itu keluar, nanti akan ada petunjuk selanjutnya. Apakah masyarakat perlu pemeriksaan lebih lanjut atau rujukan ke dokter spesialis,” tambah Defiyanna.


Dinas Kesehatan beserta jajaran di lingkungan FKTP bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan angka Kesehatan dan meminimalkan penyakit pada masyarakat. 


“Upaya yang kita lakukan baik melalui aplikasi mobile JKN maupun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan beserta jajarannya berupaya agar tingkat Kesehatan masyarakat terus meningkat, salah satunya dengan program promotif dan preventif ini,” tutup Defiyanna. (FS)




Padang-Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial saat ini. Padahal, potensi gadget merusak otak anak bisa terjadi jika anak dibiarkan terlalu lama menatap layar gadget tersebut.

Fenomena yang terjadi tak luput dari perhatian Laksamana Pertama Purnawirawan Hargianto, S.E., M.M., M.Si (Han) Datuak Bagindo Malano Nan Hitam, sosok tokoh masyarakat asal Kabupaten Agak tersebut juga menghimbau generasi muda harus membatasi dan bijak menggunakan media sodial terutama Gedgeg atau hp. 

Bijak dalam berkomunikasi baik melalui media atau pun verbal. Mengingat saat ini ada UU IT yg menjadi acuan untuk kita bisa saling menjaga dan menghormati, pungkasnya. 

Kemudian kata dia, Bijak dalam berdiskusi dan tidak ikut menyebarkan hoax atau berita belum terkomfirmasi yang bisa menyebabkan miskomunikasi dan fitnah, Semua berita harus cek and ricek.

Dirinya menjelaskan Penyebab kecanduan gadget adalah kebiasaan berinteraksi tanpa aturan sehingga orang semakin merasakan candu dan nikmatnya berinteraksi di dunia maya, apa bila berlebihan menggunakan Hp bisa mengganggu saraf dan mata, merusak gangguan lainnya yang dapat merugikan terutama bagi anak-anak penerus bangsa.

''Kemudian dalam menggunakan Hp berlebihan juga membuat anak-anak menjadi tidak sehat dan kurang bergaul sesama temannya, serta bisa menjadi egois dan mau menang sendiri dan kurang menghargai orang lain", jelas Purnawirawan Angkatan Laut tersebut.

Banyak cara untuk mengalihkan diri terhadap penggunaan Hp seperti dlengan berolahraga, olahraga salah satu solusi untuk k menyalurkan bakat anak dan bikin tubuh sehat dan berprestasi, paparnya.

Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi kecanduan Gadget dengan membatasi Penggunaan Gadget, mentetapkan Wilayah-Wilayah Bebas Gadget, Melakukan Aktivitas di Luar Rumah, Perbanyak Bersosialisasi, Ganti Gadget dengan Buku dan Belajar Menyeimbangkan Waktu, ucapnya.

Tokoh asal Banuhampu itu juga mengajak para orang tua untuk memdidik anak mulai dari dini agar anak-anak bisa menjadi sukses dan berguna bagi agama dan masyarakat.

Apa bila tidak sedari dini diajarkan terhadap yang baik maka kenakalan remaja akan menanti kita semua, akibatnya kecanduan gedged dan media sosial, tutupnya.(SRP)

Rumah Tahfidz Ar-Ridho Kelok Dama Pabalutan Miliki Program POM


Tanah Datar, Maklumat news - Diawali dengan bincang-bincang antara Siska Damasra dengan Suparman yang merupakan mamak dan kemenakan titik awal didirikannya Rumah Tahfidz Ar Ridho Kelok Dama ini. 

Hal demikian diungkapkan pimpinan rumah tahfidz Ar Ridho Ustadzah Siska Damasra dalam paparannya terkait awal berdirinya rumah Tahfiz ini pada peresmiannya, Minggu (2/7) kemaren. 

Dikatakan Siska, "Tujuan berdirinya rumah tahfidz Ar Ridho ini didasari dari niat dari keluarga besar mamak Suparman untuk mendukung program Pemerintah Tanah Datar dan ikut serta memberikan kontribusi dalam mewujudkan Tanah Datar yang Madani". 

"Saat ini, rumah tahfidz Ar Ridho bisa menerima 20 siswa dengan usia minimal 5 tahun sampai lansia yang di ajar oleh 3 orang guru secara gratis dan sudah berjalan sejak akhir bulan Mei lalu dengan hasil sudah ada yang menamatkan hapalan satu dan dua juz". 

"Bukan anak-anak saja yang menghafal, orang tua juga, disini juga ada Program Orang Tua Menghapal (POM) yang bertujuannya dapat memacu semangat para orang tua untuk menjadi penghafal Al-Quran," Urai Siska.

Dalam kesempatan yang sama, Owner Rumah Tahfidz Ar Ridho H. Suparman sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah hadir meresmikan rumah Tahfidz ini disela sela kesibukan dan sekaligus bisa memicu semangat bagi semua kita untuk bisa dekat kepada ajaran Al-Quran dan Sunnah.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah mendorong saya bisa berbuat untuk masyarakat banyak dengan diawali membangun mushalla Baiturrahman pada tahun 2015 dan dilanjutkan membangun rumah tahfidz Ar Ridho, semoga ini menjadi ladang ibadah bagi kami sekeluarga," ungkap sosok yang biasa dipanggil Ujang Parman ini.

Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya sampaikan apresiasi dengan keberadaan rumah tahfidz Ar Ridho yang telah mendukung program Pemerintah Daerah satu Rumah satu Hafizh, dimana disini juga dilakukan program lintas generasi yaitu selain anak-anak belajar tahfizh orang tua juga menghafal.

"Dengan diresmikannya Rumah Tahfidz Ar Ridho ini menjadi harapan bagi kita semua, ini juga salah satu langkah dan upaya untuk menjadikan nagari kita agar selalu dirahmati oleh Allah, Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 303 rumah tahfizh yang sudah terdaftar dan terregistrasi, dan penghafal Al-Quran kita yang terdaftar sudah 14.230 anak," ungkapnya.

"Mudah-mudahan dengan berdirinya Rumah Tahfidz ini akan mewujudkan program satu rumah satu hafizh, apabila ada seorang hafizh di salah satu rumah dan telah di tempel stiker, itu akan menjadi prioritas dalam menerima bantuan sosial dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat termasuk beasiswa, bahkan bagi penghafal Al-Quran 30 juz digratiskan untuk biaya kuliah sampai tamat," Sampai Bupati Eka Putra.

"Saya berharap pada seluruh orang tua, bapak dan ibu yang hadir pada hari ini mari sama-sama kita menjaga anak-anak generasi muda kita dari perbuatan-perbuatan yang negatif. Berdirinya rumah tahfidz ini merupakan salah satu cara kita untuk menangkal dan menyelamatkan generasi kita. Dari rumah tahfidz ini juga akan mampu membentuk jiwa yang berakhlak dan beriman, hingga menjadi generasi yang tangguh dan taat kepada Allah," pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Adri Jinil, Camat Rambatan Roza Melfita, Owner Rumah Tahfidz Ar Ridho Suparman dan keluarga, Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal, tokoh masyarakat, perantau dan santri beserta orang tua dan undangan lainnya. (Pinos/rl)

 

Payakumbuh --- Kehadiran Pemain Tim Nasional U-17 Nabil Asyura menjadi motifasi bagi pesepak bola muda yang mengikuti Liga SSB Kota Payakumbuh kelompok umur 14 tahun 2023 di Lapangan Kapten Tantawi, Minggu (02/07/2023).

Menjelang tendangan pertama tanda liga akan dimulai, Pj. Wali Kota Payakumbuh memberikan kejutan kepada Nabil Asyura yang tepat berulang tahun ke-17 pada hari itu.

“Selamat ulang tahun untuk anak kebanggaan Kota Payakumbuh Nabil, semoga karirnya di dunia sepak bola semakin cemerlang. Dan terimakasih telah mengharumkan nama Kota Payakumbuh,” kata Pj. Wako Rida Ananda.

Rida mengatakan, atas nama Pemko Payakumbuh mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada panitia yang telah mengadakan Liga SSB U-14, semoga dengan pembinaan seperti ini akan lahir atlet sepak bola berbakat dari Payakumbuh.

“Kita (Pemko Payakumbuh – red) sangat mendukung kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan akan lahir Nabil-nabil lainya yang akan menjadi kebanggan kita semua,” ucapnya.

“Selamat bertanding, hadirkaah lertandingan terbaik, junjung tinggi sportifitas. Jangan lupa selain kemampuan olah raga, akademis juga perlu ditingkatkan untuk masa depan ananda semuanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh Nofriwandi mengatakan Liga SSB U-14 akan diikuti oleh sembilan SSB yang ada di Payakumbuh dan di bagi kedalam dua grup.

“Untuk grup A ada lima tim dan grup B ada empat tim. Laga penyisihan akan dilaksankan di Lapangan Perisai dan Lapangan Arafah,” terangnya.

“Pembukaan dan Final tanggal 13 Juli 2023 nanti kita laksanakan di Lapangan Kapten Tantawi,” tambahnya.

Ia juga menyebut, Nabil Asyura merupakan salah satu pemain jebolan dari SSB yang ada di payakumbuh, tepatnya SSB Arafah. Dan kini dia telah bermain untuk tim nasional Indonesia.

“Kepada anak-anak sekalian, kalau mau seperti Nabil bermainlah dengan serius. Dan kita juga sangat mengharapkan dukungan dan leran serta dari orang tua,” tutupnya.

Dikesempatan itu juga, ketua Askot PSSI Payakumbuh Diki Engla mengatakan, untuk mencari bibit-bibit muda sepak bola di Payakumbuh, turnamen seperti ini sangat diharapkan sekali.

“Kita sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini. Apalagi saat ini kita sedang mempersiapkan pemain untuk mengikuti Suratin U-13, U-15 dan U-17, jadi ini sekalian bagi kita untuk menyeleksi pemain,” ucapnya.

“Selamat bertanding para pemain muda berbakat Kota Payakumbuh, tunjukkan permainan indahmu pada dunia,” pungkasnya.

Adapun Grup A akan mempertemukan Perisai, Binamuda, Mandala, Tunas Putra serta KSB. Akan bertanding di lapangan Perisai

Dan untuk Grup B diisi oleh Arafah, Porseba, Victory dan Bintang Utama. Akan bertanding di lapangan Arafah. (Rel/FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.