Payakumbuh --- BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh bersama Kejaksaan Negeri Payakumbuh mengadakan penandatanganan Kesepakatan Bersama Tahun 2023-2025 bertempat di Kota Payakumbuh, Rabu (5/7).
Kesepakatan Bersama ini merupakan perpanjangan dari Kesepakatan Bersama sebelumnya yang telah habis masa berlakunya. Adapun ruang lingkup kesepakatan yang dijalin, yaitu berupa pemberian bantuan hukum, pemberian pertimbangan hukum, tindakan hukum lain, dan kerja sama lainnya dengan tujuan melakukan pemulihan atau penyelamatan keuangan, kekayaan maupun aset milik Negara.
Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Suwarsono menjelaskan kepatuhan pemberi kerja akan kewajibannya menjadi hal yang sangat penting untuk di perhatikan dalam implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemberi Kerja sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan memiliki kewajiban untuk mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS Kesehatan. Pemberi kerja juga memiliki kewajiban memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota keluarganya kepada BPJS Kesehatan secara lengkap dan benar.
“Selain itu pemberi kerja juga memiliki kewajiban untuk membayar iuran secara rutin setiap bulannya,” ujarnya saat diwawancara media.
Sebagai upaya memastikan Program JKN berjalan dengan optimal, Suwarsoni menyampaikan Kejaksaan Negeri Payakumbuh akan mengawal kepatuhan pemberi kerja terhadap kewajibannya dengan mengoptimalkan Tim Percepatan Kepatuhan.
“Apabila pemberi kerja tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang, maka pemberi kerja akan dikenakan sanksi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh Defiyanna Sayodase menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Payakumbuh merupakan salah satu institusi yang berperan penting dalam memastikan penyelenggaraan Program JKN berjalan dengan baik di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurutnya, Kejaksaan Negeri Payakumbuh dapat menjadi penghubung atau mediator antara BPJS Kesehatan dengan pemberi kerja apabila tidak patuh terhadap hasil pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Untuk itu BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin sampai dengan saat ini.
“BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri sejak lama. Semoga dengan adanya sinergi yang baik, penyelenggaraan Program JKN di Luak Limopuluah dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- Payakumbuh Botuang Festival bakal kembali di gelar di kota City Of Randang, even yang beberapa tahun sempat vakum tersebut dijadwalkan akan kembali digelar 13-15 Juli 2023 mendatang di Kawasan Batang Agam.
Nantinya, Payakumbuh Botuang Festival ini akan masuk kedalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2023 akan menghadirkan berbagai kegiatan bertemakan bambu (botuang) yang akan memanjakan pengunjungnya.
“Kita patut berbangga, karena di Sumbar hanya empat daerah yang mendapatakan iven Kharisma Event Nusantara ini. Dan kita kota Payakumbuh menjadi daerah yang pertama,” kata Pj. Wako Rida Ananda saat rapat persiapan di Balai Kota Payakumbuh, Selasa (04/07/2023) sore.
Ia berharap berharap, dengan pegelaran iven nasional ini akan dapat menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Payakumbuh khususnya.
“Mari bersama-sama kita ramaikan dan meriahkan banyak acara yang bisa disaksikan dan beragam produk UMKM kita akan ada disini. Silahkan dinikmati,” ucapnya.
“Karena Payakumbuh dikenal sebagai City of Randang, nanti di Botuang Festival ini akan ada juga marandang jo botuang (bikin rendang dengan bambu – red) pokoknya ini bakalan menarik,” tutupnya.
Sementara itu Kadisparpora Kota Payakumbuh Nofriwandi mengatakan sampai hari ini persiapan menjelang hari H sudah hampir 80 persen.
“Insyaallah ini akan sangat menarik, rugi kalau tidak ikut berpartisipasi menyaksikan Botuang Festival ini. Karena banyak sekali hal-hal menarik yang bisa dinikmati disini,” ujarnya.
Dia menyebut, nanti Botuang Festival ini akan dikelompokkan menjadi Botuang Music Performance dan Botuang Heritage dan akan diikuti oleh musisi kenamaan nasional dan musisi lokal.
“Untuk Botuang Music Performance akan diisi oleh penampilan penggiat seni nasional dan lokal yang akan menampilkan Botuang Music Instrument, Pertunjukan seni tradisi, Dramatisasi puisi dan Penampilan artis nasional,” terangnya.
“Sedangkan Botuang Heritage akan diampilkan botuang sebagai warisan leluhur
Yang bisa kita gunakan dalam berbagai fungsi dan manfaat. Seperti Marandang Jo Botuang, Manyurek Di Botuang, Home Decor Botuang, Marakik Layang-layang, Enggrang, Bodia-bodia Botuang, Barakik-rakik dan Malenggok Botuang,” tambahnya.
Dia berharap dengan telah menjadi iven nasional, Payakumbuh Botuang Festival ini akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Payakumbuh yang tentunya akan berdampak kepada perekonomian.”Untuk itu kita mohon dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan kita ini,” pungkasnya. (Rel/FS)
Payakumbuh --- Komunitas mobil yang tergabung CR-V Club Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia menyambangi kota Payakumbuh.Kunjungan CR-V Club Indonesia tersebut disambut langsung oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di balai kota Payakumbuh, Selasa (4/7).
Adapun kunjungan rombongan yang merupakan komunitas mobil Honda CR-V ini bertujuan selain untuk bersilaturahim juga untuk bertemu dengan orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu.
“Alhamdulilah, semoga dengan kunjungan rombongan ini akan dapat membawa dampak yang sangat baik bagi pariwisata di kota Randang ini,” ungkap Rida.
Dalam kesempatan tersebut, Rida mengambil kesempatan untuk mempromosikan kota Payakumbuh kepada komonitas tersebut, Ia menceritakan tentang kota Payakumbuh yang saat ini dikenal dengan City of Randang.
Selain itu, Rida juga mengajak rombongan dari CR-V club Indonesia tersebut untuk dapat merasakan enaknya kuliner khas Payakumbuh yakninya Randang. “Semoga Randang di kota Payakumbuh dapat menghimbau kembali komunitas ini, dengan membawa lebih banyak lagi rombongannya untuk datang ke kota Randang ini,” ungkap Rida.
Ia juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung segala hal kegiatan yang berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan daerah, salah satunya jelajah wisata minang yang dapat mengenalkan alam budaya Minangkabau ke kancah nasional bahkan hingga internasional yang dilakukan oleh komunitas mobil tersebut.
“Teruntuk komunitas crv, terimakasih telah berkunjung ke kota Payakumbuh, mari nikmati alam dan wisata kuliner kota Randang yang telah termashsyur di ranah Minang ini,” ajaknya.
Sementara itu, Joe Turagam yang merupakan ketua rombongan CR-V Club Indonesia merasa terhormat disambut oleh Pemko Payakumbuh. Ia mengatakan rombongannya berangkat dari titik awal perjalanan sebanyak 45 kendaraan, CR-V Club Indonesia lakukan jelajah pulau Sumatera bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata dan UMKM di Sumatera terkhusus Sumatera Barat.
“Kami merasa harus turut ambil andil terhadap pembangunan ekonomi di daerah yang saat ini terkhusus di pulau Sumatera,” ungkap Joe.
Selama melakukan touring jelajah wisata minang, Joe mengatakan bahwa ia bersama rombongan telah menetapkan waktu untuk perjalanannya, masuk pada tanggal 1 dan akan keluar dari ranah Minang pada tanggal 9 Juli.
Menutup penyampaiannya, Joe sampaikan jika selama di kota Payakumbuh ia bersama rombongan juga telah turut bersilaturahim dengan komunitas lain yang ada di lingkup kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota.
“Alhamdulilah, dengan misi jelajah Sumatra ini, tujuan kami juga untuk menyambangi saudara-saudara yang ada di pulau Sumatra,” tukas Joe. (Rel/FS)
Payakumbuh --- Keluarga miskin ekstrem itu memiliki potensi stunting yang besar. Artinya kalau menangani kemiskinan ekstrem akan menyelesaikan stunting juga. Karena itu intervensinya harus beriringan juga.
Kalimat ini pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menghadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kaltara pada Maret 2023 lalu.
Kalimat ini juga menjadi cambuk bagi Seorang Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam mengentaskan masalah ekonomi ekstrem di kota yang dipimpinnya saat ini.
Rida bersama lembaga lain, saat ini tengah "basitungkin" memberikan dorongan agar warganya bisa keluar dari jerat ekonomi ekstrem. Kendala pada umumnya adalah, penghasilan kurang tanggungan banyak, bahkan ada pula yang sudah berkeluarga tapi belum punya hunian, alias masih menompang, sehingga terkendala masalah keuangan, sampai punya hutang untuk biaya hidup dan pendidikan anak.
*Ismail, Didorong Jadi Peternak Itik*
Ismail dan keluarga adalah warga Kelurahan Parik Muko Aia yang saat ini masih dalam kondisi ekonomi memprihatinkan, tinggal masih menumpang di rumah orang tua istrinya (mertua), sementara pekerjaannya sebahai buruh lepas kurang mampu mencukupi kebutuhan istri dan 3 anaknya.
Awalnya Ismail telah dibantu oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Elfriza Zaharman "Chece" Rida berupa bantuan itik sekitar sepuluh ekor, tapi tentu saja stimulan itu belum cukup untuk melepas Ismail dari jerat kemiskinan ekstrem.
Kali ini, Senin (3/7), Rida datang membawa Baznas, Dinas Sosial, dan Dinas Pertanian untuk memberikan dorongan agar Ismail bisa punya peternakan yang lebih besar. Di lapangan Rida langsung melihat kondisi dan potensi yang bisa dioptimalkan untuk membantu Ismail memiliki usaha peternakan itik.
"Saya ingin ini kita "pasamokan", ada Baznas nanti bantu modalnya, Dinas Pertanian carikan bibit yang bagus, dan nanti saya dan OPD lain bakal bantu juga dengan bahan pembangunan kandangnya. Kita berharap saudara Ismail dan keluarga bisa punya usaha di rumah," kata Rida.
Rida juga mengatakan, problem eekonomi ekstrem ini tak bisa selesai oleh pemerintah saja karena jumlah bantuannya terbatas, seperti program Bantuan Langsung Tunai, Program Keluarga Harapan, dan sebagainya itu hanya sebagai stimulan, tak banyak jumlahnya dan pada umumnya banyak terpakai untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak.
"Yang paling penting sekali, selepas kita dorong semaksimal mungkin, asalkan warga kita ada kemauan dan mau belajar, nanti Insyaallah bisa lepas dari ekonomi ekstrem, mana tahu Allah merubah nasib Ismail bisa cepat memenuhi kebutuhan primer ketiga untuk keluarganya, yakni sebuah rumah," kata Rida didampingi Camat Latina Diki Engla.
Ismail yang mengetahui dirinya dan keluarga mendapat dukungan dari wali kota dan jajaran untuk punya usaha lebih besar hanya bisa mengangguk-angguk setuju sembari sesekali mendengarkan pemaparan teknis dari Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra yang pada saat itu mengatakan akan turut memberikan support melalui pendampingan dari bidang peternakan.
"Terima kasih pak, kami siap. Semoga bantuan ini nanti bisa membuat kami lebih kuat lagi dalam menopang ekonomi keluarga," kata Ismail diamini oleh istri dan mertuanya yang turut antusias.
*Desri Ayu, Lepas Dari Jerat Ekonomi Ekstrem*
Sementara itu, tak jauh dari rumah Ismail, ada Desri Ayu yang saat ini tengah asyik menjalani usaha ternak ayam kampungnya, berkat dibantu modal oleh Baznas Kota Payakumbuh.
Menurut keterangan TKSK di lapangan Noni Syaweli dan rekannya, dulu, Desri Ayu ini adalah janda dan terdata sebagai penyandang ekonomi ekstrem, kini Dia sudah bersuami dan syukurnya penghasilan keluarganya sudah membaik.
"Alhamdullillah ibu Desri Ayu sudah keluar dari jerat ekonomi ekstrem, berdasarkan musyawarah kelurahan tahun ini, kondisi ekonomi beliau sudah naik kelas," kata Noni.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan kendati sudah lepas dari jerat ekonomi ekstrem, warga ini harus terus didampingi oleh lembaga terkait, bila usahanya terkendala tentu bisa dikoordinasikan dengan dinas terkait, artinya pemko tidak serta merta lepas tangan.
"Kita tetap kawal, bagaimana warga kita yamg kurang mampu, perlahan nanti bisa berdiri tegap dengan kaki mereka sendiri dalam memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari," tuturnya.
*Isra Yeni, Buka Jasa Setrika Ke Rumah-Rumah, Ada Hutang Biaya Sekolah, Ijazah Anak Tertahan*
Terakhir, Rida juga mengunjungi kediaman Isra Yeni yang bertempat tinggal di dekat Masjid Jihad Parik Muko Aia. Kepada Rida, Yeni mengeluh dan kalau dirinya saat ini masih memiliki kendala terlilit hutang di sekolah anaknya, karena anaknya mengenyam pendidikan di madrasah swasta, sehingga membuat ijazah anaknya saat ini masih tertahan di sekolah.
"Baa ka mambayianyo copek pak, kini sajo ambo bausaho jasa menyetrika ke rumah-rumah warga, 2 ribu rupiah perkilogram, itupun ambo dapeknyo hanyo cukuk untuak makan sajo baru," kata ibu 4 anak itu kepada Pj. Wako Rida Ananda.
Rida lalu menjelaskan kalau Isra Yeni akan dibantu bersama Baznas bagaimana agar penghasilannya yang 50 ribu perhari ini bisa ditingkatkan dengan mendapatkan banyak langganan tetap dan kerjanya lebih efektif, salah satunya dengan membantu Isra Yeni untuk modal membeli setrika uap, karena setrika yang saat ini dipakainya baru setrika biasa.
"Kita berharap dengan dibantu nanti, ibu Isra Yeni bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dari yang didapat saat ini. Melihat peluang yang cukup baik dari yang disampaikan beliau ke kita tadi," kata Rida.
*Sempatkan Nyawer, Maagiah Balanjo Anak-Anak*
Rida Ananda memiliki kebiasaan memberikan uang jajan kepada anak-anak warga yang ditemuinya, entah itu saat menghadiri acara seremonial di kelurahan-kelurahan, maupun saat turun lapangan ke rumah-rumah warga.
Kebiasaan ini menurut Rida adalah bentuk rasa peduli kepada sesama, apalagi dia saat ini mengemban amanah sebagai kepala daerah, tentu ini menjadi tanggung jawab moralnya kepada masyarakat.
"Meski tidak banyak, kita memberi sewajarnya buat anak-anak, ini bukanlah pencitraan tapi sebagai seorang muslim kita harus biasakan bersedekah. Semangat ini kita tularkan pula kepada ASN dalam bentuk sedekah seribu setiap hari, yang dikumpulkan di kantor-kantor dinas, nanti disalurkan kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kurmanak menyampaikan di Baznas ada banyak program yang bisa membantu meringankan beban masyarakat miskin.
"Sebagai lembaga yang mengurus umat, kami dukung program Pj. Wako dengan membantu modal usaha bagi warga kurang mampu serta program beasiswa yang dilaksanakan setiap tahun, semoga berkah untuk para muzakki yang telah menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui Baznas," ujarnya.
Sementara itu, Camat Latina Diki Engla menyebut bersama lembaga kesejahteraan sosial Peti Bunian Lamposi, pihaknya juga akan ikut membantu beasiswa bagi anak-anak warga yang kurang mampu, program ini berjalan setiap tahun, dan akan menyentuh warga yang telah dikunjungi tadi.
Kadis Sosial Irwan Suwandi didampingi Kabid PRJS Kurniawan Syahputra menyampaikan syukurnya selain mendapat program PKH, masyarakat kurang mampu di Kota Payakumbuh juga telah dijamin pembiayaan layanan kesehatan mereka melalui PBI BPJS Kesehatan, jadi tidak perlu khawatir bila sakit, berobat ke puskesmas dan rumah sakit sudah gratis.
"Kita juga siap melayani lansia dan disabilitas yang butuh alat bantu, melalui kerjasama kita dengan Abiseka Pekanbaru, lembaga di bawah naungan Kementerian Sosial RI," pungkasnya. (MS)
#LiputanKhususBagianProtokolerPemkoPayakumbuh