Latest Post


Payakumbuh — Tim penilai Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional sambangi Kelurahan Balai Jaring, Kecamatan Payakumbuh Timur, usai kelurahan tersebut lolos menjadi Juara 1 di tingkat Provinsi dan berkompetisi secara ketat bersama berbagai kelurahan se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/07) kemaren.

Kunjungan tim penilai Kelurahan Tingkat Nasional tersebut disambut hangat oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Cece Rida Ananda, Pj. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi, Waka Polres Payakumbuh Kompol Rusirwan, Pimpinan OPD, Camat dan Lurah se Kota Payakumbuh serta Tokoh Masyarakat dihalaman kantor KAN Balai Jariang.

Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Rida Ananda mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai beserta rombongan, Dia meyakini tim penilai akan melakukan penilaian yang objektif dan memberi yang terbaik untuk Kelurahan Balai Jariang.

“Kami ucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penilai Kelurahan Berprestasi tingkat Nasional beserta rombongan, Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses dengan hasil yang maksimal sesuai dengan harapan,” Ujar Rida

Dijelaskan Rida, Kelurahan Balai Jariang merupakan kelurahan terbaik dalam pelaksanaan Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat dan mewakili Kota Payakumbuh ke tingkat Nasional.

Pj.Wako sangat mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan penilaian kelurahan berprestasi tingkat Nasional ini. Karena melalui penilaian ini, kelurahan-kelurahan akan semakin termotivasi untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki serta mendapatkan masukan yang berharga untuk perkembangan dan pembenahan di masa depan.

“Dengan adanya penilaian kelurahan berprestasi ini, kita harapkan peran aparat pemerintah dalam membina dan memberdayakan masyarakat semakin meningkat. Hal ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam percepatan pembangunan,” kata Pj. Wako Rida Ananda.

Kenapa Kelurahan Balai Jaring menjadi pilihan yang sangat istimewa?
Rida menyebut, ada beberapa alasan yang menjadikan Kelurahan Balai Jaring begitu unik dan menonjol:

Pertama, Kelurahan Balai Jaring memiliki swadaya dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Salah satu buktinya adalah berdirinya Mesjid Akbar yang begitu megah dengan dana swadaya lebih dari 5 miliar rupiah. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian yang kuat dalam membangun sarana ibadah yang berarti bagi seluruh warga.

Kedua, Kelurahan Balai Jaring memiliki pengelolaan air berbasis masyarakat. Terletak di Kenagarian Aia Tabik, kelurahan ini memiliki banyak sumber mata air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga warga. Selain itu, sumber air ini juga menjadi potensi wisata kolam renang Sipanjangan yang menarik. Dengan demikian, Kelurahan Balai Jaring menjaga keberlanjutan air bersih sekaligus memberikan peluang ekonomi lokal.

Seterusnya, Ketiga, di bidang pergerakan ekonomi, Kelurahan Balai Jaring memiliki banyak usaha masyarakat seperti rakik kacang, abon pepaya, dan usaha heler. Keberadaan usaha-usaha ini tidak hanya memberikan penghidupan bagi banyak tenaga kerja lokal, tetapi juga berdampak pada pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan peningkatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan keunggulan-keunggulan ini, Kelurahan Balai Jaring menjadi teladan dalam partisipasi masyarakat, pengelolaan sumber daya alam, serta perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Semoga prestasi dan potensi luar biasa dari Kelurahan Balai Jaring ini dapat menjadi nilai plus dalam penilaian ini,” ucapnya.

“Harapan kita, prestasi kelurahan Balai Jaring ini dapat menginspirasi kelurahan- kelurahan lainnya untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan daerahnya serta Kelurahan Balai Jariang dapat menjadi Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2023 ,” tambahnya.

Pj. Wako mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Lurah dan Staf, LPM, alim ulama, cadiak pandai, pemuda, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat kelurahan Balai Jariang atas dedikasinya untuk memajukan kelurahan ini.

“Marilah kita semua bersama-sama mendoakan semoga penilaian ini berjalan dengan lancar dan hasilnya Kelurahan Balai Jariang dapat meraih posisi terbaik 1 Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2023,” tutupnya.(Rel/FS)


Payakumbuh, 15 Juli 2023

Oleh: Winny Alna Marlina, ST.,MM

Berdasarkan UU No.12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 9 Tentang Pendidikan Tinggi, salah satu Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban untuk menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat, Perguruan Tinggi menjembatani dunia pendidikan dengan masyarakat. Tujuan dari pengabdian agar masyarakat terbantu memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah masalah sampah. 


Kondisi sampah yang terus menerus dibuang ke lingkungan atau pada suatu tempat tertentu lama kelamaan akan terakumulasi sehingga akan memadati atau mempersempit/ mengurangi kapasitas tampung dari lingkungan atau lokasi tersebut dan pada akhirnya akan menjadi permasalahan lingkungan dan kesehatan masyarakat (Bappeda Payakumbuh, 2022). Persoalan sampah masih menjadi isu utama di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Berita-berita nasional masih dipenuhi informasi mengenai TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang ditutup karena kelebihan kapasitas. Di TPA sendiri, sampah yang mendominasi adalah sampah rumah tangga


Untuk itu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Andalas Melakukan Pelatihan Kompos Dari Pupuk Organik Di Kelurahan Tiakar, Payakumbuh sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. 


Kegiatan pengabdian dengan judul Pelatihan Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Mejadi Pupuk Organik Di Kelurahan Tiakar, Payakumbuh dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Juli 2023 yang diadakan di Kantor Kelurahan Tiakar, Payakumbuh. Acara kegiatan pengabdian dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak komplek dari perwakilan masing-masing RT/RW yang ada di Keluarahan Tiakar, Payakumbuh Timur, Sumatera Barat berjumlah 28 orang. 


Kegiatan pengabdian diketua oleh Winny Alna Marlina ST, MM, dengan anggota Devi Yulia Rahmi, S.E., M. Sc dan Fatma Poni Mardiah, SE. MSM dan dibantu oleh mahasiswa Fakultas Manajemen dan Bisnis Kampus Payakumbuh Universitas Andalas Fager Van Graha, Muhammad Alung dan Mutiara Citra Sari.


Kegiatan dimulai jam 13:00 WIB ketika peserta pelatihan pembuatan pupuk kompos telah berkumpul di Kantor Kelurahan. Sebelum memulai kegiatan, MC Muhammad Alung membuka dengan Doa bersama. Kemudian Ketua pengabdian memberikan kata Sambutan. 


Setelah itu kata sambutan dari Bapak Lurah Bapak Ari Ashadi dan Pak Sepri. Pak Lurah sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Universitas Andalas khususnya dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Beliau berharap agar kegiatan ini akan terus berlangsung dan peserta yang hadir bisa menjadi agen dalam memberikan ilmu terutama dalam mengubah sampah organik menjadi kompos. 


Payakumbuh sebagai salah satu kota yang ada di Sumatera Barat juga kewalahan dalam mengelola sampah. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Walikota Payakumbuh Nomor 660/14/SE/WK-PYK-2022 tentang Upaya Pengurangan Sampah di Kota Payakumbuh yang betujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 89 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah sejenis Rumah Tangga. Payakumbuh memiliki jumlah penduduk sebanyak 141.184 jiwa. Rata-rata volume sampah yang dihasilkan di Payakumbuh setiap harinya kurang lebih 72-73 ton perharinya.


Pak Lurah juga menjelaskan bahwa saat ini, Pemerintahan Payakumbuh sedang berfokus dalam pengelohan sampah baik sampah organic dan non organic sehingga beliau sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan ini. 


Setelah kata sambutan dari Pak Lurah kemudian pemateri Ibu Yulia Isnardti memberikan pengetahuan tentang cara melakukan kompos dari sampah organik rumah tangga. Bu Yulia sendiri merupakan alumni IT tapi sangat suka dengan pengolahan sampah karena beliau prihatin dengan kondisi lingkungan yang kotor apalagi kebiasaan masyarakat yang belum memilih sampah. 


Pemateri juga menyampaikan cara mengolah sampah organic skala rumah tangga. Beliau juga menjelaskan bahwa sampah adalah sisa konsumsi manusia yang tidak dikelola yang bersumber dari rumah, perkantoran, pasar tradisonal, pusat perniagaraan, kawasan public dan lainnya.


Berdasarkan sumber sampah dan jenis sampah, yang paling banyak adalah sampah rumah tangga dari rumah tangga sebesar 38% dan 41.4% . 


Ironisnya Indonesia masuk 5 besar penghasil sampah makanan didunia. Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh 4,93% pada 2022. Pertumbuhan itu lebih tinggi 2,91% poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,02%.


Karena banyaknya sampah rumah tangga, maka diharapkan peserta harus bisa mengenali jenis sisa konsumsi yaitu organic yang sesuatu yang bisa terurai dan membusuk di alam seperti daun pisang, kulit buah, sayur, sisa makan dan sebagianya. Sampah anorganik adalah sesuatu yang tidak bisa terurai atau membusuk di alam seperti plastic dan kaca. 


Lalu mengapa perlu mengompos?

Karena sisa organic yang sampai di TPA aka tertimbun dan terurai tanpa oskigen (anaerob) sehingga penguraian ini menghasilkan gas metana yang dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasaran global. Metana (CH4) lmemiliki bahaya 30 kali lipa penyebab pemanasaran global dibandingkan dengan CO2. 


Untuk itu perlu dilakukan pengomposan pada sampah organis yang berguna utnuk mengurangi laju perubahan iklim, memberikan nutirisi alami tanah, mendapatkan pupuk alami, serta mengatasi 50% sampah rumah tangga dan mengurangi pengiriman ke TPA. 


Setelah materi disampaikan pemateri maka peserta melakukan praktek dalam pengomposan. Metode pengomposan sendiri terdiri dari dua yaitu aerobic yang membutuhkan oksigen dan an aerobic yang tidak membutuhkan oksigen. Dalam pengabdian ini praktek yang dilakukan ialah aerobic. 


Yang perlu diperhatian dalam mengompos ialah perbandingan bahan compis beruapa coklat, hijau dan unsur coklat/carbon : unsur hiau/nitrogen = 2:1 /3:1. Bahan kompos hijau bisa dari daun/rumput kering, sekam padi, limbah kertas, kulit jagung, tangkai sayur. Hijau dari sayuran, nuahan, dauh segar, kotoran kambing tapi tidak dianjurkan susu, minyak, kulit udang, keju, yogurt, kotoran kucing, gulma dan sebagainya. 


Bagi peserta mengompos bisa dilakukan di rumah dengan menyiapkan alat berupa wadah apa saja (pot/karung/ ember/gerabah/ drum/tong dll) lubangi bawah dan sampingnya secukupnya (karung tidak perlu dilubangi karena sudah berpori) Plastik besar/terpal/triplek untuk penutup.


Bahan berupa 2 baskom Organik coklat bahan alam yg kasar, kering dan berserat serbuk gergaji/daun kering/sekam padi/ jerami dll 1 baskom Organik hijau bahan alam yang lunak dan berair buah-buahan matang/ sayur (kulitnya saja boleh) – pepaya, buah naga, mangga, semangka dll 2-3 gelas air cucian beras yang sudah diendapkan semalam/air gula merah/EM 4/ air tape/air rendaman tape 2-3 cetok tanah biasa 2-3 cetok Pupuk kandang/kompos jadi.


Starter Kompos berupa Siapkan wadah beri lubang di bagian bawah + samping –jumlah lubang harus cukup utk ventilasi Taburkan organik coklat Beri tanah + pupuk kandang Tambahkan buah-buahan matang, sayur dll, Siram dengan air cucian beras/air tempe/air gula jawa yang sudah menginap 1-2 malam/ em4 Aduk rata seluruhnya Tutup dengan terpal/plastik/kardus Tunggu 3-4 hari untuk siap digunakan.


Proses Penguraian:

-Pekan awal Isi starter masih terlihat utuh Mulai ada uap air/embun di tutup komposter

-Pekan ke 2/ke 3 Isi starter terlihat berubah busuk, terasa hangat, sebagian masih utuh

-Bulan ke 2 Isi komposter berbau segar, hampir semua menghitam, masih ada bagian yang keras belum terurai sempurna

-Bulan ke 3 Seluruhnya menghitam, bau tanah, tidak terlihat bentuk aslinya


Prinsip pengomposan:

-Jaga selalu rasionya. Unsur coklat/Carbon : unsur hijau/Nitrogen= 2:1/3:1 Jagakelembaban (tidak kering, tidak basah), buatkan lubang ventilasi-drainase, harus cukup unsur carbon(unsur carbon menyerap kelebihan air)

-Pemberian bioaktivatorhanya jika terlihat kering/kurang lembab, fungsinya untuk mengaktivasi mikroorganisme. 

-Cukup aerasi (pengudaraan) atau suplai oksigen dengan cara buatventilasi, memberikan porositas serta pengadukan setiap beberapa hari, agar oksigen masuk di sela-sela kompos. 

-Porositas perlu ada rongga-rongga di antara partikel di dalam tumpukan kompos. Rongga-rongga ini akan diisi udara yang mensuplay oksigen untuk proses pengomposan. Rongga didapatkan dengan unsur carbon.

-Ukuran bahan yang dikomposkan, makin kecil makin cepat terurai.


Setelah praktek peserta sangat senang dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari pelatihan yang dilkukan tim pengabdi. Setelah pengabdian maka dilakukan serah terima compost bag tas kepada kantor lurah untuk menampung sampah organik di sekitar kelurahan. Dengan adanya pelatihan ini, peserta yang hadir diharapkan sebagai agen dalam melakukan pengomposan agar sampah organic bisa bermanfaat jadi kompos.

 


Payakumbuh --- Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh Devitra telah mulai melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan proyek perubahan program Strategi Penguatan Managemen Transportasi Berbasis Teknologi Informasi (SEMANGAT BERBAGI) Di Kota Payakumbuh.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan seperti di SMAN 3 Payakumbuh saat pelaksanaan upacara bendera Senin (10/7) lalu.

Pada saat melaksanakan sosialisasi Devitra menjelaskan kalau siswa sekolah termasuk kelompok masyarakat yang belum layak atau diperbolehkan untuk menggunakan kendaraan bermotor, karena sekitar 50 persen dari mereka belum mengantongi memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sementara pelajar SMA/SMK/MA terlihat banyak yang masih menggunakannya ke sekolah, bahkan ada juga siswa SMP/MTs.

Fenomena ini, kata Devitra, berkontribusi terhadap naiknya angka kecelakaan yang korbannya siswa sekolah, secara psikologis anak usia 17 tahun kebawah belum matang untuk dibiarkan menggunakan kendaraan bermotor, imbasnya tingginya angka kecelakaan terutama kasus kecelakaan siswa sekolah.


Berdasarkan data yang ada, menunjukan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Payakumbuh tahun 2021 sebanyak 151 kasus dan korbannya dari kalangan pelajar sebanyak 73 orang (48,34%). Sedangkan jumlah kecelakaan tahun 2022 sebanyak 179 kasus dan korban dari pelajar sebanyak 97 orang (54%). Jumlah kecelakaan tahun 2023 (sampai bulan April) sebanyak 42 kasus dengan korban pelajar sebanyak 12 orang (28,57%).

"Di samping itu, emisi gas buang kendaraan bermotor berkontribusi kepada perubahan iklim ditambah fenomena El-Nino yang melanda dunia ikut memperparah terjadinya pemanasan global," ujarnya.


Devitra menjelaskan, pada Senin (17/7), sosialisasi yang sama akan dilaksanakan di 5 lokasi, seperti SMKN 2 Payakumbuh, SMAN 1 Payakumbuh, SMKN 1 Payakumbuh, SMAN 4 Payakumbuh, SMAN 5 Payakumbuh.


Problem lalu lintas yang tengah dihadapi di Kota Payakumbuh adalah kemacetan yang biasanya terjadi di daerah-daerah yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, pasar, persimpangan, hingga lampu merah.

Sosialisasi ini, kata Devitra, adalah tindak lanjut dari komitmen bersama stakeholder terkait untuk pengurangan penggunaan kendaraan bermotor bagi siswa sekolah, dengan adanya strategi lintas sektor dalam menghadapi perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap ekonomi dan lingkungan.

Komiten bersama (taking ownership) dengan stakeholder terhadap gagasan proyek perubahan ini sudah didukung dan disetujui oleh berbagai pihak terkait seperti organisasi perangkat daerah, Polres Payakumbuh, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Sumbar, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Kepala SMA/SMK/MA se Kota Payakumbuh, termasuk dukungan dari pengusaha jasa transportasi online seperti Gojek dan Maxim Payakumbuh.

"Kondisi kita saat ini di Kota Payakumbuh, pada jam sibuk ada sebanyak 15 titik kepadatan lalu lintas. Kami dari dishub ikut membantu kepolisian untuk mengatur lalu lintas," terangnya.

Devitra menerangkan, dari hasil survey, sekitar 75 sampai 80 persen siswa mengendarai sendiri kendaraan roda 2 dari rumahnya ke sekolah, baik SMA, SMK, dan MA. Kondisi ini juga tidak bisa terbantahkan, makanya lahirlah opsi bagaimana mengarahkan agar siswa sekolah dapat memanfaatkan jasa angkutan umum.

Sedangkan kondisi saat ini, Angkutan Kota (Angkot) belumlah terintegrasi di Kota Payakumbuh, yang ada hanya dari Kawasan Ngalau ke pasar di pusat kota. Jumlahnya hanya sekitar 36 unit, dan tidak pula semuanya beroperasi setiap hari.

"Angkot-angkot di Kota Payakumbuh sudah berumur tua, mobil yang tahun paling tinggi keluaran 2005 atau 19 tahun lalu," ungkapnya.

Salah satu opsi yang bisa dioptimalkan saat ini adalah penggunaan transportasi online berdasarkan zonasi siswa. Misalnya jumlah siswa yang pergi ke sekolah ini ada 5 orang, mereka bisa memesan 1 mobil transportasi online, kemudian ongkosnya mereka bayar bersama, kalau ongkosnya 1 mobil adalah Rp. 20 ribu, maka dibayar 4 ribu perorang.

"Dinas telah melakukan pendataan, dan kami merasa jika bisa dimanfaatkan transportasi online ini akan hemat biaya, harga BBM pertalite buat kendaraan bermotor saat ini satu liternya sekitar Rp. 10.000," ulasnya.

Upaya pembatasan penggunaan kendaraan bermotor roda 2 bagi siswa sekolah ini, dibarengi dengan menghadirkan layanan dari penyedia transportasi online. Kemudian, nanti kerja sama sosialisasi transportasi aman ke sekolah, hingga kemurahan tarif, ataupun disubsidi.

"Penyedia layanan kan juga bisa memberikan reward kepada pengguna aplikasi, misalnya kalau 10 kali penggunaan aplikasi, maka ada diskon ongkos, bahkan program lain yang bisa ditawarkan," tutur Devitra.

Di lain sisi, Satlantas Polres Payakumbuh mendukung untuk mengurangi kecelakaan dengan kerja sama. Dengan telah adanya alternatif siswa memanfaatkan jasa transportasi, kepolisian akan lebih mudah melaksanakan penegakan dan penindakan, karena selama ini susah dilakukan akibat layanan jasa transportasi masih kurang. (FS)




Maklumatnews-Dugaaan Tindak Pidana Korupsi pada penyediaan Benih/Bibit Ternak dan hijauan pakan ternak pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera

Pada tahun 2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera

Barat melaksanakan kegiatan pengadaan Sapi dengan Anggaran sebesar Rp.35.017.340.000,- untuk pengadaan sebanyak 2.082 ekor sapi Betina bunting, dengan rincian terdiri dari 1.572 ekor Sapi lokal dan 510 sapi Crossing, yang dituangkan kedalam 5 paket Kontrak pekerjaan oleh 4 Perusahaan, yakni : 

CV. Putri Rafa Dew dengan 2 paket pekerjaan masing-masng untuk pengadaan sapi Crossing paket 1 dan pengadaan sapi local paket 2

CV. Adyatma untuk pekerjaan pengadaan sapi crossing paket 2 CV. Emir Darul Ehsan Dwiputra untuk pekerjaan pengadaan sapi local paket 1 dan CV. Lembah Gumanti untuk pekerjaan pengadaan sapi local paket 3. 

Bahwa dalam perkembangan pelaksanaan pekerjaannya, masing-masing penyedia melakukan addendum kontrak yang pada pokonya melakukan perubahan spesifikasi teknis dari sapi betina bunting yang harus disediakan kemudian dilakukan penyesuaian harga terhadap penyediaan sapi betina tidak bunting serta adanya penambahan hari kerja antara 7 s/d 15 hari dari waktu yang ditetapkan di dalam kontrak awal.

Bahwa pengubahan spesifikasi teknis pada addendum kontrak tidak sejalan dengan nama kegiatan/mata Anggaran yang ada di DIPA Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 3.27.0.00.0.00.02.0000, untuk program 3.27.02 tentang program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian untuk kegiatan 3.27.02.1.07 tentang penyediaan bibit/ benih ternak dan hijauan pakan ternak yang sumbernya dari Provinsi lain untuk Tahun Anggaran 2021 yang tetap mencantumkan spesifikasi sapi betina (local/crossing) dalam keadaan bunting.

Bahwa diduga pelaksanaan pekerjaan Penyediaan Benih / Bibit Ternak dan hijauan pakan ternak pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat TA 2021 telah terjadi Perbuatan melawan Hukum serta terjadinya penggelembungan (mark Up) harga dan bertentangan dengan peraturan yang ada serta dugaan terjadinya Kergian Keuangan Negara / Daerah.

Saksi  telah diperiksa kurang lebih 99 orang (pihak Dinas, penedia dan kelompok tani penerima Sapi) dan juga sdh meminta keterangan Ahli diantaranya Ahli LKPP, Ahli Keuangan Negara dan Ahli Keuangan Daerah serta telah juga dilakukan penyitaan terhadap dokumen2.

Tim Penyidik telah memperoleh Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/ Daerah dari Auditor internal di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat untuk kelima kegiatan tersebut dengan Hail perhitungan Kerugian Negara sebesar Rp. 7.365.458.205,-.

Tim Penyidik telah memperoleh 2 Alat Bukti sehingga Penyidik menetapkan 3 orang tersangka dengan inisial DM selaku KPA , FA selaku PPTK dan AAP selaku Direktur CV Emir Darul Ehsan

tersangka dilakukan Penahanan Di Rutan Anak Air Klas II B Padang dalam 20 hari Kedepan dan Para Tersangka disangka Melanggar pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 3 Jo pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.(*)


Payakumbuh – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah membuka kejuaraan tenis meja tingkat provinsi di Gedung Olahraga Nan Ompek Payakumbuh, Kamis (13/7/2023).

Sebanyak 224 atlet yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) unjuk kemampuan dalam kejuaraan yang digelar selama 4 hari tersebut, mulai dari tanggal 13-16 juli 2023.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyebut, selain untuk kesehatan jasmani olahraga permainan seperti tenis meja juga efektif untuk menekan angka kenakalan remaja. Ia berharap ini bisa tersedia di setiap lingkungan perumahan terutama pada tingkat nagari.

“Tenis meja itu, olahraga permainan yang merakyat, tidak berbiaya besar. Kita berharap, fasilitas ini ada disetiap nagari atau kampung, agar para remaja bisa mengisi waktunya dengan ini, selain menyehatkan juga dapat menekan angka kenakalan,” ujar Gubernur Mahyedi

Selain itu, menurutnya jenis olahraga permainan ini juga rendah tingkat resiko cederanya, sehingga aman untuk dilakoni seluruh kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

“Jadi tidak keliru, jika ini dihadirkan di fasilitas-fasilitas umum tingkat desa/nagari. Manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan,” himbau Gubernur Mahyeldi.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga memuji gagasan dari Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, yang telah menginisiasi kegiatan semacam ini. Menurutnya, kejuaraan seperti ini bisa dimanfaatkan para atlet untuk ajang uji coba menjelang PON tahun 2024 mendatang.

“Kejuaraan ini bisa dimanfaatkan para atlet untuk latihan menjelang Kejurnas di agustus 2023 mendatang dan PON 2024 di aceh. Terima kasih Ustad Irsyad Syafar atas inisiasinya menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Mahyeldi.

Akhir sambutannya, Gubernur Mahyeldi berharap Kejurprov Tenis Meja Sumbar Tahun 2023 ini dapat dilaksanakan dengan baik penuh sportifitas guna meningkatkan harkat dan martabat dunia olahraga Sumbar.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, menjelaskan rincian peserta dati kejuaraan tenis meja ini. Total pesertanya sebanyak 224 orang, yang terdiri dari 35 peserta tingkat SMA/SMK se Payakumbuh dan Kab Limapuluh Kota, 54 Guru se Payakumbuh, 61 peserta Junior se Sumbar, 60 peserta Ganda Lansia putra dan 14 peserta Ganda Lansia putri.

“Saat ini banyak kejuaraan yang digelar melalui Dispora, tujuannya jelas yakni berharap generasi muda terlibat aktif sebagai atlet dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang negatif. Dengan aktif berolah raga dan berprestasi, mereka akan menjadi generasi unggul masa depan bangsa ini,” ungkapnya.

Kejuaraan Tenis Meja Terbuka ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, yang ditandai dengan pemukulan bola pertama dan disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar.

Hadir juga dalam acara tersebut Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon, Ketua dan Pengurus KONI Payakumbuh, PTMSI Sumbar, wasit dan peserta. (Rel/FS)

Payakumbuh — Payakumbuh Botuang Festival (PBF) tahun 2023 berlangsung meriah dan membludak. Kegiatan yang sempat vakum beberapa tahun tersebut kali ini digelar di Batang Agam, Kelurahan Tanjung Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat, yang resmi dibuka oleh Pj. Walikota, Rida Ananda Kamis malam 13 Juli 2023 sekitar pukul 22.00 Wib.

Tampak ribuan warga dari berbagai tempat di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) hadir menyaksikan Ivent Pariwisata yang juga menghadirkan tamu spesial yaitu Penyanyi sekaligus Anggota DPR-RI, Mulan Jameela.

Selain istri Ahmad Dhani tersebut, juga Hadir Staf Khusus Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Josua Pujimulya Simanjuntak, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, Kadis Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda, FORKOPIMDA serta Bakal Calon Anggota Legislatif (BACALEG) DPR-RI, Aswandi yang merupakan donatur Kegiatan itu, dan sejumlah kepada OPD di lingkungan Kota Payakumbuh.

Dalam sambutannya, Pj. Walikota Rida Ananda mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri serta event tradisional guna untuk meningkatkan ekonomi di kota City of Randang itu.

“Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen memperkokoh nilai-nilai tradisional serta menghidupkan ekonomi masyarakat dan memperkokoh sillaturahmi melalui ivent Payakumbuh Botuang Festival ini” sebut Rida.

Dikesempatan itu dirinya juga mengucapkan berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif yang memasukkan Iven PBF dalam Kharisma Even Nusantara (KEN).

” Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif yang memasukkan Iven Payakumbuh Botuang Festival (PBF) dalam Kharisma Even Nusantara (KEN),” tambahnya.

Rida juga berharap kegiatan yang digelar selama tiga hari itu bisa membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Payakumbuh.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldi mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh dan seluruh jajaran pelaksana yang mengangkat Iven tersebut. Iven PBF yang dilaksanakan merupakan 1 dari 4 ivent yang masuk KEN di Sumatera Barat.

” Kita apresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh dan seluruh pihak yang melaksanakan kegiatan ini, PBF yang digelar di Payakumbuh merupakan 1 dari 4 ivent yang masuk KEN di Sumatera Barat. Daerah lainnya adalah Solok, Tanah Datar dan Sawah Lunto.” Tutupnya.

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang diwakili Staf Khusus Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Josua Pujimulya Simanjuntak dalam sambutannya berharap ivent yang digelar dapat membangkitkan sektor ekonomi Pariwisata berbasis kearifan lokal.

” Semoga ivent ini bisa membangkitkan sektor ekonomi Pariwisata berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini kita harapkan bisa berkelanjutan.” Tutupnya.

Sementara itu, Bakal Calon Anggota Legislatif (BACALEG) DPR-RI dari Partai PDIP, Aswandi yang merupakan donatur Kegiatan itu saat diwawancarai mengungkapkan bahwa dirinya siap mendukung berbagai kegiatan positif untuk membangkitkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Payakumbuh.

”Walaupun saya bukan asli orang Payakumbuh, namun saya akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang bisa membangkitkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat khususnya ke Kota Payakumbuh,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota sudah seperti kampungnya, sebab dirinya yang sering kali berkunjung ke Luak Limopuluah. ”Daerah kita Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota sudah seperti tempat tinggal saya,sebab saya sering kali berkunjung ke sini dan keluarga saya juga ada disini. Daerah ini sangat kaya dengan berbagai ivent yang jika dikemas dengan baik akan menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan. Dan saya melihat semangat Kaum Milenialnya, sangat luar biasa disini,” tutupnya.

Usai Penampilan Tari dari Pelajar SMP N 10 Payakumbuh, acara pembukaan itu diramaikan dengan Penampilan anggota DPR-RI yang artis Mulan Jamela. Istri Musisi Tanah Air Ahmad Dani itu menyanyikan lagu Makhluk Tuhan Yang Paling Seksi, Bukannya Aku Takut dan Wonder woman. (Rel/FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.