Payakumbuh – Pada perayaan HUT ke-78 TNI, Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Kepolisian Resor Payakumbuh memberikan kejutan dengan menghadirkan kue ke beberapa satuan TNI di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dafrul Pasi, Asisten I Setdako Payakumbuh, menyatakan bahwa pemberian kejutan ini adalah bentuk dari kesatuan dan kerja sama antara Pemerintah Kota Payakumbuh, TNI, dan Polri.
“Alhamdulillah, selama ini pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur Forkopimda lainnya selalu bekerja secara harmonis. Semoga ini dapat terus terjaga,” katanya.
Satuan TNI yang menerima kunjungan dari Pemko Payakumbuh meliputi Denzipur 2 Prasada Sakti, Batalyon Infanteri 131 Braja Sakti, dan Kodim 0306/Lima Puluh Kota.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Elzadaswarman, Asisten II Setdako Payakumbuh, Kompol Russirwan selaku Wakapolres Payakumbuh, dan sejumlah kepala OPD di Kota Payakumbuh.
“Selamat ulang tahun TNI yang ke-78, semoga TNI semakin jaya, semakin bersama rakyat, dan keberadaannya semakin dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dalam konteks yang sama, Kapolres Payakumbuh, AKBP Wahyuni Sri Lestari, beserta staf dan jajaran Bhayangkari cabang Payakumbuh mengucapkan Dirgahayu ke-78 TNI.
“Semoga TNI semakin jaya, sesuai dengan tema tahun ini, yaitu TNI Patriot NKRI; Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju,” katanya.
Sementara itu, Kapten Inf Salim, Pasi Personalia, menyampaikan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh dan Polres Payakumbuh yang telah mengunjungi satuan dalam rangka HUT TNI ke-78.
“Terima kasih kepada Ibu Kapolres dan Pemko Payakumbuh. Kami, TNI, akan terus bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah daerah,” ujarnya. (FS)
Payakumbuh – Untuk keempat kalinya, Payakumbuh Poetry Festival (PPF) Se-Asia Tenggara tahun 2023 kembali menggelar kegiatan. Acara ini mendatangkan penyair dan sastrawan lokal dan internasional dan dilaksanakan di Agam Jua Cafe and Art pada Rabu (4 Oktober 2023) malam.
Robby, selaku panitia kegiatan, menyatakan bahwa PPF terus mengembangkan programnya dari tahun ke tahun.
Salah satu inovasi adalah pengenalan program buku pilihan PPF tahun 2023 dan penyelenggaraan wisata sastra, termasuk kunjungan ke lokasi-lokasi terkait sastra, serta eksplorasi wisata adat dan potensi alam setempat.
Setelah pembukaan, PPF memulai dengan memutar Puisi Visual karya Finalis Lomba Puisi Visual tahun 2023.
“Pada tahun ini, ada 3 penyair dari luar negeri yang turut hadir dalam kegiatan ini dan 10 penyair dari dalam negeri. Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 6 Oktober mendatang.
Selain lomba puisi, akan ada pertunjukan puisi modern dan tradisional, dialog, wisata sastra, serta sesi rantak puisi dan kunjungan ke sekolah-sekolah oleh pembicara yang hadir,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Staf Ahli, Elvi Jaya, memberikan apresiasi atas PPF dan mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Sumbar yang telah memberikan dukungannya terhadap festival ini.
“Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak ketua DPRD Sumatera Barat yang melaksanakan (POKIR) kegiatan besar ini di Kota Payakumbuh,” ucapnya.
Dari sisi lain, Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengungkapkan bahwa PPF yang digelar hari ini telah memasuki tahun keempat.
Ia berharap kegiatan PPF akan terus berlanjut tiap tahun dan lebih meriah. Selain itu, dirinya juga berharap panitia dapat lebih mandiri dalam melaksanakan festival ini tanpa bantuan dari pemerintah.
“Kegiatan PPF tahun ini telah memasuki tahun keempat. Kami berharap tahun depan kegiatan ini dapat diselenggarakan secara mandiri tanpa keterlibatan pemerintah,” harapnya.
Supardi berkeinginan agar semarak kegiatan festival seni dan budaya yang masif di Kota Payakumbuh dapat menarik perhatian baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Saat ini, Payakumbuh masih menjadi pusat seniman. Banyak budayawan dan seniman besar yang lahir dan mencatat sejarah di Payakumbuh. Oleh karena itu, dengan semangat kegiatan seni dan budaya seperti ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk mengunjungi daerah kita dan mengenal serta mempelajari kebudayaan yang ada di sini,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga tampak kehadiran Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, serta sejumlah OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota. (FS)
Limapuluh Kota - Sidang perkara kasus perdata yang terdaftar 08/perdata/G/2023 PN Tanjung Pati dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum telah memasuki tahap menghadirkan saksi dari pihak tergugat.
Sebagaimana diketahui bahwa gugatan ini dilakukan Ali Umar Dt. Mangkuto berkenaan adanya perbuatan melawan hukum dimana para tergugat yaitu 1. Iswandi, 2. Jon Dt. Sibijayo, 3. Rangga telah membuat gaduh dalam kampung serta melanggar tatanan adat dalam nagari dengan mengakui Iswandi sebagai Dt. Mangkuto. Padahal menurut Ali Umar, Gelar Dt. Mangkuto tersebut adalah Soko dari kaumnya.
Terlihat puluhan masyarakat dari pihak penggugat datang menghadiri sidang yang bertempat di ruang sidang Garuda Pengadilan Tanjung Pati kabupaten Limapuluh kota yang dipimpin oleh Henki Sitanggang. Pengacara tergugat menghadirkan Syamsul Akmal sebagai saksi. Senin (2/10).
Syamsul Akmal adalah ketua LKAAM nagari pangkalan yang dalam kesaksiannya di persidangan mengakui telah menanda tangani surat yang dibawa oleh Siswandi dan pamannya.
Siswandi meminta tolong kepada saksi (Syamsul Akmal-red) untuk menandatangani surat yang isinya perihal pengangkatan Siswandi sebagai Dt. Mangkuto.
Saksi (Syamsul Akmal) mengakui kalau surat tersebut dia sendiri yang menandatangi dan membubuhkan stempel sendiri tanpa terlebih dahulu melakukan musyawarah mufakat dengan unsur pimpinan di organisasi LKAAM Nagari Pangkalan yang dalam hal ini Sekretaris dan Bendahara.
Di sinyalir Syamsu Akmal telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai ketua LKAAM Nagari Pangkalan karena bukan kapasitasnya untuk menanda tangani pengangkatan seorang Datuk tanpa bermusyawarah dengan pihak terkait lainnya.
Dasril, salah seorang warga yang bersuku Melayu Kubu Panawa Kampung Batu kecamatan Pangkalan yang hadir pada sidang tersebut mengatakan bahwa kami adalah anak kemanakan Dt Mangkuto .
Bahwa walaupun kami beda suku menyangkut tanah ulayat itu adalah milik anak kemanakan yang ada di Kubu Pinawa jorong Kampung Baru maka kami bersama-sama berjuang untuk mempertahankan hak kami sebaga anak kemanakan. Sampai sekarang kami anak kemanakan dari yang bergelar Dt. Mangkuto di kubu Pinawa jorong Kampung Baru yaitu Ali Umar, bukan Iswandi. Mengenai Iswandi itu kami tidak tahu asal usulnya.
"Dan sekarang beliau (Iswandi) berani mengaku sebagai Niniak mamak di Kubu Panawa Jorong Kampung Baru. Bagi saya Iswandi tidak lebih dari seorang pengacau di Jorong Kampung Baru. Sejak dia muncul mengaku-ngaku sebagai Dt. Mangkuto di kubu Pinawa. Situasi yang dulunya kondusif dan aman-aman saja kini telah kacau dan banyak permasalahan yang terjadi.
"Kami sebagai warga Jorong kampung Baru sangat berharap pada majelis hakim Pengadilan Negeri Tanjung Pati kabupaten Limapuluh kota memberikan keputusan yang seadil-adilnya terhadap perkara ini", pungkas Dasri. (FS)
Payakumbuh – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda, secara resmi menerima 46 sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk 252 bidang tanah sebagai aset Pemerintah Kota Payakumbuh, Selasa (3/10).
Rida Ananda menyatakan bahwa fokus Pemerintah Kota Payakumbuh adalah melakukan sertifikasi terhadap seluruh tanah sebagai aset pemerintah daerah.
Hal ini dilakukan untuk melindungi aset pemerintah, dan upaya ini akan terus berlanjut. Ia juga berterima kasih kepada BPN dan Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh atas dukungan yang diberikan.
Pemerintah Kota Payakumbuh berhasil melampaui target yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sertifikasi tanah aset pemerintah daerah. Target awal dari KPK adalah 150 bidang, namun hingga saat ini sudah diselesaikan sebanyak 252 bidang.
Kepala Dinas PUPR Payakumbuh, Muslim, menjelaskan bahwa terdapat total 1.341 bidang tanah sesuai dengan Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah.
Pada tahun 2022, hanya 241 bidang tanah yang telah bersertifikat, atau sekitar 17,97 persen. Sisanya, sekitar 82,03 persen atau 1.100 bidang tanah masih belum bersertifikat.
Namun, pada tahun 2023, sudah ada tambahan 252 bidang yang telah bersertifikat, sehingga total tanah aset pemerintah daerah yang bersertifikat mencapai 493 bidang atau sekitar 36,76 persen.
Masih tersisa 848 bidang atau sekitar 63,24 persen yang belum bersertifikat, dan terdapat 65 bidang tanah aset yang sedang diproses oleh BPN.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh, Hardi Yuhendri, berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam upaya penyelamatan aset pemerintah daerah.
Mereka akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk memastikan seluruh tanah aset memiliki sertifikat. (FS)