Jasman Pj Wali Kota, UPZ, Mesin Penggerak Pemberdayaan Zakat di Kota Payakumbuh
Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Jasman, telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) beserta sertifikat pengurus unit pengumpulan zakat (UPZ) di berbagai instansi, termasuk di lingkungan masjid, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan yayasan.
“Selamat dan sukses kepada UPZ yang telah menerima SK dan sertifikat. Semangat dalam menghimpun zakat, InsyaAllah akan menjadi amal bagi kita,” kata Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman pada Rabu (01/11/2023).
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam rangka pelaksanaan pengukuhan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) UPZ Baznas Kota Payakumbuh, yang turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh, Joben.
Jasman menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pencapaian zakat di Kota Payakumbuh yang masih tergolong rendah dan belum mencapai target yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya lebih keras.
“Dengan potensi yang ada, jumlah zakat di Kota Payakumbuh seharusnya dapat lebih besar. Semoga dengan UPZ di masjid, yayasan, dan sejumlah OPD ini, kita dapat meningkatkan jumlah zakat di Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan komitmen untuk mendorong seluruh UPZ di Kota Payakumbuh agar dapat beroperasi dengan maksimal dalam menghimpun zakat.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu unit pengumpulan zakat yang sangat baik adalah di Dinas Pendidikan, dan semoga hal ini bisa dijadikan contoh oleh UPZ lainnya. Dengan demikian, pencapaian zakat dapat meningkat.
Di sisi lain, Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, menyatakan bahwa kehadiran UPZ di 13 masjid, instansi pemerintah, dan yayasan dapat membuka akses kepada potensi-potensi zakat yang sebelumnya belum tergarap.
Ia juga menambhakan bahwa UPZ dari masjid, instansi pemerintah, dan yayasan memiliki peran penting dalam pemberdayaan zakat. Dengan demikian, harapan kita untuk berkontribusi dalam mengatasi kemiskinan dapat terwujud.
Ia menambahkan bahwa Baznas Kota Payakumbuh selalu berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, masjid, dan yayasan, dalam memaksimalkan penghimpunan zakat.
“Potensi zakat tidak hanya berasal dari ASN, melainkan juga dari sumber lain yang cukup besar. Namun, saat ini kita belum mampu mengakses potensi-potensi ini secara langsung, salah satunya melalui masjid. Semoga kita dapat menjangkau potensi-potensi tersebut,” ujarnya. (FS)